His Soft Side - Bab 325 Memperbaharui Pandangan Dunia

“Begitu mendesak?” Chloe Jian terkejut, dia sama sekali tidak pernah mendengar Colten Huo mengungkitnya, kenapa tiba-tiba berkata harus kembali?

Colten Huo menatap mata Chloe Jian dan berkata dengan suara berat, “Kondisi adik perempuanku sudah membaik akhir-akhir ini, aku pulang untuk melihatnya.”

“Oh, baik!” Chloe Jian segera mengangguk. Meskipun dia tidak tahu apa-apa tentang keluarga Colten Huo, juga tidak kenal siapapun selain Nenek Liao dan Robin Cheng, tetapi mendengar kondisi adiknya membaik, dia pasti akan merasa bahagia untuknya.

Chloe Jian sangat jelas bahwa dalam hati Colten Huo, dia sangat peduli pada adik perempuannya.

“Selama beberapa hari tanpa diriku, kamu pergi menginap di tempat nenek.” ujar Colten Huo.

“Tidak perlu, aku sendiri pun bisa!” Chloe Jian langsung bergeleng, dia tidak ingin pergi merepotkan Nenek Liao.

“Nenek merindukanmu, kamu pergi temani dia.” Colten Huo mengusap pipi Chloe Jian, dalam matanya yang menyipit, terdapat kekhawatiran.

“Baiklah kalau begitu.” Setelah lulus kuliah, Chloe Jian selalu giat bekerja, bisa dikatakan sebagai wanita karir yang profesional. Namun setelah berkenalan dengan Colten Huo, dia merasa dirinya semakin tidak berfokus pada pekerjaan.

Chloe Jian berpikir dalam hati, kelihatannya tidak bisa tetap di Huo’s Corp lagi, dengan adanya Colten Huo di sini, dia tidak akan membuatnya bekerja dengan tenang. Chloe Jian sudah terbiasa dengan kesibukan, jika menyuruhnya tidak bekerja, hatinya benar-benar terasa tidak tenang.

“Pesawatku besok siang, kita berangkat awal, aku akan mengantarmu ke tempat nenek.” Colten Huo memeluk Chloe Jian. Selama bertahun-tahun, hanya dalam periode waktu ini saja dia merasa dirinya hidup kembali, ada Chloe Jian di sisinya, hatinya yang dingin dan kesepian pun meleleh.

“Hhmm.” Chloe Jian mengiyakan dengan suara rendah, dan bersandar ke dalam pelukan Colten Huo, kedua tangannya melingkar di pinggang Colten Huo yang kurus.

Sebenarnya, dalam hati Chloe Jian juga tahu bahwa Colten Huo tiba-tiba pulang ke Swiss, pasti tidak hanya karena ingin melihat adik perempuannya saja. Alasan utamanya, mungkin adalah karena kabar gosip yang menyebarluas di internet.

Pagi hari esoknya, Colten Huo mengantarkan Chloe Jian ke tempat Nenek Liau di Distrik Xinbei, lalu pergi menaiki pesawat pribadi.

Melihat Chloe Jian, Nenek Liao tentu saja senang sekali. Chloe Jian pun tinggal di sini tampa khawatir, juga masih ada Violet Yan di sebelah. Dia tinggal di sini selama tiga hari, hingga Colten Huo kembali dari Swiss.

Chloe Jian tidak banyak bertanya apa yang terjadi dalam perjalanannya kali ini ke Swiss, hanya menanyakan kabar kondisi adik perempuannya. Sampai lagi pada akhir pekan, hari ini Colten Huo pergi ke perusahaan, sedangkan Chloe Jian memainkan piano di rumah. Di saat itu, dia menerima panggilan telepon dari Harrison Jian.

“Cloud, masalah yang ayah katakan padamu, apakah kamu melaksanakan dengan hati?” tanya Harrison Jian dengan gusar.

Chloe Jian sangat tidak senang dengan nada bicara Harrison seperti itu, tetapi dia menahannya dan bertanya dengan sabar, “Ayah, ada apa?”

“Mengapa Colten Huo tidak bersedia membeli perusahaanku?” Harrison Jian semakin berkata semakin gusar, “Dia sendiri tidak menampilkan muka, hanya menyuruh seorang bawahan untuk berbicara denganku, menganggapku seperti apa? Berkata bahwa sementara tidak ada rencana untuk akuisisi, Cloud, kamu sebenarnya sudah menjelaskan kepadanya atau tidak? Aku adalah ayahmu, sekarang aku kekurangan uang, dia sembarangan memberi sedikit kepadaku saja sudah cukup, mengapa tidak membantuku?”

“Dengan begitu, ayah, kamu hanya ingin mendapatkan uang darinya saja? Bukan ingin benar-benar menjual perusahaan?” Mendengar perkataan Harrison Jian yang begitu membalikkan fakta, sudut bibir Chloe Jian membentuk senyum dingin.

“Ayah, di mana uangmu? Ke mana saja uangmu?” Kedinginan di dasar mata Chloe Jian hampir membeku menjadi es. Dia benar-benar kagum dengan dirinya, dia sudah begitu gusar, tetapi masih bisa bertelepon dengan tenang kepada Harrison Jian.

“Uangku....” Perkataannya sudah sampai di tepi bibir, tetapi Harrison menelannya kembali. Dia menggerutu dan berkata dengan tidak sabar, “Kamu jangan peduli begitu banyak, katakan saja kamu ingin bantu atau tidak?”

“Ayah, aku sudah katakan, aku tidak bisa mencampuri urusan bisnisnya!” ujar Chloe Jian dengan dingin.

“Kalau begitu, kamu beri aku uang, Colten Huo sangat baik kepadamu, pasti memberimu uang yang tidak sedikit. Kamu memberiku uang juga sama saja!” Harrison Jian jelas sudah cemas, Zoe Lin akan diadili di pengadilan tidak lama lagi, dia bahkan tidak memiliki uang untuk mencari pengacara. Uang di kartunya sudah diambil semua oleh Draco Lin, dan bajingan ini sedang melarikan diri sekarang. Mungkin suatu hari nanti Draco Lin akan ditangkap, dia pun harus mengeluarkan uang untuk menanganinya. Penghasilan bulanan Rosy Lin juga tidak seberapa, bahkan tidak cukup untuk dia gunakan sendiri.

“Ayah, aku tidak ada uang!” Tak terpikirkan oleh Chloe Jian bahwa Harrison Jian menjadi begitu tidak tahu malu, bahkan bisa mengatakan perkataan seperti itu. Dia berkata dengan suara dingin, “Seluruh uangku sudah digunakan untuk membayar biaya pengobatan ibu.”

“Chloe Jian, akku tahu kamu masih membenciku karena tidak memberi uang kepada kamu dan ibumu, saat itu aku juga memiliki kesulitan sendiri. Begini saja, kamu berikan nomor telepon Colten Huo kepadaku, aku berbicara sendiri dengannya. Selain itu, kamu dan Rosy adalah kakak beradik, sekarang kamu sudah menjalani kehidupan yang baik, janganlah lupa dengan kakakmu. Kalau tidak, kamu perkenalkan Rosy kepada Colten Huo saja, sapi perah seperti Colten Huo harus kamu pegang erat, jangan lepaskan, uangnya cukup kamu hidup beberapa generasi dengan tanpa khawatir. Ayah khawatir dengan sifatmu yang begitu emosi akan membuat Colten Huo merasa tidak senang, kalau tidak, kamu biarkan Rosy pergi melayani Colten Huo saja. Kalian kakak beradik bersama-sama, membuat Colten Huo kecanduan pada kalian, minta uang yang banyak padanya!” Melihat Chloe Jian tidak bisa dipengaruhi, dia mengganti strategi.

Akan tetapi, begitu Chloe Jian mendengar perkataan Harrison Jian, seketika dia terkejut dengan ketidaktahumaluannya, “Ayah, tahukah kamu apa yang sedang kamu katakan?”

“Apa yang kukatakan? Aku berkata, aku takut kamu sendiri tidak bisa menaklukkan Colten Huo, takut dia akan tidak lama menyukaimu, maka menyuruh Rosy pergi membantumu, apakah ada salahnya?” Harrison Jian membujuk Chloe Jian.

“Ayah, kamu gila, kamu kurungkan saja niat ini! Colten adalah kekasihku, mengapa aku akan membiarkan Rosy Lin menyentuhnya? Barang apaan dia?” Chloe Jian sangat gusar, dia merasa pandangan dunianya sekali lgi diperbaharui, ketidaktahumaluan Harrison Jian benar-benar tidak bisa dilihat.

“Barang apaan dia? Kalau begitu, kamu apaan?: Melihat Chloe Jian keras kepala dan tidak bisa dipengaruhi, Harrison Jian langsung mengamuk, tidak lagi berkata baik-baik, melainkan memarahinya, “Chloe Jian, hari ini kukatakan dengan jelas, aku sudah cukup berbaik pada ibumu. Aku membesarkanmu selama dua puluh tahun, topi hijau di atas kepalaku pun sudah berminyak. Sekarang memintamu untuk membalasnya padaku, memangnya kenapa? Apakah kamu begitu tidak punya hati?” Harrison Jian sangat marah dan langsung membeberkan semua perkataan dalam hatinya, “Aku terus terang saja, kamu bukan putriku, kamu adalah anak haram dari ibumu dan pria liar yang tidak tahu dari mana. Aku membesarkanmu selama dua puluh tahun, memelihara seekor anjing saja juga tahu akan balas budi, kamu bahkan tidak lebih baik daripada anjing!”

“Plak!” Chloe Jian benar-benar tidak sanggup mendengarnya lagi, dia langsung menutup telepon.

Chloe Jian menutupi wajahnya, lalu menangis kencang tidak tertahankan.

Inilah perkataan ayahnya, mencurigai kelahirannya, dan mengatainya tidak lebih bagus daripada anjing!