Innocent Kid - Bab 829 Seharusnya Merelakan

Theo Jin tertegun sejenak, ia sepertinya tidak menyangka bahwa Leon Fu ternyata akan membantu menyembunyikan mereka.

Jika Catherina menyadari keberadaan mereka, mereka sepertinya tidak akan bisa pergi semudah itu dari rumah ini.

Setelah melihat ke sekeliling, dekorasi Leon Fu terlihat sangat sederhana, sehingga tidak ada benda-benda yang cukup besar.

Tatapannya kemudian tertuju ke arah pintu kamar, Theo Jin ragu sejenak, lagipula kamar tidur adalah ruangan pribadi orang lain.

Pada saat ia sedang merasa ragu, Leon Fu terlebih dahulu membukakan pintunya dan menyuruh mereka berdua untuk bersembunyi di dalam.

Catherina yang sedang berada di luar pintu sepertinya tida mendengar jawaban sehingga ia terus-menerus mengetuk pintunya.

Setelah Theo Jin mmebawa Lett untuk menyembunyikan diri, Leon Fu merapikan pakaiannya sejenak dan langsung berjalan turun untuk membukakan pintu.

Catherina melihat wajah Leon Fu yang sedikit memerah dan bertanya dengan sedikit rasa ragu,”Menagapa lama sekali?”

Leon Fu berpaling dan naik ke lantai atas dengan sikap datar, lalu duduk kembali ke tempatnya sebelumnya dan menjawab,”Aku sedang mengganti pakaianku.”

Lengan dan kerah dari pakaiannya juga terlihat sangat rapi, seakan-akan sudah pernah dirapikan secara teliti sebelumnya, namun ia tidak bisa memperhatikannya terlalu detil dalam keadaan terburu-buru seperti baru saja.

Catherina selalu memperhatikannya, ia bahkan cukup sensitive, kini perasaan ragunya mulai terpicu.

Di sekelilingnya hanya terlihat sebuah cangkir teh di atas meja teh, teh yang sudah dingin dan baru saja dicicipi beberapa kali.

Tidak ada gelas lainnya, namun Catherina tetap saja tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa penasaran.

Tatapannya terus berputar, ia tahu Leon Fu tidak akan menyampaikan kepadanya, bahkan mungkin akan semakin berwaspada jika ia menanyakannya secara langsung.

Sehingga ia pun hanya tersenyum dan berkata,”Aku datang untuk menjemputmu pergi ke pusat penelitian, aku tidak tahu apakah kamu sudah selesai bersiap-siap atau belum?”

Leon Fu berdiri dan meninggikan alisnya,”Kita akan pergi setelah aku pergi mengambil jaketku.”

Catherina tersenyum dan meihat Leon Fu berjalan masuk ke dalam kamar tidurnya.

Setelah melihat Leon Fu masuk, Catherina langsung memperhatikan keadaan sekitarnya, tatapannya kemudian tertuju kepada Leon Fu yang mengunci pintunya.

Intuisinya berkata bahwa Leon Fu pasti sedang menyembunyikan orang di dalam rumahnya.

Terlebih lagi, mungkin saja berada di dalam kamar tidurnya.

Catherina memelankan langkah kakinya, perlahan berjalan menghampirinya, lalu mendekatinya tanpa bersuara.

Leon Fu sebelumnya berencana untuk menyampaikan saat yang paling aman bagi mereka untuk pergi.

Siapa yang mneyangka bahwa ekspresi Theo Jin sudah terlebih dahulu merengut sebelum ia sempat mengatakannya, ia bahkan menarik Scarlett Jiang untuk bersembunyi di dalam kamar mandi.

Sekalipun langkah kaki Catherina sangat ringan, namun Theo Jin tetap saja bisa merasakannya.

Ia membawa Lett untuk bersembunyi di dalam kamar mandi, namun tidak berani menguncinya, ia khawatir suaranya akan membuat Catherina menaydarinya.

Catherina membuka pintunya dan perlahan berjalan masuk, lalu melihat ke arah sekelilingnya.

Leon Fu mengerti pergerakan Theo Jin, ia langsung kesal dan menatap Catherina dengan ekspresi dingin, kemudian berkata,”Apa maksudmu ini? Apakah tuanmu tidak pernah berkata kepadamu untuk jangan sembarangan masuk ke kamar orang lain?!”

Catherina menarik kembali tangannya dengan canggung, lalu tersenyum dan menjelaskan,”Aku hanya khawatir ada pencuri di rumahmu.”

Leon Fu mendengus dingin, lalu langsung menunjuk ke arah luar dan memerintahkan,”Kamu tidak perlu mengkhawatirkannya, cepat pergi tinggalkan tempat ini, kamu tidak perlu menjemputku, aku akan pergi sendiri nanti.”

Tatapan Catherina tertuju ke arah pintu untuk beberapa saat, tetapi ia akhirnya menyerah, lalu membungkukkan punggungnya dan langsung mengundurkan diri.

Lagipula, nyawanya berada di tangan Leon Fu.

Membuatnya kesal padanya tidak akan mendatangkan keuntungan baginya.

Setelah melihat Catherina sepenuhnya hilang, Leon Fu menghela nafas lega dan membuka pintu kamar mandi, lalu berkata,”Keluarlah.”

Ketika ia membuka pintunya, ia melihat Scarlett Jiang sedang berada dalam pelukan Theo Jin yang erat, sikap Scarlett Jiang yang sepenuhnya mempercayai dirinya itu benar-benar menusuk mata Leon Fu.

Ia menghirup nafas yang dalam dan berusaha untuk tetap menenangkan diri.

“Leon Fu, terima kasih untuk pemasalahan tadi, mengenai identitas dirinya, kembalikan kepadaku.”

Ucap Theo Jin dengan datar sambil melihat Leon Fu yang sudah tidak lagi bersikap berwaspada.

Ia tidak terlalu setuju dengan perilaku Leon Fu, namun ia tahu jelas bahwa hati orang ini tidaklah sejahat itu.

Ia hanya dipergunakan saja.

Leon Fu terdiam sejenak, lalu menghela nafasnya dan akhirnya berencana untuk berkompromi dengan mereka.

Ia sudah menemani Scarlett Jiang selama tiga tahu, tiga tahun ini mungkin akan menjadi kenangan yang paling indah dalam hidupnya, ini mungkin sudah cukup baginya.

Ia memejamkan matanya, lalu berusaha keras untuk mengeluarkan identitas diri milik Scarlett Jiang dari dalam sakunya.

Ia selalu membawa benda ini padanya untuk menjadikannya sebagai token terakhirnya.

Ia tidak menyangka bahwa aka nada hari dimana ia rela menyerahkannya, ini mungkin sangat aneh.

Mata Scarlett Jiang benar-benar terlihat memerah, ia sebenarnya ingin sekali duduk dan berbincang dengan Leon Fu seperti di masa lalu.

Namun ia sudah tidak bisa kembali, tidak bisa kembali ke masa lalu.

“Leon, terima kasih,”Scarlett Jiang akhirnya mengucapkan terima kasih yang terakhir setelah menghirup nafas yang dalam.

Leon Fu berusaha untuk menahan tetesan air matnaya, tersenyum hangat, tatapannya terlihat bereperasaan, namun ia tetap saja menyerahkan dokumen itu kepada Scarlett Jiang,”Maaf.”

Satu kata maaf ini sepertinya membuatnya merasa jauh lebih lega dalam sekejap.

Semuanya tidak terasa berat lagi, semuanya akan baik-baik saja selama Scarlett Jiang bahagia.

Leon Fu kembali menghela nafasnya ketika melihat Theo Jin yang berdiri di depannya.

Orang yang akhirnya dapat membuat Lett bahagia ternyata bukanlah dirinya, melainkan lelaki yang kini berada di hadapannya.

Theo Jin tidak hanya muncul lebih awal darinya, tetapi ia mungkin memperlakukannya lebih baik darinya.

Namun tidak apa-apa, bagaimanapun, ia akan selalu berdiri di belakang Scarlett Jiang, mendorongnya dan melindunginya, ia juga dapat merasa senang melihatnya bahagia.

Cinta memang seharusnya merelakan.

Leon Fu hari ini akhirnya sudah mengerti.

Scarlett Jiang merasa sangat sedih melihat Leon Fu yang berdiri di depan hadapannya.

Ia akhirnya membuka mulutnya dan menasehatinya,”Leon, lepaskan semua pemikiranmu sebelumnya, pulang dan temani ayah ibumu, mereka sangat merindukanmu. Theo Jin akan menemukan cara untuk menyelamatkanku, kamu...... Juga harus hidup dengan baik.”

Leon Fu tersenyum sedih, menenangkan emosinya, dan kembali dengan eskpresi wajahnya yang dingin.

Semua kehangatan itu sudah berlalu, mulai saat ini, dia, Leon Fu, tidak akan mengharapkannya lagi.

Leon Fu tidak menjawab perkataan Scarlett Jiang, lalu langsung pergi dan tidak berani berpaling lagi.

Ia khawatir ia akan melepaskan niatnya ketika ia melihat Scarlett Jiang.

Ia tetap akan menjadi kelemahannya, sebelumnya demikian, kedepannya juga demikian.

Namun hal yang berbeda adalah, mulai hari ini, hanya ia yang tahu bahwa posisi Scarlett Jiang dalam hatinya itu benar-benar tak tertandingi.

Namun menurut semua orang, dia bukanlah orang yang penting, dengan demikian, ia tidak akan pernah terluka lagi oleh karenanya.

Ia berpikir seperti ini mungkin juga hanya merupakan sebuah ketenangan bagi dirinya.

Setelah berjalan turn, ia menyadari bahwa Catherina belum pergi, ia terus menunggunya di depan pintu utama.

Catherina tahu jelas bahwa skapnya tadi memang sudah keterlaluan, sehingga ia tidak berani pergi, namun ia juga tidak berani menetap di dalam karena ia khawatir Leon Fu akan semakin salah paham dengannya.

“Naiklah ke mobil,”Catherina melihat Leon Fu datang, sehingga ia pun langsung membukakan pintunya dan mempersilahkannya naik ke mobil.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu