Innocent Kid - Bab 111 Aku Tidak Boleh Menyukainya

Setelah Scarlett berjalan keluar perusahaan, sebuah mobil hitam Maybach berhenti di depan pintu.

Sesaat, detak jantungnya seketika bertambah cepat, jendela dibagian kursi pengemudi di turunkan, wajah Oscar yang seperti hantu keluar.

“Nona Jiang.” Ia tersenyum sembari memberi salam, lalu Oscar membuka pintu dan berjalan keluar.

Dia mengira Theo lah yang datang, Scarlett bernafas lega, tidak tahan untuk diam-diam memarahi dirinya sendiri tidak memberikan penampilan yang baik, untuk apa responnya begitu besar.

Dia berjalan maju kedepan, berkata : “Tuan muda kedua, kenapa kamu datang?”

“Tentu saja datang untuk mencari mu! Ayo! Kita pergi makan bersama.”

Makan? Scarlett seketika merasa canggung, “Tidak, tuan muda kedua.”

Dalam hati Scarlett kira-kira cukup jelas akan tujuan Oscar datang mencari dirinya.

“Kamu juga terlalu tidak memberiku muka! Aku sebelumnya membantu mu sangat banyak, ayo ayo ayo.”

Mengatakan hal itu, Oscar tidak tahan ditolak Scarlett, ia pun membawanya masuk kedalam mobil.

Duduk di dalam mobil, Scarlett menatap wajah Oscar, tidak tahan untuk berkata : “Tuan muda kedua jika kamu datang karena urusan abangmu, maka itu tidak perlu lagi.”

Dia sudah bertekad, 2 orang tidak akan berhubungan lagi.

Oscar dengan ragu memutar kepala dan melihatnya, dengan serius berkata : “Apa hubungannya dengan abang ku! Aku hanya dengan polos mengajakmu tidak boleh kah! Kita beruda bagaimanapun juga ialah teman kan! Kamu jangan khawatir! Acara makan ini pasti tidak akan mengungkit tentang abang ku.”

Scarlett mendengarkan perkataan itu, seketika merasa tidak enak, memang benar, sebelumnya Oscar membantu dia sangat banyak. Singkatnya ia datang bukan karena Theo, ia pun lega.

Melihat Scarlett tidak berkata apa-apa lagi, Oscar pun lega, akhirnya bisa terbodohi.

Mobil itu tiba di sebuah restoran Prancis yang elit, lingkungan restoran itu elegan dan tenang, Oscar membawa Scarlett ke tempat yang sudah ia pesan.

Memesan banyak sekali sayur, Oscar juga memanggil sebotol arak dengan kadar yang sangat tinggi, Scarlett tidak tahu, hanya saja saat Oscar menuangkan arak untuknya ia dengan segera berkata: Tuan muda kedua, tidak usah, aku tidak minum arak.”

Oscar tidak peduli, lanjut menuangkan arak itu, dengan wajah yang tidak memerah dan detak jantung yang tidak semakin cepat berkata : “Minum sedikit, lagi pula kadar arak ini tidak tinggi, tidak apa-apa.”

Pada akhirnya, Scarlett juga tidak berkata apa-apa .

Ketika menunggu sayur, Oscar pun mencari topik untuk berbincang.

“Nona Jiang, apakah kerjaan mu sibuk?”

“ Ha?” Scarlett tertegun, kemudian menggeleng-gelengkan kepala, “Tidak sibuk! Kenapa? Tuan muda kedua bertanya ini untuk apa?”

“Baguslah jika tidak sibu, aku hanya ingin mengatakan! Jika kerjaan kamu sehari-hari itu sibuk juga harus memperhatikan kesehatan, jangan seperti abangku, hari ini dari pagi sampai sekarang masih sibuk, nasi juga tidak sempat makan.”

Mendengarkan hal itu, pandangan Scarlett sedikit berkilau, perasaannya sesaat berubah menjadi sedikit rumit, dia meminum seteguk air dan tidak mengatakan apapun, hanya mendengar Oscar bertanya lagi : “Nona Jiang kamu biasanya merokok tidak?”

Scarlett kembali dengan ragu menatapnya, “Tidak merokok!”

Baik-baik saja bertanya dia tentang hal seperti ini untuk apa?

Oscar mengangguk-anggukkan kepala, nada bicaranya sama seperti tadi, tidak cepat dan tidak lambat ia berkata: “Baguslah tidak meroko, kamu tahu tidak? Abang ku juga tidak tahu kenapa, hari ini dia merokok sangat banyak, rokok ini sangat tidak bagus untuk kesehatan, bagaimanapun aku menasehati nya dia juga tidak mendengarkannya, ai!”

Scarlett: “......”

Dia merokok dan juga sibuk bekerja, apakah karena dirinya?

“Oh ya, Nona Jiang, abang ku....”

Scarlett memotongnya, “Tuan muda kedua, bukankah sudah sepakat tidak mengungkit tentang abang mu?”

