Innocent Kid - Bab 110 Kesempatan Yang Baik Untuk Masuk

Oscar berjalan ke depan meja kerja, dan bertanya : “Kak, ini kenapa lagi?”

Theo menundukkan kepala, tidak mempedulikan perkataan nya, dan berbicara tanpa ekspresi : “ Di tangan mu apakah masih ada pekerjaan yang belum selesai, belum selesai dikerjakan , bawa kemari.”

Hati Oscar terkejut, abang nya sebenarnya salah makan obat apa.

“Tidak perlu bang, pekerjaan sedikit itu bisa aku siapkan, tapi kamu, tidak istirahat terus bekerja seperti ini, badan akan sakit.”

Mengatakan hal itu, Oscar berjalan maju, dengan perlahan mengambil rokok yang ada disampingnya.

Theo menatapnya, dengan dingin berkata : “Tidak ada urusan keluar.”

Melihat wajah nya yang suram, di tengah udara Oscar mencium sebuah aroma yang mengerikan, terkejut hingga tidak berani mengatakan 1 kalimat pun, dengan segera ia berjalan mundur keluar.

Tiba di depan pintu, menghirup udara segar, Oscar ini baru bernafas lega, ini baik-baik saja, apa yang sebenarnya terjadi, abangnya bisa marah sampai seperti ini.

Dulu jika marah ya marah, baik buruk dia masih berniat untuk memberitahunya penyebabnya, tapi hari ini..... apapun tidak dikatakan abangnya! Tidak tahu penyebabnya bagaimana dia bisa membantunya mencari jalan keluar!

Oscar mengerutkna alis, dalam hati berpikir, masalah ini pasti berkaitan dengan Scarlett, jika tidak dia juga terpikirkan yang lain lagi.

Sifat Oscar yang suka mengurusi masalah orang lain ini, dalam seketika tidak bisa menahan lagi, dia dengan segera meninggalkan perusahaan, mengendarai mobil menuju Jade Corp.

Semua orang di Jin’s Corp siapa yang tidak tahu mood CEO Jin hari ini sangat tidak bagus, oleh karena itu juga tidak ada orang yang berani mengganggunya.

Di dalam ruangan teh, beberapa sekretaris 1 per 1 membicarakannya.

“Menurut kalian CEO Jin hari ini kenapa? Aku baru saja melihat tuan muda kedua dengan 1 wajah linglung berjalan keluar, sepertinya dia juga tidak tahu masalah apa yang terjadi!”

“Mungkin saja patah hati! Dari awal dengar kabar CEO Jin menyukai seseorang! Dengar-dengar wanita itu sebelumnya juga menghadiri pesta ulang tahun tuan muda kecil, CEO menjaga dia kemana-mana!”

“Aku juga dengar, wanita itu jatuh ke dalam air, CEO sepertinya juga masuk kedalam air menolongnya!”

“What the fuck, ini benarkah? CEO ternyata sudah menyukai seseorang.”

……

Di tengah perbincangan semua orang, terdengar sebuah suara.

“Kalian sedang bicara omong kosong apa! Khawatir nanti terdengar CEO, 1 per 1 masih berpikir untuk tetap bekerja di Jin’s Corp.”

Yang berbicara adalah Angel, disampingnya berdiri Clarissa Su.

Semua orang dalam seketika tidak berani berkata apa-apa, bagaimanapun juga siapa yang tidak tahu, Clarissa juga menyukai Theo, semua orang memberi salam dengan canggung, pun meninggalkan ruangan teh

Angel melihat punggung beberapa orang, dengan sedikit marah berkata: “ Kak Clarissa, jangan dengarkan omong kosong orang-orang ini, mereka sungguh terlalu santai, seharian sampai malam terus membicarakan hal yang tidak ada, bagaimana mungkin CEO Jin menyukai seseorang! Jika ada orang itu juga hanya kamu.”

Mata Clarissa sedikit berkilau, juga tidak berkata apa-apa.

Dia memandang ke arah ruangan kantor, mood Theo hari ini tidak bagus, apakah benar karena Scarlett? Clarissa dengan erat menggenggam jariya, apakah dia sungguh begitu peduli terhadap Scarlett?

Dalam hati nya tersedak kekesalan,tidak lama, Clarissa pun terpikirkan, semenjak karenaTheo dan Scarlett mengalami masalah, bukankah ini kesempatan yang baik bagi dirinya untuk masuk? Seketika, bibirnya naik tersenyum.

……

Sampai siang hari, Clarissa membeli makan siang di luar, mengantar masuk ke dalam kantor.

Theo sedang duduk merokok di atas sofa, dia memakai kemeja putih, kera bajunya sedikit terbuka , menunduk sepasang pupil berwarna hitam, tidak tahu sedang memikirkan apa.

Asap rokok mengelilingi semua arah,Clarissa sedikit mengerutkan alis, dia meletakkan makan siang diatas meja, lalu berkata : “Theo, aku membawakan mu makan siang, makan lah dulu! Kurangi merokok, ini tidak bagus terhadap kesehatan.”

“Ya.” Theo menekan bibirnya, dengan dingin menjawab.

Sebenarnya dia sudah tenang, dirinya sendiri memang merasa perasaannya sedikit resah, oleh karena itu ia merokok, menggunakan pekerjaan untuk membuat diri sendiri hilang rasa.

Dengan begini barulah ia tidak terpikirkan Scarlett.

Melihat prilakunya yang acuh tak acuh, Clarissa tidak rela, sesaat ia tertawa dan berkata :” Mood tidak bagus, pergi dengar konser saja! Malam ini theater besar ada orkestra yang datang dari Vienna, kamu pasti sangat menyukainya, kebetulan aku mempunyai 2 tiket.”

Mengatakan hal itu, pandangan Clarissa tersirat secercah harapan menatap nya.

Theo bangkit, ia memadamkan rokok, dengan nada yang dingin menjawab : “Tidak, kamu boleh cari orang lain menemani mu pergi.”

Kata-kata itu keluar, mata Clarissa terpendam rasa kehilangan, ia masih ingin mengatakan sesuatu, pun mendengar Theo kembali berkata: “Jika tidak ada urusan silahkan keluar dulu, aku masih sibuk kerja.”

Mendengarkan hal itu, Clarissa ingin berkata namun terhentikan, namun bisa terlihat, mood Theo saat ini sangat tidak bagus, dia juga tidak berani berkata apa-apa lagi, akhirnya meninggalkan ruangan kantor.

Berdiri di depan pintu, ekspresi wajah Clarissa terlihat sebuah rasa tidak rela, ia menggigit gigi, sudah lah, bagaimanapun juga, Theo dan Scarlett sekarang sedang bermasalah, mungkin kedua orang itu sudah berpisah.

Kelak kesempatan untuknya akan sangat banyak, juga tidak perlu tergesa-gesa saat ini.

……

Karena semalam tidak tidur dengan lelap, pekerjaan Scarlett 1 hari ini semua lalai ,maka banyak terjadi kesalahan.

Contohnya, baru saja Susan menyuruh nya mengambil sebuah dokumen dan dokumen itu ia salah ambil.

“Lett, hari ini kamu kenapa? Apakah karena..... patah hati?” Susan bertanya dengan sedikit khawatir.

Bagaimanapun juga ia adalah orang yang datang dari Jin’s Corp, oleh karena itu pagi-pagi hari Susan sudah mendengar dari teman kerja disana mengatakan bahwa mood CEO hari ini sangat tidak bagus.

Kembali melihat prilaku Scarlett hari ini, Susan pun curiga apakah 2 orang ini sedang bermasalah.

Mendengar hal itu, Scarlett dengan segera berkata: “Bukan bukan, Manager Su, aku hanya semalam tidak tidur dengan lelap.”

Mengatakan hal itu, dia pun sedikit merasa bersalah dan gelisah, sendiri karena masalah Theo, dalam urusan pekerjaan muncul banyak masalah, tapi tidak boleh terus begini!

Susan dengan rasa bertanya-tanya melihatnya, setelah berpikir-pikir barulah ia berkata : “Kamu lihat kamu ini seperti orang yang tidak tidur lelapkah? Jangan berpikir untuk membohongi aku, bertengkah dengan pacar kan, yang kemarin mabuk di depan ruangan itu?”

Scarlett dalam sekejap merasa canggung, ia tertawa dan berkata: “Bukan, Manager Su, kamu salah paham.”

Bagaimana mungkin Theo adalah pacarnya! Mata Scarlett tersirat rasa kehilangan

“Aku tidak percaya, Lett, dengarkan aku, jika suka maka harus berjuang untuk mendapatkannya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, baiklah, kamu hari ini pulang duluan saja! Pulang istirahatlah lebih awal, bangkitkan semangat, dengar tidak?”

“Ya, terima kasih Manager Su.”

Scarlett juga tidak menolak, setelah selesai berbicara, ia pun meninggalkan ruang kantor Susan.

Merapikan barangnya, Scarlett pun menghela nafas, dia juga ingin pergi berjuang mendapatkannya! Namun masalah antara dia dan Theo, sama sekali tidak bisa diselesaikan....

Mereka dibatasi jarah yang jauh,dan juga masalah perantara untuk menggantikan orang lain melahirkan , 1 per 1 masalah ini, tidak peduli bagaimana, 2 orang tidak bisa bersama.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu