Innocent Kid - Bab 656 Cepat Atau Lambat Pasti Ada Gangguan Mental

Leon Fu terlihat sedikit kecewa, memohon dan berkata: “Kalau begitu berjanjilah kepadaku dalam waktu dekat ini tidak akan meninggalkanku, lagipula ibuku tahu bahwa pernikahan kita sudah dekat.”

“……Baik.”

Scarlett Jiang tidak punya pilihan kedua.

Melihat dia sudah berjanji, Leon Fu terseyum dengan puasnya.

Dengan cara begini, semua urusan pernikahan sudah dipersiapan dan ibu Fu menganggap hubungan keduanya sudah memasuki tahap selanjutnya hal ini membuat suasana hatinya terasa sangat baik.

Setiap kali melihat kedua orang ini, dia selalu menanyakan bagaimana persiapannya.

Scarlett Jiang tidak tahu bagaimana harus menjawabnya dan setiap kali Leon Fun menjawab dengan wajah yang datar juga berbohong.

Dia merasa sangat lelah tetapi ketika melihat senyum bahagia yang terpancar dari muka ibu Fu, dia tidak bisa berkata apapun.

Jika keadaan ini berlanjut maka dia berpikir bahwa dirinya akan terkena gangguan mental.

Namun Leon Fu memberitahunya bahwa ibu Fu mengalami pemulihan yang baik.

Dokter mengatakan bahwa jika suasana hatinya dijaga dengan baik maka proses pemulihannya akan cepat.

Melihat ini, Scarlett Jiang semakin tidak berani mengatakan apa-apa.

Dan juga karena ingin membuat ibu Fu merasa senang, dia dan Leon Fu sering datang bersama sehingga memberi kesan hubungan mereka terjalin dengan baik.

Ibu Fu yang melihat ini merasa senang dan sering mengajak Scarlett Jiang untuk berbincang-bincang.

Sebagian besar waktu adalah membicarakan Leon Fu ketika dia masih kecil, Scarlett Jiang hanya bisa menjawab ya ya tanpa berani membantahnya.

Yang bisa dilakukan sekarang adalah menunggu keadaan ibu Fu membaik lalu membicarakan masalah ini.

Di malam hari, Scarlett Jiang yang melihat keadaan ibu Fu yang tidak apa-apa dan berencana untuk pulang terlebih dahulu lagipula beberapa hari ini dia tidak menemani peri kecilnya.

Ketika Scarlett Jiang sampai di rumah, Nesya dengan serius sedang menonton acara di televisi dan tangan kecilnya tak lupa dengan makanan ringan.

Mata yang menatap ke arah televisi serta makanan ringan yang dimasukkan ke mulut dan tidak membuka mulutnya lagi, tanpa menyadari bahwa Scarlett Jiang sudah pulang.

Dengan gayanya yang serius itu, Scarlett Jiang tiba-tiba merasakan beban di badannya terasa lebih ringan.

Setelah berganti sendal Scarlett Jiang pelan-pelan berjalan ke belakang gadis kecil itu dan sedikit menepuk ke punggung Nesya.

Nesya terkejut dan berniat untuk berteriak tetapi ketika melihat orang tersebut adalah Scarlett Jiang, dia langsung tersenyum dan memeluknya.

“Mommy! Akhirnya kamu pulang!”

Mencubit wajah gadis yang tembem itu, hati Scarlett Jiang sudah terasa lebih nyaman dan dengan lembutnya menanyakannya: “Ya, apakah Nesya sudah jadi anak yang baik?

“Ya! Nesya disini sangat sangat merindukan Mommy!”

Sambil berkata Nesya dan dengan gaya yang begitu lucu menunjuk ke arah hatinya.

“Bagaimana kalau malam ini mommy membuat nasi omelet untuk Nesya?”

Begitu Scarlett Jiang berkata, Nesya segera memberikan ciuman di wajah Scarlett Jiang.

Dengan gembiranya berkata: “Ini sangat bagus, Nesya sudah lama tidak makan omelet masakan mommy.”

Setelah menyentuh hidungnya Nesya, Scarlett Jiang bangkit dan menyiapkan bahan makanan.

Gadis kecil itu tetap memegangi ujung bajunya Scarlett Jiang yang sedang sibuk.

Sosok kecil itu bergerak mondar-mandir ke dapur memberikan perlengkapan masak ke Scarlett Jiang.

Meskipun sebagian besar yang dia ambil adalah peralatan mainannya tetapi itu sudah membuat Scarlett Jiang merasa lega.

Dari kecil dia tahu untuk membantu ibunya, kelak dia pasti akan jadi anak yang berbakti.

Namun beberapa saat kemudian Nesya merangkak naik ke badan Scarlett Jiang dan melihat kearah panci yang penuh ini sungguh mengiurkan.

Sambil membuka mulutnya dia bertanya: “Mommy sangat harum, kapan ini bisa masuk ke mulutku?”

Dengan pergelangan tangannya dia lembut menurunkan dia sambil tersenyum dan berkata: “Menunggulah sebentar lagi, Nesya boleh pergi ke kamar untuk menonton kartun sejenak kemudian ini sudah bisa dimakan.”

Tetapi gadis kecil itu menolak untuk pergi, dia malah mengambil sebuah bangku kecil lalu berdiri melihat ke arah panci yang berisi makanan.

“Tidak mau, aku ingin melihat dia keluar dari pancinya dengan seperti ini aku bisa merasakan kenikmatan yang sesungguhnya.”

Merasa lucu dengan perkataanya, Scarlett Jiang tidak tahu yang dimaksud dengan merasakan kenikmatan sesungguhnya dari makanannya.

Ibu dan anak itu berbicara dan tertawa di dapur, pengurus rumah yang melihat keduanya ikut menikmati.

Terhitung sampai hari ini keluarga ini sudah mengalami banyak masalah.

Setiap hari suasana yang membosankan membuat mereka sulit menjalaninya.

Lima menit kemudian, gadis kecil itu berseru dan dengan hati-hati memegang makanan yang sudah disajikan itu.

Langkah kecil yang cepat berjalan ke arah meja.

Sesaat kemudian Scarlett Jiang juga keluar dari dapur, ibu dan anak membawa makanan yang sama.

Nesya menusukkan omelet dengan garpu dan dimasukkan ke dalam mulutnya.

Wajahnya terlihat sangat senang.

Menutup matanya sambil merasakan kenikmatannya.

Beberapa saat kemudian dia membuka matanya dan memberi acungan jempol kepada Scarlett Jiang.

‘Haha, Scarlett Jiang tidak bisa menahan tawanya, “Ini kamu belajar dari siapa? Kenapa terlihat begitu handal?”

Nesya yang mendengar ini dengan bangganya mengangkat kepalanya dan berkata: “Belajar dari bibi yang ada di televisi, aku melihat mulut mereka terisi dengan makanan lalu dengan senangnya mengacungkan jempol mereka, setelah melihat Nesya juga menganggap itu enak.”

Scarlett Jiang tidak bisa menahan tawanya, gadis kecilnya bisa mempelajari semuanya.

Setelah selesai makan telor omeletnya, Nesya berbaring, dengan mulut yang dipenuhi makan dan dengan centilnya berkata: “Mommy, Nesya kenyang, selanjutnya apa akan kita lakukan?”

Menggosok rambut Nesya: “Tunggu Nesya mencerna makanannya lalu kita akan pergi mandi.”

Ibu dan anaknya terihat bermalas-malasan berbaring sejenak di sofa kemudian Scarlett Jiang membawa Nesya masuk ke kamar mandi.

Setelah menyirami Nesya dengan air, Scarlett Jiang membasuhi badannya dengan sabun.

Setelah beberapa saat badan Nesya dipenuhi oleh gelembung dan dia bermain dengan asiknya.

Melihat dia gembira, Scarlett Jiang juga merasa sangat senang.

Masa yang suram dalam beberapa hari ini membuat dia hampir tidak bisa bertahan.

Tetapi untungnya dia memiliki seorang putri yang menemaninya.

Setelah bersama Nesya di kamar mandi, Scarlett Jiang mengendong anaknya keluar.

Setelah selesai mandi, tubuhnya teras lebih tenang.

Scarlett Jiang merentangkan tubuhnya, menutup matanya, dan menikmati waktu yang singkat ini dengan tenang.

Setelah sepuluh menit kemudian, Scarlett Jiang membalikkan kepalanya dan tidak menyadari jika Nesya sudah terlelap.

Dengan lembut mengangkatnya dan meletakkan sebuah bantal.

Melihat Nesya yang tertidur pulas, Scarlett Jiang juga sudah merasa mengantuk.

Setelah menguap, dia berbaring di samping Nesya.

Malam ini Scarlett merasa sangat tenang dan tertidur dengan nyaman.

Keesokan harinya pagi sekali dia sudah terbangun dan merasakan sinar matahari yang menyinari tubuhnya terasa sangat nyaman.

Terlebih dahulu mendandani Nesya lalu menyiapkan sarapan pagi yang akan dibawa ke rumah sakit dan Scarlett sudah bersiap-siap untuk pergi keluar.

Tetapi entah mengapa hatinya terasa sakit.

Dia menggosok-gosokkan hatinya sehingga rasa sakitnya mereda.

Tetapi dalam hatinya dia bertanya-tanya, mengapa ini begitu sakit?

Beberapa saat kemudian, rasa sakit Scarlett Jiang yang melanda semakin lama semakin kuat dan membuatnya hampir tidak bisa berdiri.

Seperti ada sebuah pisau yang menerjang jantung Scarlett Jiang dan membuatnya merasa kesakitan.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu