Innocent Kid - Bab 982 Mendapatkan Apa Yang Kuinginkan

"Semua orang di pusat penelitian memiliki keterampilan yang sama denganmu."

Maksudnya bahwa dia bukan yang paling istimewa.

Buckland tersenyum memandang Leon Fu.

“Benarkah?” Leon Fu tertawa dan mencibir “Jika mereka sungguh hebat, seharusnya mereka tidak perlu meneliti begitu lama dan tidak ada kemajuan.”

Buckland menyipitkan mata, "Leon Fu, apa yang kamu katakan sungguh tidak menyenangkan."

"Mungkin, aku suka bicara jujur."

Untuk dapat bergabung dengan penelitian inti, Leon Fu harus menyampaikan hal ini walaupun akan mengganggu Buckland.

Karena apa yang dia katakan adalah masalah utama Buckland sekarang.

Buckland mengetuk jari di atas meja, wajahnya tampak suram, bibirnya ditutup rapat menjadi garis lurus, jelas dia sedang dalam mood yang buruk saat ini.

Leon Fu tidak terburu-buru, dia mengambil wine di atas meja, minum dengan tenang dan santai.

Dia yakin bahwa Buckland akan setuju dengan dirinya.

Beberapa waktu kemudian Buckland berbicara, "Apa kamu bisa menjamin selama kamu bergabung, penelitian akan ada kemajuan dan memiliki hasil?"

“Tentu.” Leon Fu tersenyum dengan percaya diri, “Profesor Currie ditambah kemampuanku, tentu pasti bisa.”

Buckland bimbang sebelum membuat keputusan akhir, "Oke, kamu dapat bergabung dengan Profesor Currie, tetapi aku harap kamu tidak memiliki pemikiran yang tidak seharusnya."

"Jangan khawatir."

Leon Fu mengangkat gelas, "Aku harap kita dapat bekerja sama dengan baik."

Buckland bersulang dengan Leon Fu, lalu meminumnya, tetapi matanya terus menatapnya seolah melihat sesuatu di wajahnya.

Setelah negosiasi Buckland langsung pergi, meninggalkan Leon Fu sendirian.

Saraf tegang Leon Fu rileks dalam sekejap, dia bersandar di kursi, menutup mata dan mengangkat tangan untuk meremas alisnya.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari jauh yang mendekat.

Kemudian seseorang duduk dihadapanya.

Dia perlahan membuka mata, tanpa ekspresi melihatnya, "Kamu untuk apa kemari?"

“Apa aku tidak boleh datang kemari?” Catherina bertanya balik.

Leon Fu terlalu malas mempedulikannya dan menutup matanya lagi.

Melihatnya, Catherina menuang segelas wine untuk dirinya sendiri dan meminumnya perlahan sebelum berkata: "Tadi Tuan Buckland meneleponku..."

Leon Fu meremas alis mendengarnya.

"Dia memintaku mengirim seseorang untuk bertanggung jawab atas makan dan tempat tinggalmu. Tentu saja ini jelas untuk memonitormu dan setiap gerakanmu berada di bawah pengawasannya." Catherina memandangnya.

Dia demi Scarlett Jiang mengorbankan kebebasannya, sungguh tidak ternilai.

“Sudah selesai bicara?” Leon Fu bertanya dengan dingin.

Catherina menggigit bibir, berkata dengan nada suara sedikit marah: "Kamu jangan berpikir setelah bergabung dengan penelitian inti dapat menyelamatkan Scarlett Jiang, melihat kepribadian Profesor Currie, walaupun kamu bergabung dengan mereka, dia tidak akan memberimu kesempatan untuk melakukan penelitian inti."

Leon Fu membuka mata menatapnya dingin dan bicara dengan ringan, "Jadi kenapa?"

Catherina tersedak.

“Aku bisa bergabung, tentu ada cara mendapatkan apa yang kuinginkan."

Leon Fu berdiri dan pergi tanpa melihat ke belakang.

Melihat punggungnya, Catherina mengertakkan gigi karena marah.

Pria ini sungguh brengsek.

...

Scarlett Jiang memutuskan untuk kembali ke kota Jin bersama Theo Jin, dia sangat merindukan kedua anaknya.

"Kamu sudah seharusnya pulang."

Setelah mendengarkan keputusannya, Chella Fang berkata dengan sungguh-sungguh, "Kamu sudah menikah dan menjadi keluarga Jin, tidak seharusnya selalu tinggal di rumah keluarga ibu."

“Bu, kamu terlalu banyak berpikir.” Scarlett Jiang menatapnya tanpa daya.

"Aku terlalu banyak berpikir? Aku tahu ayah ibu mertuamu tidak peduli, tetapi orang luar mungkin bisa membicarakan di belakangmu."

Chella Fang hanya takut dia akan terluka.

"Bu, aku tahu kekhawatiranmu, jadi bukankah aku akan pulang?"

"Pulanglah, jangan terburu-buru kembali, aku disini bersama paman dan bibi kecilmu, tidak akan ada masalah."

Scarlett Jiang mengangguk, “Ya aku tahu, tetapi jika terjadi sesuatu, harus telepon memberitahuku.”

Karena bersiap kembali ke kota Jin, dia tidak lama di rumah sakit, segera kembali ke rumah keluarga Fang.

Saat merapikan koper, Olivia Shang berjalan masuk.

“Bibi kecil.” Scarlett Jiang meletakkan pakaiannya, mendongkak melihat Olivia Shang.

Olivia Shang menatapnya dan tersenyum, “Aku sangat tidak rela kamu pulang.”

Scarlett Jiang tertawa mendengarnya, “Bibi kecil, aku akan datang lagi.”

“Kamu sudah tinggal beberapa hari, aku sudah terbiasa ada kamu disisiku.” Olivia Shang duduk disebelahnya.

Scarlett Jiang tertawa, “Kalau begitu aku segera datang kembali”

“Ok kamu kembali, aku akan buatkan makanan yang enak untukmu.”

Scarlett Jiang mengangguk kepala, “Iya.”

Olivia Shang terdiam sejenak, “Saat ada kesempatan aku dan paman kecilmu akan mengunjungi ayah ibu mertuamu, dua keluarga saling bertemu.”

"Sebenarnya ayah ibu mertuaku juga ingin datang ke kota Jing, tetapi karena masalah kakek, mereka hanya bisa datang nanti."

Olivia Shang sedikit terkejut mendengarnya, "Kenapa? Meskipun kakekmu belum bangun, tetapi keluarga Fang masih ada pamanmu, biarkan mereka datang kemari."

"Kalau tidak, kita bisa kesana."

Scarlett Jiang memikirkannya dan berkata, "Kalau begitu aku akan bicara dengan mereka."

Olivia Shang tersenyum, lalu berdiri "Setelah merapikan barang bawaanmu segera turun, aku membuat kue untuk Nesya dan Ace, kamu bisa membawanya untuk mereka."

Scarlett Jiang tersenyum tanpa daya, "Bibi kecil terlalu menyayangi mereka."

Olivia Shang menghela nafas, "Siapa yang membuatku tidak memiliki cucu sekarang? Jadi aku hanya bisa memanjakan mereka berdua."

Scarlett Jiang tertawa kecil "Bibi bisa tenang, ku pikir kakak sepupuku akan segera membawa pulang menantu perempuan untukmu."

Seperti Kelly Shang.

"Semoga."

Olivia Shang mengangkat alis dan keduanya mengucapkan beberapa kata sebelum dia keluar.

Scarlett Jiang segera merapikan barangnya, lalu pembantu rumah tangga membantunya membawa ke lantai bawah.

Kebetulan Theo Jin kembali.

“Apa sudah selesai?” Scarlett Jiang bertanya.

"Yah, semua sudah selesai."

Karena ada urusan kerjasama perusahaan, Theo Jin pergi ke Fang’s Corp.

Theo Jin melirik koper di tangan pengurus rumah tangga, "Apa semuanya sudah rapi?"

Scarlett Jiang mengangguk, "Semuanya sudah siap, bisa pergi kapan saja."

Olivia Shang keluar dari dapur, mendengarnya dan menggodanya: "Scarlett begitu terburu-buru, bahkan tidak mau menunggu sebentar?"

Olivia Shang menghampiri dan memberikan kantong kertas di tangannya, "Ini cookies buatanku."

Scarlett Jiang segera menerimanya, "Terima kasih bibi kecil."

"Tidak perlu sungkan denganku."

Olivia Shang menoleh melihat Theo Jin, "Hati-hati di jalan dan telepon aku setelah tiba."

Theo Jin mengangguk.

Kemudian Olivia Shang meminta sopir mengantar mereka ke bandara.

Begitu mereka pergi, rumah tua ini menjadi sedikit kosong, Olivia Shang hanya bisa menghela nafas.