Innocent Kid - Bab 727 Masuk Ke Jurang Yang Dalam

Beberapa orang yang lewat terus saja melihat kedua orang ini, dan terlihat mengendap-endap.

Leon juga melihat kesekelilignya yang terus memberi arah, kekuatan tangannya semakin besar sambil menarik bajunya Catherina.

Catherina sendiri bahkan tidak terlihat takut matanya itu melihat Leon yang terlihat meledak-ledak.

Amarahnya ini seperti keberuntungan baginya apalagi terkadang cinta itu seperti sebuah pedang yang tajam.

“Leon, apakah kamu mengira dirimu itu dokter yang bisa memberikan obat? Aku merasa ilmu kedokteranmu tidak sehebat itu. Bahkan dirimu sendiri tidak mempunyai sampel, bagaimana bisa menangkal sebuah obat? Dan juga obat peradangan yang aku berikan ini tidak berwarna juga tidak ada rasanya, walaupun kamu melakukan pemeriksaan tetap saja tidak ada hasil apapun, dirimu sendiri bahkan tidak tahu apa kegunaan obat itu, maka... kamu perlu bekerja sama denganku, dengan seperti ini Scarlett tidak akan mengalami bahaya.”

Leon mendorong Catherina, terlihat jika wanita ini mundur beberapa langkah, tetapi tatapan matanya tidak berubah.

Sekali lagi menatapnya dan tidak berkata apapaun, tetapi menunggu Leon berkata.

“Kamu melakukan semua ini untuk bekerja sama denganku? Apakah dendammu sebesar itu kepada Theo?” Leon terlihat tidak mengerti apalagi dia tidak terlihat memiliki urusan penting kepada Theo.

Catherina tersenyum dan tidak berkata apapun.

Hanya melanjutkan perkataannya tadi, “Obat yang diberikan itu walaupun... tidak akan melenyapkan nyawanya, tetapi hasil dari efek sampingnya akan tetap terasa, hanya cukup memberikan obatnya dengan tetap waktu maka nona Jiang tidak akan kenapa-napa, aku berpikir...”

Sambil memainkan rambutnya matanya melihat seperti berada didalam permainan ini kemudian berkata : “Tuan Fu, pasti tidak tega melihat nona Jiang kesakitan.”

Setelah mendengarkan perkataan ini, Leon mengepalkan kedua tangannya.

Sepertinya wanita yang datang ini telah mempersiapkan semuanya, demi bekerja sama dengan dirinya dia rela melakukan semua ini.

Tetapi, dirinya ingin hanya ingin menjaga wanita yang baik itu, dan orang ini melukainya di depan matanya!

Tatapan mata Leon penuh dengan amarah, dengan akal sehatnya dia berusaha berkata kepada wanita ini, “Apakah kamu sedang mengancam aku?”

Dengan marahnya dia berkata, “Dimana obat penawarnya?”

Catherina tidak berkata, hanya berdiri di depannya saja, tetapan matanya melihat pria yang khawatir ini.

Sekarang semua kondisi ini berubah dirinya tidak ingin bekerja sama dengan Leon.

Tetapi ingin memancing Leon.

Setelah bertanya beberapa kali tetapi saja tidak ada jawaban.

Leon kemudian berteriak kepadanya, “Apakah kau budek? Aku sedang bertanya! Berikan penawar obatnya!”

“Tidak ada.”

Catherina berkata dengan tenang, “Ini adalah pemberian dari profesor, jika kamu ingin obat penawarnya maka kamu harus bergabung dengan kami.”

Melihat sikapnya Leon itu, nadanya tidak memohon seperti tadi, tetapi malah terdengar ada sesuatu yang lain.

Mendengar ini, kepalan di tangan Leon semakin bertambah keras, tatapan matanya terlihat tidak senang dirinya sendiri seperti ingin menghabiskan wanita di depannya ini.

Di detik selanjutnya dia mulai melakukan sesuatu.

Ketika di saat Catherina tidak menyadari ini, dia memegang pergelangan tangannya.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Seketika di pegang dengan erat ini Catherina meras khawatir.

Beberapa kali dia berusaha untuk melepaskan tetapi tetap saja tidak berhasil, tetapi saja ada perbedaan dari kekuatan seorang pria dan wanita.

Leon tidak menghiraukan rontakan dan pertanyaan dari Catherina, dengan segera membawa di ke koridor kecil di belakang rumah sakit, kemudian menghempaskannya begitu saja.

Tetapi Catherina sendiri memang seseorang yang mendapatkan pelatihan, hempasan ini membuat dirinya dapat menahannya, dengan matanya dia menatap Leon.

Kedua orang ini saling bertatapan dengan sebuah amarah.

Di benak Leon terus saja berputar apa yang telah Catherina katakan tadi, wajahnya terdiam dan terlihat menyeramkan, setelah itu kedua orang mulai melakukan aksinya.

Catherina yang menyadari gerak gerik dari Leon ini dengan segera menghindari pukulan dari dari Leon.

Dengan gerakan yang cepat terasa sebuah angin yang menghempaskan rambutnya.

Dengan tangannya dia menahan pergelangan tangannya Leon, sambil melangkah dengan kuat.

Kemudian Leon membalikan tubuhnya dan berputar, sambil menunduk untuk mengatasi kepusingan dia akibat berputar.

Setelah itu, dia berdiri sambil memegang pergelangan tangannya Catherina dengan mata yang memerah lalu berkata di dekat telinga Catherina dengan nada yang mengancam : “Jika profesor kamu memiliki obat penawar maka segeralah untuk di ambil jika tidak maka tanganmu ini akan tidak bisa dipergunakan lagi.”

Setelah mendengar ini Catherina memberikan senyuman yang tidak percaya.

“Benarkah?”

Terlihat seperti mengangkat ekornya.

Setelah itu dia melihat wajahnya Leon.

Leon sendiri tidak menyangka jika Catherina seorang wanita ini bisa melakukan hal seperti ini.

Hatinya sendiri seperti merasa kagum kepada dia.

Ketika ada beberap orang yang datang kedua orang ini mulai terdiam.

Setelah mengetahui dengan jelas kekuatan dari lawannya.

Walaupun kekuatan Catherina tidak sekuat itu, tetapi gerakan Leon terbilang cepat.

Karena perkelahian ini, membuat nafas kedua orang ini bertambah kencang, dan terengah-engah.

Setelah 2 menit, Catherina mulai mencairkan suasana ini sambil tersenyum kepada Leon.

“Buat apa kita melakukan hal seperti ini? Yang terpentin adalah kita berdua harus bekerja sama, aku akan menjami jika Scarlett tidak akan kenapa-napa, jika kamu tidak menurutinya... maka kita tidak akan ada cara lain.”

Dia mengeleng-gelengkan kepalanya lalu berjalan pergi.

Leon yang berdiri disana hanya melihat Catherina dengan dingin.

Tangan kirinya terasa sakit karena perkelahian ini, Catherina melihat di belokan itu kemudian Leon pun pergi.

Dia dan Levita bukan orang yang bisa di ajak bekerja sama, karena kedua orang wanita ini sama bahayanya.

Jika bekerja sama dengan mereka, pasti akan mendapatkan peringatan 12 kali.

Jika tidak pasti akan terjatuh ke dalam jurang yang dalam.

Setelah itu dia kembali kerumah sambil termenung di ruang tamu.

Sekarang hanya ada dua jalan untuk nya, mengambil darahnya Scarlett dan mencari darah orang normal untuk mendapatkan obat penawarnya.

Yang kedua adalah bekerja sama dengan Catherina.

Kedua resiko ini sangatlah tinggi, karena siapapun tidak tahu efek samping dari kesakitan itu akan mengakibatkan kesakitan seperti apa.

Jika bekerja sama dengan Catherina, mendapatkan obat penawarnya hanya untuk sementara karena tidak akan bisa menyembuhkan kesakitannya Scarlett.

Dan lagi, dirinya sendiri tidak percaya jika Catherina akan sebaik itu memberikan obat penawarnya kepada dia.

Dengan amarah dia memeluk kepalanya sambil mengecilkan matanya.

Sekali lagi dia mengangkat kelapanya melihat ke sekeliling tanpa ekspresi, kemudian tatapan matanya melihat kedepan sambil melamun sambil berpikir.

Seketika dia berdiri dan berjalan ke atas.

Dia bisa memilih untuk menjalankan semuanya, dia akan melakukan hal pertama terlebih dulu jika tidak berhasil maka dia akan melakukan cara kedua.

Apalagi dirinya itu adalah dokter, dirinya tidak percaya ada hal yang tidak bisa dia lakukan.

Setelah itu dia duduk di mobilnya pergi begitu saja.

Agar bisa lebih cepat berada dirumah sakit, dengan cepat dia membawa mobil ini, sudah tidak tahu ada berapa lampu merah yang dia terobos.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu