Innocent Kid - Bab 869 Kembali Ke Perancis

Mendengar nama George Fang membuat Chella Fang terdiam sejenak.

Teringat semua kenangan seperti membuka buku tebal yang berdebu.

Dia... sudah berapa lama tidak mendengar nama ini?

Hidung Chella Fang menjadi masam "Kamu, kapan kakak sepupu mencarimu, apa yang dia katakan?"

Chella Fang menggengam erat tangan Scarlett Jiang dan menatapnya dengan cemas.

Scarlett Jiang memegang jari tangan Chella Fang yang dingin.

"Kakak sepupu berkata bahwa kakek terus mencarimu, di ulang tahunya yang ke delapan puluh kakek ingin melihatmu.

Setelah merenung sebentar, dia memilih poin-poin penting.

Chella Fang tanpa sadar mengepalkan tangan Scarlett Jiang.

Dia tahu...

Dia selalu mengingat ulang tahun ayahnya.

Scarlett Jiang melanjutkan, "Tetapi ibu belum bangun dan aku tidak memberi tahu Kakek bahwa kamu sakit. Bu, aku pergi ke pesta ulang tahun Kakek menggantikanmu. Apa kamu tidak menyalahkanku?"

Chella Fang mengusap hidungnya dan menggelengkan kepala dengan mata merah, "Bagaimana bisa aku menyalahkanmu? Scarlett, kakekmu... Apa dia tidak ingin melihatku?"

Suara Chella Fang penuh dengan kepahitan dan kegelisahan.

Scarlett Jiang seperti melihat Chella Fang yang menyesal disaat muda.

Setelah bertahun-tahun, ibunya pasti menyesali kesalahannya.

"Bu, kakek tidak menyalahkanmu, sama seperti nenek, dia merindukanmu dan selalu mengkhawatirkanmu."

Scarlett Jiang menghindari fakta bahwa nenek telah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Dia selalu berpikir bahwa ayahnya tidak bisa memaafkannya. Ibu yang jarang terbangun mungkin tidak tahan dengan rangsangan seperti ini.

Mendengar ini, tentu bagi Chella Fang merupakan masalah yang sangat rumit.

Penyesalan, kehilangan dan rasa bersalah saling terkait, membuat pusing kepala.

Mata Chella Fang menjadi suram tidak bisa menahan air matanya dan menanggis.

"Seharusnya aku tahu, aku seharusnya bisa menebak."

Chella Fang tersedak dengan tangisannya.

Apa yang dia lakukan selama ini? Karena takut jadi tidak berani pulang.

Dia takut menghadapi ekspresi ayah yang kecewa.

Tetapi tidak pernah membayangkan bahwa ketika dia sangat merindukan rumah, orang tuanya juga terus merindukannya!

"Selama sekian tahun aku tidak berani pulang, aku takut kakekmu dan nenekmu tidak akan memaafkanku. Aku..."

Chella Fang menangis, tidak bisa melanjutkan kalimat terakhirnya.

Scarlett Jiang tahu pada saat ini Chella Fang akan menjadi sangat emosional, tidak baik jika tidak membiarkan dia menyelesaikan semua perkataannya.

Jadi dia menepuk punggung Chella Fang dan mendengarkannya.

Pada saat ini, Chella Fang adalah orang yang telah sekian tahun jauh dari rumah dan merindukan semua orang yang dicintainya.

"Bu, kamu tidak boleh terlalu emosional."

Melihat Chella Fang sudah semakin tenang, Scarlett Jiang mengambil kesempatan untuk menghiburnya dengan lembut: "Ibu sekarang harus menjaga kesehatan, kemudian pulang mengunjungi orang tua, oke?"

Scarlett Jiang menenangkannya, suasana hati Chella Fang perlahan membaik.

Mendengarnya, Chella Fang sedikit mengangguk.

Scarlett Jiang membantu Chella Fang kembali ke bangsal dan bercerita singkat selama diperjalanan.

Tetapi Chella Fang sangat penasaran dengan apa yang dia alami dalam dua hari terakhir.

Scarlett Jiang tidak berdaya dan menceritakan satu per satu kepadanya.

Chella Fang tidak bisa menahan tawa ketika dia mendengar bahwa kakek Fang juga sangat puas dengan Theo Jin.

Hanya sedikit orang yang bisa membuat kakek puas.

Scarlett Jiang menemani Chella Fang mengobrol di bangsal, ibu dan putrinya sangat harmonis.

Kemudian Chella Fang tertidur, Scarlett Jiang berjalan perlahan keluar dari bangsal.

Ketika dia kembali ke rumah Jin, hari sudah gelap.

Tidak lama setelah Scarlett pulang, Theo Jin juga kembali.

Begitu Theo Jin kembali, dia langsung memeluk Scarlett dan berkata hendak kembali ke Perancis.

"Aku harus pergi ke Perancis untuk menangani beberapa serah terima pekerjaan, serta rapor sekolah Ace."

Tentu saja yang paling penting adalah harus membawa Kenneth Mo dan Handy kembali.

Ada mereka tentu kapan saja bisa mengatasi racun di dalam tubuh Scarlett.

Scarlett Jiang juga teringat hal ini.

Terlalu banyak kejadian belakangan ini menyebabkan dia melupakannya.

"Aku juga ingin kembali ke Perancis bersamamu?"

Dia mendongak dari pelukan Theo Jin dan menatapnya dengan penuh harap.

Khawatir Theo Jin tidak setuju, Scarlett Jiang melanjutkan, "Aku ingin mengunjungi orang tua Leon Fu."

Theo Jin mendengarnya, setelah berpikir selama beberapa detik, dia mengangguk setuju.

Suami dan istri berkata sepakat, Theo Jin langsung memesan pesawat untuk besok pagi.

Kemudian dia berbicara dengan ayah ibu Jin.

Khawatir kedua orang tua akan bosan di rumah, Scarlett Jiang meninggalkan Ace dan membawa Nesya bersamanya.

Sebelum pergi, Ace menahan air mata dan memeluk Scarlett Jiang.

"Mom, Ace akan baik-baik saja, tapi Mommy harus cepat kembali."

"Yah! Mommy akan merindukanmu, bersikap baik dengan kakek-nenek."

Scarlett Jiang memegang wajah Ace dan mencium pipinya.

Kemudian meninggalkan rumah keluarga Jin dengan tatapan sedih.

Tiba di Perancis lebih dari sepuluh jam.

Theo Jin mengendong Nesya yang tertidur dan membawa Scarlett Jiang pulang untuk beristirahat sebentar. Sore hari dia pergi ke perusahaan untuk menangani hal serah terima.

Scarlett Jiang menunggu Nesya bangun tidur, kemudian pergi mengunjungi orang tua Leon Fu.

Melihat bangunan yang dikenalnya, Scarlett Jiang membunyikan bel pintu.

Ibu Leon Fu membuka pintu dan sangat terkejut melihat Scarlett Jiang yang membunyikan bel pintu.

Wajahnya yang terkejut langsung berubah menjadi sukacita "Scarlett, kamu datang, cepat masuk."

Ibu Leon Fu dengan ramah menyambut Scarlett Jiang masuk ke dalam rumah, saat melihat Nesya, dia dengan senang langsung memeluk dan mencium pipi Nesya.

"Nesya apa merindukan nenek?"

"Iya!"

Nesya mengangguk, lalu mencium wajah ibu Fu.

Kedua orang tua Leon Fu sangat senang menyambut kedatangan Scarlett Jiang.

Melihat kedua orangtua yang sedang menggoda Nesya, Scarlett Jiang terdiam untuk sementara waktu.

"Ayah, Bu... aku akan menetap di China, kali ini aku datang untuk berpamitan."

Ketika orang tua Leon Fu mendengarnya, mereka tertegun.

"Apa?"

Ibu Fu menunjukkan rasa kehilangan.

Ayah Fu juga menunjukkan wajah sedih.

"Bukankah kamu sangat baik di Perancis... kenapa tiba-tiba?"

Scarlett Jiang memberi tahu bahwa Chella Fang sedang sakit.

Keduanya hanya bisa menghela nafas, tidak banyak bicara.

Suasana ini membuat semua orang merasa tertekan.

Melihat ekspresi sedih orang tua Leon Fu, Scarlett Jiang juga merasa sangat sedih.

"Aku... aku akan kehilangan kalian, setelah ibuku membaik, aku pasti akan mengunjungi kalian?"

Dia mengerutkan bibir dan berkata dengan lembut.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu