Innocent Kid - Bab 244 Berlutut Dengan Satu Lutut

Scarlett Jiang membalas pesan dengan penasaran, bertanya ke Theo Jin mau membawa dirinya pergi kemana.

Theo Jin membalas dengan sangat misterius, " Nanti kamu akan tahu. "

Scarlett Jiang tidak berdaya, lalu menyetujui.

Mengambil proyek Astley Corp, Scarlett Jiang cukup sibuk, hari berlalu dengan sangat cepat, dalam sekejap sudah berlalu dua hari.

Scarlett Jiang memberitahu tahu Susan lebih awal, bahwa akan pulang kerja lebih awal.

Scarlett Jiang baru turun, sudah melihat mobil Theo Jin sudah menunggu didepan pintu perusahaan.

Melihat Scarlett Jiang berjalan kemari, Theo Jin turun dari mobil dengan gentleman, membukakan pintu mobil untuk Scarlett Jiang, juga melindungi kepalanya, membiarkannya masuk kedalam mobil.

Scarlett Jiang membalikkan kepala melihat - lihat, tempat duduk belakang tidak ada sosok Ace, juga tidak banyak berpikir.

Scarlett Jiang masih mengira mereka setelah ini akan pergi menjemput Ace.

Namun demikian, menunggu Scarlett Jiang menyadari situasi mereka sudah dalam kecepatan tinggi.

Scarlett Jiang terkejut, segera bertanya ke Theo Jin : " Theo, kamu mau membawa aku kemana ? "

" Kamu sudah bekerja lama, sudah waktunya untuk istirahat sebentar. " Theo Jin tertawa dengan misterius, " Aku bawa kamu pergi liburan. "

Scarlett Jiang dalam hati berpikir, jarang bisa pergi bersantai sebentar, begini juga lumayan bagus.

Tetapi, Scarlett Jiang pikir - pikir, mau tidak mau bertanya : " Kenapa tidak membawa Ace ? "

" Ace sejak awal sudah di bawa oleh Oscar Jin ke sana. " Jawab sembarang Theo Jin, lalu berkendara lagi dengan saksama.

Sepanjang jalan, demi keamanan, Scarlett Jiang juga tidak berbicara lagi dengan Theo Jin, membiarkan Theo Jin mengendari dengan tenang.

Setelah mengendarai lebih dari dua jam'an, mereka baru tiba di daerah resor.

Scarlett Jiang bersamaan dengan Theo Jin masuk kedalam, Theo Jin sambil memperkenalkan daerah resor, sambil menuntun Scarlett Jiang pergi ke arah hotel.

Daerah resor berada di atas gunung, udara sangat bagus, ada mata air panas alami, sekitaran juga ada area villa, langkah - langkah keamanan juga dibuat dengan sangat bagus, sekali lihat langsung tahu yakni tempat bermain untuk para bangsawan.

Setelah berjalan lama, mereka baru tiba di hotel yang sudah di jadwalkan sebelumnya.

Theo Jin telah mendapatkan kartu kamar, dirinya memesan dua kamar.

Setelah tiba di kamar, Scarlett Jiang beristirahat sejenak, lalu pegi ke kamar Theo Jin mencari Theo Jin, yang mencurigakan adalah, Scarlett Jiang tidak melihat Ace.

Dalam hati Scarlett Jiang ada sedikit penantian.

Apakah Theo Jin sengaja tidak membawa Ace kemari ? Dan Ingin menikmati dunia dua orang yang romantis dengan dirinya ?

Tapi .... Mereka keluar untuk bersenang, tidak membawa Ace, juga terlalu kelewatan !

Ace setelah tahu, pasti akan menyesali juga bersedih hati.

Scarlett Jiang menyalahkan Theo Jin : " Dimana Ace ? Kamu bagaimana bisa meninggalkan Ace ? "

Theo Jin melihat Scarlett Jiang begitu mengkhawatirkan Ace, yang mengajukan beberapa pertanyaan, tertawa, " Mungkin di bawa pergi main ketempat lain oleh Oscar Jin. "

Theo Jin menarik Scarlett Jiang duduk, " Kamu istirahat dulu sebentar, nanti aku bawa kamu pergi ke restoran untuk makan. "

Theo Jin sedari awal sudah mempersiapkan dengan baik, selesai makan, mereka masih bisa langsung pergi ke pemandian air panas.

Scarlett Jiang melihat Theo Jin berkata seperti itu, dirinya merasa tenang, tapi sangat cepat mengerutkan kening lagi, " Tetapi aku tidak ada baju renang. "

Scarlett Jiang sebelumnya tidak tahu akan datang ke area resor, tidak membawa bagasi apapun.

" Tenang, semua sudah disiapkan untuk kamu. " Theo Jin membawa Scarlett Jiang kembali ke kamarnya.

Scarlett Jiang dibawah petunjuk Theo Jin, membuka lemari baju, melihat dalam lemari tidak hanya terdapat berbagai macam baju renang, bahkan pakaian penganti saat nanti semuanya sudah dipersiapkan.

Wajah Scarlett Jiang memerah, bertanya dengan malu : " Kamu kenapa bisa ..... "

Pertanyaan yang begitu canggung, Scarlett Jiang akhirnya tidak bisa bertanya keluar.

Theo sebenarnya bagaimana bisa tahu ukuran tubuhnya ?

Tadi juga sudah beristirahat, berdua juga tidak berdiam dalam kamar lagi, sebaliknya berdampingan turun kebawah.

Scarlett Jiang mendengar orang berkata, air panas disini, ditambah dengan ramuan obat, juga ada efek untuk kecantikan.

Mereka berjalan di jalan kecil, melihat sekitaran hotel ditanami penuh dengan sangat banyak bunga sakura empat musim yang indah, suasana hati merasa jauh lebih baik.

Harus dikatakan, pemandangan disini, pemandangannya sangat indah, Scarlett Jiang tanpa sadar mendesah : " Udara disini sangat segar, bisa membuat orang merasa susuatu yang baru. "

Theo Jin malah karena senyuman di wajah Scarlett Jiang, dalam hatinya menghangat.

Mereka berjalan - jalan disekitaran, sangat cepat segera tiba waktu makan malam.

Theo Jin membawa Scarlett Jiang, pergi ke restoran.

Scarlett Jiang bersamaan dengan Theo Jin baru berjalan masuk, langsung ada pelayan yang datang melayani mereka.

Ini memang sebuah restoran kelas atas, sebelumnya kamar kecil di pemandian disini semuanya terpisah sendiri - sendiri.

Di setiap ruang kecil yang terpisah, gayanya juga sedikit berbeda.

" Restoran ini, dekorasinya sangat cantik. " Mengenai hal yang cantik, Scarlett Jiang tidak pernah pelit untuk memuji.

Scarlett Jiang awalnya mengira restoran yang begitu berkelas atas, menghidangkan lauk pasti akan sangat lambat.

Yang tanpa diduga adalah, mereka baru selesai memesan, sudah ada hidangan kecil yang diantarkan kemari.

Beberapa hidangan kecil ini, masing - masing dengan citra rasa musim gugur, baik dalam warna dan rasa, semuanya sangat terasa enak.

Yang paling pentingnya adalah, kombinasi beberapa hidangan kecil ini, setelah dimakan meninggalkan aftertaste yang kaya.

" Theo, kamu benar pandai memesan. " Scarlett Jiang menjepit satu potong lagi dan mencoba.

" Jangan makan terlalu banyak, nanti hidangan utama datang, kamu sudah tidak sanggup makan lagi. " Melihat Scarlett Jiang tidak berhenti makan, Theo Jin merasa lucu dan berkata.

Setelah itu Scarlett Jiang baru merespon, " Aduh, Ace mereka masih belum makan. "

Scarlett Jiang berkata 'Yi', Ace mereka kenapa masih belum datang kemari ?

Theo Jin hanya bisa berkata : " Oscar Jin membawa Ace pergi makan ketempat lain. "

Scarlett Jiang tidak bertanya lagi, saat ini, hidangan utama telah datang secara berurutan.

Yang dihidangkan pertama adalah daging bebek dengan masakan khas bernama 'Ba Bao Ya', yang cara pembuatannya tidak sama seperti biasanya.

Scarlett Jiang dengan penasaran, menjepit sepotong, lalu dimasukkan kedalam mulut.

" Bagaimana ? " Theo Jin menatap Scarlett Jiang dengan penuh perhatian.

Scarlett Jiang mengangguk - anggukkan kepala, terlihat puas.

Restoran ini tidak hanya lingkungannya elegan, bahkan hidangannya harum, berwarna cerah, rasanya lezat.

" Sudah selesai makan ? " Melihat Scarlett Jiang makan dan mengosok perut dengan malu, Theo Jin tertawa dan berdiri, membawanya berjalan pergi ke taman bunga belakang.

" Waktu juga sudah malam, Ace mereka kenapa masih belum muncul ? " Baru berjalan tidak jauh, Scarlett Jiang membicarakan Ace lagi.

Theo Jin berkata dengan misterius : " Sebentar lagi, sudah bisa berjumpa. "

Berjalan kedepan lagi sebentar, didepan mata tampak akhir dari taman bunga.

Diatas pohon sakura sini, tergantung penuh dengan lampu warna warni, di angin sepoi - sepoi, masih ada pita merah muda, sedang terhembus dengan lembut.

Scarlett Jiang mendesah terkejut : " Mereka benar penuh niat, menghias dengan sangat cermat, alami dan seperti mimpi, sangat cocok ..... "

Scarlett Jiang masih belum selesai berkata, terdengar suara musik yang merdu, Ace dan Oscar Jin mengenakan baju putih, selangkah demi selangkah berjalan ke arah Scarlett Jiang.

Tangan mereka mendorong gerobak, Scarlett Jiang melihat diatas gerobak masih ada sebuah cake besar dengan bentuk unik dan cantik, Scarlett Jiang bertanya keheranan : " Siapa yang ulang tahun ? "

Oscar Jin mengeleng - gelengkan kepala, " Tidak, ini merayakan untuk kamu. "

Sepertinya hari ini juga tidak ada hari besar apa ?

Tiba - tiba, Scarlett Jiang menyadari, saat Oscar Jin berkata, Oscar Jin tersenyum dengan penuh arti melihat ke Theo Jin.

Scarlett Jiang bingung dan memutarkan kepala, Theo Jin tiba - tiba berlutut di depannya dengan satu lutut.

Scarlett Jiang ada semacam rasa kesalahpahaman, hatinya berdegup sangat kencang hampir terlompat keluar.

Melihat Theo Jin perlahan mengeluarkan kotak beludru dari sakunya, membuka perlahan dengan ekspresi yang serius ......

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu