Innocent Kid - Bab 9 Merasa Telah Ditipu

"Hah? Apanya yang akan segera?"

Oscar Jin tidak mampu mengerti untuk sejenak.

Ekspresi wajah Alex Gu juga sedikit bingung.

Kedua orang yang sedang kebingungan saling bertatapan, lalu kembali melihat ke arah Theo Jin secara bersamaan.

Theo Jin hanya diam saja, dengan ekspresi wajah yang dingin, seakan-akan orang yang mengatakan perkataan tadi bukanlah dia.

Membuat orang lain merasa mereka telah berhalusinasi.

Tapi tidak membutuhkan waktu yang lama, ekspresi Oscar Jin mulai berubah, "Kakak...... aku tidak salah dengar bukan? Tadi kamu mengatakan kamu akan segera menikah?"

Pandangan mata Theo Jin begitu datar, "Kamu telah salah mendengar."

Tidak tidak tidak, aku pasti tidak salah mendengar! Bagaimana mungkin bisa salah mendengar!!! Alex, kamu juga telah mendengarnya bukan? Dia jelas-jelas tadi mengatakan akan segera! Ada apa sebenarnya ini, aku baru pergi selama beberapa hari saja, dia malah mengatakan akan segera......"

Oscar Jin sulit untuk merasa tenang.

Tapi berita ini memang sangat mengejutkan.

Karena dia adalah kakaknya!

Seseorang yang mirip dengan seorang biksu ini, juga seorang pria yang tidak akan memiliki reaksi apapun meskipun telah meminum ramuan cinta.

Tapi dia bahkan mengatakan akan segera menikah!

"Siapa? Siapa orang yang membuatmu tertarik? Putri bangsawan dari mana? Bagaimana penampilannya? Cantik tidak? Bentuk tubuhnya bagus tidak?"

Tuan kedua yang pada saat ini, bagaikan seorang ayah yang sedang mengkhawatirkan pernikahan putra putrinya, mulai menyelidiki pasangannya.

Theo Jin dengan santai menyandarkan dirinya ke kursi, dengan sikap yang elegan membalikkan halaman dokumen, seakan-akan tidak mendengarnya.

Pertanyaan dari tuan kedua Jin jadi digantungi, menjadi semakin merasa penasaran, berkata dengan sedikit manja: "Kak...... kakak yang baik, aku akan menggantikanmu pergi mengurus pekerjaan pada sore hari dan pesta di malam hari, tapi katakanlah padaku, siapa wanita itu?"

Theo Jin merasa dia begitu ribut, dengan wajah yang murung berkata: "Keluar!"

"Aku tidak akan keluar, kamu belum mengatakan padaku siapa dia! Kamu mengatakan sesuatu secara setengah-setengah, sangat menggantungi orang, kamu tidak boleh begitu loh kak."

Oscar Jin belum menyerah, bersikap bagaikan 'Jika kamu tidak mengatakannya, aku akan berbaring disini membuat onar'.

Theo Jin berkata dengan nada mengancam, "Apakah masih ingin pergi ke Afrika selama tiga bulan?"

Oscar Jin seketika terbungkam, wajahnya penuh dengan tangisan.

Tidak boleh begitu!

Semangat untuk bergosip telah diungkit, tapi malah tidak membocorkannya, dia nanti malam tidak akan mampu tertidur lelap, juga tidak akan berselera makan!

......

Oak Dale distrik.

Karena telah mendapat sebuah cuti khusus, tidak perlu pergi bekerja, Scarlett Jiang merasa sangat senang, dan menjaga si Ace di rumah.

Sang anak sangatlah penurut, bagaikan sebuah ekor, yang terus membuntuti Scarlett Jiang dari belakang.

Saat sore, Scarlett Jiang khawatir dia akan kebosanan, makanya membawanya keluar jalan-jalan, setelah membeli beberapa makanan baru kembali pulang, berencana untuk membuat makanan enak kepada sang anak ini saat makan malam nanti.

Scarlett Jiang dalam hati berkata, ini pasti adalah terakhir kalinya.

Theo Jin pasti tidak akan menetap dan tidur di atas sofa lagi, dan si Ace tentu saja tidak akan terus tinggal disini.

Hatinya merasa sedikit sedih akan kepergian si Ace, tapi Scarlett Jiang juga mengerti, ini hanyalah sebuah pertemuan yang aneh saja, ketika mereka telah kembali ke kediaman keluarga Jin, semuanya tidak akan merasa saling berhubungan lagi.

Pada malam hari, Theo Jin datang sesuai janjinya.

Scarlett Jiang tidak begitu kaget, dan membiarkan Theo Jin masuk ke dalam, berkata: "Makan malam telah siap, kalau tuan Jin bersedia, boleh makan dulu baru membawa pergi si Ace."

Wajah Theo Jin penuh dengan ekspresi yang mendalam, berkata: "Tentu saja bersedia, aku telah membawakan baju si Ace."

Scarlett Jiang melongo, seketika tidak mampu mengerti apa maksud dari hal ini.

Theo Jin berkata: "Si Ace terlihat tidak begitu bersedia pergi, makanya kedatanganku hari ini, juga ingin mendiskusikan suatu hal dengan Nona Jiang, boleh tidak membiarkan si Ace terus tinggal di tempatmu?"

Scarlett Jiang terkejut, "Ini...... tidak begitu bagus bukan?"

Meskipun dirinya sangat menyukai si Ace, tapi...... tidak mungkin untuk dia menjaganya sepanjang hari.

Theo Jin mengerti apa yang dipikirkannya, dengan ekspresi wajah yang serius mengatakan: "Meskipun hal ini akan merepotkanmu, tapi...... aku tetap dengan tulus memohon bantuan dari Nona Jiang. Sejujurnya, si Ace itu sedikit mengarah ke penyakit autisme. Biasanya memang tidak terlihat, tapi ketika dia sedang kesal, dia akan mengurung dirinya ke kamar, memecahkan barang, bahkan pergi melukai dirinya sendiri. Aku pernah pergi menanyakan dokter, juga terus memperhatikannya, tapi tetap saja tidak mampu mengatasi kondisi ini.

Dulu, sang anak tidak begitu lengket dengan siapapun, tapi kali ini malah begitu menyukaimu, makanya aku memiliki permohonan seperti ini.

Setelah Scarlett Jiang mendengarnya, hatinya seketika merasa kacau.

Dia sama sekali tidak menyangka, bahwa si Ace bahkan bisa memiliki gejala seperti ini.

Terlihat tidak seperti itu kok, Scarlett jiang pun pernah curiga, bahwa Theo Jin itu membohongi dirinya.

Tapi ketika merenungkannya kembali, sepertinya Theo Jin tidak begitu pantas untuk membohonginya, sebaliknya, bahkan di pagi hari telah mendapatkan uang sebanyak 200 juta karena si Ace.

Berpikir sampai sini, Scarlett Jiang pun tidak menolaknya, "Aku dan si Ace baru saling kenal tidak sampai dua hari penuh, mungkin tidak akan begitu memiliki pengaruh besar terhadapnya. Tapi...... jika kamu tetap ingin membiarkan dia tetap tinggal, hal ini bukannya tidak boleh, hanya saja pada pagi hari sungguh tidak bisa, aku harus bekerja."

"Tentu saja boleh."

Melihat tujuannya telah tercapai, Theo Jin sangat merasa puas, lalu mengalihkan topik: "Apakah makan malam telah siap? Aku telah sedikit lapar."

"Hah? Oh, sudah siap, aku pergi menuangkan nasi."

Setelah mengatakannya, baru Scarlett Jiang merasa, ada sesuatu yang ganjil.

Perasaaan seperti ini, kenapa rasanya sepeti seorang istri yang sedang menyambut kepulangan sang suami?

Hah!

Scarlett Jiang terkejut akan pemikirannya sendiri, hatinya sangat kaget, merasa dirinya sepertinya sudah gila.

Ketika sudah selesai makan malam, dia mulai berdoa agar Theo Jin segera pergi.

Tapi, Tuhan sepertinya sedang bertentangan dengannya, 'cetar' terdengar suara petir yang besar, lalu turun hujan yang sangat deras, terlihat tidak akan berhenti.

Scarlett Jiang dengan kesal melihat ke luar jendela, pandangan matanya sangatlah murung.

Sedangkan pandangan mata Theo Jin mulai terdapat sebuah semangat, berkata: "Nona Jiang, jika tidak ada hal lain lagi, aku pergi dulu, aku percayakan si Ace padamu."

"Hah? Pergi sekarang? Hujannya saja belum reda." Mata Scarlett Jiang melotot, merasa kaget.

Theo Jin berkata dengan tidak begitu peduli: "Ramalam cuaca telah mengatakan, malam ini akan terus turun hujan, tidak akan reda dalam waktu dekat, waktu juga telah larut malam, aku tidak akan mengganggumu lagi."

Scarlett Jiang mendengarnya, seketika merasa begitu gundah.

Begitu berbahaya jika menyetir mobil dalam cuaca seperti ini.

Kalau terjadi kecelakaan, dia tidak akan bisa menanggungnya.

"Itu...... kalau kamu bersedia, tidurlah di sofa untuk semalam." Dia berkata dengan begitu aneh.

Pandangan mata Theo Jin terlitas sebuah senyuman, berkata: "Kalau begitu maaf merepotkan." Bahkan tidak berniat untuk menolak.

Scarlett Jiang mulai merasa dirinya telah tertipu.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu