Innocent Kid - Bab 650 Anak Tidak Jelas

Dia berkacak pinggang sambil menunduk. Claretta tertawa sinis.

Tangannya bergerak, seolah sedang berpura-pura licin lalu menabrak gelas wine Scarlett Jiang.

Saat dia menunduk, Scarlett Jiang sudah merasakan ada yang salah.

Firasatnya mengisyaratkan untuk menghindar.

Tapi sayangnya Claretta lebih cepat ssatu langkah.

Gelas tersebut jatuh ke arah Scarlett Jiang, membuat wine tumpah ke badannya.

Wine tumpah ke gaunnya, lalu mengalir hingga ujung meja.

Melihat wine itu menodai gaunnya, wajahnya menjadi muram.

Dengan pose seperti tadi, gelas wine bisa tumpah, pasti dia sengaja.

Sebelum Scarlett Jiang teriak, Claretta sudah memulai dahulu.

Dengan wajah yang ketakutan, bibir yang tidak berhenti bergerak, ia meminta maaf kepada Scarlett Jiang.

“Bagaimana baiknya? Maaf, tanganku licin, sudah mengotori gaunmu pula, kau tidak marahkan?”

Hanya di mulut saja dia minta maaf, tapi sebenarnya dia sedikit pun tidak merasa bersalah.

Sikap orang normal, dia akan merasa panik karena tidak hati-hati, mencarikan sesuatu untuk membersihkan noda di gaun Scarlett Jiang.

Tapi Nona Besar ini hanya berdiri, seperti sedang main-main.

Bahkan masih ditambah sedikit akting, aktingnya pun sangat menonjol.

Scarlett Jiang yang mendengarnya, bibirnya sedikt gemetar.

Kejadian tadi cukup mengundnag perhatian orang, tidak sedikit yang berhenti melihat apa yang terjadi antara Claretta dan Scarlett Jiang.

Claretta memakai kesemoatan untuk berpura-pura tampak kasihan, tidak berhenti minta maaf pada Scarlett Jiang.

“Aku benar-benar minta maaf, kalau ingin marah, marah saja. Ini salahku, aku terlalu ceroboh, kau bergerak tiba-tiba, tidak sengaja aku menabrak gelasmu.”

Bahkan ditengah rasa panikpun masih bisa mengatakan ‘fakta’.

Scarlett Jiang mendengarkan, melihatnya sambil kesal.

Claretta jelas-jelas hanya sedang member api kepada Scarlett Jiang agar terjadi keributan disana.

Bagaimanapun juga dia sedang ‘setulusnya’ meminta maaf, jika dia tidak menerimanya, takutnya nanti tidak akan tinggal diam.

Scarlett Jang menerima tisu yang dibawakan pelayan, lalu mengelap air yang ada di gaunnya.

Lalu dia mengangkat kepalanya, menatapnya dingin.

Seperti sebuah batu es yang sangat tinggi dan dingin, menatap Claretta hinga dia berpaling.

Seketika Claretta mundur, lalu menjadi hening.

Kenapa wanita ini tiba-tiba menjadi dingin?

Scarlett Jiang membuka mulutnya tanpa ekspresi: “Claretta, jika kau ingin minta maaf seharusnya disertai tindakan, bukannya berdiri saja dan tidak memberikan aku tisu.”

Kalimat itu seketika membuat Claretta bungkam, bahkan tawanya pun hilang.

Tidak disangka ada banyak orang yang melihat mereka, Scarlett Jiang pun membuatnya bungkam ditempat.

Beberapa orang berbisik menyebutnya orang yang tidak berpendidikan.

Wajahnya seketika memerah, Claretta yang mendengar orang-orang berbisik disekitarnya langsung menunduk dan pergi, ia malu dan kacau.

Tangannya mengepal, Claretta memandang Scarlett Jiang dengan sangat marah.

Tapi setelah Scarlett Jiang selesai bicara, tidak ada lagi orang berani berkomentar.

Dia tidak mempedulikan orang sekitar, langsung ia melangkah dan berjalan menuju toilet.

Tangan Scarlett Jiang memegangi gaunnya, dengan segera berjalan ke toilet, meninggalkan bayangan yang angkuh.

Berbeda dengan Claretta, beberapa orang berdebat apakah tadi memang sengaja atau tidak, di mata mereka dia seolah tidak bisa berbuat apa-apa.

Tapi, ini juga membuatnya makin marah terhadap Scarlett Jiang, di matanya ada seikit emosi yang terbakar.

Dia berbalik sambil marah dan pergi, kembali ke posisinya dan menarik beberapa gadis.

Setelah berbicara dengan mereka, orang-orang itu menampakkan wajah yang marah.

“Tuan Jin?”

Tapi saat ia sedang berbicara dengan orang lain, matanya menangkap sosok Scarlett Jiang yang masuk ke toilet.

Langkahnya perlahan menjadi cepat, bahkan menunduk entah sambil melihat apa.

Theo JIn terheran, ia pun masih mengawasinya, orang yang disebelahnya terus memanggilnya mengira ia melamun.

“Maaf, tadi anda bilang apa? Aku belum mendengarnya, boleh diulangi sekali lagi?”

Dia mengembalikan pandangan, Theo Jin mulai berpikir bagamana caranya ia bisa menyusul Scarlett Jiang.

Disini, Scarlett Jiang masuk ke kamar mandi, pandangannya yang dingin menjadi buyar.

Lalu dia membasahi noda wine itu dan mulai membersihkannya.

Untung saja gaun yang dia pakai malam ini berwarna gelap, setelah dibersihkan dengan air, noda tersebut tidak terlihat.

Tapi, perjamuan hari ini benar-benar kacau.

Scarlett Jiang menghela nafas, berencana untuk didalam toilet dulu menunggu gaunnya kering.

Tapi 1 menit kemudian, Claretta membawa sekumpulan orang masuk, seketika Scarlett Jiang menjadi tegang.

Terlihat yang datang tidak bersahabat, Scarlett Jiang yang menyadari langsung melangkah pergi.

Tapi saat dia bergerak, Claretta menyuruh salah satu dari mereka menghalanginya pergi.

Melihatnya begitu, Scarlett Jiang menjadi sedikit pusing, lalu melihat Claretta dingin.

“Claretta apa sebenarnya maumu?”

“Aku ingin apa, hanya cerita lama, tidak usah grogi.”wajah Claretta menjadi licik, mengulurkan tangannya hendak menyentuh Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang menepis tangannya, dengan dingin berkata: “Seingatku hubungan kita tidak terlalu dalam, aku tidak punya sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu.”

Selesai bicara, Scarlett Jiang tidak ingin ditahan lebih lama lagi oleh Claretta, ia berbalik hendak pergi.

Claretta menghalanginya, dengan tidak ramah berkata: “Tapi aku punya.”

Saat ini petugas kebersihan toilet muncul, melihat Scarlett Jiang dikelilingi oleh mereja, wajahnya menjadi ketakutan.

“Lihat apa?! Pergi!!”

Claretta sembarangan bicara, matanya memandang rendah petugas kebersihan itu.

Orang itu ketakutan dan akhirnya pergi.

Lalu semua pintu di kamar mandi didobrak oleh teman-teman Claretta, memastikan tidak ada orang lalu mereka mengangguk kepada Claretta.

Keadaan seperti ini membuat Scarlett Jiang teringat masa SMP saat berkelahi, pikirannya sama sekali pasrah.

“Ini semua karena aku dan Leon Fu akan menikah? Kalau begitu kau tidak perlu khawatir, pernikahan kami...”

Masih belum pasti.

Sekarang ini Scarlett Jiang kalah jumlah, bahkan dia tahu kenapa Claretta menyerangnya, sambil sabar ia menjelaskan kepada Claretta.

Ia mengiyakan karena saat itu ibu Fu sedang sekarat, tidak termasuk, lagipula dia juga tidak begitu ingin menikahi Leon Fu.

Tapi, kata-katanya sudah di membuat Claretta terluka dalam.

Mengira Scarlett Jiang memamerkannya, wajah Claretta menjadi sangat buruk.

Dengan keras berteriak: “Kau itu apa?! kau sedang pamer denganku? Kau kira setelah menikah dengan Leon Fu sudah hebat?! jangan cepat puas! Mana ada yang tidak tahu kau melahirkan anak haram?! ingin menikah dan mauk keluarga Fu?! Mimpi !!”

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu