Innocent Kid - Bab 995 Selama Kamu Menyukainya

“Tidaklah.”

Scarlett Jiang menyisir rambut yang menutupi pipinya ke belakang telinganya dengan sedikit perasaan tidak nayman, ia kemudian berpaling dan kebetulan menemui tatapan Theo Jin yang mendalam, hatinya pun bergemetar sejenak.

Pada saat ini, suara Ibu Jin terdengar di sisi telinganya.

“Lett, suara nyanyianmu itu benar-benar hebat.”

Scarlett Jiang kembali fokus, lalu langsung berpaling dan menatap Ibu Jin, semua orang kini sedang menatapnya, wajah putih cerahnya itu pun langsung memerah dalam sekejap.

“Kalian jangan terus puji aku lagi, suaraku benar-benar tidak semerdu itu.”

Dia benar-benar merasa sangat malu.

Ayah Jin bahkan tertawa ceria,”Lett, kamu tidak perlu malu, suaramu benar-benar merdu, kami semua sangat menyuakinya. Bagaimana kalau kamu nyanyikan satu lagu laig.”

“Betul, kakak ipar, nyanyikan satu lagu lagi, nyanyikan satu lagi lagi,”Devina Song terus memanaskan suasana di sisinya.

Bahkan Nesya dan Ace juga ikut berseru,”Mommy, nyanyikan satu lagu lagi.”

Di bawah keadaan tak berdaya, Scarlett Jiang hanya bisa menyanyikan satu lagu lagi.

Selanjutnya, semua orang ikut menyanyi dengan semangat.

Acara pertemuan mereka akhirnya selesai ketika waktu hendak menunjukkan pukul dua belas.

Setelah mengantar semua orang tiba di depan pintu restoran, Olivia Shan menggenggam tangan Ibu Jin dan berkata dengan tulis,”Kerabatku, datang ke Kyoto jika kamu ada waktu luang lain kali, aku akan membawamu pergi berbelanja nantinya.”

“Baik, aku pasti akan pergi.” Ibu Jin menepuk tangannya,”Kalau begitu, kalian juga harus datang lagi.”

Olivia Shang tersenyum,”Pasti.”

“Tuan Fang, kita harus bermain catur di kesempatan selanjutnya,”ucap Ayah Jin sambil tertawa.

“Aku pasti akan menemanimu bermain.”

Ayah Jin dan Samuel Fang saling bertatapan dan tertawa terbahak-bahak.

“Paman kecil, bibi kecil, kita jalan dahulu.”

Oscar Jin dan Devina Song mneyapa, lalu membawa Ayah dan Ibu Jin pergi.

Setelah melihat mereka pergi hingga mobil mereka berkendara pergi, Olivia Shang kemudian menarik kembali tatapannya dan menatap ke arah Theo Jin dengan Scarlett Jiang.

“Waktu sudah sangat larut, kalian juga harus segera pulang.”

Scarlett Jiang membungkukan tubuhnya dan berkata kepada Ace,”Cepat ucapkan sampai jumpa kepada nenek.”

Ace menurutinya dan mengucapkan sampai jumpa.

Olivia Shang mengelus kepalanya dengan penuh rasa kasih sayang,”Sayang, kamu harus lebih berhati-hati kedepannya, jangan sampai terluka lagi, apakah kamu mengerti?”

“Mengerti.”

Selanjutnya, Olivia Song melihat ke arah Nesya yang berada di dalam pelukan Theo Jin dengan tatapan lembut,”Cari kesempata untuk bawa kedua anak kecil ini kembali menetap di Kyoto sejenak.”

Dia benar-benar sangat menyukai kedua anak ini.

Theo Jin menganggukan kepalanya,”Baik.”

Dia melirik ke arah Scarlett Jiang dan berkata,”Paman kecil, bibi kecil, kita akan pergi dahulu, kalian juga harus beristirahat lebih awal.”

“Hati-hati di jalan.”

Scarlett Jiang melambaikan tangannya kepada mereka,”Kita akan datang mengantar kalian besok.”

“Tidak perlu lagi jika kalian sibuk.” Olivia Shang langsung tergesa-gesa menolak,”Aku dan paman kecilmu tahu jalan pulang.”

“Kita tidak sibuk.” Scarlett Jiang tersenyum, lalu lanjut berkata,”Kalau begitu, kita akan pergi dulu.”

Ia kemudian menatap keluarga beranggotakan empat orang itu naik ke mobil, menyalakan mesin mobil, perlahan berkendara pergi hingga tidak terlihat lagi.

“Ayo naik ke atas.”

Samuel Fang terlebih dahulu menarik tatapannya, menggandeng tangan Olivia Shang, lalu berpaling dan berjalan ke arah hotel.

......

Keesokan harinya, setelah Theo Jin dan Scarlett Jiang mengantar Samuel Fang dan istrinya, mereka pun pergi ke pusat perbelanjaan sejenak.

Kini masih tersisa waktu hingga hari yang diprediksi sebagai hari Devina Song melahirkan, namun Scarlett Jiang memutuskan untuk terlebih dahulu membelikan hadiah kelahiran bayinya, ia khawatir ia tidak ada di Kota Jin ketika saatnya tiba.

“Theo, menurutmu, hadiah apa yang lebih baik kita berikan?” Scarlett Jiang masih belum mempunyai ide.

“Belikan sepasang gelang.”

“Gelang emas?” Scarlett Jiang mengerutkan alisnya,”Aoakah tidak terlalu berlebihan?”

Theo Jin tersenyum,”Tidak, seorang bayi tidak akan terlihat berlebihan mengenakan gelang.”

Scarlett Jiang menganggukan kepalanya,”Baiklah kalau begitu, ayo pergi beli gelang.”

Mereka menaiki lift ke lantai atas, lalu memasuki sebuah toko yang terkenal.

“Halo, selamat datang,”pelayan menyambut dengan hangat, wajahnya yang sudah dirias dengan riasan wajah terlihat tersenyum sopan.

Scarlett Jiang menjawabnya kembali dengan senyuman,”Halo, kita ingin membeli gelang bayi.”

“Baik, silahkan kemari.”

Pelayan toko itu mengajak mereka ke depan salah satu konter, menunjuk gelang emas yang dipajang di dalamnya dan berkata,”Ini semua adalah gelang bayi, kita bisa mengeluarkannya dan memperlihatkannya kepadamu jika kamu menyukainya.”

Sambil berbicara, ia kemudian berjalan masuk ke konternya, sambil menuangkan dua gelas air untuk mereka.

“Silahkan minum, lihat saja pelan-pelan.”

“Terima kasih,”Scarlett Jiang berterima kasih, lalu menundukkan kepalanya dan memperhatikan gelangnya.

Sebenarnya semuanya tidak jauh berbeda, tidak ada spesialnya.

Ia meninggikan alisnya sejenak, lalu mengangkat kepalanya,”Permisi, apakah kita bisa mengukir nama?”

Pelayan toko menganggukan kepalanya,”Tentu saja bisa. Jika kalian sudah tertarik dengan salah satu modelnya, kalian boleh menyampaikan namnaya kepada kami, kami kemudian akan membantumu mengukirnya di bagian dalam gelangnya.”

“Baik.”

Scarlett Jiang kembali melihat gelang-gelang itu, lalu memilih salah satu dengan model yang lebih baru.

Pelayan toko meletakkan gelang itu di tangnanya dengan hati-hati,”Kamu memiliki selera yang sangat bagus, ini adalah model yang baru saja tiba kemarin.”

Scarlett Jiang tersenyum, lalu berpaling dan bertanya kepada Theo Jin,”Bagaimana menurutmu?”

“Boleh juga.”

Scarlett Jiang juga merasa cukup bagus, ia kemudian berkata kepada pelayannya,”Ini saja.”

“Baik, aku akan pergi mengambil struknya, mohon tunggu sejenak.”

Pada saat pelayan toko pergi mengambil struk, ia pun berkeliling di dalam toko, hingga akhirnya berhenti di depan konter giok, tatapannya tertuju kepada giok yang berkilauan, ia pun tersenyum.

Mungkin dia bisa membelikan gelang giok untuk ibunya.

Giok akan selalu menjaga manusia yang menjaganya, membelikan sebuah gelang giok untuk itu selalu merupakan hal baik.

“Theo, aku ingin beli ini,”ia tertarik kepada salah satu modelnya.

Theo Jin meliriknya, lalu tersenyum lembut,”Selama kamu menyukainya, beli saja jika kamu menginginkannya.”

Akhirnya, Scarlett Jiang memilih dua gelang giok, dua liontin giok, bahkan meminta pelayan untuk menggantung liontin gioknya dengan tali bewarna hitam.

Ia mengambil dua gelang giok itu, lalu tersenyum dan berkata,”Satu untuk ibumu, satu untuk ibuku, liontin giok untuk digantung di mobilmu.”

Theo Jin melihatnya tersenyum senang, tatapannya terlihat sangat lembut, dia selalu saja sepeduli itu.

Setelah selesai membeli hadiah, Scarlett Jiang menghela nafasnya,”Kita hanya perlu menunggu bayinya lahir untuk menghadiahkannya.”

“Kemana lagi kamu ingin pergi?” Tanya Theo Jin.

“Hmm......,”Scarlett Jiang berpikir serius, lalu menggelengkan kepalanya,”Tidak ada. Kamu?”

“Aku juga tidak ada.”

Scarlett Jiang meninggikan bahunya, lalu bergumam keapda dirinya sendiri,”Sepertinya kita berdua memang membosankan.”

Theo Jin tersenyum,”Kalau begitu, aku akan membawamu pergi ke sebuah tempat, supaya kamu tidak sopan.”

“Kemana?” Tanya Scarlett Jiang penasaran.

“Kamu akan tahu ketika kamu sampai nanti,”Theo Jin terus tidak mau mengatakannya.

Scarlett Jiang tersenyum dan tidak terus menanyakannya lagi.

Setelah lebih dari dua puluh menit berlalu, mobil perlahan berhenti Scarlett Jiang melihat ke arha gedung di luar, bibirnya pun tersenyum,”Apakah kamu membawaku datang ke perusahaan?”

Theo Jin berpaling melihatnya,”Apakah kamu tidak menyukainya?”

Scarlett Jiang tersenyum,”Bukannya tidak suka, aku tidak menyangka bahwa kamu akan membawaku kemari.”

“Aku masih harus menyelesaikan sedikit pekerjaan lagi, temani aku.”

Dia sudah berinisiatif untuk terlebih dahulu berbicara, bagaimana mungkin Scarlett Jiang bisa menolaknya,”Baik, aku akan menemanimu.”

Theo Jin membawanya masuk ke perusahaan, ketika resepsionis melihatnya, ia pun langsung terkejut dan membuka lebar matanya, ekspresi wajahnya terlihat tidak percaya.

Presdir ternyata membawa nyonya presdir datang ke perusahaan.

Berita ini pun langsung tersebar ke seluruh perusahaan dengan sangat cepat.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu