Innocent Kid - Bab 203 Menahan Ciumannya

Perasaan Kakek Qin sudah membaik, jadi dia berkata:”Kamu harusnya sangat suka dengan cucuku ini kan?”

Pertanyaan yang tiba-tiba, membuat Scarlett Jiang terkejut, wajahnya memerah, seketika itu tidak tahu apa yang harus dijawab.

Kakek tersenyum, lalu berkata:”Kalian berdua sudah bersama, kapan merencanakan pernikahan? Berikan Ace keluarga yang utuh?”

Cucunya tidak mudah bertemu dengan orang yang disukai, dan kakek juga sangat puas dengan Scarlett Jiang, karena itu otomatis mendukung, lagian dia begitu berprestasi, pasti banyak yang melihat, cepat menikah lebih baik daripada banyak mikir.

Ace juga sama, mengedipkan matanya melihat Theo Jin dan Scarlett Jiang, Daddy dan Bibi Lett menikah, maka dirinya setiap hari akan bertemu dengan Bibi Lett terus, bagus kalau begitu!

Mendengar itu, makanan yang baru dimakan Scarlett Jiang tadi hampir saja keluar, dia ingin memberitahu Kakek dirinya dan Theo Jin tidak ada hubungan, apalagi mau menikah, tetapi dipikir-pikir Kakek juga tidak akan percaya.

Scarlett Jiang pun hanya bisa melirik Theo Jin......

Theo Jin tersenyum, dan berkata:”Kakek, masalah ini masih awal, kamu jangan khawatir.”

“Awal apaan, sudah tidak awal, Theo, aku beritahu kamu, aku sekarang sudah menganggap dia sebagai istri cucuku, kamu berani menyiksa dia, Kakek tidak akan melepaskanmu.”

Kakek melihat Scarlett Jiang dan tersenyum lalu berkata:”Lett, kalau dia berani menyiksa kamu, kamu beritahu aku, Kakek pasti akan membantumu.”

Scarlett Jiang seketika menjadi canggung, tidak tahu harus menjawab apa.

Theo Jin melihat Kakeknya dan tersenyum, bagaimana mungkin dia menyiksa Scarlett Jiang!

Beberapa orang itu melanjutkan makan, perasaan Scarlett Jiang seketika itu tidak karuan, dia tidak pernah menyangka, Theo Jin adalah cucu dari Kakek Qi, hal yang begitu kebetulan bisa terjadi pada dirinya.

Hal yang terjadi beberapa hari yang lalu seperti mimpi.

Selesai makan, Ace sudah lama tidak ke villa, jadi didepan pintu dan terus main disana, Theo Jin malah menemani Kakek Qi bermain catur, Scarlett Jiang melihat disana.

Selesai bermain catur, beberapa orang itu ingin pergi, Scarlett Jiang mengeluarkan hadiah yang kemarin harusnya diberikan kepada Kakek.

“Kakek, maaf, kemarin terjadi masalah, aku sudah siapkan hadiah ulangtahun untuk Kakek tetapi tidak sempat memberikannya, bahkan tidak menemanimu memotong kue ulangtahunnya.”

Kakek Qi tersenyum mengambil hadiahnya, “Baik, kamu jangan merasa bersalah, masalah sudah lewat, hadiah ulangtahun ini pasti akan disimpan baik-baik oleh Kakek.”

Scarlett Jiang tersenyum, waktu sudah tidak sebentar, Ace sudah lelah bermain, setelah berpamitan dengan Kakek, Theo Jin menggendongnya, disamping Scarlett Jiang ikut berjalan, keduanya berjalan pulang.

Lampu jalan mengiringi langkah mereka, ketiganya seperti satu keluarga, seketika itu, Scarlett Jiang sedikit bingung, dia sangat berharap, beberapa orang itu terus melangkah.

……

Sesampainya dirumah, Ace sudah lepas dari Theo Jin dan pindah ke dalam pelukan Scarlett Jiang, anak itu berkata dengan lembut:”Bibi Lett, malam ini Ace boleh tidur disini bersama kamu?”

Dengan permintaan anak ini, Scarlett Jiang tidak bisa menolak, hanya membiarkan Ace disana, dan Theo Jin......

Theo Jin terlihat seperti tidak ingin pergi, wajah Scarlett Jiang mulai memerah, lalu berkata:”Kamu hanya bisa tidur di sofa.”

Semalam di rumah sakit Theo Jin sudah tidur di sofa, hari ini disini juga tidur sofa, teringat itu, Scarlett Jiang sedikit tidak tega.

Theo Jin tidak masalah tidur di sofa, hanya saja menghela napas berkata:”Kita sudah bersama, masih tidur disofa?”

Mendengar itu, Scarlett Jiang semakin memerah, berkata:”Siapa yang sudah menyetujui bersama denganmu, kalau tidak mau tidur disana pergilah!”

Selesai berbicara, Scarlett Jiang merebut Ace, memeluknya dan membawanya kedalam kamar.

Theo Jin terlihat tersenyum tidak berdaya, lalu berdiri didepan pintu melihat Scarlett Jiang menyelimuti Ace.gerakannya sangat berhati-hati.

“Ace, kamu tidur dulu, Bibi Lett bersih-bersih dulu, nanti akan bacakan cerita untuk kamu.”

Suara lembut Scarlett Jiang, membuat Ace mengangguk dengan patuhnya.

Melihat itu, Theo Jin yang dingin mencair, hatinya merasa hangat.

Scarlett Jiang tidak menyadari itu, mengambil handuk kemudian bersiap-siap mandi, saat berjalan melewati Theo Jin, pria yang didepannya itu memeluknya, menerkamnya kedinding.

Scarlett Jiang terkejut, dan belum tersadar, dia langsung menciumnya.

“Hemm......”

Setelah tersadar, Scarlett Jiang mendorongnya, tetapi Theo Jin memeluknya dengan erat.

Mencium aroma tubuhnya, pandangan Scarlett Jiang terpancar, dan langsung tidak berontak lagi, perlahan dia melepaskan tangannya, menerima ciuman lembutnya.

Melihatnya seperti itu, Theo Jin semakin menciumnya, perlahan, tangannya semakin kemana-mana.

Juga tidak tahu berapa lama, tubuh Scarlett Jiang menjadi lemah, saat dia sudah tidak bisa bernapas, Theo Jin baru melepaskan dia.

“Mandilah dulu!” Suaranya itu terdengar lembut, langit tahu bagaimana Theo Jin menahan itu.

Wajah Scarlett Jiang memerah seperti darah, menghela napas, lalu dengan cepat pergi ke toilet.

Didalam toilet, hati Scarlett Jiang susah dikendalikan, dia merasa dirinya semakin lama semakin dalam, semakin lama semakin tidak bisa menghindar dari pria ini......

Selesai mandi, Scarlett Jiang pun berbaring di kasur, membacakan cerita kepada Ace, sampai Ace tertidur, dia juga perlahan tertidur.

……

Ditengah malam, Scarlett Jiang terbangun, dia bangun untuk minum, melihat Theo Jin berbaring di sofa, didalam hatinya sangat tidak tega.

Scarlett Jiang mulai berpikir untuk membeli sebuah kasur yang lebih besar, lalu terkaget sendiri, apa yang dia pikirkan? Kenapa bisa berpikir seperti itu.

Scarlett Jiang dengan cepat menghilangkan pikirannya itu, setelah minum air dia langsung kembali kekamarnya.

……

Disubuh hari, Scarlett Jiang terbangun untuk membuat sarapan, Theo Jin yang di sofa pun ikut terbangun.

Melihat Scarlett Jiang yang sibuk didapur, Theo Jin juga tidak tahan untuk mendekatinya, tangannya langsung memeluknya.

“Pagi.”

Dari telinganya terdengar suara sexy pria, wajah Scarlett Jiang kembali memerah, saat ingin menyuruhnya melepaskan dirinya, terdengar suara yang lain.

“Bibi Lett,kamu lagi buat apa? Wangi sekali!”

Selesai Ace berbicara, baru melihat keadaan dapur, anak itu membuka mata lebar, apakah dirinya sudah mengganggu Daddy dan Bibi Lett?

Wajah Scarlett Jiang menjadi merah seperti darah, dengan canggung lepas dari pelukan Theo Jin.

Pria ini...... benar-benar semakin berani.

Theo Jin seperti seorang yang tidak ada kerjaan, bibirnya juga terlihat sedikit tersenyum, kemudian membawa Ace untuk mandi.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu