Innocent Kid - Bab 656 Tidak Salah, Aku Memang Mengancamnya

Malam ini, dua orang juga tidak mengungkit topik pembicaraan ini lagi, meskipun tinggal dalam satu atap, tapi masing-masing memiliki pikirannya sendiri.

Scarlett Jiang awal sekali sudah naik ke ranjang, tapi tidak tertidur, tidak bisa tidur, mata terbuka hingga tengah malam.

Leon Fu juga sama tidak bisa tertidur, dia berpikir lebih banyak.

Sebentar berpikir bagaimana agar bisa merebut Scarlett Jiang, sebentar berpikir bagaimana mengusir Theo Jin, memikirkan setumpuk hal yang tidak-tidak.

Akhirnya bahkan terpikir dengan Nesya, gadis kecil itu sampai sekarang masih tidak mau merubah panggilannya.

Bertemu dengan Theo Jin selalu suka memanggil Daddy, dikatakan bagaimana pun juga tidak bisa.

Dulu masih tidak apa-apa, sekarang selalu merasa tidak nyaman.

Semalam berlalu seperti ini, fajar menyingsing.

Leon Fu bangun dan selesai beres-beres, sarapan pagi bersama Dyra Su, mengatakan padanya bahwa ada masalah dan harus keluar sebentar, pergi mengendarai mobil.

Di jalan, dia menelpon Theo Jin.

“Mari kita bertemu.”

Theo Jin sangat mudah langsung menyetujuinya, cepat atau lambat mereka harus baik-baik membicarakannya.

Namun, karena Leon Fu mencari di saat ini, membuktikan kalau pernikahannya terjadi masalah, di bawah mata Theo Jin ada kilatan cahaya.

Leon Fu dalam perjalanan pergi sudah membuat konsepnya, memutuskan tidak peduli bagaimana pun, harus bisa membujuk Theo Jin.

Dia tidak akan menyerah mengenai Scarlett Jiang, Theo Jin harus tahu, sekarang mereka yang paling cocok.

Berpikir sampai di sini, ekspresi Leon Fu agak baikan.

Setelah keduanya bertemu, Leon Fu langsung masuk ke topik utama mengatakan: “CEO Jin, mungkin kamu sudah tahu kenapa aku mencarimu, Lett sudah setuju akan menikah denganku, aku berharap kamu bisa melepaskannya.”

Seolah-olah mendengar sebuah lelucon yang lucu, sudut mulut Theo Jin melengkung, di mata malah tidak ada senyuman.

“Bagaimana melepaskannya?”

Leon Fu sekata demi sekata, “Tentu saja bercerai dengannya, beri dia kebebasan.”

Theo Jin bertanyak balik: “Lett yang menyuruhmu datang membicarakannya denganku?”

“.…..maksud dari kami berdua.”

Leon Fu sedikit tidak sudi mengatakannnya.

Dari awal hingga akhir Scarlett Jiang tidak mengungkit akan membicarakan masalah ini dengan Theo Jin, hanya memberitahunya, mereka tidak boleh menikah.

Walau dia tidak mengatakannya, sebenarnya dalam hatinya tetap agak keberatan.

Melihat dia ragu-ragu, Theo Jin mencibir dan berkata: “Kalau begitu maksudmu sendiri, aku tebak Lett hanya memberitahumu tentang akta nikah saja. Kemudian memberitahumu, batalkan pernikahan, benarkan?”

Semua tebakannya benar, ekspresi Leon Fu agak berubah, dengan wajah suram mengatakan: “Meskipun seperti ini, juga karena dipaksa olehmu, tidak bisa mengubah identitas antara kamu dan Lett sebagai orang asing.”

“Tuan muda Fu, izinkan aku mengingatkanmu, sekarang kamu sedang memanfaatkan kondisi Lett yang hilang ingat, sengaja memikatnya untuk menikah denganmu, dia tidak memiliki perasaan untukmu.”

Theo Jin tenang tapi langsung bicara ke intinya.

Leon Fu mengepalkan tinju, tiba-tiba mengangkat kepala.

“Ini tidak ada hubungannya dengan hilang ingatan, jika bukan karena tidak bahagia bersamamu, bagaimana mungkin dia akan melupakan ingatan itu? CEO Jin, instropeksi diri saja, sekarang kamu sudah tidak memiliki hak untuk mengatur kehidupannya.”

Kedua orang sedang menusuk luka satu sama lain, satu per satu lebih kejam.

Masalah mengenai hilangnya Scarlett Jiang, selalu menjadi beban hati Theo Jin.

Selama bertahun-tahun ini tidak bisa memaafkan diri sendiri, ini sama saja Leon Jin menabur garam di atas lukanya lagi.

Theo Jin merasakan sakit yang menusuk ke hatinya, namun sama sekali tak terlukiskan di wajahnya, hanya dengan dingin mengatakan: “Masalah antara aku dan Lett, tidak perlu kamu urus. Dia menikah denganku dan mendapatkan akta nikah, itu adalah kesaksian paling indah bagi masa lalu kami, kamu yang terus menjeratnya secara sepihak dengan keinginan sendiri, pada akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.”

Bertanding kemampuan berbicara, Theo Jin tidak akan kalah pada siapa pun, dia memang tidak banyak bicara, tapi bukan berarti tidak bisa bicara.

Dalam mata Leon Fu muncul amarah, “Jika kamu benar-benar demi kebaikannya, sudah seharusnya tahu sekarang yang paling baik baginya adalah menikah denganku, yang bisa aku berikan padanya melebihimu.”

Theo Jin tersenyum dingin, “Istriku sendiri, kenapa harus kamu yang memberinya kebahagiaan, kamu memiliki hak apa memberinya kebahagiaan, yang seharusnya menyerah adalah kamu, tuan muda Fu.”

“Itu dulu.”

Leon Fu meluruskannya, “Sekarang Lett tidak ingat denganmu, kamu hanya orang asing, tidak ada gunanya kamu menggunakan akta nikah untuk mengancamnya, kami berdua saling mencintai, tidak ada yang menghalanginya.”

“Mengancam?”

Theo Jin mendadak tersenyum, dengan tampang sangat senang, “Tidak salah, aku memang mengancamnya.”

Dia benar-benar sangat beruntung, masih ada akta nikah.

Jika tidak, dalam situasi saat ini, benar-benar tidak tahu bagaimana menghentikan keduanya menikah.

“Kamu jangan lupa, ada banyak orang yang setelah menikah lalu bercerai, sekarang yang dia cintai adalah aku, di antara kami baru cinta sejati!”

Leon Fu menggertakkan gigi.

Senyuman di sudut mulutnya Theo Jin mendadak menghilang, mata hitam pekat diwarnai merah darah, dia mengulang sambil mempermainkan: “Cinta sejati?”

“Benar.”

Leon Fu menambah berat nada bicara, “Jika bukan cinta sejati, bagaimana mungkin dia setuju menikah denganku, CEO Jin, lepas tangan saja.”

Theo Jin penuh ejekan mendesis sekali, bibir tipis mengucapkan beberapa kata, “Mimpi, kecuali aku mati!”

Kali ini, raut wajah Leon Fu juga mulai berubah menjadi tidak baik.

Dua orang tidak ada yang bisa membujuk siapa pun, akhirnya pergi dengan tidak menyenangkan.

Leon Fu kembali ke mobil, memukul setir dengan keras, wajah yang penuh kelembutan sedikit menyimpang.

Tidak seharusnya hari ini dia datang, dia terlalu tergesa-gesa.

Terutama sikap Scarlett Jiang, membuat dia merasa agak panik, hanya berpikir ingin menyelesaikan semuanya, menikahinya dengan penuh kemeriahan.

Hanya menjadi orang miliknya, dia baru bisa tenang, tapi tidak menyangka…..

Kali ini sama saja memberitahu Theo Jin, asalkan dia sehari tidak menyerah, maka mereka berdua selamanya tidak bisa bersama.

Dengan begini, dia berada dalam posisi pasif.

“F**k!”

Jarang sekali Leon Fu marah dengan kata kasar.

Sekarang kesalahan sudah terjadi, hanya bisa memikirkan cara lain.

Leon Fu menginjak pedal gas, mobil bagaikan panah yang lepas dari busur melaju ke depan.

Pernikahan tertunda seperti ini.

Leon Fu dan Scarlett Jiang dalam hati mereka berdua jelas hanya tidak dibicarakan secara terbuka, tidak mengungkit masalah menikah lagi.

Tapi masalah persiapan yang sesuai malah tidak berhenti.

Tempat, tata letak, bahkan undangan juga dalam proses pembuatan yang terburu-buru, membuat orang merasa pernikahan sudah dekat.

Dalam hati Scarlett Jiang merasa tidak nyaman, membicarakan masalah ini dengan Leon Fu.

Maksudnya adalah karena tidak bisa menikah, maka juga tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga lagi.

Raut wajah Leon Fu sangat buruk, menekankan berkata: “Hanya sementara tidak bisa menikah, aku akan memikirkan cara agar Theo Jin setuju untuk bercerai.”

Sebenarnya dia sama sekali tidak memiliki cara, Theo Jin orang itu, tidak kekurangan apa pun, juga tidak ada kelemahan dan kekurangan, hampir tidak mungkin baginya melepaskannya.

Semua ini, tentu saja Scarlett Jiang juga tahu, beberapa waktu ini dia berhubungan dengan Theo Jin, tahu betapa keras kepalanya pria itu.

Dia tidak ingin melepaskannya, maka siapa pun jangan berharap bisa memaksanya melepaskannya, kecuali dia sendiri yang bersedia.

Leon Fu memegang pundaknya lagi, dengan serius mengatakan: “Lett, kamu sudah berjanji padaku, kamu tidak akan menyesal, benar tidak?”

Suara gugup, dan sedikit gemetar.

Scarlett Jiang sangat tidak berdaya, dia tidak ingin menjawab pertanyaan ini.

Namun Leon Fu dengan keras kepala menunggunya, tidak berdaya, dia hanya bisa secara tidak jelas mengatakan: “Jangan bicarakan ini dulu, sementara waktu kita masih tidak bisa menikah.”

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu