Innocent Kid - Bab 75 Siapa Wanita Itu

Setelah mendengar perkataan Oscar Jin, Scarlett Jiang berterima kasih lagi terhadap Theo Jin, "Terima kasih."

Theo Jin tersenyum, "Jangan sungkan."

"Benar, kita semua adalah sekeluarga, Nona Jiang tidak perlu merasa sungkan."

Ketika mendengar ini, sudut bibir Scarlett Jiang terlekuk sedikit.

Siapa yang sekeluarga denganmu.

Salah, Scarlett Jiang kembali merenungkan perkataan Oscar Jin tadi, lalu mengerutkan keningnya.

"Kamu mengatakan seorang pelayan telah melihatku memasuki kamar dengan seorang pria?"

Oscar Jin menganggukkan kepala, "Hmm, benar, Nona Jiang, kenapa kamu begitu tidak berhati-hati, langsung masuk ke kamar bersama dengan pria lain begitu saja?"

Theo Jin dan Oscar Jin tentu saja percaya, bahwa Scarlett Jiang tidak akan pergi memikat pria lain, pasti ada alasan dibaliknya.

Scarlett Jiang mulai menceritakan asal usul ceritanya.

Setelah Oscar Jin mendengarnya, merasa pria ini sungguh sangat cabul.

"Nona Jiang, kamu lain kali harus lebih waspada, jangan pergi mengikuti orang asing lagi, kalau saja pelayan itu tidak melihatmu, kamu akan hancur."

Scarlett Jiang sedikit mengerutkan keningnya, dia berkata: "Aku ingat di depan pintu tidak ada orang, pelayan itu......"

kenapa bisa melihatnya masuk ke kamar bersama dengan orang lain, apakah dirinya sendiri yang tidak menyadari dia?

Scarlett Jiang mengingat dengan jelas, sepanjang lorong itu sangatlah sepi, tidak ada orang satupun.

Setelah mendengarnya, Theo Jin dan Oscar Jin sudah mengerti dengan jelas, pria itu mungkin mendapat perintah dari seseorang, mereka pasti akan menanyakan seseorang ketika tidak mampu menemukan Scarlett Jiang, dan pelayan itu harusnya sudah diatur dari awal, ada seseorang yang ingin membuat mereka melihat gambaran kejadian di dalam kamar hotel, tapi malah tidak disangka, Scarlett Jiang akan terus melakukan perlawanan dan berhasil bertahan hingga mereka datang.

Siapa yang begitu membenci Scarlett Jiang? Perlu diketahui, hal ini sudah menyangkut kesucian dan bahkan membahayakan nyawanya.

Wajah Theo Jin mulai murung, berkata: "Jangan berpikir terlalu banyak, kami akan mengatasi hal selajutnya, makanlah dulu."

Dia tidak ingin membuat Scarlett Jiang kembali mengingat kejadian ini.

Tapi dia tidak akan pernah melepaskan orang yang mencelakai Scarlett Jiang.

Scarlett Jiang menganggukkan kepala, setelah melalui semua kejadian ini sepanjang malam, Scarlett Jiang benar-benar merasa lapar.

Oscar Jin melihat keadaan, berkata dengan kesadaran sendiri: "Kalau begitu, Nona Jiang istilahatlah dengan baik, aku pergi dulu."

Dirinya telah mengganggu mereka berdua tadi, maka saat ini tidak boleh terus mengganggu mereka, oleh karena itu, Oscar Jin minggat dari sana atas kesadaran sendiri.

......

Theo Jin tetap tinggal di dalam, setelah kedua orang itu telah selesai makan, Scarlett Jiang menguap sejenak, mungkin karena tadi telah makan obat, jadi merasa sedikit kantuk.

Scarlett Jiang berkata sambil melihat Theo Jin: "Kamu pergi bekerjalah dulu, tidak perlu menemaniku di sini, tidak baik jika meninggalkan Ace di rumah sendirian, aku bisa sendirian saja di sini."

Meskipun masih merasa trauma dengan kejadian sebelumnya, tapi sang pria telah menjaga dirinya sepanjang malam, apalagi, di dalam kamar pasien ini hanya terdapat satu ranjang, kalau Theo Jin tetap di sini, dia akan tidur di mana?

Theo Jin mendengarnya, berkata: "Ace telah pulang ke rumah kakek dan nenek sana, kamu tidur saja, aku akan menjagamu di sini."

Nada bicaranya terdengar sedikit arogan, tidak membiarkan Scarlett Jiang mampu untuk menolak.

Setelah terjadi hal sebesar ini, bagaimana mungkin Theo Jin bisa tenang membiarkan dia di sini sendirian.

Scarlett Jiang membungkam bibirnya, tetap tidak bisa mendapatkan alasan apapun untuk membujuknya pergi.

Dia hanya bisa pergi tidur dengan perasaan tak berdaya, mungkin karena terlalu kantuk, dia langsung tertidur pulas setelah berbaring di ranjang tidak begitu lama.

Ruangan kamar pasien menjadi begitu hening, dan Theo Jin terus menemaninya seperti ini.

Pada saat ini, ponsel yang terletak di samping berdering, di atas layar tertulis nama Clarissa Su.

"Theo, bagaimana dengan keadaan Nona Jiang?"

"Sudah tidak kenapa-napa."

"Benarkah? Bagus kalau begitu." Nada bicara Clarissa Su tetap terdengar halus dan lembut, tak disadari adanya perasaan apapun di dalamnya.

Dan tepat pada saat ini, Clarissa Su mendengar suara dari pihak ponsel sana.

"Dokter, dokter......"

Tangan Clarissa Su yang menggenggam ponsel mengkaku sejenak, "Kamu masih berada di rumah sakit?"

Sekarang sudah pagi hari......

"Hmm." Theo Jin menjawab dengan datar, lalu berkata: "Bantu aku menyampaikan permintaan maaf terhadap Kakek Su, aku hari itu langsung pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu."

"Tidak apa, kakek tidak akan menyalahkanmu."

"Hmm, kalau tidak ada hal lain lagi, aku tutup dulu ya."

......

Clarissa Su berdiri di balkon sambil melamun, pandangan mata yang tadinya lembut, berubah menjadi dingin.

Dia menggenggam ponsel dengan erat, sudah sampai saat ini, Theo Jin masih saja menemani Scarlett Jiang di rumah sakit, tapi bagaimana terhadap dirinya?

Sang pria sangat mengacuhkan dirinya sendiri, bahkan dengan dia sendiri yang duluan menelponnya pun, Theo Jin tetap tidak menanyakan apakah dirinya merasa takut atau tidak ...... sang pria tidaklah mengatakan sebuah kalimat untuk perhatian terhadapnya sama sekali.

Clarissa Su dengan jiwa yang melayang-layang kembali ke ruang tamu.

Semua anggota keluarga Su baru saja kembali tidak begitu lama, saat ini mereka semua sedang duduk di sofa, raut wajah Kakek Su terlihat sedikit buruk, terdengar dia bertanya: "Siapa wanita itu?"

Tentu saja wanita yang dimaksudnya adalah Scarlett Jiang.

Meskipun hal yang terjadi semalam telah dibungkam, tapi ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Keluarga Su, makanya, tidak peduli apapun yang terjadi, mereka bisa mengetahuinya dengan sangat jelas.

Kakek Su awalnya mengira Scarlett Jiang hanya sekedar wanita mainannya Oscar Jin, tapi tidak disangka, ternyata memiliki hubungan yang tidak biasa dengan Theo Jin.

Clarissa Su menundukkan pandangannya, ekspresinya terlihat sedikit murung.

"Aku sendiri juga tidak tahu, tapi aku telah menyuruh orang untuk menyelidikinya, harusnya dalam waktu cepat akan segera mendapatkan informasinya."

Clarissa Su yang saat ini merasa sangatlah penasaran dibandingkan dengan orang lain terhadap siapa sebenarnya Scarlett Jiang, bagaimana caranya dia bisa dekat dengan Theo Jin, mengapa Theo Jin bisa begitu peduli dengannya.

Ayah Su dan Ibu Su duduk di pinggir, keduanya dengan ekspresi yang khawatir, berkata dengan sedikit memperingati: "Clarissa, kamu harus mengawasi Theo Jin dengan baik, kalau tidak, kamu sendiri akan kehilangan kesempatan."

Theo Jin sudah menolak penawaran pernikahan yang diajukan oleh Kakek Su secara langsung, kalau dia benar-benar telah jatuh cinta dengan wanita lain, Keluarga Su juga tidak akan bisa menghalanginya.

Kakek Su ikut berkata: "Benar, Clarissa, jangan membuat kakek kecewa."

Meskipun Keluarga Su adalah keluarga besar terkenal, kelihatannya hidup dalam kelimpahan, tapi sebenarnya bukanlah seperti itu.

Umur Kakek Su sudah tinggi, kesehatan Ayah Su juga tidak baik, sering jatuh sakit, sedangkan paman dan tante Keluarga Su lainnya terus mengawati dan mengincar mereka dengan begitu erat, semuanya terlihat begitu harmonis dari luar, tapi di dalamnya malah penuh dengan begitu banyak siasat dan akal bulus.

Keluarga Su telah memdidik Clarissa Su dari kecil dengan baik, dan menaruh semua harapan pada dia, asalkan dia bisa menikah dengan Keluarga Jin, dengan begini, upaya untuk tetap mempertahankan Keluarga Su tidak akan begitu bermasalah lagi.

Clarissa Su menganggukkan kepala, dia tentu saja tahu seberapa tinggi harapan kakek dan orang tuanya terhadap dirinya, dan dia sendiri juga tidak akan menyerah terhadap Theo Jin semudah itu.

......

Di rumah sakit, keesokan harinya.

Scarlett Jiang bangun begitu pagi, dia melihat ruangan kamar pasien sejenak, di atas sofa, Theo Jin sedang tertidur dengan lelap, dengan wajahnya yang begitu tampan, juga sepasang kaki tinggi besar yang tidak tahu harus diletakkan di mana.

Scarlett Jiang tertegun sejenak, lalu bangun dan mengambilkan selimut untuk menyelimutinya dengan pelan, mengamati wajah sang pria, ekspresi wajah Scarlett Jiang berubah menjadi lembut.

Tepat pada saat ini, Theo Jin telah terbangun, empat mata saling bertemu, Scarlett Jiang merasa canggung dan mengalihkan pandangan.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu