Innocent Kid - Bab 483 Apakah Aku Tidak Pantas Membencimu?

Scarlett yang hamil ini sering merasa ngantuk, Theo sengaja meminta dia untuk berada dikantornya, menyediakan sebuah selimut dan sebuah gelas yang berisi air hangat juga memberikan beberapa buah yang telah dipotong.

Scarlett sering tertidur ketika sedang memakan buah, dan ketika dia terbangun waktu bekerja dia telah habis maka dia akan pulang bersama Theo.

“Hari ini terlihat lesu.” Scarlett sambil berjalan sambil memberikan wajah yang menyesal.

Theo menjawab dengan normal : “Semua ini akibat bayi.”

Scarlett meliriknya dan tersenyum, “Dia hanya seorang bayi bagimana bisa kamu setega itu.”

“Salah aku yang tidak memanggil bayi ini.” Theo terlihat begitu lembut.

Scarlett memerahkan mukanya, lalu menghindari wajahnya, kedua orang gadis mengikuti dari belakang kemudian merasa mabuk kepayan mendengar pembicaraan ini, ketika Theo dan Scarlett pergi semua orang didalam grup menikmati pembicaraannya mereka.

Berita ini heboh didalam grup pembicaraan, semua berita terbaru.

Scarlett sendiri tidak tahu jika sudah menjadi pembicaraan terhangat diperusahaan ini, dan juga banyak mata yang iri kepadanya, pada saat ini dia berdiri didepan pintu menunggu Theo datang.

Ketika menunggu dia sedikit merasa bosan, sambil melihat kekiri dan kanan seketika dia melihat Branson berjalan kearahnya.

Hati Scarlett terbilang terkejut, kemudian memberikan wajah yang normal.

Bransonberjalan kedepannya, dengan bersemangat dia memanggil : “Scarlett!”

Scarlett melangkahkah kakinya mundur ketika melihat dia, barusan bayangan manis itu seketika sirna dan diganti dengan sebuah kedinginan, kedinginan yang mendarah daging.

Branson merasa sedikit canggung, sikap Scarlett yang menghindar ini terlihat jelas, tetapi karena dia itu telah datang dia tidak bisa pergi begitu saja, dengan menebalkan wajahnya itu dia berkata : “Scarlett, jangan takut aku tidak datang dengan maksud yang lain aku hanya ingin datang melihat kamu.”

“Apa yang sebenarnya tujuanmu?” Scarlett terlihat dengan dingin berkata, dia tidak akan percaya dengan perkataannya Branson.

Orang yang berdiri disini membuat dia merasa tidak nyaman dan kenapa Theo belum datang dia ingin segera pergi dari sini.

Branson berkata : “Aku dengar kamu sedang mengandung, aku membawakan barang ini untukmu, mengapa kamu masih harus bekerja, jagalah kesehatanmu ini, jangan... maaf aku berkata terlalu banyak.”

Scarlett bukan merasa terharu tetapi merasa lucu, Branson datang untuk mengkhawatirkan dia, perkataannya itu membuat dia tidak bisa mempercayainya, karena Branson tidak memperhatikannya, penuh dengan kecurigaan dan pasti kedatangan Branson memiliki tujuan tersendiri.

Tatapannya tertuju kepada barang bawaannya Branson.

Branson dengan bersemangat mengangkat barang ini sambil menjelaskan : “Ini adalah buatan ibu, sangat cocok untuk kamu makan, kamu...”

Scarlett memotongnya : “Ibuku telah meninggal.”

Branson: “...”

Awalnya dia ingin memberikan buatan Mira ini, tidak disangka Scarlett ini tidak memberikannya kesempatan, sikapnya terbilang terlalu cepat berubah, untung saja pada akhirnya Mira memilih untuk tidak datang jika tidak dia pasti akan mengalami kesakitan ini.

“Baik baik, semua ini salahku jangan kamu letakkan didalam hati.” Branson segera mengubah perkataannya.

Hari ini dia tidak bisa melakukan apapun didepannya Scarlett, tetapi Scarlett sendiri memang tidak menyukainya, jika boleh dia berharap orang ini tidak pernah muncul didepannya.

“Kamu tidak perlu seperti ini, kita bisa berjalan dijalannya masing-masing, jangan menganggu dan bukankah hal ini yang terbaik, lalu mengapa kamu harus muncul lagi?” Scarlett dengan tenang bertanya.

Branson memaksakan senyumnya, sambil menundukkan kepalanya tidak berani melihat Scarlett : “Scarlett, ayah dulu memang melakukan banyak kesalahan, terlalu sering menyakiti kamu, aku tahu jika kamu membenci ayah, bahkan hingga selama ini tidak mau menghubungi aku, aku tahu hal ini.”

Scarlett berkata dengan dinginya : “Tidak pantaskah kamu dibenci?”

“Tida tidak, kamu pantas membenciku, aku tidak bermaksud menyalahkan kamu.” Branson tersenyum, senyumannya itu penuh dengan kepahitan, sambil mengecilkan suara dia memohon : “Ayah bersalah Scarlett, ayah tidak berharap untuk mendapatkan maaf dari kamu, hanya meminta kamu untuk tetap baik-baik saja, jagalah dirimu dengan baik-baik saja, boleh kah?”

Scarlett tidak berbicara, dirinya tidak tahu harus berkata apa.

Dia benci orang ini, menyakiti ibunya, pria yang menyakiti dirinya.

Kebencian itu begitu dalam, waktu ini pun tidak dapat memusnahkannya, dia bahkan sempat berpikir untuk meminta dia mati saja.

Tetapi, sekarang dia tidak memikirkan hal itu lagi.

Dia sekarang hidup dengan baik, dia tidak ingin memikirkan masa lalunya, hanya ingin menjadi orang asing saja.

Tetapi orang ini malah datang kepadanya, kemudian mengatakan jika dia adalah ayahnya, mengatakan jika dia bersalah dan berharap dirinya ini bisa menjalani semua ini dengan baik.

Dia sedikit merasa lucu, sebuah perkataan yang salah yang selalu menyakitinya, apakah semua ini bisa tidak disalahkan.

Apa yang sebenarnya dia andalkan ini.

Scarlett tidak bergerak, tidak berkata, juga tidak menoleh.

Branson sedikit merasa gelisah lalu bibirnya berkata : “Itu, kamu apakah keluarga Jin memperlakukan kamu dengan baik?”

Scarlett bertanya kembali : “Apakah ada hubungannya denganmu?”

Branson seperti mendapatkan pukulan yang besar, wajahnya terlihat memucat bibirnya yang bergerak itu tidak bisa berkata.

Scarlett memutarkan kepalanya, perasaannya itu terlihat melemah.

Karena mengandung, membuat perasaan dia menjadi berbeda, sekarang dia merasa semakin terpukul, dirinya ingin berlari tetapi dia takut jika Theo tidak bisa menemukannya maka itu dia tidak bergerak.

Hal ini membuat Branson merasa bersemangat, dia merasa seperti ada sebuah harapan maka dari itu dia terus saja berkata.

Pada saat ini, mobil Theo datang, perasaan Scarlett semakin tidak nyaman, seseorang dari belakang Branson terus saja memohon : “Scarlett, bawalah barang-barang ini ya?”

Langkah kaki Scarlett terhenti dan berkata : “Tidak perlu.” Kemudian berjalan kearah datangnya Theo.

Saat Theo melihat Branson, dirinya takut jika Scarlett akan tersakiti dia segera mendorong pintu mobilnya melangkah dengan cepat.

“Baik-baik saja?” Theo membawa Scarlett melihat wajahnya dan berkata dengan pelan.

Scarlett menganggukkan kepalanya dan tersenyum : “Tidak apa-apa.”

Theo melihat kearah Branson sambil menundukkan kepalanya tidak berkata apa, kemudian membawa Scarlett pergi.

Siapa sangka Branson berani mengejarnya dan berkata dengan keras : “Scarlett, walaupun kamu marah kepadaku, setidaknya bawalah barang ini bersamamu, karena semua barang ini ada kegunaannya untukmu, ambillah jika kamu tidak mengambilnya aku tidak akan pergi dari sini.”

Scarlett semakin merasa muak, dia menghentikan langkah kakinya, melihat Branson berlari membawa barang ini dengan tatapan khawatir, melihat dia yang memutarkan kepalanya itu dia segera kembali tersenyum.

Dari awal dia merasa ketika Branson berada didepannya, sudah tidak seperti pada saat itu begitu kokoh, posisi mereka seperti bergantiasn, Branson seperti mulai membujuknya hal ini membuat Scarlett tidak bisa mempercayainya.

Dia melihat barang bawaan ini, menjulurkan tangannya mengambil barang ini tanpa berkata lalu membuang barang ini kedalam mobilnya tanpa melihat kearahnya lagi.

tetapi Branson melegakan nafasnya, yang terpenting barang itu telah di ambil dia tidak peduli dengan hal lainnya.

Mobil ini pergi dari depannya Branson, dia yang berdiri disana, dengan sedikit kehilangan melihat ekor mobil ini menghilang lalu dia memutarkan tubuhnya lalu berjalan dengan pelan.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu