Innocent Kid - Bab 398 Diberikan Kepada Orang Yang Membutuhkan Menantu

Mereka keluar hingga menjelang malam, Ace yang melihat Scarlett itu memeluknya dengan erat dan tidak ingin melepaskannya.

...

Dua hari berlalu, dua hari ini membuat Theo tidak sempat melihat Oscar, walaupun dia tahu disana ada Devina yang menjaganya tetapi tetap saja dia merasa tidak tenang.

“Scarlett, hari ini kita akan menjengguk Oscar.” Theo yang menutup laporan keuangan itu, melihat kearah Scarlett yang sedang melihat buku.

Pada saat ini Scarlett yang sedang melihat buku dengan seru itu kemudian mendengar dia berkata, hanya menjawab “Iya.”

Theo dengan tidak bisa apa-apa hanya mengelengkan kepalanya lalu kembali mengurusi pekerjaannya ini.

Akhirnya dia menyelesaikan pekerjaannya, Theo berjalan kesana dengan lembut melingkarkan tangannya dipinggang Scarlett sambil berkata, “Sudah boleh pulang bodohku.”

Dirinya yang merasa telinganya itu seperti ditiup mengecilkan lehernyas lalu berkata, “Jika begitu ayo pulang, jangan meniup seperti ini sangat geli.”

Theo seperti tidak berencana melepaskan dia, malah bertanya kepadanya, “Tadi aku berkata setelah pulang bekerja ini akan melakukan apa? Hm?”

Scarlett tidak merasa mengingatnya, lalu dengan pura-pura dia mengedipkan kedua matanya melihat kearah Theo.

Theo yang melihat wajahnya yang seperti ini tidak bisa berkata, lalu menyentuh hidungnya itu sambil menghelakan nafasnya, “Kamu ini, sungguh membuat aku tidak bisa berbuat apa-apa.”

Perlakuan dengan gerakan yang begitu dekat ini, membuat hati Scarlett menjadi hangat.

Setelah berkata, Theo mengandengan tangan Scarlett keluar, walaupun tidak tahu dirinya akan dibawa kemana, tetapi hatinya merasa sangat aman.

Tidak disangka jika Theo mengajaknya pulang, lalu mengambil beberapa barang dari ibu Jin kemudian pergi lagi.

Ketika berada dirumah sakit, Scarlett baru menyadari lalu berkata dengan sungkan, “Ternyata datang untuk menjenguk Oscar, aku hampir lupa dengan ini.”

Theo melihatnya dan berkata dengan serius, “Kamu memang sudah lupa.”

...

Perkataan ini memang benar, siapa suruh dia tidak mendengarkan perkataan ini.

Ketika berada dipintu pasien, Theo terdiam sejenak lalu Scarlett yang mengikutinya dari belakang merasa bingung dan berkata dengan pelan, “Kenapa?”

Theo tersenyum tanpa berkata, lalu melihat kearah dalam sambil memperlihatkan kepadanya.

Scarlett yang berjalan kedepan sedikit, dapat melihat dengan jelas situasi didalam.

Melihat Oscar yang bertelanjang tubuh itu sedang berbaring diatas kasur dan Devina sedang mengobatinya.

Kedua orang ini yang melihat ini, hatinya merasa sangat mengerti jika Oscar yang walaupun sedang terluka ini, tetapi dia sangat menikmati kehidupannya dirumah sakit.

Pada saat ini, Oscar terlihat seperti kesakitan, bibirnya terus saja memanggil, tetapi ketika lama-kelamaan dia berteriak, membuat suaranya itu berubah.

Devina yang awalnya dengan baik memberikan obat ini karena dia yang terus saja memanggil ini, membuat tangannya itu ingin berhenti, kemudian dengan kesal dia berkata, “Bisakah kamu tidak membuat suara seperti itu? Membuat orang lain yang mendengar ini berpikir kita sedang melakukan sesuatu.”

Setelah berkata, dia semakin merasa canggung dengan wajah yang memerah hingga ketelinganya.

Siapa sangka tuan muda kedua Jin ini, dengan wajah takut dan merasa bersalah dia berkata, “Yang kamu katakan itu benar, tetapi tuan muda ini sangat kesakitan dan tidak bisa menahan tubuh ini.”

Disaat ketika Devina sangat ingin pergi, terdengar sebuah tawaan dari Scarlett.

Gerakan ini mengejutkan kedua orang didalam ruangan pasien ini, mereka segera menolehkan kepalanya, melihat sepasang suami istri ini.

Devina yang awalnya merasa suara Oscar itu sudah sangat memalukan, tidak disangka jika diluar pintu ada orang yang menyaksikan ini, pada saat ini dirinya sangat ingin bersembunyi dimana.

Pada saat ini tidak bisa lagi menyaksikan keseruaan ini, Scarlett yang diketahui ini segera melangkah dan membuka pintunya.

Setelah mereka berjalan kemari, mereka dapat melihat luka ditubuh Oscar, melihat punggungnya yang menjadi seperti ini, membuat orang yang melihatnya menjadi sakit hati.

Scarlett tidak bisa menahan perkataannya lalu berkata, “Begitu parah luka ini, jika luka ini sembuh pasti akan meninggalkan bekas.”

Mendengar dia yang berkata seperti ini, Oscar segera menganggukkan kepalanya, “Benar, jika aku tidak bisa mencari seorang istri, maka kakakku harus menghidupi aku seumur hidup.”

Awalnya Scarlett ingin berkata, walaupun menghidupi kamu juga tidak apa-apa, ditambah lagi dengan kekayaan keluarga Jin, semua ini tidak akan menjadi masalah untuk menghidupi dia.

Tetapi belum sempat dirinya telah mendengar Theo berkata, “Jika tidak bisa menemukan seorang istri, maka berikan saja kepada siapapun yang membutuhkan menantu, yang penting wajah ini tidak rusak, masih bisa berbohong sedikit.”

Sebenarnya Scarlett telah menebak jika bibir Theo yang pedas ini akan berkata seperti itu, yang membuat dia tidak menyangka itu adalah bahkan adik kandungnya sendiri dia berkata hingga begitu kejam.

Oscar memajukan bibirnya, “Kak, kamu sungguh kejam, makanku tidaklah banyak, jadi kamu akan membiarkan adikmu yang tampan ini begitu saja.”

Mendengar ini Theo memberikan wajah “Dasar tidak tahu malu” lalu dengan diam melihatnya.

Scarlett seperti mendapatkan pembicaraan yang lain, lalu segera tersenyum kepada Devina, “Devina, jika Theo tidak menginginkannya, apakah keluargamu membutuhkan dia sebagai menantu?”

Awalnya Devina mengira jika sepasang suami istri ini telah mengalihkan pembicaraan dari dirinya, tidak disangka jika pada akhirnya akan terjatuh didirinya, hanya memperlihatkan wajah yang ingin meledak dan setelah beberapa saja lalu dia berkata, “Aku tidak ingin.” Kemudian dia segera berlari keluar.

Theo merentangkan tangannya, “Sepertinya aku terlalu tinggi melihat kamu, aku mengira ada yang menerima kamu jika diberikan kepada orang yang membutuhkan menantu, tetapi sepertinya sekarang, untuk diberikan jadi menantu saja tidak ada yang mau.”

Perkataan ini tidak tahu didengar atau tidak oleh Oscar, yang jelas hanya terdengar suara Oscar di ruangan ini, “Devina, kamu harus mengobati aku terlebih dulu baru pergi.”

Tetapi bagaimanapun dia memanggil, dia tidak mendengar Devina menjawabnya.

Scarlett mengelengkan kepalanya, kedua orang ini memang lucu.

Belum sempat Theo berkata, Scarlett segera berkata, “Makanlah terlebih dulu baru diobati lagi.”

Theo segera datang untuk memopoh Oscar agar dia bisa makan dengan benar.

Scarlett dengan segera membuka makanan ini, ketika dia membukanya, dia baru mengetahui jika makanan ini bukan dibuat oleh pelayan dirumah tetapi seperti ibu Jin yang membuat ini.

Dia baru mengerti kenapa Theo membawa dia untuk pulang terlebih dulu.

Melihat Scarlett yang menuangkan semangkuk sup, kemudian memberikan ini kepada Oscar, “Segeralah untuk meminumnya, sup ini ibu sendiri yang membuatnya.”

Karena ibunya sendiri yang membuat ini, Oscar sangat menikmatinya dan dengan sengaja menghabiskannya.

Setelah dia menghabiskan ini, Theo mengandeng tangannya Scarlett lalu berkata kepada Oscar, “Kami akan segera pulang, kamu obatilah dengan benar.”

Baru saja Oscar ingin berkata siapa yang akan mengobati aku, tidak beberapa Devina masuk.

Ternyata sebelum Theo pergi, dirinya sendiri memanggil Devina datang.

Oscar hanya bisa dengan baik-baik berbaring untuk segera diobati.

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu