Innocent Kid - Bab 397 Memeluk Dan Tak Ingin Melepaskan

“Katakan sekali lagi?” Suara Drake terlihat dingin.

Melihat Drake yang penuh dengan amarah itu asistennya merasa mengecil, tetapi tetap memberikan laporan keuangan kepada Drake dan berkata, “Ini adalah laporan keuangan kita, semua keuangan ini mengalami penurunan, beberapa saham terbesar merasa tidak puas, jika kita dengan sembarangan menggunakan uang ini, pasti akan meninggalkan sebuah permasalahan.”

Drake yang mendengar ini sangat merasa tidak puas, “Sekelompok orang tua ini, apa hak mereka mengurusi aku, kamu lakukan saja apa yang aku perintahkan.”

Walaupun asisten merasa sangat aneh, tetapi dirinya tahu walaupun dirinya berkata, Drake tidak akan mendengarkannya, dia yang tidak bias apa-apa ini hanya bias menurutinya saja.

Setelah asisten pergi, Drake mengecilkan matanya sambal mengerutkan dahinya dan berkata dengan kejam, “Kamu Theo, aku akan mengingat semua ini dan akan membuat kamu membayar semua ini.”

Tetapi belum sempat dia datang untuk membalas hal ini kepada Theo, Theo telah dating untuk mencari masalah.

Diluar negeri Jin’s Corp sedang mulai untuk membuat obat, Theo telah menghubungi musuhnya Stephen, bekerjasama dengan mereka untuk menurunkan pasarnya Stephen.

Kedua perusahaan mulai berusaha untuk menurunkan pasarnya Stephen’s Corp, kemudian membuat obat yang sama dengan Stephen’s Corp lalu memberikan harga yang lebih murah, hal ini sungguh membuat marketnya Stephen’s menurun dengan pesat.

Stephen’s Corp bergerak didalam bidang farmasi, dengan seperti banyak saham yang menurun, hingga membuat pabrik pembuatan diberhenti.

Sebelum ini para saham telah merasa tidak nyaman kepada Drake dan dengan kejadian kali ini, semua pemegang saham mulai membenci Drake, merasa karena akibatnya itu membuat semua ini terjadi hari ini.

Pada saat ini disebuah ruangan rapat para pemegang saham ini mulai mengkritik Drake dan tidak memberikan kesempatan kepada Drake untuk berbicara.

Salah satu pemegang saham seketika berdiri dan berkata kepada Drake, “Awalnya aku sangat menghormati direktur Drake, tetapi semua perbuatanmu ini sangat membuat aku kecewa, aku berharap kamu segera membuat nama perusahaan ini kembali, jika tidak aku akan menarik tempatmu ini.”

“Benar, jika perbuatanmu ini tidak membuat kami puas, kami tidak akan memberikan lagi tempat ini untukmu.”

“Menarik kedudukkanmu.”

“...”

Ada seseorang yang berkata maka semua orang pasti mengikuti, Drake yang melihat semua orang ini, memberikan mereka semua senyuman yang dingin.

Dulu siapa dari mereka yang bertemu dengannya selalu memberikan hormat, tetapi hari ini semuanya menjadi seperti ini.

Tetapi ketika dia kembali orang-orang ini pasti akan menemukan kematiannya.

Sepanjang rapat ini Drake merasa pusing karena mereka semua dan setelah rapat ini berakhir kemudian meninggalkan dirinya yang berada diruangan ini mulai menghidupkan sebatang rokok.

Dan diruangan ini menjadi penuh dengan hujan, mendapatkan sebuah kabar dari pihak keluarga jika mereka merasa tidak puas kepadanya.

Beberapa kerabatnya yang melihat dia mulai terjatuh, semuanya datang untuk menginjakkan sebuah kaki untuknya.

Permasalahan diperusahaan telah membuat dia sakit kepala ditambah lagi dengan urusan didalam keluarga.

Semua ini ada yang bersedih dan senang, Theo yang mendapatkan kabar ini merasa sangat puas, tetapi hasilnya ini tidak seperti yang dia inginkan.

Yang dia inginkan tidak hanya nama Drake yang memburuk, tetapi dia ingin dia tidak mampu bertahan dan tidak mampu untuk hidup lagi.

Melihat hal yang seperti ini, asisten tidak bisa tidak menghelakan nafasnya melihat Theo, perlakuannya ini hanya akan membuat Drake tidak bisa bergerak untuk sejenak.

Menutup laptopnya lalu Theo pergi dari perusahaan.

Kembali kekamarnya, melihat Scarlett yang sedang tertidur ini, membuat Theo dengan pelan menaikkan kakinya takut membangunkannya.

Melihat bulu mata yang panjang ini, dengan rambut hitam yang panjang, pada saat ini dia terlihat seperti seorang malaikat yang tertinggal didunia ini, begitu mengemaskan dia yang terlihat tidak bersalah ini bagaimana bisa dirinya tidak mencintai dia?

Merasa dirinya yang sedang dilihat itu, membuat Scarlett membuka matanya dengn pelan.

Ketika dia melihat Theo, dia sedikit merasa terkejut, sambil membawa suara seraknya itu berkata, “Kenapa hari ini kamu pulang dengan begitu cepat.”

Melihat dia yang terbangun itu, Theo segera membawanya kedalam dekapannya, “Urusan pekerjaan telah berakhir, aku akan mempunyai waktu untuk menemani kamu hari ini.”

Scarlett yang mendengar ini segera berdiri dengan bahagia, “Benarkah? Tidak perlu keperusahaan?”

Beberapa hari ini Theo tidur diperusahaannya itu, walaupun Scarlett bekerja diperusahaan dan melihatnya beberapa kali, tetapi ketika mendengar dia akan menemani dirinya, Scarlett sungguh merasa tidak percaya.

Melihat wajahnya yang bahagia itu, Theo menyetuh hidungnya itu dan berkata dengan pelan, “Kapan aku membohongi kamu.”

Lalu dia kembali berkata, “Secara kebetulan Ace sedang disekolah, ayah dan ibuku sedang berada dirumah sakit jadi kita berdua bisa melewatkan hari berdua kita.”

Kehidupan dua orang... Scarlett merasa malu, seluruh dirinya berada didalam dekapannya Scarlett.

Setelah bermain sejenak diatas kasur, Scarlett berdiri dan menuju kekamar mandi berencana untuk berdandan agar bisa keluar dengan Theo.

Semenjak dia pindah, dia jarang sekali memiliki waktu berdua dengan Theo, seluruh waktunya tertuju kepada Ace, jarang sekali memiliki waktu seperti ini.

Setelah dia masuk kedalam kamar mandi, Theo ikut masuk kedalam, sambil memeluknya dan meletakkan kepalanya itu diatas pundaknya, dengan suara yang lembut lalu berkata, “Scarlett, berjanjilah untuk tidak meninggalkan aku.”

Scarlett yang mendengar perkataan ini sedikit merasa aneh lalu tersenyum, “Tenang saja, aku tidak akan meninggalkan kamu, astaga kamu keluarlah, bagaimana bisa aku menyelesaikan dandanan ini.”

“Walaupun istriku tidak memakai bedak akan terlihat tetap cantik.” Theo yang dengan malas itu tetap memeluk Scarlett.

Scarlett terlihat tidak bisa apa-apa melihat pria yang manja ini, siapapun tidak menyangka pria yang yang gagah diluar itu, ketika berada dirumah akan memiliki sikap yang begitu manja.

Kali ini dirinya menghabiskan waktu selama 2 jam untuk menyelesaikan ini, sungguh tidak seperti Scarlett biasanya, karena Theo yang terus menganggunnya, dengan tiba-tiba akan memberikan sebuah kecupan, Scarlett juga tidak bisa menolaknya.

Dia terdiam cukup lama didepan lemari, Scarlett tidak bisa memilih baju yang cocok untuknya, Theo yang melihat ini datang untuk membantu.

Melihat lemari yang penuh ini, membuat kepala Theo menjadi membesar.

Pada akhirnya tetap saja Scarlett yang membuat keputusan, dia kembali mengingat sebelum ini sempat membeli sepasang baju yang tidak pernah sempat ia gunakan, kali ini dia akan menggunakannya.

Setelah kedua orang ini menganti pakaiannya, secara kebetulan bertemu dengan ibu Jin yang akan menuju kerumah sakit, sambil pakaian yang digunakan kedua orang ini, seketika dia tersenyum.

“Scarlett aku lihat kamu harus lebih bersemangat lagi, segera buatkan seorang bati lagi, selagi aku masih sehat dan ditambah lagi umur Ace yang sudah besar sekarang, aku dapat membantu kalian untuk menjaganya.”

Perkataan ibu Jin membuat Scarlett merasa malu dan tidak langsung menjawab, tetapi Theo tersenyum dan menjawab, “Tenanglah bu, aku akan berusaha.”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu