Innocent Kid - Bab 242 Sudah Bosan Hidup

Setelah Kevin mematikan telepon, dalam pikiran terkilas sendiri dirinya yang dulu.

Waktu itu, dirinya pernah di tuduh plagiat.

Dirinya yang waktu itu, tidaklah seberuntung Scarlett Jiang, terlebih tidak bisa membuktikan bahwa dirinya yang benar.

Orang yang melakukan usaha seperti mereka ini, siapapun tahu, jika pernah ada noda plagiat, seumur hidup ini jangan berharap bisa membalikkan badan.

Kevin tertawa pahit, dirinya berpikir, jika bukan karena dirinya benar punya sedikit kemampuan, bertemu dengan bangsawan, dan mendapatkan dukungan.

Mungkin, dirinya sekarang masih berada dalam salah satu sudut kegelapan, hidup dengan mengerikan.

Tapi bahkan, pada akhirnya mengalami banyak rintangan, dirinya bisa melewatinya dengan tidak mudah, mencabut sebutan plagiarisme, dalam hatinya masih mengingat masalah ini.

Seorang yang pernah terluka, dan setelah mempunyai banyak uang, selalu berpikir ingin pergi memainkan kehidupan, mengisi kabut dalam hati.

Dirinya selangkah demi selangkah tenggelam dalam tindakan tidak benar, jauh dari diri aslinya seperti kertas putih dulu, semakin lama semakin jauh.

Tetapi ini tidak berarti, dirinya tidak punya batas terendah.

Clarissa Su, sama sekali tidak seharusnya, yakni pergi memplagiat punya orang lain, juga tidak hanya menolak tuduhan orang lain, tetapi malah menuduh orang lain.

Dalam acara makan malam.

Scarlett Jiang dan Susan, berdampingan masuk ke tempat acara, berdua segera menjadi fokus pemandangan dalam acara.

Harus diakui, penampilan Scarlett Jiang, sangat cantik.

Temperamen yang tenang dan elegan melekat pada dirinya, orang lain tidak bisa mempelajarinya.

Kevin setelah melihat, matanya berbinar, meninggalkan orang disekitar, dan mengajak Scarlett Jiang, " Tidak tahu akankah nona Jiang memberi aku muka, untuk berdansa dengan aku pada dansa pertama malam ini. "

Scarlett Jiang ragu - ragu sejenak, lagipula Kevin adalah orang penanggung jawab kerjasama, baru ingin menyetujui, malah di hentikan oleh Hendri Lu yang baru memasuki tempat acara.

" Kevin, Lett sudah punya pasangan, tidak bisa sembarangan di ajak oleh kamu. " Hendri Lu dari awal memang suka dengan Scarlett Jiang, Kevin melihat pandangan mata Hendri Lu, dalam matanya tidak hanya mengangumi, terlebih rasa ingin memiliki.

Kevin menarik kembali tangan, sedikit berekspresi menyayangkan, salah paham mengira Scarlett Jiang dan Hendri Lu adalah sepasang, " Nona Jiang bukan pacar kamu bukan ? Jika benar punya kamu, aku mesti berebut dengan dirimu. "

Scarlett Jiang mendenger perkataan ini, merasa tidak benar, hanya bisa tertawa dan memotong : " Kevin, aku sangat bisa bercanda. "

Kevin mengangkat - angkat bahu, mengedipkan mata terhadap Scarlett Jiang, " Bagaimana ? Nona Jiang, bisakah kamu mengabulkan permintaan aku ? "

" Kamu bercanda, orang sekaya kamu, juga bisa berhumoris. "

Kevin melihat Scarlett Jiang menolak tanpa langsung, juga tidak memaksa lagi, dan berkata : " Benar juga. Jika tidak aku tunggu di ajak saja. "

Mereka beberapa orang, berbincang - bincang, lalu berbincang sampai ke pekerjaan.

Semuanya sama yakni sama - sama karakter tipe pekerja keras, beberapa orang ini malah berbincang dengan sangat bahagia.

Kevin juga akhirnya menyimpan kembali keinginan pribadi sebelumnya terhadap Scarlett Jiang.

Sepanjang acara makan malam, juga tidak melakukan hal yang keterlaluan terhadap Scarlett Jiang, bahkan bertambah melindunginya, membantunya dari banyak masalah.

Kevin orangnya sangatlah berterus terang, selalu menghargai wanita yang menganggap penting pekerjaan, juga tidak akan ada rasa untuk memikili lagi terhadap Scarlett Jiang.

Terlebih lagi .... disamping Scarlett Jiang ada seorang yang selalu bersamanya selangkah pun tidak pergi.

Kevin tanpa sadar melihat tak berdaya sebentar ke Hendri Lu.

Acara makan malam selesai, Scarlett Jiang bersama Susan pulang bersama, Hendri Lu dari awal sudah mengendarai mobil, berhenti didepan mereka.

" Lett, aku antarkan kamu pulang. " Hendri Lu turun dari mobil.

Scarlett Jiang melihat sebentar Susan, teringat masih ada urusan yang mau didiskusikan saat di jalan, langsung menolak : " Senior, tidak perlu, kami bawa mobil kesini. "

" Begitu ..... " Hendri Lu tidak bersemangat, tapi juga tidak memaksa, " Kalau begitu kalian hati - hati dijalan. "

Susan pergi mengambil mobil dan kemari, mengantar pulang Scarlett Jiang dengan aman, sepanjang jalan tidak berhenti memuji mengapresiasinya.

" Lett, selamat, kamu adalah pahlawan Jade Corp kita, kamu melakukan pekerjaan besar hari ini. "

Scarlett Jiang setelah mendengar, berkata dengan lega : " Ini adalah tugas aku, untungnya kepanikan hari ini, kerja keras kita tidak sia - sia. "

Dalam sekejap mata, sudah tiba di bawah apartemen, Scarlett Jiang sekali turun dari mobil dan naik ke atas, Susan langsung menelpon ke Oscar Jin melaporkan masalah hari ini.

Oscar sekali dengar, sejenak lalu marah besar : " Clarissa Su ini, juga sangat tidak tahu malu, bahkan konsep kakak ipar aku berani di plagiat. Apakah dirinya takut hidup terlalu membosankan ! "

Oscar Jin bertanya dengan prihatin lagi : " Kakak ipar aku bagaimana ? Dirinya pasti marah dan sedih. "

Susan mana berani memberitahu masalah Scarlett Jiang marah sampai badannya bergetar, hanya bisa menyembunyikan.

" Pada akhirnya Kevin mempercayai kami, Lett saat di acara makan malam juga berlapang dada dan mulia. Kevin sangat puas terhadap kami, bahkan dengan hormat mengundang Scarlett Jiang menari. "

Susan tidak membicarakan masalah mengajak menari, juga tidak masalah, Oscar Jin setelah mendengar, terkejut dan bertanya : " Kalau begitu apakah ada menari bersama ? "

Ini adalah kakak ipar masa depannya, mana boleh didambakan sembarang oleh laki - laki lain.

Susan tercenggang, segera menjawab : " Tidak ada, dihentikan oleh Hendri Lu. "

" Kenapa dimana - mana selalu ada Hendri Lu sebagai penolong ? " Gumam Oscar Jin, lalu segera mematikan telepon.

Oscar Jin tanpa ragu melaporkan ke Theo Jin tentang informasi yang didapatkan dirinya.

Dan Theo Jin setelah mendengar, berwajah murung, juga tidak berkata apapun, lalu mendengar Scarlett Jiang mendorong buka pintu masuk.

Theo Jin mematikan cepat telepon, tidak keburu mendengar perkataan Oscar Jin selanjutnya.

Meskipun Theo Jin telah tahu semua masalah hari ini, tapi dirinya tidak tahan mengungkit sendiri masalah yang begitu membuat orang sedih.

Theo Jin hanya bertanya ke Scarlett Jiang : " Kamu hari ini seharian apakah masih termasuk menang ? "

Scarlett Jiang berkata langsung tanpa pikir : " Awalnya tidak begitu lancar, tetapi, semuanya telah terselesaikan dengan lancar, hasilnya juga termasuk memuaskan. "

Theo Jin melihat wajah Scarlett Jiang yang kelelahan, tanpa sadar merasa menyayangkannya lagi, dengan prihatin membawa Scarlett Jiang kedalam ruang tamu.

" Sengaja khusus menyisakan makan malam untuk kamu, lapar tidak, mau tidak makan sedikit ? "

Scarlett Jiang tidak banyak berbicara, malah duduk, dan tertawa, " Kamu buat sendiri, aku tentu saja mau makan. "

Scarlett Jiang setelah makan beberapa suap, baru menyadari bahwa dirinya lapar, sebentar, sudah memakan habis makan malam.

Scarlett Jiang melihat tidak ada apapun didepannya, sangat merasa tidak enak dan tersenyum, " Maaf, aku lapar, kamu masih belum makan, mau tidak ..... "

Scarlett Jiang masih belum selesai berkata, orangnya sudah tertarik kedalam pelukkan Theo Jin, " Aku makan kamu saja. "

Katakanlah, di bawah tatapan Scarlett Jiang, Theo Jin menundukkan kepala, menutupi bibir Scarlett Jiang yang bawah.

Theo Jin perlahan membuka cangkang gigi Scarlett Jiang, lidahnya menyelinap masuk dengan lancar.

Ciuman yang masih melekat, Theo Jin melepaskan Scarlett Jiang dengan tidak rela.

Wajah Scarlett Jiang merah malu, bahkan jika ditanya berkali - kali, dirinya akan merasa malu.

Scarlett Jiang melihat jam dinding, dalam hati berpikir sekarang masih tidak terlalu malam, kenapa tidak melihat Ace.

Seperti tahu kebingungan Scarlett Jiang, Theo Jin berkata : " Ace telah dijemput pergi oleh kakak nenek. "

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu