Innocent Kid - Bab 963 Beri Dia Pelajaran

George Fang tersenyum marah dan berkata, “Terryx Fang, kamu ini sungguh bagus sekali!”

Ia sangat menekan pada kata “bagus sekali”.

Wajah Terryx Fang memerah,”Aku... Aku sudah mabuk dan salah mengenali orang.”

Penyangkalannya membuat Scarlett Jiang tersenyum marah, “Yang kamu sebutkan dengan mulutmu sendiri adalah namaku, sekarang kamu bilang bahwa kamu mabuk?”

“Aku...” Terryx Fang masih ingin menyangkal.

“Diam!”, seru Lucas Fang dengan marah. “Kusuruh kamu untuk meminta maaf baik-baik, bukanlah membicarakan hal lainnya.

“Kakak!”

Lucas Fang mengabaikan ketidaksenangannya. Ia melirik dengan sudut matanya pada wajah dingin Theo Jin dan melanjutkan, “Tidak peduli apapun alasanmu berbuat seperti itu, semuanya adalah salahmu. Cepatlah memohon maaf pada Lett.”

Ia berkata sambil memainkan mata pada Terryx Fang.

Terryx Fang pun hanya bisa menahan ketidakikhlasannya, dengan enggan ia menundukkan kepalanya, “Adik Lett, maaf, semoga kamu bisa memaafkanku.”

Bagaimana mungkin Scarlett Jiang bisa menerima permintaan maaf yang begitu tidak tulus.

Ia menatap mereka dengan tanpa ekspresi, “Kalian pulanglah.”

Lucas Fang mendengarnya pun merasa tidak baik dan segera berkata, “Lett, kita adalah sekeluarga, aku tidak ingin kita semua menjadi tidak senang karena hal ini.”

“Lalu bagaimana?” Scarlett Jiang menatapnya dengan konyol, “Apakah kamu tahu? Jika bukan karena ada yang berbaik hati membantuku, sekarang ini aku tidak akan mungkin bisa berada di sini. Dia adalah bajingan!”

Emosinya sungguh bergejolak. Ia tidak akan bisa melupakan hal ini.

Setiap kali ia teringat dengan hal ini, semakin ia membenci Terryx Fang.

Terryx Fang pun marah. Ia mengabaikan larangan kakaknya, lalu menunjuk batang hidung Scarlett Jiang dan memarahinya, “Jangan keterlaluan, aku meminta maaf padamu adalah menghargaimu!”

Mendengar ucapan marahnya, Scarlett Jiang justru sebaliknya menjadi tenang dan berkata dengan sarkasme, “Akhirnya kamu menunjukkan rupa aslimu.”

“Terryx Fang!” Luca Fang memelototinya dengan gusar.

Samuel Fang berguncang dengan amarah dan berteriak marah, “Terryx, apa yang kamu katakan? Bukankah kamu harus minta maaf atas perbuatanmu yang salah?”

Terryx Fang mengangkat dagunya dan berkata dengan congkak, “Kalaupun aku salah, memangnya kenapa?”

“Kamu!” Samuel Fang pun tidak bisa berkata apa-apa karena terlalu marah.

“Terryx Fang, kamu jangan keterlaluan!” George Fang melangkah ke depannya dan menatap dengan ekspresi muram.

Meskipun George lebih muda dari Terryx Fang, namun temperamennya jauh lebih kuat.

“Aku... Aku keterlaluan bagaimana!” Kecongkakan Terryx Fang pun hilang, “Dialah yang keterlaluan, aku sudah meminta maaf. Apa lagi yang ia mau dariku?”

Scarlett Jiang merasa letih.

“Kakak George, biarlah dia pergi.”

George Fang melihat kelelahan dalam matanya dan mengangguk, “Baiklah, aku mengerti.”

Kemudian ia berkata pada Lucas Fang, “Kakak Lucas, jika sikapnya seperti itu, maka tidak ada keperluan untuk meminta maaf, pergilah.”

“Tidak, Lett, kami benar datang untuk minta maaf.” Lucas Fang tidak ingin datang sia-sia.

Semuanya karena Terryx Fang. Suruh dia meminta maaf baik-baik, ia malah mempersulit masalah.

Scarlett Jiang tidak menghiraukannya dan berbalik badan, “Theo, ayo kita naik ke atas.”

“Baik.”

Tatapan dingin melintas pada Terryx Fang mereka. Theo Jin memegang tangannya dan berjalan bersama ke arah tangga.

“Lett!”

Lucas Fang tidak menyerah dan ingin mengejarnya, namun tertahan oleh George Fang, “Kakak Lucas, masih belum cukupkah kalian membuat masalah? Pergilah.”

“George, bantulah Terryx.” Lucas Fang memegang tangannta dan memohon.

George Fang pun terkejut.

Baru pertama kali ia melihatnya memohon dengan begitu rendah hati, tampaknya mereka benar-benar ketakutan.

Bagaimanapun mereka tidak mampu menerima resiko bermasalah dengan keluarga Jin.

George Fang bertukar mata dengan Samuel Fang lalu melepaskan tangan Lucas Fang dan berkata dingin, “Kakak Lucas, aku tidak bisa membantunya.”

“Iya, Lucas, kali ini kalian uruslah sendiri.” Samuel Fang pun menambahkan.

Mendengarnya Lucas Fang tertawa penuh cemooh, “Bodoh sekali aku datang memohon pada kalian! Sekarang kalian pastilah sangat senang.”

“Lagipula kalian juga memiliki Jin’s Corp sebagai pendukung, tidaklah seperti kami.”

Lalu ia memelototi Terryx Fang dan berkata, “Ayo kita pergi.”

Melihat mereka pergi, George Fang mengerutkan keningnya, “Ayah, apakah mereka salah paham?”

“Biarkanlah mereka.” Samuel Fang mendesah, “Tak kusangka Terryx Fang bisa melakukan perbuatan seperti itu, sungguh sangat mengecawakan.”

Meskipun ia sudah lama kecewa pada Terryx Fang, namun setelah kali ini, ia benar-benar menyerah dengannya.

“Salahku terlalu besar hati membiarkan hal ini terjadi.” George Fang menyalahkan dirinya.

Dialah yang mengundang Scarlett Jiang datang pada acara hari itu sehingga tanggung jawabnya lah atas kejadian itu.

George Fang berpikir sejenak dan berkata, “Aku naik ke atas melihat Lett.”

Samuel Fang mengangguk, “Pergilah.”

.........

Scarlett Jiang pun merasa lega begitu kembali ke kamarnya.

Menghela napas panjang, ia berkata tak berdaya, “Lihatlah, hal apa saja itu, sungguh menyebalkan.”

Theo Jin meremas tangannya dan berkata lembut, “Tidak usah kamu hiraukan, jangan pikirkan apapun, serahkan semuanya padaku.”

“Tidak usah.” Scarlett Jiang menoleh melihatnya dan mengangkat sudut bibirnta dengan senyum licik, “Kali ini aku ingin memberi Terryx Fang pelajaran dengan sendiri. Lihatlah apakah ia masih berani berbuat demikian kelak.”

“Baiklah, kalau begitu aku tidak akan turun tangan.”

Meskipun Theo Jin berkata demikian, namun dalam hatinya, ia tidak berencana membiarkan Terryx Fang begitu saja.

Pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu.

Diikuti dengan suara George Fang, “Lett, apakah kamu baik-baik saja?”

Scarlett Jiang bertukar mata dengan Theo Jin dan berjalan ke arah pintu untuk membukanya.

“Kakak George.”

George Fang menatapnya dengan khawatir, “Bagaimana denganmu? Apakah ada yang terasa tidak enak?”

Scarlett Jiang tersenyum, “Aku tidak apa-apa.”

“Benarkah?” George Fang masih tidak bisa melepaskan kekhawatirannya.

“Aku benar-benar tidak apa-apa.”

Ia masih memikirkan untuk memberi pelajaran pada Terryx Fang, bagaimana mungkin terjadi sesuatu padanya.

Melihat tampaknya tidaklah seperti berbohong, George Fang pun menghela napas, “Baguslah.”

Scarlett Jiang menatapnya dengan senyum.

Udara di sekeliling terasa hening dan George berkata, “Lett, maaf, jika bukan karenaku membawamu ke acara itu, hal ini tidak akan terjadi.”

“Hal ini tidak ada kaitannya denganmu.”

Yang berbicara bukanlah Scarlett Jiang, melainkan Theo Jin.

Ia berdiri di belakang Scarlett Jiang, “Terryx Fang sudah lama memiliki pikiran seperti itu, kejadian malam itu baginya hanyalah sebuah kesempatan.”

“Sungguh konyol!” , ujar George dengan marah. “Ia adalah kakak sepupunya Lett.”

“Sudah, semuanya telah berlalu, jangan kita bicarakan lagi.” Scarlett Jiang tidak ingin ia menyalahkan dirinya atas kejadian itu.

Sedangkan George Fang mengira bahwa hal ini menjadi tabu baginya, bagaimanapun juga kejadian itu akan menjadi mimpi buruknya.

Ia mengangguk, “Baik, tidak kita bicarakan lagi.”

Scarlett Jiang tersenyum, “Ace dan Nesya masih di bawah, ayo kita turun. Kalau tidak paman dan bibi akan khawatir.”

Siapa tahu begitu mereka turun ke bawah, Olivia Shang langsung menghampiri dan memegang tangannya. Dengan sakit hati ia berkata, “Lett, kejadian yang begitu besar kenapa tidak kamu katakan kepada kami?”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu