His Soft Side - Bab 316 Bertujuan Lain

Chloe Jian tidak tahu apa maksud dari tindakannya seperti ini, tetapi firasatnya berkata, Harrison Jian tiba-tiba memberinya kalung yang sama dengan Rosy Lin, tentu saja bukan karena iseng, terlebih lagi bukan karena ingin menebus ketidakpedulian padanya selama bertahun-tahun. Dia tahu bahwa dirinya dan Rosy Lin bagaikan api dan air, kenapa memberinya kalung seperti ini?

Selain itu, frekuensi kemunculan Rosy Lin di hadapannya dalam dua hari terakhir ini, sepertinya juga lumayan tinggi.

“Cloud, mana Colten?” Melihat Chloe Jian tiba-tiba melamun, Beth Ou melambaikan tangannya di depan mata Chloe Jian dan mengalihkan topik pembicaraan.

Sebenarnya, bagaimana mungkin Beth Ou tidak tahu bahwa Harrison Jian tiba-tiba memberi Chloe Jian kalung, pasti memiliki tujuan tertentu. Namun, dia tidak ingin berpikir terlalu banyak, lagi pula dalam pandangannya,  selain masalah Zoe Lin, Harrison Jian juga tidak memiliki tujuan lain lagi. Chloe Jian ada Colten Huo yang menjaganya, dia tidaklah khawatir Harrison Jian akan melakukan sesuatu.

“Oh, dia pergi berdinas!” Chloe Jian menarik pikirannya kembali, lalu ia melirik kotak perhiasaan itu sekilas. Setelah dipikir-pikir, dia memasukkannya ke dalam tas.

Tidak peduli apa tujuan dari ayah, karena dia sudah menunjukkan kebaikan, dia pasti akan datang tidak lama lagi.

Dugaan Chloe Jian benar. Harrison Jian memberinya kalung ini adalah karena ingin memohon sesuatu padanya. Malam itu ketika ia pulang ke rumah dari rumah sakit, ia menerima telepon dari Harrison Jian.

Saat itu, Chloe Jian baru saja tersambung dengan video call Colten Huo. Sepertinya suasana hatinya di sana tidak begitu bagus, wajahnya juga tetap dingin ketika melihat Chloe Jian, jelas ia masih marah padanya karena tidak ingin menemaninya berdinas.

Chloe Jian berusaha membujuknya, sesaat kemudian, barulah Colten Huo tersenyum.

Baru saja dia menutup telepon, telepon Harrison Jian pun masuk. Melihat nama di layar, Chloe Jian mengernyit tak tertahankan.

“Halo” Chloe Jian mengangkat telepon dan berkata dengan tenang, “Ayah?”

“Cloud, sudah tidurkah?” tanya Harrison Jian.

“Belum.” Chloe Jian menurunkan matanya menatap sepatu di lantai dan melamun. Sudah berapa lama ayah tidak menggunakan nada sayang dan manja berbicara padanya?

“Cloud, hari ini ayah pergi menjenguk ibumu.” Harrison Jian tidak berputar, melainkan langsung ke topik utama, “Apakah ibumu sudah memberimu kalung itu? Ini pesananan khusus yang ku buatkan untukmu, satu set dengan anting-anting yang diberikan di ulang tahun ke-20 mu. Apakah kamu suka?”

Tiba-tiba sudut mata Chloe Jian berkedut dan dia tertegun, “Hhhmm, suka.”

Harrison Jian juga menyadari nada Chloe Jian yang terlalu tenang. Ia terdiam sejenak dan melnjutkan, “Cloud, apakah kamu dendam pada ayah karena tidak memedulikanmu beberapa tahun terakhir?”

Chloe Jian tidak berbicara, giginya menggigit erat pada bibirnya sendiri.

Kemudian Harrison Jian menghela napas, “Cloud, hal ini adalah kesalahan ayah, ayah minta maaf padamu, jangan marah pada ayah, oke?”

“Aku tidak marah.” Di depan mata Chloe Jian sudah diselimuti oleh lapisan kabut, namun bukan karena tersentuh atas perkataan Harrison Jian, melainkan kecewa, kekecewaan yang mutlak, membuat matanya terasa kering dan perih.

Jika dikatakan bahwa ia masih sedikit berharap ketika menerima kalung itu, dan mengira Harrison Jian ingat akan putrinya yang satu ini, maka sekarang ketika mendengar nada baiknya yang disengaja, ia sepenuhnya mengerti bahwa dia memiliki tujuan lain.

Benar, tes paternitas saja sudah dilakukan, dalam hati Harrison Jian, ia sudah lama bukan putrinya, bagaimana mungkin ia tiba-tiba menjadi baik dan memperhatikannya?

“Ayah, katakan saja langsung.” Tiba-tiba Chloe Jian merasa lelah. Ia meremas di antara kedua alisnya dan mendesah.

Harrison Jian tidak menyangka Chloe Jian akan begitu langsung ke topik utama, seketika ia terdiam. Suasana di kedua ujung telepon menjadi sedikit canggung.

“Cloud, bagaimana ayah memperlakukanmu selama dua puluh tahun terkhir, dalam hatimu juga tahu. Sekarang ayah menemui kesulitan, ingin meminta bantuanmu.” Harrison Jian tidak lagi berputar, melainkan langsung ke tujuannya menelepon.

“Jika kamu ingin aku menarik tuntutan, tidak mungkin!” Tiba-tiba Chloe Jian gusar. Dia tidak mengerti kenapa Harrison Jian begitu cinta mati pada Zoe Lin. Dia dan ibu sebelumnya adalah suami-istri, namun ia begitu kejam terhadap ibu, bahkan sampai sekarang masih ingin membela Zoe Lin?

“Cloud, bukan hal ini, kamu jangan marah.” Harrison Jian segera berkata, “Aparat polisi sudah menyelidiki dengan jelas, dia telah melakukan kesalahan, tentu akan mendapat hukum berdasarkan hukum, aku tidak akan memaksamu berbuat begitu. Aku mancarimu karena hal lain.”

Chloe Jian menggertak gigi menahan amarah dalam hatinya dan berkata dengan nada berat, “Katakan.”

Harrison Jian tiba-tiba ragu, sepertinya sedang merancang kata-kata. Ia berkata dengan nada suara ragu, “Kamu tahu, beberapa tahun terakhir keadaan ekonomi tidak begitu baik, profit perusahaanku juga tidak begitu baik, sekarang ada sedikit masalah. Oleh karena itu, aku ingin, aku ingin....”

Mendengarnya, Chloe Jian mengerutkan keningnya dan berkata tidak puas, “Ayah, apakah kamu tidak ingin memberi uang pada aku dan ibu?”

“Bukan, aku pasti tidak akan ingkr janji mengenai ketentuan di perjanjian perceraian. Maksudku, aku ingin menjual perusahaan, menjual kepada Colten Huo!” Harrison Jian menggertak gigi dan akhirnya mengucapkannya.

Sudut bibir Chloe Jian berkedut, ia berpikir depan belakang, tidak menyangka tujuan Harrison Jian adalah seperti ini.

“Ayah, apakah kamu tidak mencari orang yang salah? Kamu ingin menjual perusahaan, seharusnya kamu langsung mencarinya, buat apa mencariku?” Chloe Jian sangat bingung dan di saat bersamaan, hatinya melompat. Ayah bahkan sampai ingin menjual perusahaan yang ia perjuangkan dengan ibu mulai dari nol? Apa yang ingin dia lakukan?

Harrison Jian mendesah, “Aku terus-terang saja, aku sudah mencari Colten Huo, tetapi tidak bisa berhubungan dengannya. Aku juga sudah tidak punya pilihan lagi barulah terpikir untuk mencarimu.”

Chloe Jian terdiam sejenak, lalu berkata, “Ayah, perkataanmu akan kusampaikan padanya, tetapi apakah ia bersedia atau tidak untuk mengakuisisinya, aku tidak bisa menjamin.”

Mendengar Chloe Jian bersedia untuk membantu, Harrison seketika merasa senang dan berkata dengan semangat, “Cloud, kamu bantu bicarakan kebaikan ayah di depan CEO Huo. Dia begitu kaya, yang ayah inginkan baginya adalah secuil saja, kamu banyaklah membujuknya, pasti tidak ada masalah!”

“Ayah, apakah ada hal lain? Jika tidak maka aku tutup!” Tiba-tiba Chloe Jian tidak ingin melanjutkan perbincangan dengan Harrison Jian, terutama setelah mendengarnya berkata Colten Huo begitu kaya.

Chloe Jian mendadak teringat, sebelumnya ia pernah mendengar ibu berkata, profit perusahaan Keluarga Jian sudah tidak terlalu bagus setelah ibu mengalami masalah enam tahun yang lalu. Beberapa tahun terakhir, Harrrison Jian masih harus membiayai Zoe Lin bertiga, mereka bertiga bukanlah orang yang mudah. Hanya biaya studi Rosy Lin keluar negeri saja sudah ratusan juta per tahunnya, ditambah lagi dia harus mempertahankan citra sosialitanya, semua pengeluaran hampir puluhan miliar. Putra Zoe Lin juga lengkap semu dari makan, minum, main dan judi. Dengan demikian, tabungan Harrison Jian juga tidak tersisa seberapa. Oleh karena itu, ia ingin menjual perusahaan untuk menukar duit.

“Baik, baik, baik, sudah malam juga, kamu istirahatlah, biar tetap cantik sehingga Colten Huo terpukau padamu. Ayah tidak mengganggumu lagi!” ujar Harrison Jian dengan tawa, lalu menyampaikan selamat tinggal.

Setelah menutup telepon, Chloe Jian merasa mual, ayahnya kenapa? Bahkan bisa berkata seperti itu, sama sekali berbeda dengan ayahnya yang penyayang dan berkarakter bagus dalam ingatannya.

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu