Innocent Kid - Bab 51 Kebetulan Sekali, Aku Juga Lajang

Oscar Jin kehabisan kata-kata, ternyata benar, dia saja yang sudah berpikir banyak, rujukan apa itu ternyata tidak ada.

Dan Abangnya benar-benar hanya menunggu di dalam mobil? Ckck, CEO Jin’s Corp pun ada hari seperti ini.

Dengan kecepatan ia seperti ini, mana mungkin bisa menemukan istri, tampaknya harus membantunya, kalau tidak nanti Kakak Ipar sudah di rebut oleh orang lain.

Sambil berpikir, Oscar Jin terlontar senyuman misterius dalam tatapannya.

……

Hari kedua, Scarlett Jiang datang ke kantor, koleganya berkata; “Lett, malam ini ada acara kumpul bersama kantor, kamu ingat harus hadir ya.”

“Acara kumpul bersama?”

“Iya, Kantor yang menyelenggarakannya, semua karyawan harus ikut serta.”

Sambil berpikir, Scarlett Jiang dengan penasaran bertanya: “Bos besar akan ikut juga kah?”

Semakin lama ia di kantor, Scarlett Jiang semakin penasaran Bos besar di kantor ini sebenarnya siapa.

koleganya teratawa, “Mana mungkin, acara kumpul bersama yang kecil seperti ini mana mungkin Bos besar akan hadir!.”

“Baiklah!”

“Nanti sore pulang kerja kamu jangan lupa ya!”

Walaupun Scarlett Jiang tidak menyukai acara seperti ini, tapi ia juga tidak menemukan alasan yang tepat untuk menolak, bagaimana pun ia ada pendatang baru di kantor ini, akhirnya dia hanya bisa menganggukkan kepala dan berjanji.

“Iya, siap!”

Setelah itu, Scarlett Jiang mengeluarkan hp dan menelepon Ace.

Telepon tersebut pun tersambung dengan cepat, Ace dengan semangat berkata: “Tante Lett!”

“Ace, hari ini Tante ada urusan sampai malam baru pulang, kamu sore jangan kemari ya, nanti di rumah tidak ada orang.”

Mendengar kata tersebut, wajah Ace yang tadinya sangat semangat langsung berubah.

“Baiklah kalau begitu! Tante Lett selesaikan pekerjaan Tante saja.”

“Iya, Ace pintar sekali.” Scarlett Jiang sambil tersenyum.

Eh…..hari yang tidak bisa bertemu dengan Tante Lett, Ace pun dengan sedih menutup telepon tersebut.

……

Jin’s Corp, di dalam ruangan CEO, Oscar Jin melaporkan beberapa pekerjaan, kemudian ia berkata: “Oh ya, Abang, malam ini CEO Stephen Corp mengajak bertemu, kalau semuanya lancar, mungkin akan membicarakan masalah tanda tangan kontrak, Abang harus hadir.”

Theo Jin menganggukkan kepala, “Kirimkan waktu dan alamatnya ke aku.”

“Malam jam 8, Emperor Club.” Terdiam sebentar, ia berkata lagi, “Ingat, harus hadir!”

Kalau Abangnya tidak ke sana, sia-sia semua persiapan dia nanti malam.

Setelah itu, Oscar Jin pergi dengan sambil tersenyum.

Theo Jin menaikkan pandangannya, dengan sepengetahuan ia terhadap adik kandungnya selama 20 tahunan ini, dibalik senyum itu pasti ada maksud yang tidak sederhana.

Tiba-tiba merasa, Oscar Jin pasti sedang merencanakan sesuatu.

Namun satu telepon kerja yang masuk memutuskan semua pemikiran Theo Jin, dia pun tidak lanjut memikirkan hal ini lagi.

……

Malam itu, setelah pulang kerja Scarlett Jiang dan sekelompok orang Susan bersama-sama pergi makan, jumlah orang dikantor tidak banyak tidak juga sedikit, dua puluhan orang, dengan ramai bersama-sama mereka menuju restoran.

Scarlett Jiang adalah karyawan baru, dan Susan memperkenalkan semua orang kepadanya.

Para kolega memiliki kesan yang baik terhadapnya dan menyambutnya dengan ramah.

Dengan begitu, makan malam mereka dilewati dengan cepat dalam suasana yang penuh canda dan tawa.

Setelah makan malam, Susan melihat jam tangannya dan berkata: “Waktu juga masih pagi, kita juga jarang-jarang berkumpul, maukah kita ke club yang dekat di daerah sini untuk bermain!”

“Boleh boleh, aku tidak bermasalah.”

“Semuanya dengarkan Manager Su saja!”

Semua orang tidak merasa keberatan, melihat para kolega begitu semangat, kalau ia tidak pergi……..wajah Scarlett Jiang terlihat sedikit bingung, ia memang tidak begitu suka dengan tempat yang berisik seperti itu.

“Lett, ayo pergi!”

Susan menariknya, Scarlett Jiang dengan tidak berdaya akhirnya mengikuti mereka pergi.

……

Di dalam ruang, yang minum alkohol minum alkohol, yang main poker main poker, terlihat ramai dan heboh.

“Ayo, Lett, selamat bergabung ke dalam Jade Corp.”

Susan menuang dua gelas alkohol di meja, Scarlett Jiang pun tidak enak untuk menolaknya, dan ia mengambil gelas tersebut dan meminumnya.

“Terima kasih Manager Su telah menjaga aku beberapa waktu itu.”

Beberapa kolega yang di samping pun mendekat, mereka semua menarik Scarlett Jiang untuk minum bersama.

Saat ini, ada seorang kolega prianya dengan canda berkata: “Lett, kamu begitu cantik, apakah kamu sudah punya pacar?”

Scarlett Jiang dengan kaku ia tersenyum: “Belum….”

“Oh ya? kebetulan sekali, aku juga lajang!”

Susan merasa ada yang tidak benar, dengan buru-buru ia berkata dengan sambil bercanda: “Kamu lajang atau tidak ada hubungan apa sama Lett kami! Dasar tidak tahu diri!”

Kolega pria tersenyum, “Manager Su, jangan berkata seperti itu, bagaimana pun aku juga pria tampan dikantor kita!”

“halah, kamu…..”

“iya iya, memangnya kalau Lett sendiri kenapa, aku rasa ia pasti ada seseorang yang disukai.” Kolega wanita disampingnya berkata, ia melihat ke Scarlett Jiang dan bertanya: “Benarkah? Lett.”

Scarlett Jiang dengan tersenyum menganggukkan kepala.

Dia sebenarnya hanya ingin menghentikan kolega pria untuk menggombal dirinya saja, baru mengaku kalau ia sudah menyukai seseorang, tapi tidak tahu kenapa, saat itu dia malah terpikir Theo Jin.

Dia sedang melakukan apa? Apakah besok ia masih akan mengantarkan Ace kemari?

“Sudah sudah, tidak membicarakan hal ini lagi, ayok, minum!” Susan memotong pembicaraan tersebut.

……

Disaat yang sama, ruangan yang disamping.

Tatapan Theo Jin yang dingin melihat ke Oscar Jin yang ada disampingnya, dengan suara yang jelas ia berkata: “Katanya CEO Stephen Corp mengajak bertemu, mana?”

Dia melihat sekitarnya, ruangan tersebut penuh dengan tuan tuan muda dari kalangan orang kaya, terlihat jelas mereka datang untuk mencari hiburan.

Oscar Jin dilihat sampai merasa kepalanya kesemutan.

“Abang, Stephen Corp tadi bilang ada urusan tidak bisa kemari, aku pikir, beberapa waktu ini kamu sudah sangat lelah, coba keluar untuk bersenang-senang!”

Oscar Jin terdiam, ia mengambil jaket dan hendak meninggalkan tempat.

“Eh, Abang, jangan pergi!”

Oscar Jin langsung menariknya, dengan buru-buru ia berkata: “Sudah kemari juga, duduk sebentar saja, sebentar saja, aku mohon, aku jamin waktu kamu duduk sebentar disini pasti jauh lebih berharga daripada kamu pulang dan melanjutkan pekerjaan.”

Ia mana mungkin membiarkan Abangnya pergi, kalau tidak sia-sia semua rencana dia.

“Setengah jam saja.”

Theo Jin mengerutkan alis, akhirnya dia tidak jadi pergi.

……

Di sini, Scarlett Jiang tidak kuat minum, hanya minum beberapa gelas saja dia sudah merasa sedikit pusing.

Ruangan tersebut sangat berisik, ia mengelus-elus tengah alisnya, bangun ia beralasan pergi ke kamar mandi.

Scarlett Jiang mencuci muka, akhirnya dia merasa sedikit lebih segar, tunggu beberapa saat kemudian ia meninggalkan kamar mandi, berencana untuk kembali ke ruangan.

Di lorong, didepan Scarlett Jiang terlihat sebuah bayangan yang familiar.

Pria tersebut menyandar didinding, wajah yang tampan tersebut tidak terlihat ekspresi apa-apa, pria mengenakan kameja berwarna abu-abu, kerahnya sedikit terbuka, terlihat sangat seksi dan mempesona, terasa sebuah hawa dominan yang terpancar dari dirinya, sampai kakak kecil yang melewati lorong tersebut pun melihat dia sampai mata berbunga-bunga, namun tidak berani menyapanya.

Theo Jin menundukkan kepala, tidak tahu sedang memikirkan apa.

Tiba-tiba, Scarlett Jiang masih mengira kalau dirinya mabuk matanya pun menjadi tidak jelas, aduh…..Theo Jin.

Scarlett Jiang tidak pernah terbayang, bagaimana ia bisa bertemu dengan ia di situasi sepert ini.

Harus bagaimana? Dia sepertinya belum menyadari dirinya, kalau tidak mumpung dia belum melihat langsung melarikan diri dari arah berlawanan saja! Namun sudah tidak sempat lagi….

Sepertinya ia telah menyadari tatapannya, Theo Jin mengangkat tatapannya, keempat mata saling menatap, tiba-tiba, berdua pun sama-sama tertegun.

Kok Scarlett Jiang bisa ada disini?

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu