Innocent Kid - Bab 629 Perkataanku, Apakah kamu tidak dengar

Khawatir bila terlambat akan menyebabkan Theo Jin marah, Levita Zi bergegas pergi menanyakan dimana letak dapur.

Johnson Ying menyisir rambutnya, tangannya bergerak mengganti halaman berikutnya, kemudian berkata : ”Untuk saat ini data yang sudah bisa dipastikan hilang adalah sub bagian ke dua belas dari Seri Star Of Sky kami. Tetapi program kami sudah dipasang sistem pelacakan dan sistem anti pelacakan, jadi meskipun setelah pihak lawan menyadarinya, tetap akan meninggalkan sedikit jejak.”

Dia berhenti dan melanjutkan bicara, "Hasil analisis penelusuran keluar kemarin lusa, kami sudah menargetkan 3 perusahaan, yang pertama memiliki krisis keuangan, yang kedua berada di dalam rencana pembelian kita di musim selanjutnya. Jadi yang terakhir hanya tersisa Perusahaan Callan, direktur perusahaan bernama Salcedo Miguel.”

Berkata sampai sini, Johnson Ying mendorong kacamatanya, sembari tersenyum berkata: " Salcedo adalah nama samarannya, nama di identitas aslinya adalah Buckland, orang Inggris. Perusahaannya berada di Inggris, perusahaan riset ilmiah yang terkenal, kira-kira 3 tahun yang lalu, perusahaan kita dan perusahaannya pernah bersaing, tapi sayangnya mereka kalah telak.

Buckland ini sebenarnya adalah orang yang pelit dan pendendam, di persaingan selanjutnya selalu menjegal kami, tapi tetap tidak berhasil, malah sebaliknya membuat perusahaannya sendiri kehilangan sebagian pelanggan.”

“Buckland?Mengapa aku belum pernah dengar tentang orang ini?” Theo Jin bertanya dengan curiga.

Johson Ying mendengarnya, tertawa sambil berkata : ”Orang ini selalu suka menggunakan nama samaran, lagipula nama samarannya pun tidak tetap, jadi kalau anda tidak tahu termasuk normal.

Setelah mengerti, Theo Jin berkata dengan singkat:”Lanjutkan.”

“Kalau aku tidak salah ingat, dua tahun yang lalu karena penawaran itu mereka mengalami kerugian minimal 100 miliar, kemudian mereka juga mendirikan sebuah institut penelitian. Kebetulan proyek penelitian yang diteliti berhubungan dengan kita, tapi ini bukan kebetulan juga, beberapa tahun yang lalu, salah satu orang yang bertanggung jawab atas penelitian di dalam institusi penelitian kami melakukan plagiarisme akademis.

Meskipun orang ini kelihatannya memiliki kemampuan, namun selalu mengerjakan sesuatu di jalan yang salah, kemudian aku merasa tidak baik bagi reputasi perusahaan, jadi memecatnya. Dipikir-pikir sekarang, dia seharusnya berpaling ke perusahaan Callan.”

Selesai berbicara, Johnson Ying merentangkan tangannya berkata : “Kebanyakan orang hidup demi keuntungan, mereka selalu kurang akan rasa malu dan pandangan hidup yang benar, aku rasa ini karena kurangnya pendidikan moral di era murid.”

Kemudian Johnson Ying menurunkan gambar itu, lalu menggantinya dengan tabel rencana lain.

Dia menunjuk-nunjuk di atasnya, kemudian berkata dengan sopan: “Demi menghindari terjadi lagi hal seperti ini, jadi boss, setelah anda pergi, aku mengganti staff dalam di institut penelitian.

Tapi tenang, orang yang diganti sebenarnya tidak banyak, orang yang tetap tinggal adalah senior-senior yang pengertian, perusahaan yang bekerja sama dalam sistem keamanan juga sudah diubah, aku rasa dalam waktu dekat ini tidak perlu khawatir lagi.”

Selesai bicara Johnson Ying menelan air liurnya, berbicara dalam waktu panjang membuat mulutnya kering.

Saat ini pintu di ruang baca didorong terbuka, Levita Zi masuk dengan membawa satu set teh.

Sebenarnya bisa sangat cepat, tetapi Levita Zi merasa bahwa kalau dirinya sendiri yang membuat maka akan lebih terasa ketulusannya.

Jadi dia di dapur lebih lama, sambil dengan hati-hati menyeduh teh yang harum.

Kemudian memberikan secangkir teh dengan hormat kepada Theo Jin, tetapi Theo Jin tidak menerimanya.

Melihat keadaan itu, Johnson Ying menerima gelas teh, dan meminum habis.

Levita Zi mengerutkan keningnya, ini adalah kerja kerasnya, ingin Theo Jin mencicipi hasil karyanya.

Tapi Johnson Ying juga bukan orang yang bisa dia singgung, jadi lebih baik jika dengan diam meneruskan berdiri, tidak berani ada beda pendapat.

Setelah meminum teh, Johnson Ying merasa jauh lebih baik.

Dia mengela nafas dan melanjutkan : “Proyek Institut penelitian Perusahaan Callan bisa dibilang sangat erat kaitannya dengan proyek kami.

Mengenai bagaimana perkembangannya sekarang, dilindungi dengan sangat baik, tidak ada informasi apapun yang bocor, walaupun kali ini kami mengumpulkan bukti yang tidak sedikit, tapi secara keseluruhan masih kekurangan sedikit petunjuk yang penting.

Tidak bisa dikatakan langsung bahwa insiden kali ini disebabkan oleh Perusahaan Callan, jadi aku tidak menghadapi mereka secara langsung.”

Theo Jin mengganggukkan kepala, tenang akan penyelesaian yang dia lakukan.

“Namun kali ini Levita Zi merebut kembali sedikit data, bisa dikatakan dia sudah mendapatkan kredit, boss dengarkan dia bicara saja.”

Selesai bicara, Johnson Ying mundur selangkah, memberikan isyarat pada Levita Zi untuk maju kedepan.

Melihatnya, Levita Zi dengan takut-takut maju selangkah, Theo Jin tanpa sadar kembali mengernyitkan kening.

Tetapi dia membedakan urusan pekerjaan dan pribadi dengan sangat jelas, tidak perlu membawa terlalu banyak emosi pribadi ke dalam situasi seperti ini.

Hanya berkata dengan suara dingin : “Katakan.”

Dengan izin dari Theo Jin, Levita Zi baru menundukkan kepala, dan dengan cepat berkata : “Saat terjadi serangan jaringan kali ini kebetulan aku berada di kantor pusat. Mendengar terjadi masalah di institut penelitian, aku segera meninggalkan pekerjaan inspeksi di tanganku, membantu mereka untuk menyelesaikannya.”

Saat Levita Zi membicarakan pekerjaan, dia berubah menjadi jauh lebih serius, dia mengganti ke layar berikutnya : “Ini adalah data internal yang menjadi tanggung jawabku saat itu. Di atasnya ada informasi pelacakan, aku menemukan bahwa pengambilan paksa data data kali ini dilakukan oleh sebuah organisasi intelijen.”

Selanjutnya dia mengetuk dua kali remote control di tangannya, lalu mengganti ke halaman perkenalan sambil memperkenalkan dengan sederhana : “Ini adalah organisasi intelijen yang sangat besar di internet. Namanya adalah Organisasi Intelijen Secret, kedengarannya yang memimpin adalah seorang blasteran, dia belajar di Universitas Munich, dia adalah seorang jenius yang terkenal di zamannya, keahliannya dalam melindungi informasi sangat kuat.

Organisasi ini didirikan tidak lebih dari 10 tahun, bisa dikatakan sebuah organisasi intelijen yang masih muda, tapi kedengarannya jauh lebih hebat dibandingkan organisasi lama lainnya. Organisasi ini banyak mengeluarkan peretas internasional, setiap orang di dalamnya sangat sulit diatasi, banyak perusahaan pernah mendapatkan serangan dari mereka.”

Dia kemudian kembali ke halaman sebelumnya, meneruskan berkata : “Di belakang yang menyerang Firewall kami adalah sebuah tim yang lengkap, gaya mereka sangat berbeda.

Tetapi serangan keseluruhan sangatlah sengit, aku berusaha sekuat tenaga untuk memotong semua serangan, melindungi sebagian data, tetapi hanya sedikit bagian.”

Levita Zi berkata sambil menunjukkan ekspresi menyalahkan diri, tetapi Theo Jin tidak menunjukkan ekspresi apapun.

“Bailah, kamu bisa pergi.”

Nada yang dingin membuat Levita Zi tidak berani percaya, awalnya dia kira setelah 3 tahun, Theo Jin bisa memaafkan dia sedikit.

Jadi dia berusaha sekuat tenaga bekerja di luar negeri, hanya berharap suatu hari dapat menghasilkan nilai yang bisa membuatnya terkesan.

Tetapi sampai saat ini belum berkembang ke arah yang dia inginkan.

Melihat Levita Zi tidak bergerak, raut wajah Theo Jin berubah menjadi sangat tidak menyenangkan.

Dengan penuh tenaga dia melemparkan dokumen di tangannya ke atas meja, berkata dengan kasar : “Perkataanku, Apakah kamu tidak dengar?”

Levita Zi terkejut hingga meringkuk sedikit, berhadapan dengan mata merah Theo Jin, dia takut dan bergegas keluar.

Dia tidak berani memiliki harapan apapun lagi pada Theo Jin, dia yang baru saja seakan memiliki hasrat untuk membunuhnya.

Pria seperti ini hanya saat di hadapan Scarlett Jiang saja baru menunjukkan sisi kembutnya.

Memikirkan hal ini, Levita Zi tanpa sadar mengepal erat tangannya.

Scarlett Jiang! Walaupun wanita ini mati pun tetap mengahalanginya!

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu