Innocent Kid - Bab 39 Tinggal Bersama

Saat mendengar ucapan Bella Jiang itu, Branson Jiang mengerutkan alisnya dan berkata,"Tidak peduli bagaimapun caranya, kita akan membicarakannya setelah ia dibawa kembali."

Mereka hanya bisa mengetahui permasalahan ini dengan jelas ketika mereka bertemu dengan Scarlett Jiang.

Wajah Bella Jiang terlihat sedikit tidak terlalu senang, ia mengerti karakter ayahnya lebih dari siapapun, ia akan mementingkan keuntungannya di atas segalanya.

Jika Scarlett Jiang benar-benar memiliki hubungan yang sulit dijelaskan dengan kedua kakak adik itu, maka, ayahnya pasti akan mencari cara untuk membawanya kembali pulang pada saat yang tepat.

Bagaimana mungkin Bella Jiang dapat membiarkan hal ini terjadi, ia tidak akan mungkin membiarkannya terjadi, semua hal yang berada di dalam keluarga ini adalah miliknya, termasuk Edward Lan.

Ia sudah berusaha keras untuk mengusir Scarlett Jiang pada saat itu, ia tidak akan mungkin membiarkannya kembali.

......

Scarlett Jiang tidur dengan tenang di dalam vila itu selama satu malam, di hari kedua, di atas meja yang dipenuhi dengan sarapan.

Ace memutar matanya dan melihat Scarlett Jiang yang berada di sampingnya, ia kemudian berbicara dengan manja,"Bibi Scarlett, apa yang akan kamu lakukan setelah selesai sarapan? Bisakah bibi membawa Ace untuk keluar dan main bersama?"

Scarlett Jiang melihat pandangan Ace yang penuh dengan harapan, walaupun ia tidak tega, namun, ia hanya bisa menjawab dengan halus,"Ace, bibi masih harus pergi bekerja, begini saja, jika kamu merindukan bibi, kamu boleh meneleponku."

"Kalau begitu, apakah bibi masih akan mencariku ketika sudah selesai bekerja?"

Setelah pulang kerja, Scarlett Jiang tentu saja akan pulang kembali ke rumahnya, pada saat iilah, Theo Jin yang terdiam selama ini akhirnya berbicara,"Nona Jiang, pindah saja ke vila!"

Scarlett Jiang sedang meminum bubur pada saat mendengarnya, ia hampir saja tersedak.

Karena melihat dirinya yang terkejut Theo Jin segera menjelaskan,"Aku hanya khawatir Keluarga Lan tidak akan membiarkanmu begitu saja, tempat tinggalmu kini tidak lagi aman."

Mendengar ini, Scarlett Jiang hanya menajamkan pandangannya, hal yang baru saja terjadi kemarin itu kini membuatnya terus merasa khawatir, ia tentu saja tahu Keluarga Lan tidak akan membiarkannya begitu saja, bahkan Keluarga Jiang bisa saja juga datang mencarinya.

"Terima kasih, Tuan Jin, namun, tidak perlu, aku akan mencari tempat tinggal baru ketika aku pulang kerja nanti dan berusaha untuk segera pindah."

Theo Jin sudah membantunya cukup banyak, ia tidak ingin merepotkannya lagi, terlebih lagi, hubungan mereka belum sampai ke langkah itu, jika ia pindah dan tinggal bersama......

Walaupun Ace tidak tahu apa yang sedang terjadi, namun, ia merasa khawatir ketika mendengar bahwa Scarlett Jiang sedang berada dalam bahaya.

"Bibi Scarlett, tinggal saja disini! Kamu berada dalam keadaan bahaya di luar sana, Ace akan merasa sangat khawatir ketika tidak melihat bibi, aku akan merasa tidak senang ketika aku mengkhawatirkanmu, aku tidak akan mampu makan dengan baik ataupun tidur nyenyak."

Scarlett Jiang merasa ragu.

Theo Jin melihat dirinya yang sedang mempertimbangkan, ia kemudian berkata,"Jika memang kamu tinggal di luar, Keluarga Lan pasti akan lagi-lagi mencarimu, ini adalah tempat yang paling aman, lagipula, Ace juga akan menemanimu, kamu juga akan merasa sedikit lebih senang."

Scarlett Jiang ragu sejenak.

Apa yang dikatakan Theo Jin itu benar, Keluarga Lan memang memiliki kekuatan dan tak-tik, kemanapun ia berpindah, Keluarga Lan pasti akan menemukannya, sehingga ia tetap saja akan tidak tenang.

Di saat Scarlett Jiang sedang ragu, Theo Jin ternyata sudah menyuruh orang untuk membantunya membersihkan barang-barangnya.

Hei......Ia belum menjawab bahwa ia akan berpindah kemari!

Walaupun hatinya sedang berpikir, namun, Scarlett Jiang tahu ia juga tidak memiliki jalan yang lain, semuanya tetap saja akan menaruhnya ke dalam situasi yang mengancam.

"Tuan Jin, terima kasih, namun, aku juga tidak dapat berpindah begitu saja kemari, bagaimana kalau begini, aku membayar uang sewa setiap bulannya kepadamu, anggap saja aku menyewa kamarmu, bisakah seperti ini?"

Walaupun biaya sewanya mungkin saja sangat mahal, namun, ia pasti akan mencari caranya.

"Tidak, kamu hanya perlu tinggal dengan tenang disini."

Theo Jin merasa sedikit lucu, bagaimana mungkin ia masih menuntut uang terhadap dirinya! Setelah beberapa saat, ia kembali menambahkan,"Kamu hanya perlu menemani Ace selama kamu ada waktu kosong, ia benar-benar sangat menyukaimu."

"Aku juga sangat menyukai Ace, menemaninya sudah menjadi hal yang seharusnya kulakukan, sehingga kamu juga harus menerima biaya sewaku."

Theo Jin tidak dapat memenangkannya, sehingga ia akhirnya juga tidak berkata apa-apa.

Ia kemudian memberikan satu set kunci dan berkata,"Ini adalah kunci vila, jika kamu nantinya memerlukan bantuan, kamu boleh langsung menyampaikannya kepada para pengurus rumah."

Scarlett Jiang mengambil kunci tersebut, menganggukkan kepalanya dan mengucapkan terima kasih.

Tidak tahu mengapa, ia tiba-tiba merasa bahwa ia seperti baru saja sudah menikah.

Ace melompat turun dari kursi, kemudian berbicara kepada Scarlett Jiang dengan bersemangat,"Ini bagus sekali, aku akan bisa bertemu dengan Bibi Scarlett untuk setiap harinya selanjutnya."

Scarlett Jiang tersenyum saat melihat wajah Ace yang mungkin, hatinya juga melembut.

Betul, ia dapat bertemu dengannya setiap hari untuk selanjutnya, benar-benar bagus sekali.

Setelah sarapan, Scarlett Jiang segera berangkat ke perusahaan.

Di siang hari, ia mendapatkan panggilan dari Ace yang mengingatkan dirinya untuk harus makan tepat waktu, Scarlett Jiang juga ikut merasakan sebuah kehangatan.

Setelah tidak lama, ia kemudian menerima panggilan dari sebuah nomor asing, Scarlett Jiang menjawab panggilan tersebut, lawan bicaranya adalah seorang lelaki.

"Scarlett Jiang, aku ingin bertemu denganmu, pulang ke rumah malam ini."

Ia adalah Branson Jiang, sikapnya tidak terlalu baik, namun, juga tidak seperti sebelumnya ketika mereka bertemu.

Wajah Scarlett Jiang mendingin sejenak, ia tentu saja mengetahui alasan mengapa Branson Jiang mencarinya, pasti tentang alasan Keluarga Lan saja.

"Maaf, ayahku sudah meninggal, kamu salah menelepon."

Ketika ia selesai berbicara, Scarlett Jiang langsung memutuskan panggilan tersebut.

Terdengar suara putus dari telepon yang kemudian membuat wajah Branson Jiang menegang.

Namun, setelah ia memikirkan Keluarga Jin, ia berusaha untuk sekali lagi meneleponnya, tetapi, ia kemudian menyadari bahwa nomor teleponnya kini telah diblokir.

Dasar wanita pecundang ini!

Scarlett Jiang tidak menaruh perihal panggilan tersebut di dalam hatinya, kemudian lanjut memfokuskan pikirannya pada pekerjaannya.

Setelah ia bersibuk sepanjang hari, Scarleltt Jiang kemudian menyimpan barangnya dan hendak pergi meninggalkan ruang kerjanya di malam hari.

Ia baru saja keluar tidak jauh dari perusahaan, namun ia sudah mendapati seorang sosok yang sangat ia kenali berdiri tidak jauh darinya.

Ia adalah Branson Jiang.

Pandangan Scarlett Jiang menajam, ia tidak menyangka bahwa Keluarga Jiang akan berhasil mengecek alamat perusahaan tempat ia bekerja dengan secepat itu.

Branson Jiang sepertinya sudah menunggu cukup lama, wajahnya langsung berubah ketika ia melihat Scarlett Jiang, ia kemudian membuka mulutnya dan memerintah,"Pulang denganku, kita akan berbincang sejenak."

Scarlett Jiang merasa sangat kesal melihat lelaki yang berada di depannya, ia kemudian menjawabnya dengan nada yang dingin,"Tidak ada yang perlu dibicarakan diantara kita."

Setelah itu, Scarlett Jiang kemudian ingin melangkah pergi.

Branson Jiang menghalangi jalannya, kemudian menatap Scarlett Jiang, ia kemudian teringat kembali kepada panggilan itu dan merasa sangat marah.

"Kamu tidak menerima yang halus, maka kamu akan diperlakukan dengan kasar, jika memang seperti itu, jangan salahkan aku yang tidak lagi bergengsi."

Setelah selesai berkata, ia hanya melihatnya mengayunkan tangannya, kemudian muncul dua lelaki pengawal yang berjalan keluar dan menarik Scarlett Jiang ke mobil.

"Lepaskan aku."

Scarlett Jiang terus memberontak, ia akhirnya tetap saja tidak mampu memenangi kedua lelaki itu, setelah naik ke mobil, pengawal tersbeut akhirnya melepaskannya, namun, pintu mobil kini sudah dikunci.

"Tuan Jiang, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"

Wajah Scarlett Jiang tidak berekspresi, dimana nada bicaranya juga sangat datar.

Jika memang Edward Lan sudah memukulnya hingga jatuh pingsan dan ingin membawanya pergi, ia sudah melupakan hal itu, namun kini Branson Jian juga membawa dua pengawal dan memaksanya naik ke mobil, apakah mereka merasa bahwa dirinya semudah itu disepelekan?

Branson Jiang langsung bertanya tanpa terlalu banyak basa-basi,"Apakah kamu mengenal Theo Jin?"

Wajah Scarlett Jiang menegang, ia tidak mengakuinya.

"Jika iya, memangnya kenapa, apa yang ingin kamu lakukan?"

"Telepon Theo Jin sekarang dan suruh ia keluar untuk bertemu sejenak, jika tidak, kamu tidak perlu berpikir untuk pulang lagi."

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu