Innocent Kid - Bab 679 Bagaimanapun Kamu Hanya Orang Luar

Ace menganggukkan kepalanya menuruti lalu berkata : “Tetapi aku mengkhawatirkan mommy tidak bisa tidur dengan tenang.”

Setelah berkata dia terlihat sedih, Scarlett merasa sedih melihat kearahnya.

Ace melihat kearah sejenak lalu berdiri dari sofanya dan berlari kesamping sambil membawa tasnya.

Membuka reseletingnya lalu mengeluarkan sesuatu yang aneh dari tasnya.

Ace menjelaskan semua ini, “Mommy, ini adalah obat yang aku tanya kepada dokter, katanya ini bisa menyembuhkan luka dan juga ini, ini ditempel, setelah ditempat ‘tiuplah’ maka luka tidak akan sakit lagi...”

Setelah berkata dia menempelkan dikulit Scarlett terakhir dia mengeluarkan sebuah botol kaca yang cantik.

Botol ini berisi permen yang sangat indah.

Kemudian memberikan botol ini kepada Scarlett dengan tatapan mata Ace yang berkilau.

Dengan wajah bulatnya yang merah dia berkata : “Semua ini adalah permen untuk Nesya, kapan lalu adik sakit maka itu aku membawakan ini untuknya.”

Scarlett tidak menyangka jika Ace begitu perhatian, hal ini membuat dia merasa terharu.

Pada saat ini Nesya turun sambil mengandeng tangannya pelayan, ketika melihat Ace dengan senang dia memanggil : “Kakak!”

Mendengar suaranya Nesya, Ace memberikan botol kaca ini kepada Nesya, lalu orangnya yang kecil ini berkata dengan serius : “Ini untukmu.”

Nesya yang mendapatkan hadiah ini sangat bahagia dan dengan sopan berkata : “Terimakasih kak.”

Wajahnya memberikan senyuman yang manis.

Setelah itu Nesya menarik Ace keatas untuk bermain bersamanya.

Dia memberikan teddy kesukaannya kepada Ace, lalu tersenyum dan berkata : “Kakak, Nesya memberikan teddy ini untukmu, kamu bisa berbicara kepada teddy ini!”

Ace dengan manisnya memegang teddy ini.

Perpaduan teddy dan anak kecil ini memperlihatkan ketampanannya hal ini membuat pelayan dirumah Fu merasa terpesona.

Kedua orang ini terlihat berkumpul.

“Kakak.”

Nesya menarik ujung bajunya Ace lalu membisikkan sesuatu ke telinganya Ace : “Teddy bisa mengabulkan keinginan, kakak dapat berkata kepada teddy ini, teddy ini bisa mengabulkan permintaan kakak.”

Karena ini Nesya tidak percaya dia takut jika Ace tidak akan percaya lalu menambahkan : “Beneran!”

Tetapi wajahnya Ace terlihat ragu, dirinya tahu jika meminta permintaan itu adalah hal yang palsu tetapi dirinya tidak bisa menolak Nesya.

Tetapi tidak bisa menolah Nesya kedua orang ini membuat permintaan bersama.

Scarlett yang melihat kedua anak ini bermain dengan bahagia, hatinya juga terasa bahagia.

Ace memang sangat pintar, ibu Fu dan Ayah Fu pun jangan menyukai mereka.

Melihat waktu yang sudah malam, Ace pun makan malam disini.

Bisa makan bersama Scarlett tentu saja Ace tidak akan menolak hal ini, maka itu dia menurutinya.

Setelah malam tiba, Leon kembali dari luar dan ketika melihat Ace disana, dia juga tidak merasa ada yang aneh.

Anak ini sangat dekat kepada Scarlett, dirinya sendiri pernah melihat ini.

Tetapi ibu Fu merasa khawatir, dia mendengar jika tuan muda keluarga Jin ini memanggil Scarlett dengan sebutan “Mommy”, dirinya takut jika putranya itu tidak merasa nyaman lalu berkata kepada Leon.

“Leon, keluarga tuan muda Jin bahkan tidak tahu ibu kandungnya itu siapa, dia memang begitu dekat kepada Scarlett, kamu jangan berkecil hati.”

Sebelum ini memang mengetahui identitasnya Ace, maka ibu Fu juga mengasihani anak ini.

Membuat rasa kasih sayang dihati ibu Fu ini bertumbuh, hatinya juga mulai menyayangi Ace.

Leon dari awal sudah terbiasa jika Ace memanggil Scarlett “Mommy”, baginya hal ini tidak perlu dipermasalahan.

Hanya seorang anak-anak saja dan lagian Scarlett juga sangat menyukai Ace.

Setelah mendengar ini Leon menganggukkan kepalanya kepada ibu Fu, “Aku tahu ma, aku tidak perhitungan kepada seorang anak kecil, kamu tidak perlu khawatir.”

Ibu Fu juga merasa tenang ketika mendengarkan hal ini.

Makan malam disajikan dengan mewah, ibu Fu memberikan beberapa sayuran kepada Ace, seperti meminta dia untuk makan dengan banyak.

Ace dengan sopannya mengucapkan terimakasih kepada ibu Fu, dia sungguh pengertian dan menghabiskan makanannya itu.

Setelah makan malam, Theo kembali dari perusahaan untuk menjemput Ace pulang.

Ibu Fu walaupun berteman baik dengan Ace, tetapi bagi Scarlett dan Theo terasa ada sikap yang berbeda.

Theo yang dingin itu terlihat lembut ketika berkata.

Dia berterimakasih kepada keluarga Fu, kemudian ingin membawa Ace pulang.

Ibu Fu merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk memberitahu, jika dia tuan Jin ini harus menyingkarkan pemikirannya kepada Scarlett.

Pemikiran yang muncul ini, membuat ibu Fu berkata dengan anggun kepada Theo : “Bulan depan adalah pernikahannya Scarlett dan Leon, berharap tuan Fu bisa membawa tuan muda untuk menghadirinya.”

Theo sedikit tercengang, kemudian berpikir dengan cepat sambil melihat kearah Scarlett, seperti sangat terkejut akan berita ini.

Scarlett merasa nafasnya menjadi sesak, seluruh hatinya seperti terangkat.

Dia melihat mata Theo yang hitam itu, takut jika Theo mengatakan semua hal ini.

Untungnya Theo memberikan sebuah senyuman yang tidak bisa dipahami.

Dia menghindari tatapan matanya lalu melihat kearah Leon, dengan tatapan wajah menantang.

Kemudian berkata kepada ibu Fu, “Apakah Scarlett ingin menikah dengan tuan Leon?”

Nada itu, seperti tidak terdengar menyenangkan.

Tenggorokan Scarlett seperti tertahan, dia tidak tahu harus berkata apa, perasaan didalam hatinya terasa sangat berantakan.

Wajah Leon terlihat diam, membungkus lengan bajunya itu.

Kemudian tatapan matanya itu melihat kearah pria ini.

Dia menarik nafasnya, seperti menahan amarah ini, dari suaranya terlihat kacau.

“Tuan Jin, apa maksudmu?”

Theo melihat kearah Leon, seperti melihat apakah Leon berhak memukulnya duluan.

Setelah dia melihat, dia mengembalikan tatapannya lalu tersenyum : “Arti dari tulisannya.”

Wajah Leon terlihat tidak nyaman, hal ini membuat Scarlett merasa sakit kepala, hal ini tidak bisa diatasinya.

Dirinya tahu jika dia harus berada disisi Leon, tetapi...

Tetapi Theo itu bukan orang yang mudah ditangani, jika membuat dia marah maka Theo dapat melakukan apapun...

Pada akhirnya ibu Fu lah yang tidak bisa merima semua ini.

Karen tubuhnya yang baru saja sembuh itu, Scarlett tidak ingin dia masuk ke rumah sakit lagi.

Sambil melihat ke wajah Theo untuk mencari gara-gara, Leon berkata : “Theo! Jika kamu tidak ingin menghadari pernikahanku dan Scarlett, tidak ada yang memaksamu, Scarlett ingin menikah denganku maka ini adalah urusan kami, tidak membutuhkan pendapatmu disini.”

Setelah itu Leon berjalan kedepannya Scarlett lalu memegang tangannya dengan nada sombongnya : “Ini adalah keluarga Fu, tuan Jin hanya orang luar saja, silahkanlah pulang.”

Ini seperti mengusir tamu.

Ketika Leon berjalan kearahnya, bulu kuduk Scarlett seperti berdiri.

Seketika tubuhnya menegang disana.

Kedua orang yang bergandengan tangan ini membuat tatapan mata Theo tidak nyaman, tetapi dia tetap menaikkan sudut bibirnya untuk tersenyum.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu