Innocent Kid - Bab 516 Takdir Tuhan Yang Tak Terlihat Dan Tidak Bisa Terelakkan

Berbicara tentang Keluarga Jiang, jari tangan Scarlettpun sedikit gemetar.

Chella melihat keadaan itu pun menggenggam tangannya, bertanya: “Lett, apa yang ia lakukan? Katakan pada ku.”

Scarlett menjawab ya, lalu dengan perlahan berkata: “Saat itu Keluarga Jiang dan Keluarga Lan bergabung, namun semua saham kakek dialihkan ke nama ku, jadi mereka emnggunaan berbagai macam cara, ingin mengambilnya dari tanganku.”

“Ternyata dia berani berbuat demikian?” Chella marah dan terkejut.

Scarlett menganggukkan kepala,namun hatinya memang tidak ada gejolak apa-apa lagi.

Sekarang mengungkit tentang hal ini, Scarlett sudah tidak merasakan apa-apa lagi, hanya menganggapnya sebagai pembicaraan tentang masalah biasa.

Chella mendengar perkataan Scarlett, sangatlah sedih.

Ketika putrinya mendapatkan perlakuan yang tidak adil, dirinya sendiri malah tidak bisa membantu apa-apa.

Mata Chella memerah, air mata yang panas pun mengalir turun.

“Lett, Lett ku, kamu terlalu menderita.”

Melihat Chella menangis, Scarlett sedikit khawatir, dengan segera ia menenangkannya berkata: “Ibu kamu jangan menangis, semua ini sudah berlalu, kamu lihat aku sekarang bukankah baik-baik saja.”

Chella menggelengkan kepala, ia tahu Scarlett tidak ingin dirinya khawatir, oleh karena itu ketika ia mengatakan tentang hal ini selalu santai dan tanpa tekanan.

Namun sekarang hidup dengan baik, bukan berarti semua luka itu sudah hilang.

“Anda jangan menangis lagi, jika tidak aku juga akan menangis.”Scarlett mencekungkan mulutnya, dengan kasihan berkata.

Chella mendengarkan hal itu pun berusaha menahan air matanya, dengan air mata tersenyum berkata: “Baik, ibu tidak akan menangis lagi, kelak kita hidup dengan baik, orang itu, kamu anggap saja tidak mengenalinya.”

“Sekarang dia juga sangat menderita, Bella Jiang tidak diketahui keberadaannya, Mira Shen hidup jauh dari keberuntungan , juga dipukul orang hingga masuk rumah sakit, bahkan tidak ada orang yang menjaga di sisinya.”

Mengatakan hal itu, hati Scarlett juga merasa sedikit sedih.

Dalam hati Chella menghela nafas, tahu sebenarnya hati putrinya sangat lembek, asalkan Branson Jiang sedikit baik terhadap nya, juga tidak sejauh itu membencinya.

Hanya bisa dikatakan , pria itu, tidak pantas menerima pengorbanan mereka ibu dan anak.

“Sudah lah, semua sudah berlalu, sekarang ada ibu, siapapun jangan berpikiran untuk menindas mu lagi.”

Di tengah perkataan, Chella pun memeluk Scarlett dalam pelukannya.

Saat ini , pintu kamar pasien terbuka, Ace berlompat-lompat berlari ke dalam pelukan Chella.

“Nenek !”

“Ai, kesayangan ku yang penurut.”

Chella langsung memeluk Ace.

Kemudian datang pula Ibu Jin, tangannya membawa beberapa makanan bernutrisi.

Setelah Chella melihatnya, dengan beberapa maksud menyalahkan berkata: “Ibu besan, sudah pernah dikatakan sebelumnya, kamu orangnya saja yang sampai sudah cukup, selalu membawa barang kesini ,aku merasa tidak enak.”

Ibu Jin mendengar hal itu pun tertawa berkata: “Kamu ini baru saja pulih,tentu saja harus sangat memperhatikannya, ini juga adalah niat kecil ku.”

“Benar, nenek, makanan bernutrisi yang dibawakan nenek dalam itu dipilih bersama dengan ku.”

Ace menjulurkan kepalanya keluar, dengan bangga berkata.

Melihat wajah Ace , hati Chella berdebar.

Mata ini benar-benar terlihat sangat mirip seperti Scarlett ketika masih kecil, bahkan gerak-gerik kedua orang itu terkadang sangatlah mirip.

Sekali dilihat pun tahu itu ada anak kandung Scarlett.

Bertepatan ketika Chella termenung, Ace menarik ujung bajunya.

“Nenek, malam ini aku dan nenek dalam secara khusus datang menemani mu rehabilitasi, dengan begini kamu tidak akan merasa terlalu bosan lagi.”

Chella mendengar hal itu pun mencubit pipi Ace, dengan penuh kasih berkata: “Baik, tunggu nenek keluar dari rumah sakit, pasti akan menemani Ace bermain.”

“Hore!”

Ditengah perbincangan beberapa orang itu, suster mendorong membuka pintu, lalu menjerit ke arah dalam ruangan: “Chella sudah waktunya rehabilitas.”

“Baik, kami segera kesana.” Scarlett menjawab.

Setelah suster pergi, Scarlett dan Ibu Jin memapah Chella ke ruang rehabilitas.

Melihat peralatan yang ada di dalam, Ace merasa sangat penasaran.

Sepanjang jalan menyentuh ini, dan memegang itu, sangat tertarik.

Didalam ruang rehabilitas, Jason sedang memberikan arahan kepada pasien lain, melihat Chella datang , ia pun berjalan kemari.

Dia terlebih dahulu memeriksa keadaan pulih tubuh Chella, lalu barulah ia bertanya: “Apakah hari ini ada masalah yang penting? Orang yang datang begitu banyak.”

Belum menunggu Chella menjawab, Ace pun berebut menjawab: “Tentu saja, kami hari ini mau melakukannya bersama dengan nenek luar.”

Karena sering datang dan pergi di kamar pasien Chella, sekarang Ace dan Jason sudah sangat akrab.

Melihat Ace berbicara, Jason tersenyum mengelus-elus kepalanya, lalu memulai rehabilitas Chella

Tunggu setelah rehabilitas selesai, Theo kebetulan datang ke rumah sakit, lalu memikul Chella kembali ke kamar pasien.

Membantu Chella merentangkan selimut, Scarlett pun berencana pergi.

“Ibu, malam ini anda istirahat dengan baik, besok aku akan datang menjenguk mu lagi.”

Mendengarkan hal itu Chella pun menganggukkan kepala dengan lemas.

Hari ini skala olahraga dia lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, membuat Chella yang sekarang sedikit ngantuk .

Setelah memastikan semua nya tidak ada masalah, beberapa orang ini pun dengan tak bersuara meninggalkan ruangan itu.

Duduk di dalam mobil, Ace dengan bersemangat menceritakan pada Scarlett kejadian yang terjadi di sekolah, Scarlett juga sangat tersanjung hingga tidak berhenti tertawa.

Melihat sisi wajah Scarlett, dalam hati Ace pun merasa sedikit menyesal.

Jika dia adalah anak kandung Mommy maka akan bagus sekali, namun kenyataan berbeda dengan harapan.

Scarlett tentu saja merasakan mood Ace yang menurun, dengan suara lembut berkata: “Kenapa, Ace?”

Mendengar nada bicara Scarlett yang sedikit mengandung rasa khawatir, Ace dengan segera berkata: “Tidak apa-apa Mommy, hanya karena aku hari ini terlalu senang, jadi sekarang merasa sedikit lelah.”

“Jika Ace lelah, berbaring lah di pelukan Mommy, lagipula perjalanan masih panjang menuju rumah kita.”

Selesai mengatakan hal itu, Ace pun langsung merangkak ke pelukan Scarlett, dan memeluknya dengan erat.

Mungkin memang sudah sangat lelah, dengan sangat cepat Ace pun terlelap dalam mimpi.

Melihat nya tidur pulas, Scarlett dengan suara kecil mengisyaratkan Theo untuk mengemudi lebih pelan.

Ibu Jin melihat interaksi kedua orang itu, hatinya pun terasa terhibur.

Awalnya hanya dengan 10 menit pun tiba di rumah, malah diperlambat Theo hingga menjadi setengah jam.

Setelah mobil berhenti stabil, Theo menggendong Ace dari pelukan Scarlett, berjalan masuk ke dalam kamar.

Setelah menenangkan Ace, Theo dan Scarlett kembali keluar dari dalam rumah, dengan santai berjalan di tepi jalan.

Angin malam berhembus ringan, dari luar terdengar suara cicada, Scarlett merasa sangat bahagia.

Menggandeng tangan Theo, Scarlett dengan penuh tergerak berkata: “Theo, aku sekarang sangat senang, ibu sudah sadar, disisiku juga ada kamu dan Ace. Ibu dan ayah juga begitu mengerti orang lain, aku sungguh tidak tahu aku membina berkah apa dulu, baru bisa bertemu dengan keluarga seperti kalian ini.”

Theo mendengar perkataan itu pun memberikan ciuman di tangannya, memiringkan badan berkata: “ Ini namanya takdir Tuhan yang tak terlihat dan tidak bisa terelakkan, ialah cinta yang membawa mu ke sisi kami.”

Scarlett sangat setuju terhadap perkataannya, dengan selaras berkata: “Benar, sekarang semua orang yang aku peduli berada di sisi ku, tidak ada hal lain yang membuat ku merasa lebih sempurna.”

Perkataan itu keluar, Theo tiba-tiba menghentikan langkah kaki, Scarlett sedikit kebingungan melihatnya.

Lalu, sepasang tangan yang besra memeluk nya dalam pelukan, dengan ringan mengelus ujung bibirnya.

Melihatnya begitu tulus, Scarlett pun merasa sedikit malu.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu