Innocent Kid - Bab 471 Terlalu PD

Mendengar jawaban darinya, Oscar merasa bahagia dan segera memeluk dia dan berkata, “Aku punya pacar sekarang!”

Semua pandangan semuua orang tertuju pada mereka, wajah Devina seketika memerah dan hatinya juga merasa bahagia.

Setelah beberapa lama, Oscar meletakkan dia.

“Devina aku sungguh bahagia karena kamu bisa menerima aku, kamu tenanglah disini hanya akan ada kamu seorang.”

Yang Oscar maksud adalah dadanya itu, Devina tak bisa menahannya untuk ikut memegang tangannya.

Merasakan detak jantungnya ini dan Devina berkata dengan pelan : “Benarkah kamu tidak berbohong kepadaku? Bagiku semia ini terlihat tidak nyata.”

Oscar tahu apa yang dia khawatirkan, dengan pelan memegang bahunya, dan melihat kearah Devina.

“Devina, kamu adalah gadis yang membuat hatiku ini berdetak dengan kencang, dan kamu juga wanita yang membuat aku ingin serius, aku merasa pusing melewati semua hari-hari, aku juga ingin mempunyai keluarga, mempunyai orang yang aku cintai, setidaknya ditengah malam ketika aku sedang mabuk ada yang datang untuk menemaniku, jadi aku harap kamu bisa percaya kepadaku.”

Perkataan Oscar ini terlihat serius hingga membuat Devina tidak bisa berkata-kata.

Setelah perkataan ini, Devina memegang tangannya dengan bangga dia berkata : “Maka kamu akan bersedia menjadi pasienku seumur hidup ini.”

“Dengan bahagia.” Oscar menaikkan alisnya itu.

“Oh ya, hari ini ada acara makan makan diperusahaan, dan baru saja dimulai ayo ikut aku.”

Mendengar ini, membuat Devina mengecilkan dirinya.

Apalagi mereka ini baru saja bersama, dengan seperti ini bertemu dengan orang dikantor, bukankah semua ini terlihat sangat tiba-tiba...

“Oscar, aku... aku tidak ingin pergi.”

“Kenapa? Tenanglah, semua orang disana sangatlah baik, mereka tidak akan mengapakan kamu dan juga kamu ini adalah pacarku, selanjutnya kamu pasti akan sering menghadiri acara seperti ini.”

Setelah memasuki ruang makan, Devina baru mengetahui apa itu kemewahan.

Dimeja dipenuhi dengan makanan laut yang segar, semua ini terlihat sangat mahal.

Devina mengikuti Oscar masuk kedalam, beberapa orang melihat kearahnya.

Semua orang disini sangatlah banyak, dan beberapa gadis terlihat tidak senang.

Tatapan semua wanita ini seperti pisau, tanpa hentinya melihat kearah Devina.

Ingin sekali mengetahui apa yang membuat dia bisa bersama tuan muda keduanya itu.

Karena seperti ini membuat Devina mempererat pegangannya.

Oscar yang merasakan Devina menjadi grogi ini lalu berkata didekat telinganya, “Tidak apa-apa, tenang saja mereka semua hanya para staffku saja tidak perlu takut.”

“Tatapan mata para wanita ini sangatlah menakutkan, mereka seperti ingin menelan aku...” Devina berkata dengan pelan.

Gerakan kedua orang ini semakin membuat orang lain merasa iri.

“Tuan muda kedua siapa wanita ini, mengapa dia memegang tangannya tuan muda kedua.” Seorang staff segera bertanya.

Seorang staff segera tersenyum dan berkata : “Kenapa orang lain tidak boleh memegang tangannya tuan muda kedua, apakah berdasarkan identitasmu bisa cocok dengan tuan muda kedua?”

Orang yang berkata ini, membuat wanita ini merasa marah dan pergi.

Disini masih tersisa dua wanita dan salah satunya berkata : “Walaupun tuan muda tidak semudah itu kami taklukkan tetapi melihat tuan muda membawa orang lain hati ini terasa tidak nyaman.”

“Sudahlah, apakah makanan disini tidak bisa membuat perasaamu menjadi lebih nyaman, ayo kita kesana.”

Disisi lain Oscar membawaa Devina ketengah kerumunan, dan banyak yang bertanya kepada mereka.

“Tuan muda kedua, siapa gadis cantik disampingmu itu?”

Oscar tersenyum sambil memegang kepala orang yang bertanya sambil melambaikan tangannya : “Sudah jangan bergosip lagi, sama bermainlah disana, setelah meninggalkan ini tidak ada toko ini lagi.”

Mendengar Oscar yang berkata seperti ini, membuat beberapa orang disini tersenyum dan pergi.

Pada saat ini, Scarlett datang dari tengah-tengah kerumunan orang-orang.

Melihat Devina yang memegang lengannya Oscar, harinya seketika merasa mengerti.

Tersenyum dengan manis sambil menarik Devina dengan wajah ingin bergosip dan berkata : “Kalian ini?”

Seketika diktetahui oleh Scarlett, Devina tidak menyembunyikan hal ini dan menganggukkan kepalanya dengan malu.

“Wah, selamat ya kalian, setelah ini jika Oscar berani menjahatimu, kamu segeralah untuk mencari aku, kakak ipar akan datang mengurusinya.”

Scarlett memberikan wajah yang terlihat lurus.

Oscar yang mendengar ini merasa tidak senang dan berkata : “Kakak ipar kamu ini terlihat tidak manusiawi bukan, bagaimana bisa setelah mendapatkan adik ipar melupakan adiknya begitu saja.”

Mendengar perkataan adik ipar, membuat wajah Devina merona, kemudian menyalahkan Oscar : “Siapa adik iparmu...’

Oscar segera menutup perlahanan yang besar : “Astaga kamu ini seperti akan membunuh seorang suami!”

Melihat pergerakkan kedua orang ini, Scarlett pergi dengan senang.

Seharian ini, Devina terus berada disampingnya Oscar.

Melihat dia yang berbicara dengan orang lain ini, membuat dia merasa pria ini sangat memiliki ketampanannya.

Tatapannya yang memanas itu, membuat Oscar merasakan ini.

Melihat tatapannya itu, sudut bibir Oscar tersenyum.

“Apakah merasa pacarmu ini sangat tampan? Hm?”

Ketika dirinya ketangkap basah ini, tatapan Devina segera berubah dan berkata : “Siapa... aku tidak seperti itu.. kamu jangan terlalu PD.”

Tetapi perkataannya itu telah ia benarkan.

Oscar tersenyum dan membawa dia kedalam dekapannya, dan dengan sengaja dia berkata : “Tidak apa-apa, terpesona kepadaku aku tidak akan cemburu tetapi kepada orang lain aku tidak terima.”

Devina memutarkan bola matanya, ini sungguh hal yang tidak benar.

Setelah malam tiba, Theo datang untuk menjemput Scarlett.

Melihat disamping Oscar itu adalah Devina dirinya sedikit merasa aneh.

Terlihat tatapan penub pertanyaan itu, Theo memberikan tatapan yang serius, seperti ada ungkapan yang jelas.

Beberapa orang merasa mengigil, kemudian Ace turun dari mobilnya lalu berlari kearah Scarlett.

“Mommy!”

Scarlett yang mendengar ini, berlari dengan kecil kearah Ace dan membawanya kedalam pelukannya, dengan wajah yang bulat itu.

Ace dengan erat melingkarkan tangannya dileher Scarlett, setelah menyapa Theo dengan sopan.

Setelah itu, Theo mengantarkan Devina pulang dan tidak langsung pergi.

Kembali kemobilnya, Ace terus memeluk Scarlett.

Beberapa hari ini Ace terus berlatih untuk perlombaan kaligrafi, sudah beberapa lama tidak sedekat ini dengan Scarlett, dan hari ini ketika melihatnya membuat dia ingin menempelkan diri.

“Mommy, aku begitu merindukan kamu, beberapa hari ini terus saja berlatih kaligrafi, sungguh melelahkan sekali.”

Ace berkata dengan wajah yang sedih.

Scarlett yang melihat ini merasa sedih dan terus menyiumi Ace.

Theo yang melihat ini, membuat hatinya terasa tidak nyaman, kedua orang ini bertemu dengan dia saja tidak seperti ini, sungguh menghebohkan sekali.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku Marry You, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu