Innocent Kid - Bab 446 Berkencan Dengan Pria Liar

Hari ini, Scarlett Jiang sedang sibuk dengan pekerjaan kantor, tiba-tiba hpnya pun berbunyi.

ternyata adalah telepon dari Hendri Lu.

Saat Scarlett Jiang menerima telepon dari dia merasa sedikit terkejut, dan bertanya: “Senior Lu kok tiba-tiba menelepon aku, ada apakah?”

“Hari ini adalah ulang tahun aku, malam nanti ada perjamuan, apakah kamu punya waktu untuk hadir?” Terdengar suara Hendri Lu

“Tentu saja aku harus hadir di acara ulang tahun Senior Lu, aku juga akan membawa kado untuk kamu.” Kata Scarlett Jiang sambil bercanda.

Terhadap Senior Lu, ia selalu mengaguminya.

Apalagi Hendri Lu adalah penyelamatnya, kalau tidak ada Hendri Lu, sudah pasti tidak ada dia yang sekarang.

Saat Scarlett Jiang mengucapkan perkataan tersebut, ia sengaja tidak menghindari Levita Zi, jadi semua percakapan dalam telepon tersebut pun didengar oleh Levita Zi.

Levita Zi yang berdiri disampingnya pun mengerutkan alis, tatapannya yang sambil melihat ke Scarlett Jiang pun terlihat kurang senang.

Tatapannya begitu jelas, ingin orang tidak paham terhadap maksudnya pun susah.

“Tadi kamu bertelepon dengan siapa? Kamu tidak tahu harusnya kamu menjaga jarak kah?” Kata Levita Zi dengan sambil melipat kedua tangan di depan dada, dan berlagak seperti bos ia sambil menatap ke Scarlett Jiang, sepertinya ia ingin menekan Scarlett Jiang dengan karismanya.

Perkataannya yang sok-sok an itu membuat Scarlett Jiang sedikit marah, nadanya pun menjadi dingin dan berkata, “Ada urusan apa dengan kamu? Kamu menyelesaikan kewajiban kamu saja sudah cukup.”

“Huh.” Levita Zi menghelakan nafas dengan kencang, ia merasa ia telah mengetahui kelemahan Scarlett Jiang.

Levita Zi pun berkata dengan semakin keterlaluan, : “Kamu pergi mencari pria yang lain, kalau aku menceritakan semuanya dengan Tuan muda, dia akan bersikap seperti apa? Apakah ia akan meninggalkan mu? Apalagi kamu pergi berkencan dengan pria liar saat dia tidak ada disini!”

Levita Zi terus menyebut Hendri Lu dengan sebutan Pria liar.

Scarlett Jiang pun naik emosi, rasanya ia ingin mengusir Levita Zi keluar.

“Bahkan Theo disini pun, aku tetap tidak bersalah, dan Senior Hendri Lu bukanlah pria liar yang seperti sebutan kamu itu. Lagi pula pria aku sendiri saja tidak mengurus aku, kamu ini siapa? Kalau masih ngomong sembarangan, percaya tidak aku langsung menyuruh Theo untuk berhentikan kamu? Theo menyuruh kamu disisi aku itu bukan suruh kamu mengkomentari aku.”

Mendengar ucapan tersebut, Levita Zi semakin menjadi-jadi dan berkata dengan dingin: “Aku hanya ingin mengingatkan kamu, harap kamu bisa belajar menghormati diri kamu sendiri, bermaksud baik hati, kamu malah memarahi aku!”

Scarlett Jiang tertawa dengan dingin, “Mohon beritahu aku, dimana aku tidak tahu menghormati diri sendiri? Tolong katakan, biar aku bisa memperbaikinya.”

Levita Zi yang tadinya mencibir dengan lancar tiba-tiba berhenti, ia ingin berkata namun tidak tahu harus mengatakan yang mana.

Sepertinya tidak ada perkataan yang tidak menghormati diri, Levita Zi memberi respon dengan terdiam seribu bahasa.

Scarlett Jiang tahu kalau Levita Zi hanya tidak menyukai dirinya sendiri, ia pun tidak berlama-lama di depan Levita Zi.

Sampai ia tiba di rumah.

Scarlett Jiang memilih baju di dalam kamar, terdengar suara anak kecil yang manja, “Mommy.”

Ace masuk dari luar, sambil membuka matanya dengan lebar melihat Scarlett Jiang yang sedang memilih baju, dan bertanya: “Apakah Mommy ingin pergi pestanya Om aneh, Ace juga mau ikut.”

Mendengar Ace menyebut kata “Om aneh”, Scarlett Jiang merasa lucu dan ia pun tertawa.

Melihat Scarlett Jiang sedang tertawa, Ace pun langsung lari ke pelukan Scarlett Jiang dan sambil menarik roknya, suara manja itu membuat hati orang meleleh.

“Mommy, ijinkan Ace ikut Mommy pergi.”

Sikap kemanja-manjaan Ace terhadap Scarlett Jiang merupakan hal yang paling mematikan.

Awal-awalnya Scarlett Jiang tidak ingin Ace ikut hadir dalam acara seperti itu, bagaimana pun di tempat seperti itu terdapat berbagai macam orang yang memperhitungkan keuntungan dan koneksi.

Namun Ace yang memohon dengan manja, ia benar-benar tidak sanggup menolaknya.

Tidak lebih dari 3 ronde, Scarlett Jiang langsung mengakui kekalahannya dengan sudi.

Ia langsung menggendong Ace yang tingginya belum sampai pinggulnya, dan mencium pipinya yang lembut itu dengan kencang.

“Siapa suruh kamu begitu comel, bagaimana Mommy sanggup menolak kamu.”

“Hihi.” Ace tertawa dengan senang, kedua tangan kecil yang bulat itu sambil merangkul leher Scarlett Jiang.

“Mana ada, itu karena Mommy terlalu cantik, terlalu baik, tidak tega untuk menolak Ace saja.”

Beberapa jam kemudian, Scarlett Jiang pun membawa Ace ke lokasi acara perjamuan tersebut.

Scarlett Jiang berjalan keluar dari mobil Rolls-Royce hitam yang tidak mencolok namun terlihat mewah, sambil menggandeng tangan Ace di tangan kanan.

Gaun hitam yang pas di tubuhnya menunjukkan garis badan ia yang sempurna, memancarkan karismanya yang seperti bidadari.

Rambut panjangnya diikat oleh Penata rambut, dan membuat gaya rambut yang lebih elegan, untuk mencocokkan gaun yang dia kenakan malam ini.

Ace juga mengenakan pakaian yang berbeda seperti biasanya, jas yang berwarna hitam terlihat dewasa.

Sepertinya Ace pun lebih menawan dari pada orang dewasa, dalam kekanak-kanakannya terdapat keanggunan yang begitu alamiah.

Kemunculan mereka berdua, seperti sebuah batu yang terlempat di air danau yang hening, tiba-tiba membuat kehebohan.

Kehadiran Scarlett Jiang dan Ace pun menarik banyak perhatian dari orang-orang.

Setelah mendengar kabar mereka sudah tiba dilokasi, Hendri Lu pun langsung lari keluar, melihat mereka berdua yang mengenakan pakaian formal, dengan sambil bercanda ia berkata, : “Kalian berdua ini sepertinya bukan untuk menghadiri pesta, tapi datang untuk menghancurkan acara bukan?”

Scarlett Jiang sambil tersenyum melihat Hendri Lu, menunduk dan merapikan baju Ace.

Sambil menggandeng tangannya, dan menunjuk ke arah Hendri Lu dan berkata: “Ini adalah Om yang aku kasih tahu kamu tadi, Ace ayo sapa Om Lu.”

Walaupun ia adalah Senior dari Scarlett Jiang, namun umurnya dengan Scarlett Jiang tidak berbeda jauh.

Anak yang lain semua memanggilnya dengan sebutan Abang, sekarang dipanggil Om oleh Ace, Hendri Lu pun merasa sedikit………

Dan Ace pun bekerja sama dengan Scarlett Jiang, menunjukkan 8 gigi putihnya sambil berkata dengan bahasa mandarin yang tepat, : “Halo Om, selamat ulang tahun.”

Ia juga tidak mungkin mempermasalahkan masalah seperti ini dengan seorang anak kecil.

Hendri Lu menghibur diri, berjalan ke depan dan sambil mengelus kepala Ace.

Hendri Lu sambil bersenyum dan bertanya: “Hari ini Ace kok ganteng sekali? Kok kamu juga ikut hadir di acara ulang tahun om?”

” Ace tertawa dengan “Hihi”, sambil mendekati telinga Hendri Lu dan berkata: “Aku memuji Mommy cantik, terus Mommy pun membawa aku kemari.”

Hendri Lu bercanda dan sambil mencubit hidung Ace, “Sepertinya kamu sangat memahami wanita ya, Om masih kalah dengan bocah seperti kamu.”

Sambil bercanda dengan Ace hingga beberapa saat, Hendri Lu pun menyuruh orang untuk membawa Ace pergi bermain.

Ace juga mudah berbaur dalam lingkungan tersebut, dan bermain dengan sangat senang.

Hendri Lu sambil membawa segelas wine dan berjalan ke arah Scarlett Jiang, dan berdiri di depannya.

Hendri Lu sadar kalau tatapannya terus melihat ke arah Ace, sambil tersenyum ia bertanya, “Hari ini kok bisa kepikiran hadir bersama Ace juga?”

“Ace ingin kemari juga, jadi aku pun membawa ia kemari.”

Sambil ngomong, Scarlett Jiang menuang segelas wine dengan tingkat alkohol yang lebih rendah, dan meminumnya dengan sedikit, lalu ia berkata: “Baiklah, Senior, kamu pergi sambut tamu yang lain saja, tidak perlu sengaja kemari.”

Scarlett Jiang sambil ngomong, ia mendorong Hendri Lu ke samping, Hendri Lu melihat situasi tersebut pun akhirnya ia hanya bisa pergi dengan sambil tersenyum.

Sebenarnya, maksud Scarlett Jiang membawa Ace bersamanya masih ada maksud yang lain.

Bagaimana pun ia berstatus sebagai istri orang lain, kalau menghadiri pesta dengan sendirinya saja, pasti akan menjadi bahan omongan orang lain.

Dengan membawa Ace ke sini juga, orang lain pun tidak akan berkata yang aneh-aneh.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku The Prettiest You, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu