Innocent Kid - Bab 996 Memesan Bahan Obat

Memikirkan beberapa waktu ini, apa yang dilaluinya sungguh membuatnya tertekan.

Karena Theo Jin bersedia membantu George Fang, perlukah dia memberinya muka?

"Tidak perlu, aku bisa memutuskan sendiri." kata Darius Fang.

Ketika Pierce Pi mendengarnya, dia sangat gembira, "Luar biasa. Aku akan segera mengirimkan email kepada mu, di dalamnya ada bahan obat dan jumlahnya, aku harap kamu bisa sesegera mungkin menyiapkannya.”

"Tidak masalah."

Darius Fang menutup telepon dan tertawa karena tidak dapat menahan kegirangannya.

“Darius, Kamu kenapa?”

Simon Fang mendengar tawa nya dari pintu masuk, begitu membuka pintu, dia melihat putranya tertawa dengan sangat girang, dan merasa sedikit khawatir di hatinya.

Apakah dia terpengaruh karena terlalu tertekan?

Setelah mendengar suara itu, Darius Fang menoleh dan berkata dengan gembira, "Ayah, aku punya kabar baik untuk diberitahukan kepadamu."

Simon Fang mengerutkan kening, "Kabar baik apa?"

"Sa’s Corp mencari kita lagi untuk memesan bahan obat!"

Mata Simon Fang melebar, " kamu ... benar kah apa yang kamu katakan?”

"Tentu saja benar."

Simon Fang masih tidak percaya, "Apakah aku sedang bermimpi?”

Dia mencubit pahanya dan berseru, "Sakit!"

“Bukan mimpi, bukan mimpi.” Simon Fang bersemangat, tetapi segera terpikirkan sesuatu olehnya.

"Apakah kamu telah memberi tahu Theo Jin?"

Darius Fang bertanya, "Mengapa harus memberitahunya?"

"Bukannya dia yang bertanggung jawab atas kerja sama dengan Sa’s Corp sebelumnya?”

"Itu kan sebelumnya, sekarang aku sendiri yang bertanggung jawab."Darius tersenyum dingin, "Seharusnya aku tidak menariknya dari awal untuk bekerja sama, kalau tidak Fang’s Corp sekarang tidak akan jatuh ke dalam tangan Geoge Fang.”

Berbicara tentang ini, Darius Fang benar-benar menyesalinya.

"Maka dari itu, keuntungan kerja sama ini adalah milik kita sendiri.”

Hanya memikirkannya, mulut Simon Fang terbuka lebar.

Keuntungan obat yang dibutuhkan oleh Sa’s Corp adalah di luar imajinasi orang awam.

Tetapi ketika mereka menerima email dari Sa’s Corp, kegembiraan yang semula telah hilang, berubah menjadi keseriusan.

Simon Fang menatap layar komputer, wajahnya dipenuhi dengan ketidak percayaan, “Darius, ini, bukankah jumlah ini terlalu besar?”

Terutama Bunga aconite dan Bidara upas.

Wajah Darius Fang muram dan tidak tidak mengatakan apa-apa.

Jumlah yang begitu besar, tidak mungkin baginya sendirian untuk mempersiapkannya.

Untuk lebih tepatnya,Fang’s Corp juga belum tentu bisa menyiapkannya.

Tetapi dia telah berjanji pada Pierce Pi, jika dia tidak bisa menyediakannya, akan sulit untuk bekerja sama lagi.

“Apa yang harus kita lakukan?” Simon Fang bertanya.

Darius Fang menatap lekat layar, matanya terlihat menakutkan, mengatakan kata per kata: "Aku akan melakukan segala untuk menyiapkan bahan obat."

.....

Setelah George Fang menghubungi Jordan Shang, dia mengabari Theo Jin.

"Kakak Sepupu ipar, Kata Tuan Shang jika malam ini kamu punya waktu, dia ingin menundangmu untuk makan bersama."

"Malam ini?"

Theo Jin mendongak untuk melihat Scarlett Jiang yang membawa anak-anak ke area bermain anak.

“Apakah kamu punya waktu?” terdengar kembali suara George Fang di seberang sana.

“Kirimi aku waktu dan alamatnya.” Theo Jin menarik kembali pandangannya, dan berkata dengan datar.

"Baik, nanti aku akan mengirimkannya padamu.”

"Katakan pada Tuan Shang, aku mungkin akan membawa beberapa orang bersama."

"Baik."

Scarlett Jiang mendekatinya, dan melihat Theo Jin menutup telepon dan bertanya dengan penasaran: "Dengan siapa kamu akan berbicara di telepon?"

"George."

Scarlett Jiang sedikit terkejut, "Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan pekerjaan? Jika iya, pergilah, nanti kami akan kembali sendiri.”

"Tidak ada. Malam nanti ada undangan bisnis.” Theo Jin menatapnya, “Temani aku ke sana.”

"Bolehkah?"

Karena ini adalah undangan bisnis, bukankah dia seorang wanita pergi sedikit tidak pantas?

Theo Jin tersenyum tipis, "Tentu saja boleh, kamu adalah istriku. Apa yang salah?"

"Bagaimana dengan anak-anak?

"Pergi bersama."

Scarlett Jiang tersenyum, "Aku rasa kurang baik, kalian membicarakan bisnis, aku takut anak-anak akan mengganggu kalian, lebih baik aku dan anak-anak pulang saja.”

Theo Jin menggerakkan bibirnya dan ingin mengatakan sesuatu.

Scarlett Jiang berkata lebih dulu: "Sudah seharian, aku juga telah lelah, ingin lebih awal pulang.”

Setelah sejak dia kembali ke Cina, sebagian besar waktu Theo Jin adalah menemaninya, sudah sangat mempengaruhi pekerjaannya.

Jadi kali ini, dia enggan mengikutinya, dan tidak ingin memengaruhi pekerjaannya.

Melihatnya yang sangat bersikeras, dia hanya bisa menyetujuinya dengan pasrah, “Baik, kalau begitu aku akan mengantar kalian lebih dulu.”

Kembali ke rumah Fang, Clara Shang telah kembali lebih dulu.

Melihat mereka kembali, Dia menyapa kedua kedua anak kecil itu sambil tersenyum, "Ace, Nesya, Nenek telah menyiapkan biskuit yang enak untuk kalian.”

"Aku ingin makan biskuit."

Ace Nesya berlari dengan gembira.

Scarlett Jiang berteriak dari belakang, "Cuci tangan terlebih dahulu!”

"Iya."

Kedua anak itu menjawab dengan serempak.

Scarlett Jiang tersenyum, dia mengikutinya ke ruang makan, dan ketika dia melihat biskuit di atas meja, dia mengangkat alisnya dengan terkejut, "Bibi, apakah kamu sendiri yang membuat biskuit ini?"

Clara Shang membantu anak-anak mencuci tangan mereka dan menjawab: "Ya, bukannya Ace dan Nesya menyukainya? Jadi aku membuat lebih banyak untuk mereka bawa pulang.”

Scarlett Jiang mendengarkan, sedikit tersentuh, dan berkata dengan cepat, "Bibi, sebenarnya kamu tidak perlu begitu sibuk, mereka cukup membeli apa yang mereka sukai.”

"Ini berbeda, bahan yang aku gunakan semuanya yang terbaik, dan rendah gula, jadi merupakan makanan sehat."

Clara Shang sangat berniat, Scarlett Jiang terharu dan tidak tahu harus mengatakan apa untuk sesaat.

Setelah terdiam beberapa saat, dia dengan lembut berkata: “Terima kasih Bibi.”

Dia berkata kepada Ace dan Nesya, "Lihat betapa Nenek mencintaimu, cepat bilang terima kasih nenek.”

"Terima kasih nenek."

Kepatuhan kedua anak itu membuatnya hati Olivia Shang gembira.

Dia melangkah maju dan membawa mereka ke dalam pelukannya, "Nenek benar-benar tidak tega kalian pergi, lebih baik lagi kalau kalian bisa tinggal beberapa hari lagi.”

Bisa mendengar ketidak relaan dari nada bicaranya.

Scarlett Jiang tersenyum, "Bibi, ketika mereka libur, aku akan membawa mereka kemari lebih lama, nanti kamu jangan mengatakan kalau mereka berisik.”

“Bagaimana aku bisa mengatakan mereka berisik?” Olivia Shang menatapnya dengan marah, “Aku sangat menyukai mereka.”

Scarlett Jiang kehilangan senyumannya, “Sejujurnya, bibi kalau kamu sangat menyukai anak kecil, mintalah Kakak sepupu untuk menikah dan melahirkan beberapa.”

Berbicara tentang hal ini, Olivia Shang menghela nafas berat, "Aku juga ingin, tapi George Fang belum memiliki pemikiran ini, sekarang dia fokus dalam pekerjaannya, tidak tahu kapan dia baru menyadarinya.”

"Jika akan datang dengan sendirinya.” Scarlett Jiang menghiburnya.

"Dia selain tidur, hampir semua waktunya berada dalam perusahaan, jodoh dari mana?” Olivia Shang tidak dapat menahan sindiran ke putranya.

"Akan selalu ada."

Scarlett Jiang sedikit menyesal telah mengungkit ini, karena dia tidak tahu bagaimana menghiburnya.

Olivia Shang menghela nafas, dan tiba-tiba terlintas ide di benaknya, Dia menatap Scarlett Jiang, "Lett, bisakah kamu memperkenalkan George Fang seorang pacar?"

“Ah?” Topik berubah terlalu cepat, dan Scarlett Jiang tidak sempat bereaksi.

“Bolehkah?” Olivia Shang memandangnya dengan penuh harap.

Scarlett Jiang terpaksa tersenyum, “Aku ... Aku akan mencobanya.”

Dia bisa tidak menyetujuinya, tetapi melihat wajah Olivia Shang yang berharap, dia tidak tega untuk menolaknya.

Hanya bisa mengannguk menyetujuinya.

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu