His Soft Side - Bab 59 Kepedasan Hingga Sakit Lambung
Saat Chloe Jian mendengar ucapan ini, hatinya langsung berdebar, bergegas bangun dan berlari ke sana, spontan mengulurkan kepala melihat ke bawah, tapi lantai bawah kosong melompong, mana ada orang, detik ini dia mendengar tawaan iseng dari Lola Luo di samping.
"Chloe, jangan membantah lagi, sebenarnya, kamu juga memiliki perasaan terhadap Kak Huo si tampan bukan?" Lola Luo melihat Chloe Jian dengan ekspresi menyindir.
"Sok pintar!" Chloe Jian melototi Lola Luo dengan kesal, berjalan ke sofa dan duduk.
Tapi hati Chloe Jian telah berombak akibat ucapan Lola Luo ini, apakah dirinya benar-benar memiliki perasaan terhadap Colten Huo seperti yang dikatakan Lola Luo? Kalau tidak, kenapa akan merasa tegang setiap kali bertemu dengannya?
Apalagi saat dia mencium dirinya, dirinya hanya merasa marah karena telah diserang, dan malah tidak merasa jijik.
"Chloe, apa yang sedang kamu pikirkan sebenarnya?" Lola Luo juga duduk di sofa, dia memeluk bantal, meletakkan dagu ke lengan, menatap Chloe Jian, "Ataupun, kamu sedang menunggu Ocean kembali mencarimu? Kamu masih memikirkannya!"
"Aku tidak menunggunya!" Saat Chloe Jian mendengar ucapan ini, seketika langsung bangun dan membantahnya.
"Chloe, ada atau tidak, hanya kamu sendirilah yang tahu jelas!" Lola Luo diam-diam menggelengkan kepala, dia sangat mengerti Chloe Jian, semakin besar gejolak perasaan Chloe Jian, itu berarti hal ini semakin bermasalah.
Chloe Jian menundukkan kepala, alisnya berkerut, tidak mengatakan apapun.
"Chloe, sebenarnya, keadaanmu saat ini begitu sulit, Tante sudah akan segera menjalani operasi, selanjutnya masih memerlukan biaya pengobatan pasca operasi yang sangat besar, bagaimana mungkin sanggup dengan hanya mengandalkanmu seorang saja? Daripada mencari seorang pria biasa yang sama sekali tidak akan bersedia membantumu, berjuang bersusah payah hanya demi uang beberapa juta, kenapa kamu tidak bisa mempertimbangkan Colten Huo? Sejumlah uang itu sama sekali tidak berarti baginya, dia menyukai kecantikan paras dan tubuhmu, kamu menginginkan uangnya, saling meraup keuntungan masing-masing, bukankah sangat baik?" Lola Luo menghela napas, berkata secara perlahan-lahan.
"Lola, ada apa denganmu sebenarnya?" Saat Chloe Jian mendengarnya, seketika, langsung mengangkat kepala melihat Lola Luo dengan tatapan sulit untuk percaya, "Kenapa kamu bisa berkata seperti itu? Kalau begitu, apa bedanya aku dengan para perempuan di luar yang menjual badan mereka untuk mendapatkan uang?"
"Kalau tidak?" Lola Luo mengangkat alisnya tinggi-tinggi, sudut bibirnya membentuk senyuman sindiran, "Chloe, jangan katakan padaku, kamu sekarang masih saja percaya terhadap cinta!"
"Tapi——" Chloe Jian mengernyitkan alis, menggigit bibir, berniat membantah Lola Luo.
Lola Luo sepertinya sudah menduga apa yang hendak dikatakannya, langsung menegakkan jari telunjuk dan mengoyang-goyangkannya, "Jangan membahas harga diri dan arogan denganku, Chloe, itu karena kamu masih belum tiba di ambang keputusasaan, kamu pasti akan menyesali keputusanmu hari ini! Dengarkan perkataanku, mumpung Colten saat ini masih memiliki perasaan terhadapmu!"
"Tidak boleh, aku tidak sanggup melakukannya!" Chloe Jian menutup wajahnya dengan tangannya, menggelengkan kepalanya, "Aku akan merasa diriku begitu murahan dengan berbuat seperti itu!"
"Hah, kamu pikirkanlah sendiri baik-baik." Lola Luo juga tahu Chloe Jian telah terlalu dimanjakan, pasti sangat sulit untuk membuatnya mengubah konsep pikiran, dulu, saat masalah Ocean Xu meniduri Rosy Lin telah diketahui oleh Chloe Jian, sang pria terus meminta maaf sekuat tenaga, dan Chloe Jian merasa kesakitan hingga pilu, tapi tetap saja tidak bersedia memaafkannya.
Sebenarnya, Chloe Jian mirip dengan mamanya, sama-sama merupakan orang yang tak sudi merasakan pengkhianatan sedikitpun, dia lebih bersedia mengorbankan diri demi keadilan.
Malam telah larut, Lola Luo telah tidur, sedangkan Chloe Jian terus berguling-guling di kasur tidak bisa tidur.
Perkataan Lola Luo bagaikan terngiang di samping telinganya, Chloe Jian merasa otaknya hampir meledak, kenapa semua orang merasa dirinya harus menerima sang pria?
Dengan menerimanya, lalu dicampakkan setelah dia bosan mempermainkannya, jelas-jelas sudah mengetahui hasilnya dari awal, kenapa harus tidak mempedulikan apapun dan mencobanya?
Tidak, dia tidak ingin membiarkan dirinya berada pada situasi seperti itu, dia akan meremehkan diri sendiri, masalah terkait uang, bisa diatasi oleh dirinya sendiri, hanya perlu melakukan banyak pekerjaan sampingan saja, sama seperti dulu.
Chloe Jian berpikiran seperti ini di bawah bantal, di telapak tangannya yang putih, seakan-akan sedang memegang sebuah hati, dia menyentuh berlian merah muda itu dengan lembut, hatinya malah menghela napas, alangkah bagusnya jika bisa mengubah berlian ini menjadi uang, dengan begitu, segala masalah mendesak bisa diselesaikan.
Tapi, Chloe Jian tahu, dirinya hanya sekedar berpikir sembarangan, karena dia tidak mungkin akan menjual berlian ini.
Di tengah melamunnya, tiba-tiba mendengar deringan ponselnya tanda ada pesan masuk, dia mengambil ponsel dan melihatnya, merupakan pesan di Wechat, yang dikirimkan oleh Colten Huo.
"Sudah tidur?" Dia bertanya.
Meskipun hanya dua kata, tapi malah membuat jantung Chloe Jian berdebar kencang.
Chloe Jian meremas ponsel, matanya menatap layar ponsel, merasa ragu antara ingin membalasnya atau tidak, namun, hingga layar ponsel telah gelap, dia tetap tidak mengetik satu patah kata pun.
Terakhir, dia melemparkan ponsel ke samping, bertelungkup di ranjang dengan perasaan gundah, menggunakan selimut menutupi kepalanya.
Karena tidak mendapatkan balasan, Colten Huo pun tidak kembali mengirimkan pesan terhadap Chloe Jian, Chloe Jian langsung tertidur di tengah kegundahannya, saat terbangun, sudah keesokan harinya.
Chloe Jian melihat cahaya yang menembus tirai jendela, sudah merasa tidak kantuk lagi, mengambil ponsel dan melihat waktu, bersiap-siap bangun dan pergi berjogging, sudah lama dia tidak berolahraga, ototnya mulai terasa kaku.
Jam 06.15, waktu masih begitu pagi, Chloe Jian membuka momen Wechat, langsung terlihat sticker ekspresi kantuk yang diunggah oleh Robin Cheng, di bawahnya terdapat selembar foto, merupakan sekotak obat lambung.
Chloe Jian melihat waktunya, diunggah 3 jam sebelumnya, itu berarti tengah malam sekitar jam 3, dia tidak berpikir panjang, langsung menekan pilihan komentar, menanyakan: "Kenapa makan obat lambung? Lambungmu sakit?"
Robin Cheng membalasnya dengan sangat cepat: "Bukan aku yang makan, melainkan Kakak Keempat!"
Chloe Jian tiba-tiba merasa bersalah, Colten Huo sakit lambung, pasti karena memakan daging tumis cabai dengan kepedasan yang super semalam, Chloe Jian berpikir sejenak, kembali bertanya: "Selain sakit lambung, dia ada merasa tidak nyaman di bagian lain?"
Robin Cheng kembali membalasnya dalam seketika, "Tidak, dia tidak mengatakannya, tapi, biasanya dia memang jarang berbicara, jadi tidak terlihat aneh."
Tanpa perlu menebaknya, Chloe Jian langsung tahu lidah Colten Huo pasti telah membengkak, apalagi dia telah makan begitu banyak sambal, aneh jika tenggorokannya tidak sakit karena mengalami peradangan, jadi dia bukanlah tidak ingin berbicara, melainkan tidak bisa berbicara.
Dia berdiri di samping jendela, menggunakan ponsel mengetuk pipinya, merasa ragu sejenak, lalu membuka pesan obrolan Wechat dengan Colten Huo, "Makanlah pare, bisa meredakan peradangan dengan cepat."
Chloe Jian mengira Colten Huo tidak akan bangun begitu pagi, makanya, dia bersiap-siap untuk keluar setelah dia mengirimkannya, tapi saat belum sempat menyimpan ponsel, langsung menyadari Colten Huo telah membalasnya.
"Pahit! Tidak suka makan."
Chloe Jian melihat beberapa patah kata ini, kenapa kelihatannya seperti sedang bermanja, dia merinding, lalu meraba bulu kuduk yang berdiri di lengannya, kembali membalas, "Kalau begitu, seduhlah teh bunga kamperfuli."
3 detik kemudian, Colten Huo membalas satu kata, "Baik!"
Setelah melihat pesan, Chloe Jian melempar ponsel ke ranjang, mengganti pakaian olahraga, keluar rumah dan pergi berjogging.
Setengah jam kemudian, Chloe Jian selesai jogging, Lola Luo sudah bangun, dan sudah selesai membuatkan sarapan, setelah Chloe Jian selesai mandi, langsung memakai baju kerja, duduk dan makan sarapan, Lola Luo menggerutu terhadapnya, "Tadi, ponselmu telah berdering berulang kali, aku membantumu mengangkatnya, ditelepon oleh seseorang yang bernama Robin Cheng."
Novel Terkait
Loving Handsome
Glen ValoraCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinKisah Si Dewa Perang
Daron JayEternal Love
Regina WangHalf a Heart
Romansa UniverseThe Sixth Sense
AlexanderAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaHis Soft Side×
- Bab 1 Kencan Buta
- Bab 2 Lelaki Yang Misterius
- Bab 3 Aku Adalah Lelaki Brengsek Yang Bernama Colten
- Bab 4 Dia Dirayu
- Bab 5 Habis Sudah ini!
- Bab 6 Direktur Huo Sekali Tersenyum
- Bab 7 Brother Union
- Bab 8 Apakah Kamu Kencan Buta Dengan Direktur Huo?
- Bab 9 Tuan Muda Huo Yang Ikut Makan
- Bab 10 Kekuatan Dari Hormon
- Bab 11 Mencari Pacar
- Bab 12 Bertekuk Lutut Menyanyi Takluk
- Bab 13 Musuh Ditakdirkan Untuk Saling Bertemu
- Bab 14 Aku Tidak Tertarik dengan CEO Huo!
- Bab 15 Penyakit Tersembunyi Tuan Muda Huo
- Bab 16 Rasa Takut Akan Lift
- Bab 17 Tidak Akan Menerimanya
- Bab 18 Karena Ia Memang Brengsek!
- Bab 19 Ia Terus Mencarimu!
- Bab 20 Kesedihan Lola Luo
- Bab 21 Pamer Atau Menunjukkan Kekuasaan?
- Bab 22 Melaporkan Kemunafikanmu!
- Bab 23 Fobia Terhadap Lift
- Bab 24 Mengantarnya Pergi Berkencan Buta
- Bab 25 Apakah Kamu Setakut Itu Padaku?
- Bab 26 Kembali Bertemu Rosy Lin
- Bab 27 Dia Adalah Kakak Ipar Keempatku!
- Bab 28 Pacarmu Telah Mabuk
- Bab 29 Apakah Memang Begitu Tua?
- Bab 30 Pria yang Mysophobia Sungguh Menyebalkan
- Bab 31 Orang Tua yang Pilih Kasih
- Bab 32 Minta Alamatmu, Aku Akan Pergi Menjemputmu!
- Bab 33 Menemaninya Menghadiri Pesta
- Bab 34 Apakah Kamu dan Tuan Muda Huo Sedang Berhubungan?
- Bab 35 Terlampau Jelita
- Bab 36 Pertama Kali Bergandengan Tangan
- Bab 37 Hati Seorang Kekasih
- Bab 38 Mari Bersulang!
- Bab 39 Kakiku Sakit, Gendong!
- Bab 40 Aku Tidak Suka Pada Pria yang Terlalu Tampan
- Bab 41 Masa Lalu Yang Seperti Asap
- Bab 42 Aku Menyukaimu
- Bab 43 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
- Bab 44 Sudikah Kamu Menerimanya
- Bab 45 Bertemu Dengan Pria Hidung Belang Ditengah Jalan
- Bab 46 Buang Saja Kalau Tidak Suka
- Bab 47 Mejanya Dicongkel
- Bab 48 Penemuan Di Ruang Pengawas
- Bab 49 Ketenangan Sebelum Badai Muncul
- Bab 50 Berbohong Padanya
- Bab 51 Mimpi yang Aneh
- Bab 52 Momen
- Bab 53 Foto
- Bab 54 Saling Meraup Keuntungan Masing-masing
- Bab 55 Chloe, Kamu Menyukai Paman Colten Ya?
- Bab 56 Aku ingin Mengejarmu!
- Bab 57 Pedas! Pedas! Pedas!
- Bab 58 Perasaan Memanas
- Bab 59 Kepedasan Hingga Sakit Lambung
- Bab 60 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 61 Cemburu
- Bab 62 Menyerahkan Diri Padanya!
- Bab 63 Lawan Dalam Kisah Cinta Bertemu
- Bab 64 Datang Ke Ruang Kerjaku
- Bab 65 Apakah Kamu Berencana Meninggalkanku Setelah Menggodaku?
- Bab 66 Mendekati Wajahnya!
- Bab 67 Datang Bulan!
- Bab 68 Pakaian Wanita Lain
- Bab 69 Ponselmu Berada Padaku
- Bab 70 Wajah Yang Mudah Memerah
- Bab 71 Apakah Kamu Ingin Mempermainkanku?
- Bab 72 Terimakasih Ayah Huo !
- Bab 73 Kencan
- Bab 74 Rahasia Terungkap
- Bab 75 Memeriksa Tubuh
- Bab 76 Dia Merupakan Korban
- Bab 77 Memandang Rendah Orang Kaya
- Bab 78 Kamu Lebih Menghilangkan Haus
- Bab 79 Sangat Mesum
- Bab 80 Sampai Jumpa Ocean Xu
- Bab 81 Apa Yang Aku Inginkan, Kamu Tidak Sanggup Memberi!
- Bab 82 Berhubungan Kepala Babi Besarmu
- Bab 83 Menolak Aku Kali Ini Kedepannya Tidak Ada Kesempatan Lagi
- Bab 84 Beri Dia Satu Kesempatan Lagi
- Bab 85 Jadi Ini Yang Disebut Cinta Mati
- Bab 86 Tidak Ingin Bertemu Lagi!
- Bab 87 Colten Huo Pernah Kemari!
- Bab 88 Kalau Tidak Ada Urusan Lain Enyalah!
- Bab 89 Menyukai kamu, Benar Benar Mengotori Mataku!”
- Bab 90 Membutakan Mata Anjing Titanium
- Bab 91 Berita Buruk
- Bab 92 Surat Pengunduran Diri
- Bab 93 Terjerat Cinta Pertama
- Bab 94 Hakutaku Bai
- Bab 95 Keputusasaan
- Bab 96 Kekurangan Uang
- Bab 97 Mengapa Bisa Sakit Hati?
- Bab 98 Harga Diri Dan Keangkuhan
- Bab 99 Kembali Ke Ming's Corp.
- Bab 100 Aku Mau Menikah, Sehingga Aku Mengundurkan Diri
- Bab 101 Menabrak Orang
- Bab 102 Asuransi Sudah Kadaluwarsa
- Bab 103 Mengundangmu Untuk Menari
- Bab 104 Wanita Menawan Yang Mengejutkan Seluruh Penonton
- Bab 105 Tuan, Aku Tidak Bisa Menemanimu!
- Bab 106 Mau Berpura- Pura Sampai Kapan?
- Bab 107 Aku Menyuruhmu Pergi!
- Bab 108 Mengapa Tidak Mencariku?
- Bab 109 Jawab Dua Pertanyaanku
- Bab 110 Kamu Telah Menilaiku Terlalu Tinggi
- Bab 111 Ayo Menikah
- Bab 112 Perjanjian Pernikahan Tersembunyi
- Bab 113 CEO Huo yang Jahat Dan Tidak Tahu Malu
- Bab 114 Sudah Lihat Cukup Belum?
- Bab 115 Bagaimana Baru Terlihat Akrab?
- Bab 116 Kamu Terlalu Bodoh!
- Bab 117 Bertemu Seseorang Enam Tahun Lalu
- Bab118 Aku Mana Ada Pacar
- Bab119 Ibu Sudah Bangun
- Bab120 Hormon Berjalan
- Bab121 Jangan Bersusah Karena Uang
- Bab122 Keributan Di Bangsal
- Bab 123 Ia Mendukungnya Untuk Mengalahkan Seseorang?
- Bab 124 Mantan Kekasih Muncul
- Bab 125 Dia Kekasihku
- Bab 126 Menampar
- Bab 127 Ternyata Ia adalah Suami Huo
- Bab 128 Ibu Mertua Masa Depan
- Bab 129 Saingan Cinta dan Paman Kecil
- Bab 130 Wanita Keluarga Ouyang
- Bab 131 Pengantin Wanita, Tersenyumlah!
- Bab 132 Sebegitu Tidak Inginnya Kamu Menikah Denganku?
- Bab 133 Kamu Melihatku Begitu, Akan Membuatku Salahpaham !
- Bab 134 Lola Luo Ingin Menikah
- Bab 135 Perpisahan Dengan Masa Lalu
- Bab 136 Kamu Dan Orang Itu Sedikitpun Tidak Mirip.
- Bab 137 Kata Sandi Ulang Tahun.
- Bab 138 Kucing Kecil Liar, Ingin Mencakarku?
- Bab 139 Jika Ada Rintangan Di Depan.
- Bab 140 Ketulusan Susah Untuk Di Dapatkan.
- Bab 141 Percuma Menolak.
- Bab 142 Pria Sepertimu.
- Bab 143 Apakah Dirinya Yang Berpikir Cintanya Terbalaskan?
- Bab 144 Apa Artinya Tekanan Seperti Ini?
- Bab 145 Dia Adalah Wanitaku!
- Bab 146 Cloud, Kamu Hamil Anaknya?
- Bab 147 Kalau Begitu, Aku Akan Meninggalkannya!
- Bab 148 Sandiwara Rosy Lin
- Bab 149 Aku Sendiri yang Akan Mengasihi Wanitaku!
- Bab 150 Jika Aku Bisa Lebih Awal Menemukanmu!
- Bab 151 Kedatangan Edith Bai
- Bab 152 Hubungan Setelah Mengambil Buku Nikah
- Bab 153 Tidak Minum Anggur
- Bab 154 Aku Sangat Mencintainya !
- Bab 155 Istriku Tidak Membiarkan Aku Minum!
- Bab 156 Bersedia Menerimanya!
- Bab 157 Kacau
- Bab 158 Ingatlah Untuk Mengambil Langkah Itu!
- Bab 159 Tidak bisa Mencari Istri!
- Bab 160 Telepon Dari Pacar!
- Bab 161 Kalau Begitu Kamu Menikah Dengan Aku Saja?
- Bab 162 Yang Aku Inginkan Hanya Kamu!
- Bab 163 Rahasia Yang Tersembunyi
- Bab 164 Foto Yang Diam-Diam Difoto
- Bab 165 Aku Rindu Kamu!
- Bab166 Dia Sudah Kembali
- Bab167 CEO Huo Yang Lembut
- Bab167 Kelinci Kecil Penurut
- Bab 169 Aku Kira Kamu Setuju !
- Bab 170 Aku Meminta Maaf Padamu !
- Bab 171 Apakah Kamu Takut Bahwa Kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku?
- Bab 172 Kita Adalah Suami Istri Yang Sah! Ada Aktanya!
- Bab 173 Kamu Harus Bertanggung Jawab Kepadaku!
- Bab 174 Bagaimana Memperhitungkannya?
- Bab 175 Tuan Besar Huo Yang Sederhana
- Bab 176 Dia Sangat Menyukaimu!
- Bab 177 Saya Juga Adalah Korban!
- Bab 178 Mantan Pacar VS Suami Sekarang
- Bab 179 Aku Adalah Seorang Pengindap Mysophobia
- Bab 180 Dibully Oleh Tuan Besar Huo
- Bab 181 Tidak Pernah Meninggalkanmu Selamanya!
- Bab 182 Kamu Membohongiku Untuk Menikah Denganmu
- Bab 182 Berikan Ayah Harga Diri
- Bab 184 Kamu Mengenaliku?
- Bab 185 Aku Ingin Kita Bersama!
- Bab 186 Kamu Adalah Anak Tetangga Sebelah
- Bab 187 Kamu Berhutang Padaku!
- Bab 188 CEO Huo Yang Bersikap Centil
- Bab 189 Mengejarnya Hingga Mendapatkannya
- Bab 190 Kemiripan Suami Istri
- Bab 191 Mengeluarkan Jurus Buruk
- Bab 192 Sebenarnya Aku Tidak Berpengalaman
- Bab 193 Merasa Jijik Karena Dia
- Bab 194 Kembali Bekerja Di Ming's Corp
- Bab 195 Trik Yang Buruk
- Bab 196 Dendam Dan Hutang Perasaan
- Bab 197 Sang Lelaki Idaman Dihajar Olehmu
- Bab 198 Pria Idaman Yang Sedang Sakit
- Bab 199 Apakah Kamu Akan Perhatian Terhadapku?
- Bab 200 Jaga Jarak Akan Lebih Baik
- Bab 201 Aku Juga Sangat Kesepian
- Bab 202 Kamu Mengemudi Mobil Sport Apa Siput?
- Bab 203 Kenapa Bagi Begitu Jelas
- Bab 204 Urusan Pribadinya
- Bab 205 Perpisahan
- Bab 206 Memperlihatkan Padamu
- Bab 207 Wanita Dalam Mimpi
- Bab 208 CCTV
- Bab 209 Apakah Ada Orang Yang Tidak Tahu Malu Sepertimu?
- Bab 210 Bertemu
- Bab 211 Tahun Itu, Kehidupan Berubah.
- Bab 212 Rasanya Jatuh Cinta
- Bab 213 Apakah Akan Mempublikasikan Hubungan Mereka?
- Bab 214 The Single-Handed Horse And The World Were Drinking
- Bab 215 Apa Kau Kerasukan?
- Bab 216 Pertemuan Yang Romantis
- Bab 217 Kecelakaan
- Bab 218 Menghormatinya
- Bab 219 Ia Adalah Orang Yang Ingin Kucari
- Bab 220 Katakan Kau Mencintaiku
- Bab 221 Aku Masih Belum Siap
- Bab 222 Menempatkan Mata-Mata
- Bab 223 Maaf, Salah Masuk!
- Bab 224 Aku Mencintaimu!
- Bab 225 Aku Hanya Mempunyai Satu Mantan!
- Bab 226 Topik Terkini
- Bab 227 Kamu Tidak Bosan?
- Bab 228 Aku Tidak Ingin Menjadi Pajangan
- Bab 229 Desas-Desus
- Bab 230 Apa Harus Menangis Melihatmu?
- Bab 231 Sebenarnya Kamu Hanya Melupakanku
- Bab 232 Hatimu Bisa Tenang?
- Bab 233 Pemikiran Yang Aneh
- Bab 234 Ibu Mertua Yang Keras
- Bab 235 Menderita
- Bab 236 Ocean Xu Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 237 Kami Sudah Menikah
- Bab 238 Mengajukan Permohonan
- Bab 239 Biarkan Ia Tidur Di Sofa
- Bab 240 CEO Yang Aneh
- Bab 241 Apakah Otakmu Terjepit Pintu?
- Bab 242 Dipergoki Orang
- Bab 243 Hargai Apa Yang Kau Miliki Sekarang
- Bab 244 Dilarang Masuk
- Bab 245 Peristiwa Sensasional Dalam Keluarga
- Bab 246 Apakah Kau Memaksaku Untuk Mati?
- Bab 247 Baru Menikah Lalu Bercerai?
- Bab 248 Menikah Sangatlah Menakutkan!
- Bab 249 Melihat Apa yang Seharusnya Tidak Dilihat
- Bab 250 Kau Memiliki Banyak Saingan
- Bab 251 Takdir Yang Menentukan Jatuhnya Bunga Ini
- Bab 252 Aku Punya Pacar
- Bab 253 Aku Tidak Merelakan Kamu
- Bab 254 Mencuri Suami
- Bab 255 Aku Sudah Tidak Mencintai Dia Lagi
- Bab 256 Pertemuan Rahasia Dengan Mantan Pacar
- Bab 257 Sulit Untuk Menerima Pengkhianatan
- Bab 258 Aku Tidak Akan Membiarkan Kamu Bersama Dengan Dia
- Bab 259 Dia Berkata Dirinya Sedang Terperangkap?
- Bab 260 Kenapa Tidak Berani Mengakuinya?
- Bab 261 Kamu Tidak Pantas Menerima Cintaku!
- Bab 262 Kabur
- Bab 263 Priamu Sedang Mencarimu!
- Bab 264 Aku Memiliki Trauma
- Bab 265 Benar-benar Keji
- Bab266 Alun-Alun Senam
- Bab 267 Bukan Nyonya Biasa
- Bab 268 Istrimu Kabur Bersama Orang Lain
- Bab 269 Aku Perkenalkan Pada Cucuku
- Bab 270 Sudah Ditemukan
- Bab 271 Fur Elise
- Bab 272 Takdir yang Ajaib
- Bab 273 Takdir yang Tak Bisa Ditebak
- Bab 274 Apa Cloudy itu Mantan Pacarmu?
- Bab 275 Aku Mencintaimu!
- Bab 276 Apakah Bocah Ini Mengitukanmu?
- Bab 277 Menegakkan Keadilan
- Bab 278 Aku Membencimu
- Bab 279 Kalau Sejak Dulu Aku Tahu Aku Akan Jatuh Cinta Padamu
- Bab 280 Kau Ingin Membunuhku?
- Bab 281 Terpergok
- Bab 282 Katakan Dua Kata Itu Padaku!
- Bab 283 Selamanya Tak Akan Memaafkanmu!
- Bab 284 Apakah Kau Cemburu?
- Bab 285 Ayo Kita Umumkan Hubungan Kita
- Bab 286 CEO Huo Yang Tidak Menyukai Wanita
- Bab 287 Saling Menyukai
- Bab 288 Apakah Aku Malu Bagimu Untuk Dilihat Oleh Orang Lain?
- Bab 289 Mulai Gila Lagi
- Bab 290 Aku Juga Menyukaimu
- Bab 291 Pernikahan
- Bab 292 Kamu Suka Dengan Robin Cheng?
- Bab 293 Tidak Bisa Dideskripsi
- Bab 294 Mertua Yang Mengerikan
- Bab 295 Adegan Mendadak Berubah
- Bab 296 Kamu Terlalu Polos
- Bab 297 Mertua Yang Aneh
- Bab 298 Ada Ibu Pasti Ada Putra
- Bab 299 Suamimu Ada Perjanjian
- Bab 300 Cepat Cari Pria Kamu!
- Bab 301 Difoto Oleh Paparazi
- Bab 302 Akan Menjadi Mudah Selamanya
- Bab 303 Permintaan Maaf Dari Ocean Xu
- Bab 304 Warga Sipil Dan Warga Kaya
- Bab 305 Kamu Tidak Suka Di Sini?
- Bab 306 Aku Ingin Mendengarmu Yang Mengatakannya
- Bab 307 Menjadi Pusat Perhatian
- Bab 308 Kemunculan Bunga Teratai Putih
- Bab 309 Ayah Mu Menjadi Ayahnya
- Bab 310 Lemparkan Surat Nikah!
- Bab 311 Jangan Bermain-main Dengan Ku!
- Bab 312 Kekasih yang bisa dibawa pergi bukanlah kekasih yang sesungguhnya!
- Bab 313 Apa Lagi Yang Bisa Kita Bicarakan?
- Bab 314 Ayahmu Tidak Sabar Menunggu
- Bab 315 Dia Sangat Mirip Denganku
- Bab 316 Bertujuan Lain
- Bab 317 Apakah Kamu Bodoh?
- Bab 318 Kamu Benar-Benar Ajaib
- Bab 319 Hati-Hati Aku Mengacak Rambutmu
- Bab 320 Jelas-Jelas Menipu Uang
- Bab 321 Foto Terekspos
- Bab 322 Dikepung
- Bab 323 Aku Mencintai Chloe Jian
- Bab 324 Mengantri Memanggil Suami
- Bab 325 Memperbaharui Pandangan Dunia
- Bab 326 Kakak Beradik Satu Suami
- Bab 327 Jangan Dibuang Setelah Bosan Dipermainkan!
- Bab 328 Tunduk Di Bawah Rok Wanita
- Bab 329 Rosy Lin, Kenapa Kamu Berliur?
- Bab 330 Colten, Aku Mencintaimu!
- Bab 331 Apa Yang Dia Kirim ?
- Bab 332 Sangat Ingin Bertemu Dengannya !
- Bab 333 Aku Mencintaimu, Aku Mencintaimu
- Bab 334 Menantu Jelek Bertemu Mertua
- Bab 335 Video
- Bab 336 Bergaul Dengan Ibu Mertua
- Bab 337 Ibu Huo
- Bab 338 Aturan Keluarga
- Bab 339 Aku Adalah Istrinya!
- Bab 340 Aku Datang Untukmu!
- Bab 341 Kamu Dipungut
- Bab 342 Apa Maksud Ibumu?
- Bab 343 Apa Yang Kau Sebut Dengan Cinta
- Bab 344 Saudara Tiri
- Bab 345 Pilih Kasih
- Bab 346 Hubungan Ibu-Anak Yang Misterius
- Bab 347 Begitu Cepat Sudah Berpindah Hati?
- Bab 348 Kalau Begitu Aku Pergi Saja
- Bab 349 Bukan Salah Paham
- Bab 350 Kamu Sangat Cantik, Aku Sangat Menyukaimu!
- Bab 351 Aku Keberatan! Kamu Boleh Pergi!
- Bab 352 Dari Natasha.
- Bab 353 Natasha Mati Muda.
- Bab 354 Foto Sexy.
- Bab 355 Gadis Yang Tangguh.
- Bab 356 Alat Pendengar Di Kamar
- Bab 357 Jangan Terlalu Banyak Berimajinasi
- Bab 358 Gadis Yang Melarikan Diri
- Bab 359 Bertemu Musuh
- Bab 360 Priamu Sangat Hebat
- Bab 361 Sekarang Aku Memanggilmu Ayah
- Bab 362 Singkirkan Wajah Menyebalkanmu
- Bab 363 Orang Ketiga Yang Merusak Pernikahan
- Bab 364 Marah Besar
- Bab 365 Tidak Peduli Pada Saudara
- Bab 366 Mengapa Begitu Tidak Tahu Malu
- Bab 367 Colten Huo, Aku Membencimu!
- Bab 368 Kamu Sangat Mencintainya?
- Bab 369 Biarkan Kamu Melakukan Apapun
- Bab 370 Terus Membohong Kepadaku
- Bab 371 Aku Sangat Menyesal Bertemu Denganmu
- Bab 372 Tamu Tak Diundang
- Bab 373 Ibu? Apakah Kamu Pantas?
- Bab 374 Putra Mahkota Huo's Corp Sudah Gila
- Bab 375 Sesuai Dengan Rasa Hormatmu
- Bab 376 Kamu Akan Kehilangan Aku Kalau Begini!
- Bab 377 Putus Asa
- Bab 378 Aku Juga Tidak Punya Pilihan!
- Bab 379 Beri Aku Segelas Susu Hangat
- Bab 380 Aku Tidak Ingin Melihat Ibuku!
- Bab 381 Apakah Berpaling Dan Memulai Cinta Dengan Yang Lain?
- Bab 382 Dilema
- Bab 383 Lola Luo Kecelakaan
- Bab 384 Nona Wu Yang Bodoh
- Bab 385 Kenapa Bisa Jatuh Ke Titik Ini?
- Bab 386 Curiga Bukan Anak Kandungnya
- Bab 387 Ini Adalah Nyawa
- Bab 388 Siapa Yang Sebenarnya Lebih Kotor
- Bab 389 Anaknya Akan Keguguran
- Bab 390 Dasar Bermuka Tebal
- Bab 391 Konflik
- Bab 392 Kita Cerai Saja
- Bab 393 Kehidupan Yang Tertekan
- Bab 394 Apakah Masih Ada Harapan?
- Bab 395 Terjadi Hal Yang Berbahaya
- Bab 396 Siapa Yang Keterlaluan?
- Bab 397 Kamu Tidak Berperasaan
- Bab 398 Ingin Dia Cemburu
- Bab 399 Kopinya Enak?
- Bab 400 Suka Merebut Barangku
- Bab 401 Menganggap Dia Sebagai Aku
- Bab 402 Kekuasaan Keluarga Huo
- Bab 403 Masa Lalu Colten
- Bab 404 Pamer Mesra, Tidak Tahu Malu
- Bab 405 Beraninya Mengangsir Aku
- Bab 406 Disini Berantam
- bab 407 Tidak Mau Juga Tetap Harus Cerai
- Bab 408 Karena Aku Cantik
- Bab 409 Aku Dan Suamiku Mau Pulang
- Bab 410 Aku Tidak Ingin Bergantung Padamu!
- Bab 411 Mana Pernah Colten Huo Kalah dari Orang Lain?
- Bab 412 Aku Ingin Punya Anak!
- Bab 413 Cemburu
- Bab 414 Memang Kita Berdua Babi?
- Bab 415 Sepakat untuk Tidak Mengungkit Masa Lalu
- Bab 416 Sudah Kuusir Dari Dulu!
- Bab 417 Aku Percaya Kamu!
- Bab 418 Sudah Jadi Petinggi Ming's Corp
- Bab 419 Dianggap Sebagai Mesin Uang
- Bab 420 Kakak Yang Baik
- Bab 421 Tidak Tahu Malu
- Bab 422 Aku Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
- Bab 423 Jika Tidak Bertemu Denganmu
- Bab 424 Nona Nadine An
- Bab 425 Aku Tidak Pernah Bercanda
- Bab 426 Kamu Tidak Dapat Menaklukannya
- Bab 427 Perkenalkan Kepadaku
- Bab 428 Ingin Foto Pernikahan
- Bab 429 Tuan Muda Huo, Kamu Sangat Kejam!
- Bab 430 Tujuan Yang Tidak Bisa Diberi Tahu Kepada Orang Lain
- Bab 431 Ketidaksenangan
- Bab 432 Harus Membiarkannya Menyesal Dengan Apa Yang Dilakukannya Hari Ini
- Bab 433 Aku Ingin Menuntutmu Karena Melakukan Kekerasan Padaku
- Bab 434 Saling Menatap
- Bab 435 Meniru Suara Anjing Menggonggong, Aku Ingin Mendengarnya
- Bab 436 Apakah Kau Seorang Ibu-Ibu?
- Bab 437 Aku Sedang Menunggu Kejutanmu
- Bab 438 Teman Lamaku, Jordan
- Bab 439 Nona Jian, Atau Nyonya Huo
- Bab 440 Kau Menghabiskan Waktumu Untuk Mencari Pria?
- Bab 441 Apa Salahku?
- Bab 442 Aku Ingin Kau Berhenti Bekerja!
- Bab 443 Kau Juga Sangat Imut!
- Bab 444 Guru Jian Sendiri Belum Tentu Menganggapmu
- Bab 445 Bertaruh!
- Bab 446 Memukau Semua Penonton
- Bab 447 Pencapaian Yang Dikejar Wanita
- Bab 448 Diatas Langit Masih Ada Langit
- Bab 449 Kamu Takut Aku Ya?
- Bab 405 Memaksakan Diri
- Bab 451 Kenapa Tiba-Tiba Ribut?
- Bab 452 Berkompetisi Sekali Lagi
- Bab 453 Piano Empat Jari
- Bab 454 Cinta Itu Kadang Datangnya Tiba-Tiba
- Bab 455 Minggat dari Rumah
- Bab 456 Perhatianmu yang Intens Ini Bisa Jadi Tidak Baik
- Bab 457 Cemburu
- Bab 458 Jangan Lagi Memprovokasinya
- Bab 459 Kejadian Yang Tak Terduga
- Bab 460 Aku Tidak Akan Mempercayai Sepatah Katapun Yang Kau ucapkan!
- Bab 461 Akar Cinta Telah Ditanam
- Bab 462 Kesedihan Yang Luar Biasa
- Bab 463 Apakah Kamu Bodoh
- Bab 464 Kita Lihat Saja!
- Bab 465 Rahasia Yang Tersembunyi Selama Bertahun-Tahun
- Bab 466 Zafron Huo Datang Bertamu
- Bab 467 Pengalaman Menyesatkan
- Bab 468 Masa Lalu Yang Berlalu Begitu Saja
- Bab 469 Barang Palsu Tidak Akan Bisa Menandingi Barang Asli
- Bab 470 Semuanya Sudah Pulang
- Bab 471 Bisakah Aku Melihatnya?
- Bab 472 Tidak Bisa Tenang
- Bab 473 Mempesona
- Bab 474 Colten Huo Marah
- Bab 475 Aku Sudah Terbiasa!
- Bab 476 Kamu Terus Saja Mengarang
- Bab 477 Aku Takut Kamu Akan Bosan Padaku
- Bab 478 Kamu Adalah Wanitaku!
- Bab 479 Tuan Huo, Siapa wanita yang Kamu Gendong?
- Bab 480 Akulah Istri Tuanya
- Bab 481 Kamu Berharap Aku Bersamanya?
- Bab 482 Suamiku Tersayang
- Bab 483 Bahkan Ada Juga Hari Aku Tidak Disukai
- Bab 484 Timbul Cinta Setelah Lama
- Bab 485 Harrison Jian Datang Berkunjung
- Bab 486 Demi Uang, Muka Pun Dibuang
- Bab 487 Diam Artinya Setuju
- Bab 488 Sangat Amat Tidak Rela
- Bab 489 Puncak Kehidupan
- Bab 490 Perjamuan
- Bab 491 Orang Kaya Baru
- Bab 492 Surat Nikahmu Palsu
- Bab 493 Dia Orang Gila
- Bab 494 Aku Adalah Buktinya!
- Bab 495 Pernah Kenal
- Bab 496 Orang Yang Mati Bagaikan Api Padam
- Bab 497 Tidak Menyangka
- Bab 498 Ternyata Dia Menyukai Jenis Seperti Itu
- Bab 499 Siapa Yang Menunggu Diposisi Awal?
- Bab 500 Karena Pernah Mendapatkan, Jadi Susah Dilupakan
- Bab 501 Tersentuh Olehmu
- Bab 502 Sudah Setuju untuk Tidak Marah
- Bab 503 Di Mana Anakmu dan Melisa Chen?
- Bab 504 Aku Hanya Menginginkan Anak Kita
- Bab 505 Pasangan Mesra
- Bab 506 Pakaian Couple
- Bab 505 Suamiku Paling Tampan!
- Bab 508 Mau Memukuli Orang
- Bab 509 Mana Berani Mereka Memukulinya?
- Bab 510 Tambah Satu Serangan
- Bab 511 Pecundang
- Bab 512 Apa Urusannya Denganku
- Bab 513 Pengabdian Adalah Usaha yang Sia-sia
- Bab 514 Never Grow Old
- Bab 515 Kebaikan Menimbulkan Hal Buruk
- Bab 516 Kado Kejutan
- Bab 517 Urusan Keluarga Dan Keributan
- Bab 518 Sisi Luar Dan Dalam Yang Tidak Terlihat Seperti Orang
- Bab 519 Membahas Bagaimana Anak Biasa Melatih Ini
- Bab 520 Adik Yang Memiliki Ibu Kedua
- Bab 521 Menghancurkan Orang Lain Seutuhnya
- Bab 522 Angpau Besar
- Bab 523 Mencintaimu Seumur Hidup
- Bab 524 Informasi Penting
- Bab 525 Kesusahan Di Masa Depan
- Bab 526 Simbolis Kepala Keluarga
- Bab 527 Mencarikan Tempat Kepemilikan Untuk Ibu
- Bab 528 Strategi Akhir
- Bab 529 Tolong!
- Bab 530 Menuduh
- Bab 531 Ganti Rugi Berkali Lipat
- Bab 532 Wanita Yang Begitu Bodoh Juga Dimanfaatkan
- Bab 533 Video Di Internet
- Bab 534 Apakah Membagikan Angpao Juga Butuh Alasan?
- Bab 535 Serakah Dan Tidak Pernah Puas
- Bab 536 Masalah Yang Tiba-tiba Muncul.
- Bab 537 Merasa Bahagia Saat Orang Lain Terkena Musibah.
- Bab 538 Menemaninya Di Makamkan.
- Bab 539 Kaya Mendadak.
- Bab 540 Tunggu Aku Pulang.
- Bab 541 Dipermalukan di Depan Umum
- Bab 542 Melindungi dan Membela Istri
- Bab 543 Pria Garang
- Bab 544 Chloe Jian, Aku Kelar!
- Bab 545 Hasil Cek Darah
- Bab 546 Kecurigaan
- Bab 547 Orang Jahat Matinya Lama
- Bab 548 Ia Punya Niat Buruk Padamu
- Bab 549 Kita Sudah Sangat Merendah Diri
- Bab 550 Tidak Makan Tidak Masalah
- Bab 551 Sudah Tidak Sanggup Itu
- Bab 552 Pelayan Tua Dari Keluarga Besar
- Bab 553 Siapakah Dia Bagimu?
- Bab 554 Nasib Ming's Corp. Berakhir
- Bab 555 Jangan Biarkan Natasha Takut
- Bab 556 Kamu Hamil
- Bab 557 Colten Huo, Ayo Punya Anak
- Bab 558 Pesimis
- Bab 559 Dia Sangat Kesulitan Seorang Diri
- Bab 560 Buang Selagi Masih Kecil!
- Bab 561 Lebih Baik Memelihara Anjing Daripada Anak
- Bab 562 Memotret Foto Pernikahan
- Bab 563 Memperbaharui Pandangan Dunia
- Bab 564 Dia Sedang Memanggilku Ibu
- Bab 565 Aku Sakit Sekali
- Bab 566 Memblokir Informasi
- Bab 567 Colten Huo Terjadi Sesuatu
- Bab 568 Keluarga Huo Mengalami Perubahan Besar
- Bab 569 Sulit Melindungi Diri Sendiri
- Bab 570 Mencari Suami Ribuan Mil
- Bab 571 Dimana Dia?
- Bab 572 Rahasia Tersebar Keluar
- Bab 573 Terluka Parah
- Bab 574 Tidak Benar, Jangan Mempercayainya!
- Bab 575 Penghianat
- Bab 576 Kami Takkan Melepaskan Apa Yang Menjadi Hak Kami!
- Bab 577 Kuharap Kalian Bercerai
- Bab 578 Menunggu Untuk Dipaksa
- Bab 579 Kelemahan
- Bab 580 Sungguh Kesalahan Besar Telah Meninggalkan Dirinya
- Bab 581 Tinggal di Sisinya
- Bab 582 Tidak Lihai di Ranjang
- Bab 583 Ahli Waris Terbatas
- Bab 584 Menikah Lagi Bulan Depan
- Bab 585 Semuanya Bohong, Jangan Percayai Apa Pun!
- Bab 586 Merinding Ngeri
- Bab 587 Tenggat Waktu Terakhir
- Bab 588 Tandatanganilah, Itu Akan Baik untuk Semua Orang!
- Bab 589 Rendah Seperti Semut
- Bab 590 Andai Kamu Belum Kembali Juga
- Bab 591 Apakah Kau Terluka?
- Bab 592 Selama Kau yang Mengatakannya, Aku akan Mempercayainya!
- Bab 593 Ia Pasti akan Melawannya!
- Bab 594 Orang di Baliknya
- Bab 595 Menemukan USG B-Scan
- Bab 596 Tidak Menginginkan Anak Itu
- Bab 597 Operasinya Sangat Berhasil
- Bab 598 Apakah Dia Benar-benar Melakukan Sesuatu Yang Salah?
- Bab 599 Alasan Dia Tidak Menginginkan Anak
- Bab 600 Kamu Mau Menghukum Mati Aku?
- Bab 601 Tidak Tenang
- Bab 602 Jenis Kelamin Bayi
- Bab 603 Ditertawakan Di Seluruh Jaringan Sosial
- Bab 604 Aku Berdiri Di Pihak Kalian
- Bab 605 Persidangan Tiga Pemimpin Tertinggi
- Bab 606 Kami Mengizinkan Kamu Untuk Tetap Bersamanya
- Bab 607 Membeli Hidupnya Dengan Uang
- Bab 608 Jika Mencintaimu Harus Menggunakan Harga Diri Sebagai Harga
- Bab 609 Aku Menyesal, Menyesal Bertemu Denganmu
- Bab 610 Percaya Padaku Sekali Lagi!
- Bab 611 Wanita Ini Tidak Bisa Dipertahankan!
- Bab 612 Membuatmu Menderita
- Bab 613 Satu Tingkat Lebih Rendah Dari Yang Lain
- Bab 614 Peliharaan
- Bab 615 Pergi Bertemu Zafron Huo
- Bab 616 Apa Yang Membuatmu Bersalah?
- Bab 617 Apakah Ibumu Tahu Kamu Begitu Jujur
- Bab 618 Aku Ingin Bertemu Denganmu, Apakah Kamu Bisa Datang?
- Bab 619 Mati Rasa
- Bab 620 Atur Operasi Untukku, Anak Ini, Aku Tidak Menginginkannya Lagi!
- Bab 621 Tandatangan Perceraian
- Bab 622 Aku Yang Tidak Menginginkannya Lagi!
- Bab 623 Aku Benar-Benar Tidak Mengkhianatimu!
- Bab 624 Kamu Sudah Kotor, Aku Tidak Menginginkanmu Lagi!
- Bab 625 Keluarga Huo Semuanya Cinta Buta
- Bab 626 Kamu Benar-Benar Tidak Peduli Lagi Dengan Adik Jian?
- Bab 627 Benar-Benar Iri Pada Marga Huo Yang Setia Ini
- Bab 628 Cloud Company
- Bab 629 Jangan Membuat Anak Angkatku Kedinginan
- Bab 630 Tendang Ibumu Sekali
- Bab 631 Perut Ini Terlihat Hamil Berapa Bulan?
- Bab 632 Kebenaran
- Bab 633 Keluarga Kalian, Aku Tidak Pantas
- Bab 634 Pergi Menemuinya
- Bab 635 Tidak Bisa Menandingi Orang Yang Tidak Tahu Malu
- Bab 636 Buronan
- Bab 637 Mencarikan Ayah Untuk Anaknya
- Bab 638 Aku Melihat Mantan Suamimu
- Bab 639 Membawa Anakku Untuk Menikah Dengan Orang Lain?
- Bab 640 Kamu Tidak Cukup Mencintai Dia
- Bab 641 Jangan Gelisah
- Bab 642 Apakah Ini Cara Dia Memberontak Untuk Memukulnya?
- Bab 643 Aku Bukan Nyonya Huo
- Bab 644 Apakah Dihatimu Masih Ada Dia?
- Bab 645 Seberapa Besar Cintanya, Segitulah Dia Menyalahkanmu!
- Bab 646 Dia Bersedia Mengirim Anak Itu Kembali
- Bab 647 Ayah Anak Itu Telah Kembali
- Bab 648 Kamu Pukul Aku Saja
- Bab 649 Ayah Mencintai Ibu
- Bab 650 Ada Penyakit Harus Disembuhkan
- Bab 651 Semua Telah Diatur
- Bab 652 Hubungan Yang Membaik.
- Bab 653 Merusak Penyemangat Hidupnya.
- Bab 654 Membuka Rumah Sakit Bidan Terbaik.
- Bab 655 Foto.
- Bab 656 Pasangan Yang Serasi.
- Bab 657 Seumur Hidup Hanya Cinta Padamu.
- Bab 658 Rasa Cemburu
- Bab 659 Jadi Apa Yang Pernah Dikatakan
- Bab 660 Sekali Lagi Membuatmu Kehilangan Reputasi
- Bab 661 Belum Pernah Melihat Yang Begitu Tidak Tahu Malu
- Bab 662 Memperdaya
- Bab 663 Apa Yang Disebut Dengan Kejam
- Bab 664 Kenyataan Dari Foto
- Bab 665 Tidak Ada Kehormatan
- Bab 666 Konfrontasi
- Bab 667 Menyembunyikan Dengan Terlalu Dalam
- Bab 668 Masih Bisakah Kembali Ke Dulu Lagi?
- Bab 669 Chloe Jian Menghilang
- Bab 670 Masalah Sudah Berakhir 1
- Bab 671 Masalah Sudah Berakhir 2
- Bab 672 Masalah Sudah Berakhir 3
- Bab 673 Masalah Sudah Berakhir 4
- Bab 674 Masalah Sudah Berakhir 5
- Bab 675 Masalah Sudah Berakhir 6
- Bab 676 Dia Pergi, Kamu Tinggal!
- Bab 677 Masalah Sudah Berakhir 8
- Bab 678 Masalah Sudah Berakhir 9
- Bab 679 Masalah Sudah Berakhir Ke Sepuluh
- Bab 680 Masalah Sudah Berakhir Ke 11
- Bab 681 Masalah Sudah Berakhir 12
- Bab 682 Masalah Sudah Berakhir 13
- Bab 683 Masalah Sudah Berakhir 14
- Bab 684 Masalah Sudah Berakhir 15
- Bab 685 Akhir 1
- Bab 686 Akhir 2
- Bab 687 Akhir 3
- Bab 688 Akhir 4
- Bab 689 Akhir 5
- Bab 690 Tamat 1
- Bab 691 Tamat 2
- Bab 692 Tamat 3
- Bab 693 Acara Pernikahan 1
- Bab 694 Acara Pernikahan 2
- Bab 695 Acara Pernikahan 3
- Bab 696 Acara Pernikahan 4
- Bab 697 Acara Pernikahan 5
- Bab 698 Kelanjutan 1
- Bab 699 Kelanjutan 2
- Bab 700 Kelanjutan 3
- Bab 701 Kelanjutan (4)
- Bab 702 Kelanjutan (5)
- Bab 703 Kelanjutan (6)
- Bab 704 Kelanjutan (7)
- Bab 705 Kelanjutan (8)
- Bab 706 Kelanjutan (9)
- Bab 707 Kelanjutan (10)
- Bab 708 Kelanjutan (11)
- Bab 709 Kelanjutan 12
- Bab 710 Kelanjutan 13
- Bab 711 Kelanjutan 14
- Bab 712 Kelanjutan 15
- Bab 713 Kelanjutan 16
- Bab 714 Kelanjutan 17
- Bab 715 Kelanjutan 18
- Bab 716 Akhir Cerita