Innocent Kid - Bab 757 Lawan Yang Pas

Setelah melihat kartu ini dengan lama, Theo mengerutkan dahinya, dirinya seperti menyadari sesuatu.

Levita... Buckland... Catherina...

Orang-orang ini, pasti saling berhubungan.

Menekan kembali pemikirannya ini, Theo melihat kearah tubuh Alex yang belum di obati, terlihat ada koreng darah disana.

Kemudian dengan segera menghubungi Kenneth.

Setelah 10 menit berlalu, Kenneth berada di kediaman Theo.

Melihat luka ditubuh Alex, dirinya tidak bisa menahan tawanya.

Kemudian dirinya membuka kotak obat dan mengobatinya.

“Sakit sakit sakit, bisakah kamu lebih pelan sedikit? Apakah kamu menggangap aku seperti babi yang baru saja dikeluarkan dari tempat penyembelihan?”

Alex mengerutkan dahinya, walaupun sudah hampir di ambang kematian tetapi wajahnya masih terlihat tampan.

Hanya dibagian bibirnya sedikit robek saja.

Kenneth hanya bisa tertawa, kemudian meletakkan kapas di alkohol, sambil mengambil sebuah obat dan cottonbut : “Jadi babi yang baru saja dikeluarkan dari tempat penyembelihan, kamu akan menyukai model seperti apa?”

Jauhkan kaki babimu itu, aku sendiri punya tangan.

Alex memutarkan bola matanya dengan nada yang tidak menyenangkan, kemudian mengambil obatnya sendiri.

Dirinya sendiri juga tidak bodoh, obat bubuk dan obat salep ini bisa menyerap kulit.

Dan di tangan Kenneth ada sebuah botol bunga putih, tentu saja dia bukanlah orang yang baik, pasti ingin mengambar sebuah gambar setan disana.

Dia sendiri membuka tutup obat ini, kemudian menekan sebuah salep dan dengan pelan mengolesnya, secara bersamaan tampilan giginya juga terlihat.

Obat buatan Kenneth ini memang sangat perih tetapi sangat jelas kegunaannya itu.

Melihat dia yang seperti itu, Kenneth tidak dapat menahan untuk mengejeknya : “Kulitmu ini begitu lembut sangat kasihan.”

Mendengar ini wajah Alex semakin mengelap, kemudian melemparkan obat salep ini dan berkata : “Pergi kau!”

Menghindari barang yang di lempar oleh Alex ini, Kenneth tertawa : “Jika aku pergi siapa yang akan mengobati kamu, kamu jadilah lebih manis biar semua ini cepat berakhir.”

Melihat semua ini, Alex sungguh ingin melemparnya tetapi pada saat ini hanya ada dia yang bisa membantunya.

Tidak ingin melihat keributan ini, Theo menghubungi Sheren.

“Bantu aku untuk memeriksa apa yang dilakukan oleh Buckland, dan juga informasi dari kelompok Ming Yan, semakin banyak semakin baik, juga apa hubungannya Buckland dengan kelompok Ming Yan, berhati-hatilah.”

Sheren yang mendengar ini, segera berkata “Iya”, kemudian Theo menutup teleponnya.

Ketika Theo sedang menelepon, kedua orang yang berada di sampingnya ini tidak bersuara.

Tetapi keributan kecilnya juga tidak berakhir.

Theo melihat ke arah kedua orang ini, sikap mereka ini.

Tidak perlu di tebak lagi apa yang mereka sedang lakukan sekarang.

Setelah Kenneth mengobat lukanya Alex, Theo berkata dengan dinginnya : “Ingat berikan strerilisasi pada lukanya, setelah itu susunlah sebuah laporan untukku, dan satu lagi perhatikan orang-orang di perusahaan, aku curiga jika ada orang dalam disana, jangan sampai ada orang yang mengambil keuntungan dari kekacauan ini.”

Mendengar ini, Alex menyimpan kembali senyumannya dan berkata dengan tegas : “Baik, tuan muda.”

Kemudian dengan tidak tenang Theo melihat kearah Kenneth : “Kamu perhatikan lagi kesehatannya Scarlett, jika ada sesuatu segera hubungi aku lagi.”

“Baik.”

Setelah Kenneth menurutinya, dia pun pergi bersama Alex.

Setelah keluar dari kediaman Jin, Alex dan Kenneth segera memisahkan diri, dan mengurusi pekerjaannya masing-masing.

Di sisi lain, Catherina ketika pergi dengan segera mencari identitas kedua.

Sebagai pekerjaannya, dia tidak akan berdiam terlalu lama di sebuah tempat.

Maka itu dia mempunyai tempat persembunyian di kota ini, ini juga sebagai salah satu penyebab Theo tidak bisa menemukannya.

Setelah Catherina melihat situasi yang aman ini, dia mengeluarkan telepon genggamnya yang baru.

Segera menghubungi Leon.

Pada saat ini, Leon sedang berada di Fu Corp untuk mengurusi pekerjaannya, melihat nomor telepon yang tidak di kenal ini, dirinya ingin mematikannya.

Tetapi tidak tahu mengapa hatinya tergerak lalu menekan tombol jawab.

Memang ternyata orang ini adalah Catherina.

“Kenapa kamu menganti nomor baru tanpa memberitahu aku?”

Karena Catherina yang selalu tidak memberitahunya ini, hal ini membuat Leon merasa tidak puas.

Awalnya ini adalah kerja sama yang di lakukan oleh dua orang, tetapi wanita ini selalu melakukan hal-hal yang spesial.

Karena pada saat mendapatkan masalah kedua orang ini harus tetap menanggungnya.

Mendengar suaranya yang terlihat tidak senang ini, Catherina berkata dengan tenang, “Aku telah diketahui dari tempat lama, tetapi mereka tidak bisa mengejar aku, dan untuk beberapa hari ini, kita hanya bisa dalam pergerakan ‘Melepaskan layang-layang saja’ karena takutnya tidak bisa membantumu, juga untuk kamu sendiri jangan melakukan apapun dulu, juga jangan terlalu berhubungan, jika ada sesuatu yang penting maka kirim saja sebuah pesan jangan sampai Theo mengetahui apapun lagi.”

Hati Leon seketika menyadari, kemudian dengan wajah yang diam dia menjawab “Iya”.

Kemudian kembali berkata : “Semoga kamu segera memberikan obat penawarnya untukku.”

Kali ini belum Catherina menjawabnya, dari balik telepon telah terdengar sebuah suara.

Melihat layar yang mengelap ini, Leon mengenggam tangannya sambil menenangkan perasaannya, kemudian menghubungi keluarga Fu.

Melihat Leon yang menelepon, iabu Fu segera bertanya : “Leon? Ada masalah apa?”

Mendengar ini Leon berkata dengan tenang : “Ma, bagaimana keadaan Scarlett sekarang, ada masalah kah?”

Pertanyaan yang tiba-tiba ini membuat ibu Fu tidak bisa mengerti kemudian tetap menjawab : “Scarlett baik-baik saja, aku melihat dia lebih baik sekarang, sepertinya tubuhnya tidak kenapa-napa.”

Mendengar perkataan ibu Fu, Leon menarik nafasnya dengan dalam.

“Baiklah jika seperti itu.”

Melihat sikap anaknya yang sebentar panas dingin ini, membuat ibu Fu ingin memberitahunya : “Apakah kamu akan lembur lagi hari ini? Jika tidak ada urusan penting maka pulanglah untuk makan, dengan seperti ini keluarga kecil ini bisa berkumpul, kenapa malah disibukan oleh pekerjaan, Scarlett dengan susah payah aku minta untuk kembali, kamu jangan membuat hal yang mengecewakan ibu, jika tidak aku tidak bisa membantumu lagi.”

Ketika tahu jika ibunya mulai mengomelinya, Leon berusaha untuk memutuskan pembicaraan ini : “Ma aku mengerti, sebentar lagi aku akan rapat, aku matikan dulu.”

Leon yang menutup teleponnya ini wajahnya terlihat menutupi semua ini dengan baik.

Dia juga tidak menyangka jika Leon bisa sesabar itu, dan dengan cepat dia mencari keberadaan Catherina.

Pantesan saja semua tidak meragukan kemampuannya, dia memang adalah lawan yang pas.

Walaupun dia adalah orang kedewaan, Leon tidak akan dengan mudah mengaku kalah.

Setelah dia mengurusi perusahaan, dia juga ingin menikmati sesuatu yang dia inginkan itu seperti apa.

Jika tidak bisa mendapatkannya maka dia akan merebutnya, walaupun sesuatu yang direbut tidak akan pernah manis, setidaknya dia memilikinya.

Setelah mengurusi berkas yang ada di meja, Leon menuju ke ruangan rapat.

Hari ini rapat di Fu Corp terlihat tegang, siapapun yang melaporkan pekerjaan kepada Leon pasti akan mendapatkan sebuah amarah.

Seketika ruangan ini menjadi tegang.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu