Innocent Kid - Bab 84 Pindah Kesini Tinggal Bersama Aku

Scarlett Jiang hening sejenak, berdiri membuka pintu.

Masih belum keburu merespon, sebuah sosok kecil sudah berlari masuk, memeluk kaki Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang bergegas menangkapnya, melihat ternyata adalah Ace, belakang Ace diikuti oleh Theo Jin.

" Bibi Lett ! "

Ace terlihat sangat gembira, Scarlett Jiang jongkok memeluk dirinya.

Scarlett Jiang melihat bengong ke dua orang, Theo Jin bukankah sudah pulang ? Scarlett Jiang tidak menyangka ke dua orang malam ini masih akan kemari.

" Bibi Lett, Ace bawakan hadiah kasih kamu. "

" Benar ? " Scarlett Jiang merasa heran, mengendong Ace dan berjalan masuk ruangan, Theo Jin berjalan masuk dari luar, sekalian menutup pintu.

Scarlett Jiang metelakkan Ace di sofa, tertawa dan bertanya : " Ace mempersiapkan hadiah apa kasih bibi Lett ? "

Ace melihat dengan semangat ke Theo Jin.

Hanya terlihat dalam tangan Theo Jin ada sebuah plastik, setelah mengeluarkannya, dalamnya adalah selembar lukisan.

Orang dalam lukisan adalah Scarlett Jiang.

Mata Scarlett Jiang terbesit rasa heran, " Ini siapa yang lukis, sangat bagus. "

Orang dalam lukisan terlukis sangat cantik dan jelas, ekspresi dan lainya semua sangat mirip dengan Scarlett Jiang, dan melukisnya dengan sangat bagus.

" Di lukis sendiri oleh Ace. " Jawab Theo Jin.

Demi lukisan ini, Ace telah menghabiskan banyak waktu, ini juga pertama kalinya Ace melukis untuk orang lain, harus dikatakan, Theo Jin sedikit cemburu terhadap Scarlett Jiang.

Mendengar Ace yang melukisnya, Scarlett Jiang bertambah terkejut, Scarlett Jiang melihat Ace dan memuji : " Wah ! Ace kita sangat hebat ! "

Pujian ini sedikit pun tidak palsu, Scarlett Jiang benar merasa Ace sangat hebat.

Diumur segini, anak kecil lainnya masih bermain lumpur !

Ace telah bisa memanipulasi robot, bahkan melukis juga begitu bagus.

Kenapa begitu pintar, apakah mewarisi Theo Jin ?

" Karena bibi Lett cantik makanya lukisan Ace baru terlihat bagus ! " Jawab tawa Ace.

Selesai mendengar, Scarlett Jiang juga ikut tertawa.

Mulut anak laki - laki kecil ini sangat manis !

Theo Jin diam - diam melihat dari samping, dirinya seketika linglung, harus dikatakan, kadang kala ekspresi Ace dan Scarlett Jiang benar sangat mirip, terutama sepasang mata bunga persik mereka saat tertawa.

Berdua terlihat sangat mirip bagai ibu dan anak.

Tepat di saat ini, ujung mata Theo Jin melihat sekilas mie instan kukus di atas meja, tiba - tiba sedikit mengernyit.

" Makan malam kamu yakni makan ini ? "

" A ? " Scarlett Jiang bengong, melihat mie di atas meja segera mengerti, Scarlett Jiang berkata : " Tidak begitu lapar, sendirian makan sedikit yang ada saja. "

" Kamu bagaimana bisa tahu aku dan Ace malam ini tidak akan kemari ? " Tanya Theo Jin.

Scarlett Jiang jadi canggung.

Scarlett Jiang barusan melihat sendiri Thoe Jin dan Clarissa Su beberapa orang telah pergi, Scarlett Jiang juga bagaimana bisa menyangka, Theo Jin masih akan membawa Ace datang kemari mencari dirinya.

Theo Jin tertawa, dirinya menyingkirkan mie instan, berkata dengan suara pelan penuh dengan kelembutan : " Walaupun sendirian juga tidak boleh makan sesembarang begini, aku pesankan makanan saja ! "

Scarlett Jiang mengangguk - anggukkan kepala, dalam rumah juga tidak ada makanan lain, hanya bisa pesan makan.

Sebelah Ace sini, dirinya bertanya lagi : " Bibi Lett suka tidak hadiah pemberian Ace ini ? "

" Sangat suka. " Jawab Scarlett Jiang tanpa ragu.

Apapun pemberian Ace, Scarlett Jiang menyukainya, apalagi sebuah lukisan yang begitu indah, bagaimana mungkin Scarlett Jiang tidak suka.

Ace tertawa semakin senang, " Bagus kalau bibi Lett menyukainya, aku mengira kamu lagi marah sama Ace ! "

Scarlett Jiang sedikit kebingungan, " Aku kenapa harus marah sama kamu ? "

Ace mengedip - ngedipkan mata melihat Scarlett Jiang, " Tidak ada, kalau begitu sore hari kenapa kamu harus lari ? "

Mengenai masalah siang tadi, Ace masih selalu memikirkannya dalam hati, Ace senantiasa percaya diri sendiri tidak akan salah lihat orang.

Scarlett Jiang tiba - tiba canggung, ternyata Ace mengira Scarlett Jiang marah dan tidak ingin bertemu dengan dirinya, tetapi sekarang bagaimana menjelaskannya ? Lupakan bersikap bodoh saja ! Scarlett Jiang berkata : " Sore apa ? "

" Aku sore hari di depan pintu mal melihat kamu, tetapi berkedip satu kali sudah hilang. "

" Haha , benarkah ? Mal yang mana ? Aku tidak melihat kamu. "

Theo Jin yang disamping sadar akan kebohongan Scarlett Jiang, matanya terbesit rasa tawa.

" Aku sudah bilang Ace salah lihat, sore hari ibu ku membawanya dan Nona Su pergi jalan - jalan, aku kebetulan pergi jemput mereka, lalu dengar Ace bilang melihat dirimu. "

Mendengar perkataan Theo Jin, Scarlett Jiang bengong, ternyata itu benar ibunya Theo Jin, Theo Jin juga bukan pergi temani Clarissa Su jalan - jalan, tapi pergi jemput mereka pulang, diri sendiri telah salah sangka.

Scarlett Jiang batuk, lalu berkata : " Aku sore hari memang lagi berada di mal, tetapi tidak melihat kalian ..... mungkin karena orang terlalu banyak jadi tidak memperhatikannya. "

Bohong Scarlett Jiang tanpa wajah merah ataupun detak jantung yang cepat.

Theo Jin juga tidak membongkar kebohongan Scarlett Jiang, lalu bertanya : " Di sekitaran sana buat apa ? "

" Melihat rumah, berencana pindah keluar. "

Scarlett Jiang sambil melihat lukisan sambil berkata, dirinya juga tidak berencana menyembunyikan, pokoknya Theo Jin cepat lambat juga akan mengetahuinya.

Selesai mendengar, Theo Jin segera mengerti, Keluarga Lan dan Keluarga Jiang selalu datang mengganggu Scarlett Jiang, terus tinggal disini juga tidak baik.

Dan Ace yang disamping mendengar Scarlett Jiang mau pindah keluar tiba - tiba berkata : " Bibi Lett kamu pindah tinggal bersama aku saja ! "

Scarlett Jiang hampir tersedak oleh air ludah sendiri, dirinya tertawa canggung, " (Suara batuk) , tidak ... tidak, terima kasih Ace. "

Scarlett Jiang dan Theo Jin sekarang juga tidak tahu apa hubungan keduanya, pindah ke sana, pada saat itu benar terlibat tidak jelas.

Wajah Ace terbesit rasa kecewa, hanya bisa melihat ke Daddynya, tatapan matanya memberi isyarat : Daddy, cepat bujuk bibi Lett ! Agar dia pindah tinggal bersama kita, begini Ace bisa melihatnya setiap hari.

Theo Jin tertawa, dirinya tahu persis bahwa Scarlett Jiang tidak akan pindah tinggal bersama dirinya, oleh karena itu berkata : " Apakah sudah menemukan rumah ? "

Scarlett Jiang menggeleng - gelengkan kepala, membicarakan ini dirinya teringat kembali hari ini bertemu dengan Edward Lan.

Awalnya hari ini rumah itu selain harga yang lainnya lumayan bagus, tapi siapa yang bisa menyangka pemilik rumah ternyata adalah Edward Lan.

Walaupun Kota Jin besar, tapi rumah yang cocok juga tidak begitu mudah di temukan, Scarlett Jiang menghela napas, juga tidak tahu kapan baru bisa pindah keluar.

Theo Jin juga tidak bertanya apa - apa lagi.

Saat menunggu pesanan makanan, Scarlett jiang dan Ace lagi memindahkan lukisan itu, bersiap mencari tempat untuk digantung.

" Gantung di ruang tamu atau dalam kamar ? "

" Gantungkan saja dalam kamar ! Begini setiap hari saat bibi Lett mau tidur, melihat lukisan ini bisa teringat Ace. "

Scarlett Jiang tertawa, " Baik, dengar pendapat Ace. "

Theo Jin melihat dua orang, diam - diam berjalan ke balkon menelpon ke asistennya.

Telepon segera tersambung, Theo Jin berkata : " Bantu aku segera cari rumah yang cocok, untuk tinggal Scarlett Jiang, perumahan harus aman, tidak boleh membiarkan orang luar sembarangan masuk. "

" Baik, CEO. " Asistennya menerima perintah.

" Setelah cari dapat rumah langsung beli, kamu pikirkan cara sewakan murah ke Scarlett Jiang, jangan membeberkan masalah ini kalau aku yang lakukan. "

" Aku tahu, CEO. "

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu