Innocent Kid - Bab 329 Hanya Boleh Memakainya Untuk Dilihat Olehku Seorang

Karena kesehatan Scarlett Jiang belum pulih sepenuhnya, makanya Theo Jin hanya membawanya dan Ace ke mall di dekat rumah.

Meskipun tidak sebanding dengan mall besar di pusat kota, tapi semua barang yang ingin mereka beli ada di sini.

"Jika ingin pergi ke pulau, kalau begitu, kita semua memerlukan baju renang, sebaiknya beli lebih banyak, juga sunblock dan sebagainya, harus disediakan lebih banyak......"

Scarlett Jiang sambil berjalan ke depan, sambil bergumam.

"Mommy, aku menginginkan alat untuk membangun pasir." Ace mengangkat kepala mungilnya, melihatnya dengan penuh penantian.

"Baik, aku belikan untukmu." Scarlett Jiang mengelus kepalanya dengan lembut.

Tempat pertama yang mereka tujui adalah toko baju renang, penuh dengan baju renang dengan berbagai model dan warna, Scarlett Jiang melihat semuanya hingga mata menjadi kabur.

"Bagaimana kalau membeli yang ini?" Scarlett Jiang mengambil sebuah baju renang dengan model bikini.

Theo Jin menyipitkan matanya, ketika berpikir dia akan memakai baju renang itu dan berjalan di tepi pantai, berapa banyak tatapan mata pria yang akan dipikatnya, dengan hanya berpikir saja sudah membuatnya tidak senang.

Apalagi jika benar-benar memakainya?

"Ini." Dengan tanpa berekspresi apapun, sang pria mengambilkan sebuah baju renang terusan yang sangat tertutup.

Scarlett Jiang mengerutkan keningnya, "Yang ini terlihat kuno, aku tidak suka."

Warnanya adalah hitam, jika memakainya dan berjalan di tepi pantai di bawah penyinaran matahari yang terik, sungguh sangat jelek.

"Bagaimana dengan yang ini." Sang pria mengganti baju renang lain dengan model yang sama, namun warna yang berbeda.

Scarlett Jiang melekukkan bibirnya, "Seberapa sukanya kamu dengan model yang seperti ini?"

Sepertinya, sang wanita benar-benar tidak mengerti pemikirannya.

Theo Jin melihat ke sekitar sejenak, melihat tidak ada orang lain, maka langsung mendekatkan diri dan berbisik di samping telinganya, mengatakan: "Aku tidak suka pria lain melihatmu."

Scarlett Jiang melototinya dengan galak sejenak, berkata dengan kesal: "Apa yang kamu katakan? Siapa yang akan melihatku?"

"Meskipun waktu itu aku telah mabuk, namun sebagus apa bentuk tubuhmu, aku tetap mengingatnya."

Sang pria tiba-tiba mengatakan ini, wajah Scarlett Jiang seketika menjadi merah membara, bahkan batang telinganya pun ikut menjadi merah, Scarlett Jiang merasa kesal karena malu dan melototi sang pria, "Omong kosong apa kamu di tempat seperti ini?"

Theo Jin dengan ekspresi wajah yang datar mengangkat baju renang model itu yang ada di tangannya, alisnya yang tajam terangkat, "Yang ini?"

Takut sang pria akan kembali mengatakan perkataan yang tidak tahu malu, Scarlett Jiang merampasnya, berkata dengan kesal: "Baik, yang ini saja."

Theo Jin tersenyum, "Kalau kamu ingin memakai bikini seperti itu, kamu boleh memakainya di rumah."

Maksud dalam perkataannya adalah memakai untuk dilihat olehnya.

"Hmph!" Scarlett Jiang menghela nafas kesal, "Kamu telah berpikir berlebihan, aku tidak akan memakainya."

Setelah mengatakannya, dia menggenggam tangannya Ace, membalikkan badan dan berjalan ke tempat pembayaran.

Theo Jin tertawa, lekukan garis wajah yang biasanya sangat kaku dan dingin, telah menjadi lebih lembut akibat terlumuri senyuman.

Kostumer wanita yang lainnya telah melihat ke arah sini, sepasang mata mereka memancarkan gambar hati merah.

"Tampan sekali, dia terlalu tampan."

"Benar, tadi masih saja terlihat dingin, sekarang saat tersenyum, aku merasa kehidupanku pun telah ikut menjadi cerah." Ada seorang gadis yang menggenggam wajahnya dengan sepasang tangannya, perasaan terpananya dinyatakan dalam ucapannya.

"Sayangnya dia telah menikah, dia bahkan sudah memiliki istri dan anak."

Saat ucapan ini keluar, semua wanita merasa kecewa dan menghela nafas.

Setelah selesai membeli baju renang, mereka pergi ke toko busana anak-anak.

Memasuki salah satu toko, pegawai langsung menyambut dengan ramah, "Selamat datang, permisi, anda memerlukan suatu bantuan?"

Melihat senyuman sang pegawai yang begitu memikat, Scarlett Jiang mengangkat alisnya sejenak, dia sepertinya tidak pernah disambut oleh pegawai dengan seramah ini.

Dia melirik ke Theo Jin dan Ace yang ada disampingnya, memiringkan mulutnya sejenak, harus diakui, mereka berdua saling memancarkan aura yang begitu terhormat, pantas saja pegawai bisa menyambut mereka dengan begitu ramah.

Berkat mereka, sikap pegawai juga sangat ramah terhadapnya.

Terlalu ramah hingga membuat Scarlett Jiang merasa sedikit tak terbiasa.

"Nyonya, anak anda tumbuh dengan begitu tampan." Demi menunjukkan rasa sukanya terhadap sang anak, dia juga mengulurkan tangan untuk mengelus sang anak.

Tapi Ace malah menghindarinya, dan berkata dengan bersikap normal: "Tante, aku tidak suka wajahku disentuh oleh orang lain."

Mendengar kata "Tante" darinya, senyuman di wajah pegawai langsung mengkaku, "Adik kecil, kakak belum menikah, kamu harusnya memanggilku kakak."

"Kakak?" Ace melihatnya sejenak, lalu kembali melihat Scarlett Jiang, berkata: "Tapi kamu terlihat lebih tua daripada Mommyku, bagaimana mungkin adalah kakak?"

Scarlett Jiang mendengarnya, langsung bergegas membungkam mulutnya, meminta maaf sambil tersenyum terhadap pegawai: "Kamu jangan menaruhnya ke dalam hati ya, anak-anak masih tidak mengerti.

Meskipun sang pegawai telah sangat kesal hingga menggertakkan giginya, , tapi tetap memaksakan diri untuk memberikan senyuman, berkata: "Tidak masalah, aku tidak mempermasalahkannya."

Siapa suruh mereka adalah kostumer besar?

Scarlett Jiang tersenyum canggung, lalu pergi dengan menarik tangan Ace.

"Ace, kenapa kamu berkata seperti itu? Sama sekali tidak sopan." Tunggu hingga jarak mereka dengan pegawai itu sudah cukup jauh, dia baru memalingkan kepala mengajari sang anak.

Ace merasa sedih dan menggerutu, "Tapi apa yang kukatakan adalah kenyataan, dia benar-benar lebih tua daripada Mommy."

"Kalaupun memang seperti itu, kamu juga tidak boleh berkata seperti itu. Lain kali jika bertemu dengan wanita lain, selain wanita yang seumuran dengan nenekmu, semuanya harus kamu panggil sebagai "kakak", mengerti?"

"Oh."

Scarlett Jiang tahu dirinya telah mengatakan inti permasalahan, makanya dia mengelus kepalanya, berkata: "Kamu jangan sampai menjadi seperti dengan papamu, ucapannya bisa membuat orang kesal, dan nantinya akan menjadi tidak memiliki pacar."

"Tapi bukannya Daddy telah memilikimu?"

Scarlett Jiang terbungkam oleh sang anak hingga kehilangan kata-kata.

"Benar, bukankah aku memilikimu?" Theo Jin berjalan mendekat dan memeluk bahunya.

Perkataannya tadi, semuanya telah didengar oleh sang pria.

Wajah Scarlett Jiang menjadi panas, berkata dengan panik: "Itu karena aku mengerti sifatmu, tahu bahwa kamu sangat baik."

Theo Jin tersenyum, "Kalau begitu, aku harus berterima kasih padamu yang telah mengerti aku, kalau tidak, takutnya aku akan melajang seumur hidup."

Selanjutnya, sang pria melihat ke sekitar, bertanya: "Apakah ada yang kamu sukai?"

"Ada, dua pasang yang ada di tanganku." Scarlett Jiang mengangkat baju yang ada ditangannya.

"Kalau begitu, pergi cobalah."

Scarlett Jiang membawa Ace berjalan ke area ruang ganti, dan menyerahkan baju padanya, "Ace bisa menggantinya sendiri?"

Ace menganggukkan kepala dengan sekuat tenaga, "Ace adalah pria sejati, bisa mengganti baju sendiri."

"Kalau begitu masuklah." Scarlett Jiang melihatnya memasuki ruang ganti, lalu berjalan ke samping sofa yang disediakan toko sebagai tempat istirahat bagi kostumer, dan duduk di sana.

Dia merasa sedikit bosan dan melihat ke sekitar, tiba-tiba, sebuah baju yang ada di jendela pajangan menarik perhatiannya.

Bagus sekali bajunya!

Scarlett Jiang spontan berdiri dan berjalan ke sana.

"Nyonya, ini adalah karya desainer kami yang paling dibanggakan, hanya ada satu, mau mengambilkannya untuk dicoba oleh putramu tidak?" Pegawai memperkenalkannya dari samping.

"Aku mau yang ini."

Scarlett Jiang belum sempat berkata, sebuah suara yang arogan memotongnya.

Dia dan pegawai memalingkan kepala secara bersamaan dan melihat ke arah sana, terlihat ada seorang wanita yang sedang menggenggam tangan seorang anak laki-laki berjalan masuk.

Sang wanita sedikit gemuk, meninggikan dagunya, berlagak sangat terhormat dan elegan.

Sedangkan putranya bertubuh gemuk dan pendek, ekspresinya terlihat angkuh.

"Berapa harga baju ini, aku menginginkannya." Wanita gemuk mengatakan.

Pegawai wanita melihat ke arah putranya sejenak, mengerutkan kening dengan ekspresi kesulitan, "Nyonya, mohon maaf, ukuran dari baju ini sepertinya tidak begitu cocok dengan putra anda."

Mendengar perkataan ini, wanita gendut langsung merasa tidak senang, dan langsung berteriak: "Kenapa? Maksud kamu adalah putraku gemuk? Kukatakan padamu, yang kumiliki adalah uang, aku bahkan mampu membeli seluruh toko kalian, tahu tidak?"

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu