Innocent Kid - Bab 852 Ternyata Pria Itu

Setelah perkataan Scarlett terucap, ruangan ini kembali menjadi tenang.

Tahu jika putrinya itu mirip dirinya sendiri.

Chella adalah sosok yang kuat, dari kecil setiap kali dia mendapatkan kesusahan, dia tidak akan pernah berkata kepadanya.

Dia memilih untuk mengurusnya sendiri, agar bisa mendapatkan hal yang lebih baik.

Tetapi jika kesalahan besar dalam hidup telah salah, maka semua itu tetap akan menjadi salah.

Dia sungguh tidak tahu bagaimana Chella hidup dengan sendirinya.

Tetapi dirinya sendiri sungguh menyayangi putrinya...

Hatinya merasakan sakit ini.

Setelah beberapa lama, kakek Fang menhelakan nafasnya, “Sudahlah sudah, semua ini telah berlalu aku tidak ingin membahas semua ini.”

Dia melupakan permasalahan Branson dan melihat Scarlett.

Scarlett sungguh mirip dengan Chella, sikapnya yang begitu lembut.

“Scarlett, kapan ibumu akan kembali?”

Semakin kakek Fang melihat Scarlett, hatinya semakin merindukan putrinya, dan ingin segera bertanya.

Scarlett tentu saja tidak berani mengatakannya, dengan pertanyaan seperti ini dia mengelengkan kepalanya lalu berkata dengan pelan : “Kapan waktu yang jelas, aku masih belum mengetahuinya.”

Tatapan matanya melihat ke arah kakek Fang yang terlihat kecewa, kemudian hati Scarlett pun merasa lembut lalu segera berkata, “Tetapi setelah dia kembali aku akan meminta dia untuk segera datang.”

Kakek Fang mengerti.

Hal ini telah berlalu, membuat George menghelakan nafasnya, “Pelayan siapkan makanannya.”

George mulai mengeserkan topil tentang Chella, lalu mengatakan sesuatu yang lebih menyenangkan.

Perasaaan kakek Fang terlihat lebih menyenangkan sekarang.

Tidak tahu mengapa, perkataannya kembali ke diri Scarlett.

“Scarlett, kamu tidak terlihat kecil lagi! Bagaimana? Apakah sedang dikejar oleh seorang pria.”

Setelah kakek Fang bisa menerima Scarlett, nada bicaranya terlihat lebih lembut, dan wajahnya terlihat seperti orang orangtua biasa.

Scarlett tersenyum, “Kakek, aku telah menikah dan mempunyai 2 orang anak.”

Kemudian mengingat Theo dan kedua bocah yang pintar dan mengemaskan itu.

Tatapan matanya terlihat tersenyum dan bahagia.

Kakek Fang yang mendengar ini, tatapan segera berubah.

Ini artinya dia mempunyai orang 2 cicit!

“Bagus, bagus!”

Kakek Fang tersenyum, sambil mengatakan kata bagus, “Anak laki laki atau perempuan?”

“Seorang putra dan seorang putri.”

Scarlett juga merasa bahagia melihat wajah kakek Fang yang bahagia, tentu saja tidak perlu dikatakan lagi.

Kakek Fang yang tersenyum memperlihatkan garis matanya yang semakin bertambah banyak, “Seorang putra dan putri, bagus.”

Bisa melihat keturunan yang semakin bertambah, membuat hatinya semakin merasa bahagia.

Ini artinya itu adalah darahnya sendiri.

“George, kamu lihatlah Scarlett, telah menjadi seorang ibu yang mempunyai kedua orang anak, kamu lihat saja dirimu!”

Kakek Fang dengan sengaja berdehem dengan keras, sambil mengetuk meja lalu melihat kearah George.

Sudah menjadi orang dewasa, bahkan adiknya saja telah menikah, dan dirinya sendiri tetap tidak ada pergerakan.

George terlihat mengerutkan wajahnya, seperti ingin tersenyum dan menangis, tetapi dirinya masih bisa mempunyai bekerja dengan baik.

Tentu saja dengan hal ini kakek Fang tidak menolaknya.

Seorang pria memang harus mempunyai karir yang baik.

Kakek Fang memutarkan kepalanya lalu melihat kearah Scarlett : “Scarlett, kenapa kamu tidak membawa kedua anakmu itu?”

Scarlett yang melihat kearah kakek Fang, perasaannya terlihat seperti ingin menangis dan tidak bisa berbuat apa.

Mungkin ini yang dinamakan perhatian dan rasa cintanya.

“Lain kali ya kakek, kedatanganku kali ini memang sengaja untuk melihat anda saja, tunggu dihari ulang tahunmu saja, aku akan membawa anak-anakku, bagaimana?”

Mendengar ini, kakek Fang pun menerimanya.

Secara kebetulan pelayanpun telah mengantarkan makanan.

Scarlett terus saja memperhatikan selera kakek Fang yang membaik, juga menjepitkan makanan untuknya.

Kakek Fang merasakan hal ini.

Dari awal karena Branson, dan berprasangka kepada Scarlett, lalu semua ini melihat ketika disini.

“Kamu sangat mirip dengan mama mu, adalah seorang anak yang perhatian.”

Tatapan mata kakek Fang juga terlihat melembut.

Melalui Scarlett, dia merasakan Chella yang masih kecil.

“Haiya, sudah tidak perlu diungkit lagi.”

Kakek Fang melambaikan tangannya, dengan segera menganti topik pembicaraannya dan bertanya : “Scarlett, apa pekerjaan suami mu?”

Beberapa tahun ini membuat dia mengerti, jika dirinya mempunyai cucu dan cicit sekarang.

Karena kesalahan yang terjadi kepada Chella, kakek Fang takut jika Scarlett akan menjadi seperti ibunya.

Scarlett yang sepertinya mengerti perasaannya kakek Fang, lalu berkata, “Keluarga Jin.”

Kata-kata ini, dia katakan dengan perasaan yang tenang.

Semua keluarga Jin sangat baik kepada dia, tanpa mengurangi Chella, sungguh keluarga yang nyata.

Keluarga Jin ini membuat kakek Fang membelalakan matanya, “Keluarga Jin yang itu? Suami mu adalah salah satu dari dua kakak beradik itu?”

Keluarga Jin walaupun tidak banyak, tetapi bisa dikatakan jika mereka sangatlah hebat.

“Theo Jin.”

Scarlett tanpa ragu mengatakan hal ini, ketika mengingat nama itu membuat hatinya terasa manis.

Kakek Fang dengan terkejut, “Ternyata pria itu.”

Mendengar ini membuat Scarlett terkejut karena seperti mengatakan orang yang dia kenal dan bertanya, “Kakek, apakah anda pernah mendengar tentnag Theo?”

“Tentu saja!”

Kakek Fang tertawa dengan besar dan berkata, “Seorang anak muda dari negeri ini, juga tidak bisa dikalahkan! Memang anak muda yang sangat baik.”

Kakek Fang yang mengatakan ini, seperti sangat menyukai Theo.

Mendengar perkataan ini, Scarlett merasa dirinya sangat percaya diri.

Pria yang ia cintai seperti sangat sempurna di mata kakeknya, tentu saja dia merasa sombong dan senang.

Kakek Fang menyimpan kembali wajahnya itu, lalu dengan serius ketika melihat Scarlett, “Bagaimana pria itu, baikah dia kepadamu?”

Dalam karier memang dia berhasil, tetapi kehidupan pribadi yang kacau, dia telah sering melihatnya.

Ditambah lagi, Scarlett sendiri adala cucunya tentu saja dirinya harus mengkhawatirkan ini.

“Kakek, anda tenang saja.”

Scarlett tahu jika kakek mengkhawatirkannya, lalu tersenyum dan berkata : “Theo sangat baik kepadaku, sangat baik.”

Tatapan mata yang terlihat bahagia, terlihat jelas.

Jika seseorang bahagia atau tidak, memang bibir bisa berbohong, tetapi tidak dengan matanya.

Georgo yang melihat ini dia seperti ini, dirinya tidak bisa menahan senyumnya, dirinya merasa seperti menjadi taik anjing ketika berada disini?

Tentu saja kakek Fang tidak salah melihat tatapan matanya Scarlett, dia dapat merasakan kebahagiaannya Scarlett.

Yang terpenting jangan mengikuti sikap putrinya yang bodoh itu!

“Baik jika seperti itu!”

Kakek Fang tersenyum lalu berkata.

Kemudian ketika orang ini berbincang, Scarlett sendiri juga menuangkan sup ke mangkuk kakek Fang dan menjepitkan makanan.

Suasana disini terlihat rukun, berbeda dengan suasana pertama tadi.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu