Innocent Kid - Bab 365 Wanita Yang Misterius

Keesokkan harinya, disaaat matahari belum terbit, terdengar suara ketukkan pintu.

Tidak perlu dipikirkan, pasti Ace yang bangun sepagi ini, karena dia tahu tempat itu, jadi segera datang.

Atau mungkin karena sudah memiliki pengalaman, kecepatan kedua orang itu memakai pakaian bahkan lebih cepat.

Begitu membuka pintu, Ace pun bergegas masuk dan memeluk Scarlett Jiang dan berkata: “Mommy, pemandangan diatas villa ini sangat bagus, apakah kamu bisa menemani aku pergi berpiknik? Aku masih ingin menerbangkan layang-layang.”

Scarlett Jiang mengelus-eluskan kepalanya, lalu berkata dengan lembut, “Baiklah.”

Dilain sisi, Theo Jin malah sedikit tidak senang dan hanya melihatnya mengangkat alis dan berkata, “Ace, kamu tidak mengundang Daddy untuk menerbangkan layang-layang bersama?”

Setelah mendengar perkataan itu, Ace juga merasa masuk akal. Dia berpikir sebentar lalu mengangguk-nganggukan kepalanya dan berkata dengan lembut: “Apakah Daddy bisa membantu kami membeli taplak meja piknik, makanan dan juga layang-layang? Terimakasih Daddy!”

Mendengar perkataan anak ini, Theo Jin pun menggelengkan kepalanya, sedikit kaku.

Kebetulan Oscar Jin kemari dan mendengar perkataan ini, dia merasa sangat senang dan dia bersama dengan Scarlett Jiang kedua orang ini tertawa terbahak-bahak hingga perut mereka menjadi sakit.

Lagi pula ini adalah kemauan Ace, Theo Jin pun melaksanakannya. Karena Oscar Jin menertawakannya dengan keterlaluan, Theo Jin pun menariknya pergi untuk menyiapkan barang.

Di perjalanan, Oscar Jin sedikit tidak senang dan berkata, “Kak, kamu juga sangat keterlaluan, tidak tega melihat kakak ipar kelelahan, jadi menyuruhku datang untuk mengerjakan perkerjaan kuli.”

“Aku juga datang.”

Oscar Jin pun tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Berbicara tentang pekerjaan kuli, sebenarnya juga hanya pergi memilih sebentar, lalu mengirim orang untuk kemari.

Sangat sulit untuk bersantai sebentar, ditambah dengan pemandangan yang bagus dari villa ini, beberapa orang ini pun bersenang-senang dihari ini.

Tetapi semua orang sangat sibuk kecuali Ace, jadi mereka hanya mencari dua hari waktu luang, dan setelah itu kembali kekota.

Setelah tiba dirumah, Ibu Jin telah menyiapkan makanan disebuah meja besar untuk menyambut mereka.

Scarlett Jiang sedikit terkejut lalu berkata, “Bibi hari ini hari apa, mengapa ada begitu banyak makanan.”

Ibu Jin melihatnya dan dengan tulus menyukainya lalu berkata, “Kamu sudah masuk kepintu rumah keluarga Jin setengah langka, sudah akan menjadi menantu keluarga Jin, ini belum termasuk hari yang besarkah.”

Ketika Ibu Jin berkata demikian, Scarlett Jiang pun sedikit malu, ia pun mempelankan suaranya dan berkata, “Bibi, kalian sudah tahu yah……”

“Aku sudah tahu dari awal, ada orang yang mengirim status pada waktu itu. Kalian juga, hal sebesar itu malah tidak memberitahu kami.” Meskipun Ibu Jin kelihatannya sedikit menyalahkan, tetapi ketika mengatakan perkataan ini, dia malah sambil tersenyum.

Theo Jin takut Ibu Jin salah paham, ia pun menjelaskannya, “Bu, ini semua adalah ideku, juga termasuk sebuah kejutan, jadi tidak memberitahumu.”

“Baik, baiklah, kalian baik baik saja sudah cukup. Jangan berdiri saja, cepat makan.”

Beberapa hari ini, masalah yang terganggu sangat banyak, setelah selesai makan, kakak adik dari keluarga Jin pun pergi kekantor.

Beberapa hari ini Scarlett Jiang juga sudah cukup beristirahat,ia pun mengikuti Theo Jin pergi kekantor untuk bekerja.

Ketika Theo Jin memasuki pintu kantornya, dia pun melihat Oscar Jin bersama seorang wanita yang berpakaian baju bewarna hitam menunggu dan berdiri disana.

Melihatnya kemari, Oscar Jin pun berteriak, “Kak.” Sedangkan wanita berbaju hitam itu dengan hormat memanggil “Boss.”

Melihat adegan ini, Theo Jin yang sudah berpengalaman didalam dunia bisnis pun juga sedikit aneh dan berkata, "Mengapa kamu kembali?"

Yang dia tanyakan tentu saja adalah wanita berbaju hitam itu. Wanita itu sangat menawan dan wajahnya juga sangat menawan dan lembut, hanya saja dia wajahnya sedikit tidak berekspresi, membuat orang memiliki perasaan tidak akrab, lebih seperti seorang gadis es .

Mendengar pertanyaan Theo Jin, wanita itu pun segera menjawab, “Vanessa Bai dan Sheren He sibuk menghindari orang-orang dari luar negeri itu dan mengirimku untuk mengantarkan barang.”

Mendengar itu, Theo Jin sedikit mengangguk. Jika seperti ini, dia memang harus kembali.

Setelah selesai berbicara, dia seperti mengingat akan suatu hal dan berkata, “Dimana Barangnya? Apakah kamu membawanya?”

Wanita itu mengangguk, lalu segera mengeluarkan sebuah brankas lalu diam-diam memberikannya kepada Theo Jin.

Karena itu diberikan kepada Theo Jin, maka dia pun tahu kata sandinya. Hanya melihatnya mengambil dan membukanya dengan sangat lincah, lalu melihat sebuah chip di dalamnya dan sebuah Flashdisk.

Dua barang ini ditaruh di dalam kotak dengan sangat hati-hati, terlihat sangat penting.

Theo Jin membukanya dan melihatnya dengan serius, setelah memeriksanya ia pun berkata kepada wanita itu, “Maaf merepotkanmu.”

Wanita itu mengangguk lalu berkata, “Sudah seharusnya.”

Kemudian berkata lagi: “Vanessa Bai menyuruh saya berada disamping Boss selama waktu ini untuk melindungi keselamatan Anda. Yang kedua, juga untuk menghindari sekelompok orang yang diam-diam mengintai dan ingin mencuri chip."

Theo Jin terdiam beberapa saat, kemudian mengangguk, “Ya.”

Setelah berbicara, dia berkata kepada Oscar Jin lagi , "Oscar, kamu pergi ke departemen personalia dan urus Levita Zi sebentar."

Levita Zi adalah nama wanita ini.

Tentu saja Oscar Jin tidak memiliki pendapat, ditambah Theo Jin juga sudah bersuara, jadi mengangguk: “Kak, kamu tenang saja, masalah ini serahkan kepadaku.”

Tetapi yang tidak disangkanya adalah Levita Zi malah tampak tidak senang, ia ragu-ragu sejenak lalu berkata: “Jika boleh, bisakah saya berada disamping boss? Berikan saya posisi sekretaris, saya bisa melakukannya.”

Mendengar dia berkata seperti ini, Theo Jin pun berpikir. Lagi pula Scarlett Jiang sekarang juga berada di kantor CEO, takut menyebabkan kesalahpahaman yang tidak penting.

Dia melihat-lihat Levita Zi dan pada akhirnya ia pun mengangguk, “Seperti ini juga bagus, jika begitu kamu pergi beres-beres dan setelah selesai langsung saja kemari.”

Setelah selesai berbicara, dia pun menatap Oscar Jin, Oscar Jin pun mengerti dan membawa Levita Zi turun.

Mengenai Scarlett Jiang, ia beradaptasi dengan cepat diperusahaan. Semua orang di departemen asli lulus dari universitas ternama. Setiap orang memiliki kebanggaannya tersendiri dan merasa Scarlett Jiang masuk dengan cara pintas.

Scarlett Jiang baru datang disini dua hari, setiap hari dia bisa mendengar gossip.

Tetapi hal yang tak diduga orang orang-orang ini, efisiensi kerja Scarlett Jiang sangatlah tinggi dan juga dalam mengatasi masalah juga sangat menyeluruh. Kurang dari sehari, ia bisa membuat orang-orang itu melihatnya dengan pandangan yang berbeda.

Pagi ini, Scarlett Jiang baru saja datang untuk bekerja. Ia melihat seseorang yang tidak berdaya disana, tampaknya dia menghadapi hambatan.

Scarlet Jiang pun berjalan kesana, lalu berkata dengan lembut, “Kenapa?”

Orang itu juga orang baru, tidak begitu jelas tentang identitas Scarlett Jiang, tanpa ragu dan berkata, “Aku telah memikirkan rencana ini sejak lama dan tidak tahu bagaimana memperbaikinya, hari ini sudah ingin diserahkan, aku benar-benar tidak memiki cara lagi.

Scarlett Jiang melihat-lihat, sebenarnya juga tidak sulit. Jadi ia berinisiatif mengambil mouse dan keyboard, tidak sampai 20 menit ia pun sudah memperbaikinya.

Setelah memperbaikinya, dia masih mengungkapkan kekurangan dari proposal itu, dan memberikan saran untuk memperbaikinya. Setelah hal ini terjadi, kantor pun gempar, semua orang bahkan lebih terkesan dengannya

Disaat ini, ada seseorang yang sedang mendiskusikan hal lain dibelakang.

“Apakah kamu tahu, ada sekretaris wanita yang sangat cantik didalam kantor CEO.”

“Benarkah?”

“Katanya sangat cantik!”