Mendengarkan perkataan itu,Oscar seketika tertawa canggung, “Aku hanya berbincang-bincang saja bukan!”

Saat ini, pelayang menghidangkan sayur, Oscar mengambil gelas arak yang ada diatas meja dan berkata : “Nona Jiang, mari, minum.”

Scarlett awalnya tidak berniat minum arak, namun hatinya menjadi kacau karena hal yang dikatakan Oscar, dia mengambil gelas arak diatas meja dan dengan datar meminumnya seteguk.

Selama makann, Oscar antar sadar dan tidak mencari alasan untuk membuat Scarlett minum arak, sebentar untuk menggoda sebentar untuk kedua orang ada orang ingin bersulang.

Kapasitas minum arak Scarlett memang tidak begitu bagus, minum beberapa gelas, otaknya pun menjadi tidak sadar, setelah selesai makan, bahkan ia sudah tidak bisa membedakan timur selatan barat utara lagi.

“Tuan muda kedua, hari ini sampai disini saja, terima kasih kamu mentraktirku makan, aku pulang duluan.”

Scarlett baru saja bangkit berdiri, karena berdiri tidak stabil, 1 badannya pun jatuh kembali ke atas kursi.

Oscar dengan segera memapahnya, matanya tersirat ekspresi tersenyum , lalu berkata: “Jangan terburu-buru! Nona Jiang, kita berbincang lagi, aku memberi mu beberapa pertanyaan ya!”

“Ya.” Scarlett dengan datar menjawab, dia 1 orang pusing, sebenarnya juga tidak mendengar jelas apa yang dikatakan oleh Oscar.

Oscar melihatnya, berpikir kemudian bertanya : “Kenapa kamu menghindari abang ku?”

Mood abangnya tidak bagus, pasti karena kakak ipar.

Berhubungan dengan alasan yang sebenarnya, Oscar menebak pasti karena Scarlett menyatakan kata-kata yang sejenis dengan putus hubungan.

Mendengarkan hal itu, Scarlett patah hati, kenapa?

Dia membuka mulut dan berkata: “Aku tidak pantas untuk nya, jadi tidak ingin berhubungan, takut semakin jatuh semakin dalam.”

Arak itu sudah membuat otaknya lumpuh, sekali mengungkit tentang Theo, hati Scarlett sangat menderita, juga hanya dia yang tahu, dirinya sekarang sudah terjatuh sangat dalam.

Oscar tertawa, tampaknya arak ini sungguh sudah berefek! Ia mengeluarkan pen perekam suara dari kantongnya, kemudian lanjut bertanya: “Dengar perkataan mu seperti ini, kamu menyukai abang ku?”

“Eh....” Scarlett menggoyangkan kepalanya, “Su.... Tidak suka.”

Oscar sekejap cemas, “Bagaimana bisa tidak suka, abangku sangat baik terhadap mu, kamu tidak suka dia lalu suka siapa?”

“Memang dia sangat baik terhadapku, tapi aku tidak boleh suka pada nya, tidak boleh suka, jika tidak keluarganya akan tidak senang.”

Mendengarkan hal itu, Oscar sedikit mengerutkan alis, ini perkataan apa.

“Aku sangat senang! Keluarganya tidak akan tidak senang.”

“Bisa.....” Scarlett terlentang diatas meja menjerit.

Oscar menggaruk-garuk kepala, mendengar hal itu ia pun bingung, kemudian lanjut berbicara.

“Aku memberi mu pertanyaan, kamu harus menjawab dengan cepat ok?”

“Ok.”

Kata itu keluar, Oscar pun bertanya: “Kamu suka ibu tiri mu?”

Scarlett menggelengkan kepala , “Tidak suka.”

“Lalu kamu suka Edward tidak?”

Wajah Scarlett tersirat rasa benci, lanjut menggelengkan kepala.

“Tidak suka.”

“Jadi ibumu? Kamu suka ibumu tidak ?”

“Suka.”

“Lalu bagaimana dengan Ace?”

Scarlett menggangguk-anggukkan kepala tanpa ragu, “Suka.”

Oscar menekan bibirnya, dan lanjut bertanya: “Bagaimana dengan Theo? Kamu suka dengan dia tidak?”

“Suka.” Kata-kata itu keluar, Scarlett lalu menggeleng-gelengkan kepala lagi, berkata: “Tidak suka, aku tidak boleh menyukai dia.”

Ayah Jin dan Ibu Jin tidak setuju, dia pernah menjadi perantara untuk menggantikan orang lain melahirkan tidak pantas untuk nya, dia tidak boleh menyukainya.

“Kenapa kamu tidak boleh menyukainya, apakah berkaitan dengan masa lalu?”

Scarlett mengangguk-anggukkan kepala, bibirnya tersirat senyum pahit: “Benar!”

Mendengarkan hal itu, Oscar sekejap berubah menjadi gugup, menatap dia dan bertanya: “ Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu?”

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu