Innocent Kid - Bab 418 Jatuh

Wanita itu juga mengejarnya, melihatnya naik ke atas, ia ikut naik, sama sekali tak memberinya kesempatan untuk bernafas.

Saat ia sudah kelelahan, anak tangga itu juga telah berakhir, dan tiba di sebuah rooftop besar yang kosong, hanya ada Scarlett Jiang seorang.

Tapi keadaan ini hanya berlangsung singkat, tak berapa lama kemudian, wanita gila itu muncul sambil membawa pisau.

Mungkin karena mereka berdua berlari terlalu cepat, yang lain belum sempat menyusul, Scarlett Jiang dengan terengah-engah menatap wanita gila di hadapannya, dan ketakutan melandanya.

Ia melihat wanita itu menatap pisaunya sejenak, dan tersenyum mengerikan: “Akhirnya aku memojokkanmu.”

Begitu kalimat ini keluar, nafas Scarlett Jiang tertahan sejenak, ia menatapnya dengan penuh ketakutan, dan juga kemarahan.

Sepertinya, malpraktek tadi palsu, ia hanya menggunakan kekacauan itu sebagai kedok untuk menarget dirinya.

Sungguh tak disangka, setelah semua ini, yang ditargetnya adalah dirinya.

Saat ini, Scarlett Jiang hampir saja pingsan, jika mereka benar-benar berjibaku, ia takut hasilnya takkan

bagus.

Tapi kini ia telah sampai di rooftop, dan satu-satunya jalan keluarnya telah dihadang oleh wanita itu, ia telah menemui jalan buntu.

Saat ini, wanita itu juga telah memanfaatkan situasi ini, terlihat ia membawa pisaunya, selangkah demi selangkah mendekat, ia tak mengatakan apapun, hanya mendekati Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang berusaha menenangkan diri, dan berusaha membujuk lawan untuk tenang, ia berkata selembut mungkin: “Dengarkan aku, tak peduli siapa yang menyuruhmu melakukannya, kau harus tahu, melakukan ini bisa membuatmu dipenjara, berapapun imbalan yang ia berikan padamu, katakan padaku, aku bisa memberikannya padamu.”

Ia menyebutkan seluruh keuntungan dan kerugian dari perbuatan ini, memikirkan berbagai cara untuk menasihati wanita ini, tapi sepertinya wanita itu tak mempedulikannya, ia terus mendekat sambil memegang pisau.

Untuk menjaga keamanannya, Scarlett Jiang hanya bisa mundur selangkah demi selangkah, tiba-tiba, punggungnya menabrak pembatas, dan ia tak punya jalan untuk kabur lagi.

Di saat yang sama, Oscar Jin yang menggunakan kruk, sambil dibantu oleh Devina Song, selangkah demi selangkah berjalan ke arah mereka, kakinya kesakitan, dan hatinya merasa panik, ia hanya bisa berjalan terpincang-pincang dengan bergegas menghampiri.

Di belakangnya para dokter dan petugas keamanan mengikuti, sebenarnya, mereka awalnya mengikuti di belakang Scarlett Jiang, tapi terlalu banyak orang di mulut tangga, dan mereka semua berhamburan, bagaikan segerombolan lalat yang terbang tanpa arah.

Karena tersebar kabar dari ruang pengawasan rumah sakit, bahwa 2 orang telah pergi ke rooftop, dan segerombolan orang bergegas mengejarnya.

Saat ini Theo Jin juga merasa sangat panik, masalah ini sama sekali tak terduga, ia tak menyangka hal seperti ini bisa terjadi di rumah sakit, tentu saja rumah sakit juga tak menyiapkan orang untuk menangani masalah ini.

Ia menyalahkan kecerobohannya sendiri, hingga bisa terjadi hal seperti ini. Saat ini ia dipenuhi kekalutan dan rasa bersalah, ia sungguh ingin bisa terbang meluncur ke rumah sakit.

Karena tidak tahu kondisi saat ini seperti apa, ia menelepon Oscar Jin lagi.

“Oscar, bagaimana kondisi saat ini?” suara Theo Jin terdengar sangat panik, bisa terlihat ia sangat khawatir tentang situasi disana.

Saat ini Oscar Jin sedang tidak bergegas naik ke rooftop, ia hanya bisa mengatakan yang sejujurnya, “Kak, aku masih menunggu lift, mereka menuju ke rooftop, aku juga sedang menuju ke rooftop.”

Kondisi kakinya sedang tidak mendukung saat ini, jika ia memaksakan naik tangga, ia takut kakinya akan cacat, maka tak ada cara lain, ia hanya bisa menunggu lift disini.

Waktu berjalan begitu lambat bagaikan seabad, semenit kemudian, akhirnya lift datang, dan Oscar Jin bergegas masuk dan memencet tombol lantai paling atas.

Untungnya tidak banyak orang di dalam lift, tidak sampai semenit, Oscar Jin telah tiba di lantai teratas.

Lift tidak bisa mencapai rooftop, maka Oscar Jin hanya bisa berjuang menaiki tangga untuk menuju ke rooftop.

Saat ini, di atas rooftop.

Scarlett Jiang telah terpojok tanpa jalan keluar, tapi wanita di hadapannya tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah, masih terus maju selangkah demi selangkah.

Bagaimanapun ia dalam hati masih sedikit takut, takut Scarlett Jiang akan maju dan menggigitnya, maka ia melangkah dengan hati-hati.

Ia masih menganggap tinggi kemampuan Scarlett Jiang. Saat ini Scarlett Jiang sebenarnya sudah tak memiliki kekuatan untuk melawan, ia sudah sangat ketakutan sampai kakinya lemas, apalagi menghadapi wanita yang garang dan penuh tenaga di hadapannya.

Hanya terdengar Scarlett Jiang berteriak, “Jangan mendekat, jika kau membunuhku kau akan ditangkap

polisi.”

Siapa sangka kalimatnya ini malah memberi dorongan pada wanita itu, ia langsung menghujamkan pisaunya, Scarlett Jiang tak punya cara lain, hanya bisa menghindarinya.

Wanita itu melihatnya menghindar, serangan pisaunya semakin membabi-buta, dan lagi Scarlett Jiang hanyalah seorang wanita bertubuh kecil yang tak bertenaga, bahkan jika lawannya adalah seorang pria yang gagah, ia mungkin juga takkan bisa menahan serangan ini.

Akhirnya pisau itu hampir menggores wajah Scarlett Jiang, ia mundur dengan panik, menghindari pisau itu, tapi tubuhnya terjungkal ke belakang.

“Lett!” saat Oscar Jin dan Devina Song tiba, kebetulan mereka melihat kejadian ini.

Saat ini Devina Song tak lagi mempedulikan Oscar Jin di sebelahnya, ia segera bergegas menghampiri, ingin memegangi Scarlett Jiang.

Tapi tubuh Scarlett Jiang telah terjungkal keluar, saat ini berlari juga tak sempat lagi memeganginya.

Untungnya Scarlett Jiang dengan panik berhasil meraih sebuah tiang, dan sekarang ia sedang bergelantungan pada tiang itu.

Saat Devina Song tiba, ia melihat Scarlett Jiang sedang berpegangan pada tiang, ingin memanjat naik.

Tiba-tiba wanita itu mengayunkan pisaunya lagi, Devina Song segera menjerit, Scarlett Jiang juga terkejut, dan tanpa sadar melepaskan pegangannya pada tiang itu.

Ini adalah satu-satunya benda yang bisa diraihnya, dan kini ia melepaskannya, yang berarti ia hanya bisa pasrah terjatuh.

Reaksi Devina Song sangat cepat, ia segera menggenggam tangannya, mencegahnya terjatuh.

“Kak Scarlett, jangan lepaskan, kau harus berpegang padaku erat-erat!” Devina Song berkata sambil gemetaran, takut Scarlett Jiang telah kehabisan tenaganya.

Saat ini ia menggunakan segenap kekuatannya untuk menarik Scarlett Jiang, bahkan hanya berbicara saja cukup menguras energinya.

Kecepatan jatuh Scarlett Jiang sangat cepat, Devina Song hampir saja tak sempat menangkapnya.

Setelah beberapa detik berlalu, tenaga mereka berdua semakin lama semakin menipis, Devina Song hampir saja tertarik keluar, tapi untungnya, di saat yang mendebarkan ini, ia berpegangan erat-erat sehingga ia tidak terjatuh.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu