Innocent Kid - Bab 507 Aku Tidak Bisa Memaafkan Daddy

Scarlett Jiang duduk di ruang tamu juga bisa senang ketika melihat mereka bermain.

“Ace kemari.” Pintu ruang membaca terbuka, muncullah Theo Jin yang memasang wajah kusam dan melihat kearah ruang bermain.

Theo Jin memasang muka yang menyeramkan dan dengan tegasnya memperingati Ace : “Apa biasanya aku mengajarimu seperti ini? Sembarang menerima barang orang?”

Theo Jin memasang tatapan yang tajam melihat kearah Sophia Kai.

Ace sangat terkejut dengan apa yang terjadi lalu langsung mengembalikan mainan itu kepada Sophia Kai.

“Maaf daddy……”

Suasana saat ini berubah menjadi sangat tegang.

Scarlett Jiang pun langsung menghamipiri Ace untuk menenangkannya.

“Tidak apa Ace, maksuda daddy bukan seperti itu, kamu sekarang kembali ke kamarmu dulu ya.”

“Kak Scarlett aku pulang dulu ya.” Sophia Kai melihat keadaan seperti ini langsung berpamitan untuk pulang.

Scarlett Jiang keluar mengantarnya, merasa tidak enak hati berkata kepada Scarlett Jiang : “Maaf akan sikapnya Theo Jin.”

“Tidak apa, aku yang sudah mengganggu kalian, nanti kita bertemu lagi ya.”

Sophia Kai melambaikan tangannya berpamitan.

Setelah Sophia Kai sudah pergi, Scarlett Jiang sangat merasa bersalah.

Dia mengerutkan keningnya berjalan menemui Theo Jin.

“Apa yang terjadi padamu akhir-akhir ini, kamu selalu bersikap seperti itu kepada Sophia Kai, apa dia telah menyinggungmu?”

Theo Jin menghelakan nafas dingin, dengan serius berkata kepada Scarlett Jiang : “Dia tidak sepolos seperti kelihatannya, jadi kamu lebih baik menjauh darinya.”

Seteleh mendengarkan ini Scarlett jiang merasa binggung dengan apa yang dikatakan oleh Theo Jin.

Melihat Scarlett Jiang dalam yang kebingungan, Theo Jin langsung menariknya kedalam pelukannya, dengan lembut berkata : “Intinya kamu menjauh saja darinya, maka tidak aka nada hal buruk yang terjadi.”

“Baiklah, tapi kamu tadi sangat mengejutkan Ace, lebih baik kamu sekarang pelan-pelan jelaskan kepadanya, daripada nanti hubungan kalian kedepannya menjadi tidak baik.”

Scarlett Jiang sedikit menyindirnya.

Setelah mendengar ini Theo Jin juga merasa tadi diia sedikit kelewatan, lalu dia menganggukkan kepalanya.

Setelah kepergian Sophia Kai, Ace selalu mengunci dirinya dikamar.

Daritadi Scarlett Jiang dan Theo Jin tidak berhenti membujuknya, tapi hasilnya tetap saja.

Ketika Ayah dan Ibu Jin pulang , dan mendengar masalah ini membuatnya sangat khawatir.

Ibu Jin melihat Theo Jin, dan menasehatinya : “Theo bukannya ibu menyalahkanmu, tapi Ace saat ini masih kecil, dia tidak bisa membedakan apa-apa. Jika terjadi masalah pada Ace ibu pasti akan bertanya padamu.”

Theo Jin tidak mengatakan apa-apa.

Scarlett Jiang melihat keadaan sekarang yang sedikit tegang, mulai menenagkan suasana : “Bu, kamu tenang saja, siapa tahu Ace sedang meneliti sesuatu dalam kamarnya, kamu tidak perlu khawatir, aku akan membujuknya lagi.”

“Baiklah, Scarlett urusan Ace ibu serahkan kepadamu.”

Selesai berbicara Ibu Jin langsung pergi.

“Kamu pergi selesaikan pekerjaanmu saja, jika kamu masih ada disini Ace tidak akan keluar.” Scarlett Jiang melihat kearah Theo Jin dan menyuruhnya pergi.

Theo Jin pergi dan menuju ke ruang kerjanya.

Dia memasang tatapan tajam, hanya dalam beberapa hari saja Sophia Kai sudah bisa membuat Ace menyukainya.

Jika Sophia Kai berterus-terusan datang ke rumah Keluarga Jin, takutnya Scarlett Jiang ikut berpihak kepadanya.

Dia langsung menelfon Alex Gu dan memerintah : “Segera cari tahu tentang Sophia Kai pegawai yang baru masuk ke perusahaan kita, aku takut dia ada niat buruk untuk menyakiti Scarlett Jiang.”

“Baik Tuan.”

Setelah Alex Gu mendapatkan perintah itu, dia langsung mengerjakannya.

Theo Jin melihat pemandangan luar yang terlihat gelap.

Di temapt lain Scarlett Jiang di depan pintu dengan lembut berkata kepada Ace : “Ace sekarang diluar hanya ada mommy sendiri, Apa mommy boleh masuk kedalam?”

Setelah itu pintu pun langsung terbuka.

Terlihatlah muka yang penuh ketakukan dari Ace dan langsung memeluk Scarlett Jiang “Mommy.”

Melihat Ace seperti ini membuat Scarlett Jiang merasa sangat sedih, dia pun menarik Ace kedalam pelukannya.

Ace menangis dalam pelukan Scarlett Jiang, jika dilihat masalah ini sangat menyakitkan hati Ace.

Scarlett Jiang dengan sayang menepuk-nepuk pundak Ace dari belakang, tidak berhenti untuk menenangkannya “Ace jangan takut lagi ya, mommy ada disini, mommy tidak akan membiarkan siapapun yang ingin menyakiti Ace.”

Ace mengangkat kepalanya, terseduh-seduh berkata : “Bagaimana dengan daddy, apa mommy bisa memberinya pelajaran?”

“Tentu saja, tidak peduli siapa pun itu.” Scarlett Jiang memasang muka yang memastikan.

Mendengar Scarlett Jiang mengatakan itu Ace pun memancarkan senyumnya.

Dia langsung melompat-lompat kesenangnya, dan mulai memainkan mainannya lagi.

Scarlett Jiang melihat Ace sudah membaik merasa sangat tenang, lalu dia pun ikut bermaik dengan Ace.

Mainan yang dimilik oleh Ace sangat banyak, saking banyaknya membuat ruangan itu tidak bisa ditaruh mainan lagi, tapi tiba-tiba Scarlett Jiang melihat kotak yang berada di sudut ruangan yang di isolasi dengan rapat.

Hal ini membuat Scarlett Jiang sangat penasarang, sebenarnya barang apa yang ditutup oleh Ace?

Dia berjalan kearah Ace, dengan nada bicara yang lembut memotong Ace yang sedang bermain.

“Ace mommy liat di sudut ruangan ada sebuah kotak yang diisolasi dengan rapat, barang apa itu?”

“Karena daddy tidak menyukai barang pemberian dari wanita itu, jadi kedepannya aku tidak akan mengambil barang itu lagi, dan aku juga tidak akan memaafkan daddy.” Ace sedikit marah saat mengatakan hal ini.

Scarlett Jiang langsung menarik Ace kedalam pelukannya, dengan lembut menenangknanya : “Ace dengarkan kata-kata mommy ya, daddy melakukan ini semua demi keselamatan kita, bagaimanapun kamu adalah anak kesayangan daddy.

Selain itu dady sedang mengajarimu kedepannya jangan sembarang menerima barang dari orang lain, seperti yang mommy pernah ceritakan kepadamu sebelumnya.

Jika tidak nanti ketika Ace dewasa kamu akan mendapatkan musibah, didunia ini tidak ada orang yang akan berbuat baik kepadamu selain keluargamu sendiri, karena kita memiliki hubungan darah. Tadi daddy sedikit cemas dan takut kamu terluka, jadi kita tidak boleh kesal sama daddy ya.”

“Ohh.” Ace setengah mengerti setengah tidak mengiyakannya.

Sampai malam Ace tidak melepaskan Scarlett Jiang, Theo Jin hanya memberi tatapan sendu melihatnya.

Scarlett Jiang sudah melihat tatapan mata Theo Jin, tapi hari ini hati Ace sedang terluka, jadi malam ini dia harus melepaskan suaminya dulu.

Baru saja menidurkan Ace, Scarlett Jiang bersiap untuk tidur juga, tapi tiba-tiba pintu kamar diketuk dari luar.

Tidak perlu di tebak Scarlett Jiang sudah mengetahui siapa yang mengetuk pintu, jadi dia harus pelan-pelan turun dari kasur dan membuka pintu.

“Ace sudah tertidur, tapi dia malam ini sedikit tidak tenang, jadi kamu malam ini mengalah dulu untuknya.”

Dia mengecup pipi Theo Jin sejenak, lalu ingin masuk kedalam lagi.

Tapi Theo Jin tidak membiarkannya masuk, dia langsung mendorong Scarlett Jiang ke dinding dan menciumnya dengan ganas.

“Sudahlah, kamu kembalilah ke kamar, aku takut Ace terbangun dari tidurnya.”

Theo Jin belum puas menicum istrinya, tapi Scarlett Jiang sudah mendorongnya.

Meninggalkan dia sendirian di depan kamar.

Walaupun hatinya merasa tidak puas, tapi Theo Jin hanya bisa menerimanya.

Tidak ada Scarlett Jiang disampingnya membuat Theo Jin susah tidur.

Kebetulan sekali saat ini ponselnya berbunyi.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu