Innocent Kid - Bab 191 Nona Jiang Sangat Pandai Minum

Setelah tiba di ruang pribadi, baru menyadari Theo Jin juga berada di sana, disamping Theo Jin juga ada Clarissa Su.

" Kakak Lett, presiden Jin ! " Kata Nana Xu pelan di samping telinga Scarlett Jiang.

Mata Scarlett Jiang terbesit kilauan samar, tidak di sangka dunia ini begitu kecil, datang menjamu klien juga bisa bertemu dengan dua orang ini, adegan subuh pagi hari tadi terkilas kembali dalam pikiran, pandangan Scarlett Jiang sedikit bingung.

Scarlett Jiang berusaha keras membuat dirinya tenang, berjalan masuk seolah tidak ada terjadi apa - apa.

Clarissa Su malah tidak menyangka datang berjamu klien bisa juga bertemu dengan Scarlett Jiang, matanya sedikit mengelap, mungkin karena beberapa kali sebelumnya kemunculan wanita ini, bisa membuat Theo Jin meninggalkan dirinya sendiri.

Seketika, Clarissa Su tiba - tiba sedikit khawatir, tapi pikir - pikir, Scarlett Jiang dan Theo Jin sekarang ini telah berselisih, bahkan jika bertemu lalu kenapa.

" Nona Jiang, sangat kebetulan ! Aku jarang menemani Theo Jin datang menjamu klien, ternyata begitu kebetulan berjumpa. " Clarissa Su seperti orang yang tidak bermasalah, tertawa dan berjalan kedepan menyapa.

Scarlett Jiang juga tertawa mengangguk - anggukkan kepala, pandangan matanya tanpa sadar melihat Theo Jin, Theo Jin menundukkan kepala tidak melihat ke dirinya, matanya sedikit suram melihat ke bawah.

Nana Xu berdiri disamping, merasa suasana sedikit aneh, presiden Jin ini bukankah menyukai Scarlett Jiang ? Kenapa bahkan menyapa saja tidak ? Apakah kedua orang ini benar telah selesai .....

Scarlett Jiang tidak berani melihat Theo Jin lagi, menyapa dengan klien presiden Liu, selanjutnya membicarakan masalah proyek.

Presiden Liu memang seperti apa yang di selidiki oleh Nana Xu, memang napsuan, sekali melihat body dan tampang Scarlett Jiang, matanya semakin berbinar.

" Nona Jiang, jangan terburu membicarakan proyek dulu, minum dua gelas saja dulu ! " Sambil berkata, presiden Liu menuangkan kasih Scarlett Jiang segelas bir.

Scarlett Jiang sedikit mengernyit, berkata menolak : " Maaf, presiden Liu, aku tidak minum bir. "

Nana Xu tahu badan Scarlett Jiang sedang tidak sehat tidak cocok untuk minum bir, oleh karena itu juga ikut berkata : " Presiden Liu, jika tidak aku saja yang wakilkan minum ! "

Setelah selesai berkata, Nana Xu mengambil bir di atas meja meminum habis dalam satu tegukan.

" Itu tidak bisa, kamu wakilkan minum mana bisa masuk hitungan ! Ini pertama kalinya nona Jiang berjumpa dengan aku, bahkan segelas bir pun tidak bersedia minum, ini bukankah tidak ada ketulusan ? Tidak ada ketulusan masih mau membicarakan apa tentang kerja sama, lagipula jarang - jarang presiden Jin juga berada disini, kamu tidak mungkin bahkan tidak memberi muka untuk presiden Jin bukan ! " Jawab tawa presiden Liu, setelah selesai berkata, lalu menuangkan lagi segelas bir di atas meja.

Scarlett Jiang tahu tidak dapat menolak, hanya bisa menerima gelas bir, meminum habis dalam satu tegukan.

Theo Jin melihat keadaan, sepasang matanya bertambah suram.

Jika tadi Scarlett Jiang melihat sebentar ke Theo Jin, walaupun hanya sekilas, dirinya juga akan demi Scarlett Jiang gantikannya minum, hasilnya Scarlett Jiang malah melihat saja tidak, seolah - olah dirinya tidak ada, dan meminum habis gelas bir yang di atas meja.

Scarlett Jiang tahu tidak radang lambungnya baru kambuh, dokter berpesan, tidak boleh minum bir.

Scarlett Jiang sama sekali tidak menyadari pandangan mata suram Theo Jin, terlebih memikirkan laki - laki ini lagi memikirkan apa, Scarlett Jiang merasa lambung sendiri sudah lumayan membaik, hanya minum segelas bir, seharusnya tidak masalah.

Tapi presiden Liu didepan masih belum selesai, tertawa berkata memuji : " Bagus, nona Jiang benar sangat pandai minum. "

Saat berkata, tangan presiden Liu sudah terulur kemari, ingin memegangi pinggang Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang berdiri menghindar dengan mulus, lalu berkata dengan acuh : " Maaf, presiden Liu, aku pergi ke toilet dulu. "

Setelah selesai berkata, Scarlett Jiang memanfaatkan kesempatan lalu berjalan pergi, setelah memutarkan badan, ekspresi wajahnya berubah menjadi suram.

Scarlett Jiang malah tidak menyangka akan bertemu dengan klien seperti ini, lagipula Theo Jin juga berada disini, dirinya mengucek - ngucek alis, tanpa sadar merasa gelisah tidak tenang, nanti harus membicarakan selesai proyek lalu pulang lebih cepat.

Presiden Liu menatap punggung Scarlett Jiang masih terdapat rasa tidak puas, pandangan mata penuh dengan vitalitas.

Memikirkan body dan pipi Scarlett Jiang menambah kegembiraan yang tak tertahankan, presiden Liu ingin memesan wanita ini, dirinya nanti harus memanfaatkan kesempatkan dengan sebaiknya, malam ini dapatkan Scarlett Jiang.

Tentu saja, presiden Liu bagaimana pun tidak menyangka, dirinya ternyata telah menyukai orang Theo Jin.

Theo Jin sekali lihat langsung tahu apa yang ingin dilakukan presiden Liu, wajahnya tidak enak dipandang, matanya terbesit kilauan marah, berkata dengan nada suara yang jelas : " Apakah presiden Liu ingin minum ? Aku temani kamu saja ? "

Mendengar perkataan ini, presiden Lie benar - benar merasa tersanjung dan terkejut, segera mengangkat gelas bir dan bersulang dengan Theo Jin.

Theo Jin juga menyapa klien lain untuk menemani presiden Liu minum bersama, presiden Liu awalnya berpikir, Theo Jin mungkin ada bisnis dan ingin bekerja sama dengan dirinya, sebentar ini ternyata memperkenalkan klien - klien ini ke dirinya.

Jangan diungkit lagi presiden Liu segembira apa, juga tidak tahu malam ini bernasib mujur apa, pertama bertemu dengan klien wanita cantik, sekarang disanjung oleh presiden Jin.

Tetapi setelah beberapa putaran, presiden Liu telah minum dua puluhan gelas bir, masing - masing ada bir putir, anggur merah, tercampur jadi satu, presiden Liu merasa dalam perutnya sangat terasa tidak enak, segera akan muntah.

Presiden Liu akhirnya merasakan tidak benar, Theo Jin tidak ada mau bekerja sama dengan dirinya, terlihat jelas sengaja membuatnya minum, dirinya telah menjadi sasaran !

Menyadari dirinya menjadi sasaran Theo Jin, presiden Liu berkeringat dingin, terlebih hatinya terangkat, mulai berpikir apakah dirinya telah melakukan kesalahan apa, tetapi setelah dipikirkan lama juga tidak ada hasil.

Presiden Liu tidak mengerti, tetapi Clarissa Su dan Nana Xu sangat mengerti jelas, Theo Jin berbuat begini karena demi Scarlett Jiang.

Clarissa Su menggenggam erat jari tangan, mengapa sudah saat seperti ini, Theo Jin masih ingin melindungi wanita itu, Theo Jin bukankah seharusnya meninggalkannya dengan kejam ?

Clarissa Su penuh dengan kecemburuan, tidak sabar merobek Scarlett Jiang menjadi kepingan, tapi sekarang ini hanya bisa menahan.

Sebaliknya, Nana Xu malah sangat senang, sangat bagus, presiden Jin juga mendukung, nantinya juga tidak perlu takut kakak Lett akan di apakan oleh klien ini.

Presiden Liu benar tidak sanggup minum lagi, dalam hatinya merasa Theo Jin dan Clarissa Su adalah sepasang, Scarlett Jiang hanya kenal dengan Clarissa Su, tapi Scarlett Jiang dan Theo Jin tidak saling kenal ! Lagipula tadi berdua juga tidak ada berkata sepatah kata pun.

Presiden Liu tentu saja tidak menyangka, wanita yang dirinya mau ternyata adalah orang yang disukai oleh Theo Jin, bagaimana pun juga berpikir tidak mengerti pada akhirnya hanya bisa menanyakan langsung ke Theo Jin, berkata dengan gemetar : " Presiden Jin, aku sudah tidak sanggup minum lagi ..... "

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu