Innocent Kid - Bab 731 Kamu Jangan Membuat Masalah Lagi

Selama beberapa hari, Leon Fu tidak meninggalkan perusahaan, terus berada dalam kantor.

Melihat proposal perencanaan didepannya, Leon Fu merasa sakit kepala, tapi juga tidak ada cara lain, hanya bisa mengumpulkan semangat.

Leon Fu selesai memilah data dan pergi menemui CEO perusahaan dari dua perusahaan, tetapi keduanya berakhir dengan kegagalan.

Setelah mendapatkan penolakan, Leon Fu juga tidak bodoh, Dia mengumpulkan pengalaman dirinya.

Dalam keadaan penuh persiapan, Leon Fu membuat janji lagi dengan kedua CEO.

Tetapi, Leon Fu kali ini bisa berhasil, juga berkat bantuan Catherina di belakangnya.

Leon Fu setelah membicarakan selesai dengan mereka, baru pulang ke rumah.

Setiba Leon Fu tiba di rumah Ayah Fu tertawa dan memujinya : " Leon memiliki kecerdasan bisnis yang sangat bagus, baru menjabat sudah mendapatkan dua pesanan besar, benar - benar putra ayah. "

Ayah Fu menatap Leon Fu dengan rasa bersyukur, tertawa bahagia.

Ayah Fu beberapa hari ini tidak pergi ke kantor, dan memberikan semua hak kepada Leon Fu.

Awalnya Ayah Fu berpikir bahwa Leon Fu akan mundur di tengah jalan, tidak disangka tidak hanya tidak mundur, tapi juga menunjukkan prestasi.

Mendapatkan pujian Ayah Fu, Leon Fu merasa sedikit tidak enak, mengerutkan bibir dan berkata : " Bukan apa - apa, melakukan seperti ini, sebenarnya aku juga merasa sangat ada pencapaian. "

Setelah keduanya berbicara lagi sebentar di sofa, hp Leon Fu berdering, telepon dari Catherina.

Ekspresi Leon Fu sedikit berubah, dan mencari alasan lalu pergi.

" Selamat bekerja sama, semoga Tuan Fu tidak akan melupakan apa yang dijanjikan. "

Terdengar suara Catherina dari dalam hp, penuh dengan maksud peringatan.

Selesai mendengar, Leon Fu juga berkata memperingati : " Tentu saja tidak akan lupa, tetapi aku juga berharap Nona Catherina memperhatikan identitas sendiri, jangan ikut campur hidup aku. "

Leon Fu paling tidak menyukai orang lain membuat keputusan terhadap masalahnya, baik itu orang tua atau teman.

Apalagi rekan kerja sama seperti Catherina ini.

" Tidak masalah, kalau begitu aku akan melihat dan menunggu. "

Selesai berkata, Catherina langsung mematikan telepon.

Di sisi sini kesehatan Scarlett Jiang sudah sedikit lebih baik, dan mengusulkan untuk kembali bekerja.

Leon Fu awalnya tidak ingin menyetujui, karena kesehatan Scarlett Jiang baru saja menjadi lebih baik.

Tapi menimbang kembali, Leon Fu sekarang sibuk dengan pekerjaannya, waktu untuk bertemu dengan Scarlett Jiang juga semakin sedikit, ada bagusnya membiarkan Scarlett Jiang berada perusahaan, dan bisa menemuinya kapan saja.

Lalu hanya berpesan berulang kali ke Scarlett Jiang untuk memperhatikan kesehatannya, jika ada yang tidak nyaman, pastikan untuk memberitahunya tepat waktu.

Melihat Leon Fu sangat perhatian, memperlakukannya seperti boneka porselen, Scalett Jiang merasa lucu, tidak tahu harus senang atau sedih, " Kesehatan aku sudah pulih sepenuhnya, kamu tidak perlu begitu khawatir, aku bukan boneka porselen yang rusak hanya dalam satu kali sentuh. "

Alis Leon Fu masih tetap mengerut erat, juga tidak tahu sedang mengkhawatirkan apa.

Tapi Leon Fu tidak mengatakan apapun, Scarlett Jiang juga tidak bertanya lagi.

Setelah Scarlett Jiang kembali ke kantor, sekretaris menyadari, bahwa CEO Fu mereka terlihat jelas berubah dari beberapa hari sebelumnya.

Saat baru datang ke kantor, Leon Fu adalah seorang yang sangat gila kerja.

Setiap kali harus mengingatkannya berulang kali untuk makan siang, seringnya makan siang dan makan malam menjadi bersamaan.

Tapi sekarang, Leon Fu setiap dua jam akan mengangkat kepalanya dan mengajukan pertanyaan, " Apa yang sedang Lett lakukan ? "

Sekretaris hanya bisa dengan sabar berlarian antara Departemen Perencanaan dengan ruang kerja CEO.

Memberitahu Leon Fu " Nona Jiang sedang menulis perencanaan "

" Nona Jiang sedang mendiskusikan proposal dengan orang lain " Dan seterusnya.

Leon Fu yang mendapat informasi tidak terlalu merasa puas, mengerutkan kening, tidak lupa memperingatkan sekretaris : " Ingatkan Scarlett Jiang perhatikan kesehatannya, minum lebih banyak air, sudahlah, aku pergi mengatakannya sendiri, kamu pergi cuci buah - buahan dan bawakan kemari. "

Sekretaris : " ..... "

Ternyata benar cinta akan membuat orang berubah.

Dalam mata mereka, Leon Fu sekarang sangat mirip seperti seorang laki - laki sempurna yang mencintai istrinya dan unggul dalam bekerja.

Tidak tahu kenapa, dalam hati tiba - tiba muncul perasaan iri dan cemburu.

Mengapa orang yang begitu di perhatikan oleh CEO Fu bukan dirinya.

Leon Fu juga mencari berbagai macam alasan untuk memanggil Scarlett Jiang ke ruang kerja, sebenarnya tidak ada urusan apapun, hanya demi untuk bisa sering melihat Scarlett Jiang.

Untuk ini, Scarlett Jiang juga sedikit tidak berdaya.

Scarlett Jiang menghempaskan proposal yang baru di terubah setengah ke atas meja kantor, menyilangkan kedua tangan didepan dada, tertawa lepas menatap Leon Fu dan berkata : " CEO Fu, apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan ? "

Leon Fu berkata dengan merasa tidak enak : " Tidak ada, pendingin udara di tempat aku lebih nyaman, jika tidak lebih baik kamu pindah kerja di tempat aku sini. "

Scarlett Jiang bukan asisten juga bukan sekretaris, mengapa harus berada dalam ruang kerja Leon Fu.

Oleh karena itu, Scarlett Jiang menggelengkan kepalanya dengan kuat dan menolak : " Tidak. "

Hening sejenak, lalu berkata dengan kesal : " Anggap aku mohon kepada kamu, proposal ini benar sangat penting, mempunyai manfaat yang sangat penting untuk kerja sama kedepannya, oleh karena itu aku harus merevisinya sesegera mungkin dalam beberapa hari ini. "

" Proposal kerja sama dengan Jin's Corp itu ? " Tanya Leon Fu dan mengerutkan kening.

" Benar, oleh karena itu CEO Fu kamu jangan membuat masalah lagi. "

Scarlett Jiang menyatukan kedua telapak tangan, berekspresi memohon.

Leon Fu melihat bentuknya yang lucu, dalam hati menyukainya.

Tetapi mengenai kerja sama dengan Jin's Corp, Leon Fu masih tetap merasa tidak tenang, matanya sedikit redup, " Baiklah, kalau begitu aku tidak akan menganggu kamu lagi, kamu sendiri berhati - hati jangan sampai terlalu lelah, ingat jaga jarak dengan Theo Jin. "

" Baik, jika tidak ada masalah lagi maka aku pergi dulu. "

Selesai berkata, Scarlett Jiang mengambil proposal di atas meja, dan pergi.

Scarlett Jiang setelah keluar dari ruang kerja mengangkat - angkat bahu, Leon Fu penuh perhatian seperti ini benar menganggap dirinya seperti boneka porselen.

Dia tidak selemah itu.

Scarlett Jiang baru saja kembali ke ruang kerja, sudah menerima telepon dari Theo Jin.

" Apakah kamu mempunyai waktu belakangan ini ? Ada beberapa hal yang perlu di pastikan, yakni hal mengenai produksi anggur merah batch baru dan masalah kualitasnya. "

Terdengar suara rendah dan berat Theo Jin.

Seperti ada listrik yang mengalir, membuat telinga Scarlett Jiang mati rasa, Scarlett Jiang tanpa sadar meremas daun telinganya yang lembut.

" Kebetulan aku juga mempunyai beberapa hal yang mau di bahas dengan kamu. "

Scarlett Jiang sangat cepat menyetujuinya dengan senang.

Kedua orang setelah membuat janji waktu bertemu, lalu mematikan telepon.

Setelah berbicara dengan Scarlett Jiang, suasana hati Theo Jin merasa jauh lebih baik.

Alex Gu mengetuk pintu dan berjalan masuk, melihat senyuman di sudut bibir CEOnya, terkejut sampai rahang bawahnya hampir terjatuh ke bawah.

Baru-baru ini perusahaan sedang sibuk, CEO Jin menjadi sangat sibuk, sepanjang waktu terus berwajah datar, ini adalah senyum pertamanya dalam beberapa hari ini.

Tampaknya Nyonya Muda benar - benar sangat berguna.

Theo Jin melirik sekilas ke Alex Gu, lalu mengambil dokumen dan tanda tangan, kemudian langsung berkata dengan tangkas : " Keluarlah. "

" Baik. "

Alex Gu menyelinap pergi.

Tiba di jam pulang kerja, Theo Jin pulang dengan suasana hati sangat senang.

Ace dan Nesya sedang bermain adu kepala di atas lantai, mendengar suara pintu terbuka, Nesya yang paling dulu mengangkat kepala.

Melihat Theo Jin di luar pintu, memanggil dengan ceria : " Daddy ! "

Ace setelah mendengar juga ikut melihat ke belakang, dan bangun dari lantai, ekspresi matanya sedikit cemas melihat Theo Jin.

Dia sudah begitu besar dan masih baring di atas lantai, sangat tidak patut.

Ace takut Theo Jin akan berkata sesuatu yang menyalahkannya.

Siapa tahu ternyata Theo Jin menganggap seperti tidak melihatnya, bertanya dengan suasana hati yang sangat senang : " Nesya dan abang sedang bermain apa ? "

" Abang mengajari aku menggambar ! "

Nesya berkata dengan bangga sambil mengangkat tinggi kertas coretan dalam tangannya.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu