Innocent Kid - Bab 738 Asal Kamu Tidak Menanggis

Namun kemarin Leon Fu mengadakan konferensi pers, sedikit terlalu cepat.

Seperti sudah memprediksinya sejak awal, seketika sudah memikirkan strategi untuk menghadapinya.

Tidak mempedulikan raut wajah Scarlett Jiang yang berada disamping, Leon Fu mengusulkan : " Jika semuanya sudah memutuskan, kalau begitu kita putuskan dengan pemungutan suara, yang setuju untuk mengakhiri kerja sama dapat mengangkat tangan untuk memberikan suara. "

Para Direksi Senior dan para pemegang saham yang duduk disekitaran satu per satu menyatakan gagasan untuk mengakhiri kerja sama.

Pandangan Leon Fu jatuh ke Scarlett Jiang, berhenti sebentar.

Scarlett Jiang sedikit merasakan keanehan, Dia mengangkat matanya sedikit, melihat Leon Fu dengan mata yang samar tidak jelas, merasa tidak senang dalam rongga dada.

Samar-samar menyadari ada sesuatu yang disembunyikan dari masalah ini, dan menutupi mata semua orang.

Memikirkan situasi pihak Theo Jin, hati Scarlett Jiang sedikit gelisah.

Saat sebelum Leon Fu berbicara, Scarlett Jiang diam - diam berdiri, dan berjalan keluar dari ruang rapat.

Tulang punggung lurus, tapi sedikit terlihat bermartabat.

Setelah berjalan keluar ruang rapat, Scarlett Jiang kembali ke ruang kerjanya sendiri.

Dalam waktu singkat, terjadi begitu banyak masalah, Scarlett Jiang untuk sementara masih belum merasa terpulihkan.

Merenungkan apa yang baru saja terjadi, Scarlett Jiang tanpa sadar menggosok pelipisnya, perasaan hatinya semakin bertambah gelisah.

Situasi seperti sekarang ini, tidak diinginkan oleh setiap dari mereka.

Jika sekarang mengakhiri kerja sama, bagi Fu's Corp memang sebuah pilihan yang sangat bagus.

Mengakhiri kerja sama, tujuannya tidak lain yakni untuk meminimalkan dampak buruk terhadap Fu's Corp.

Dari sudut pandang pemegang saham, bisa di mengerti jika memilih mengakhiri kerja sama dan menghentikan kerugian tepat waktu, Scarlett Jiang juga tidak bisa berkata apa - apa.

Hanya saja, Scarlett Jiang sedikit tidak tega terhadap Theo Jin.

Sekarang ini mereka sedang berada di ujung tanduk, jika saat ini mengakhiri kerja sama, dampak terhadap mereka tentu akan sangat besar.

Scarlett Jiang dalam hati menyalahkan diri sendiri, proyek ini selama ini selalu menjadi tanggung jawab Dia.

Tapi sekarang terjadi masalah, menghadapi pengambilan keputusan para pemegang saham, Dia tidak mempunya cara sama sekali, juga tidak bisa membantu Theo Jin.

Setelah berpikir sebentar, Scarlett Jiang melihat dokumen di atas meja, dan tahu tidak bisa duduk diam menunggu begitu saja.

Setelah Scarlett Jiang sibuk dengan pekerjaan yang dihadapi, lalu berdiri berencana untuk pergi ke JS Corp.

Ini adalah proyek tanggung jawabnya, bahkan jika ingin mengakhirnya langsung, Scarlett Jiang juga harus memiliki sebuah pernyataan dari kedua belah pihak.

Terutama pihak Theo Jin.

Duduk dalam taksi, melihat pemandangan di luar jendela, Scarlett Jiang tanpa sadar mengepalkan tinjunya.

Mobil sangat cepat sudah tiba di JS Corp, Scarlett Jiang setelah turun mobil, melihat sekilas ke gedung tinggi dan megah, dalam hati merasa panik yang sumpek.

Scarlett Jiang naik ke lantai atas, berdiri di depan pintu ruang kerja Theo Jin, setelah menarik napas dalam, mengangkat tangannya dan mengetuk pintu.

Terdengar suara dari dalam sedikit serak, " Masuk. "

Mendorong pintu dan masuk, Scarlett Jiang melihat Theo Jin sedang berdiri di depan jendela, punggung terlihat kesepian juga sedikit terpencil.

Tidak ada yang tahu berapa banyak beban dan tanggung jawab yang di pikul Theo Jin di pundaknya.

Orang yang masuk berdiam lama tidak berbicara, Theo Jin mengernyit alis dan berbalik.

Tapi saat melihat Scarlett Jiang, alis Theo Jin mengendur lagi, dalam matanya terdapat rasa manja khusus untuknya, membuat iri orang di samping.

Melihat dalam mata Scarlett Jiang menyalahkan diri sendiri dan keraguan, Theo Jin sepertinya sudah tahu Scarlett Jiang karena masalah apa dan datang mencari dirinya.

" ini adalah salah aku menyebabkan situasi seperti sekarang ini, aku benar sangat menyesal untuk itu. "

Saat berkata perkataan ini, Scarlett Jiang sedikit menunduk, tidak berani menatap Theo Jin, dalam hati penuh rasa bersalah.

Sebenarnya tidak peduli apakah masalah ini ada hubungannya dengan Scarlett Jiang atau tidak, Theo Jin tidak akan menyalahkan Dia.

Tidak peduli siapa itu, semuanya pasti akan memilih untuk langsung memutuskan kerja sama dengan pihaknya sini.

Di lapangan bisnis, selalu seperti itu.

Tidak ada bisa di katakan teman atau saudara sama sekali, semua kepedulian perhatian di bangun berdasarkan keuntungan.

"Aku tahu, aku mengerti, kamu tidak perlu meminta maaf padaku."

Theo Jin sedikit menyayangkan bentuk Scarlett Jiang seperti ini, menbelai - belai kepalanya untuk menghiburnya.

" Aku benar sangat merasa bersalah, tapi sekarang aku juga tidak tahu apa yang bisa di lakukan. "

Selesai berkata, mata Scarlett Jiang merah.

Melihat keadaan, Theo Jin merangkulnya langsung kedalam pelukan, membujuk dengan lembut : " Tidak apa - apa, ini bukan salah kamu, juga tidak ada hubungannya dengan kamu, kamu tidak perlu terlalu peduli, tidak perlu memendamnya dalam hati, mengerti ? Aku akan menanganinya dengan baik, ng ? "

Theo Jin melihat bentuk Scarlett Jiang seperti ini, sangat menyayanginya.

Bahkan jika ada masalah yang lebih sulit lagi juga pasti akan ada solusinya.

Theo Jin juga tidak berharap masalah ini berdampak terhadap hubungan mereka berdua.

Semua masalah dirinya masih sanggup menangganinya, dan tidak perlu melibatkan Scarlett Jiang.

Theo Jin hanya berharap, wanita dalam pelukannya bisa aman dan bahagia.

Dalam pelukan Theo Jin terdengar detak jantungnya yang stabil, Scarlett Jiang merasakan ketenangan yang sudah lama tidak pernah dirinya rasakan.

Scarlett Jiang setelah menenangkan kembali suasana hatinya, melangkah keluar dari pelukan Theo Jin, melihat baju kemeja putih Theo Jin basah oleh air matanya, Scarlett Jiang melirik sebentar ke dirinya merasa sedikit tidak enak.

Theo Jin mengikuti arah pandangan Scarlett Jiang, dan tertawa, " Tidak apa - apa, asal kamu tidak menanggis. "

Mendadak, Scarlett Jiang merasa semua kelelahan hilang pada saat ini.

Perasaan semacam ini hanya ada ketika Theo Jin berada di sampingnya.

Memikirkan Theo Jin masih ada banyak hal yang harus di tangani, Scarlett Jiang kemudian berbincang sebentar lagi dengan Theo Jin, lalu pergi.

Setelah berjalan keluar dari JS Corp, Scarlett Jiang merasa perasaan yang terpendam dalam hatinya tadi, sekarang telah menghilang, seluruh orangnya merasa sedikit lega.

Theo Jin selalu bisa memberikannya semacam perasaan tenang, bahkan jika langit runtuh, selama ada Theo Jin, juga tidak perlu merasa khawatir.

Langit berangsur-angsur menjadi gelap, Scarlett Jiang menatap langit di luar jendela, semuanya sama seperti sebelumnya.

Lalu lintas padat, pasar jalanan yang bising.

Setiap orang semuanya berlari dengan sibuk demi kehidupan, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok.

Scarlett Jiang terlalu malas untuk naik taksi lagi, berniat berjalan kaki pulang, sudah lama tidak jalan - jalan santai.

Angin sepoi-sepoi meniup di pipi, sangat nyaman.

Saat Scarlett Jiang tiba di rumah, sudah dilapisi dengan keringat tipis.

Begitu Scarlett Jiang membuka pintu, sudah melihat Leon Fu berdiri didalam, ini membuat Scarlett Jiang tertangkap tanpa persiapan.

Mungkin karena apa yang terjadi dua hari ini, saat bertemu dengan Leon Fu, naluri Scarlett Jiang ingin melarikan diri.

Tetapi, mana mungkin membiarkan dirinya bersembunyi, Leon Fu terus menunggu dirinya.

Leon Fu tahu jelas, dalam pekerjaan, Scarlett Jiang mampu membedakan antara umum dan pribadi.

Hanya saja, Leon Fu tetap khawatir akankah Scarlett Jiang merasa tidak nyaman dalam hati, bagaimanapun, ini adalah proyek yang menjadi tanggung jawabnya seorang.

Leon Fu tidak berharap karena masalah ini, membuat jarak antara kedua orang menjadi asing.

Tapi saat Leon Fu menyadari Scarlett Jiang menhindar dirinya, suasana hatinya seketika tidak bersemangat.

Leon Fu melihat bahwa Scarlett Jiang tidak bermaksud berbicara dengan dirinya, lalu bersuara dengan inisiatif sendiri : " Lett. "

Scarlett Jiang mengerutkan bibirnya, " Ada apa ? "

Kakinya merasa seperti sangat berat, berada disana tidak bergerak.

Leon Fu berjalan ke arah Scarlett Jiang, mata kedua orang saling pandang, ada semacam perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

" Aku melakukan seperti ini, akankah kamu menyalahkan aku ? "

Leon Fu menanyakannya secara mendadak, tetapi, Scarlett Jiang dalam seketika sudah mengerti apa yang Leon Fu tanyakan.

Yakni proyek dengan JS Corp.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu