His Soft Side - Bab 238 Mengajukan Permohonan

“Kami sudah menikah!” Chloe Jian sekali lagi menjelaskan.

“Pergi! Pergi jauh-jauh!” kata Aurora Wu dengan sebal.

“Haha.” Chloe Jian tertawa di atas ranjang, rupanya sama sekali tak ada orang yang mempercayainya akan hal ini.

“Katakan sejujurnya, kalian benar-benar tinggal bersama?” Aurora Wu terus menanyakan pertanyaan ini.

“Benar, aku tinggal di rumahnya, tapi tak terjadi apa-apa.” Chloe Jian bergegas berkata, ia takut Aurora Wu berpikiran aneh-aneh, “Tidak banyak orang yang mengetahui tentang hal ini. Ingat, rahasiakan hal ini.”

“Chloe Jian, bisa-bisanya kau, kau bilang kau tak suka pria seperti CEO Huo, tapi rupanya kau bertindak begitu cepat? Dan lagi kau bilang sudah tinggal bersama tapi tak terjadi apa-apa, siapa yang ingin kau bohongi? Aku tak percaya CEO Huo bisa tinggal bersama seorang wanita cantik tanpa melakukan apapun.” Dengus Aurora Wu.

“Terserah kau mau percaya atau tidak, aku benar-benar belum melakukannya!” kata Chloe Jian sambil tersenyum, meskipun ia tahu suaranya takkan terdengar dari luar, tapi ia tetap memelankan suaranya.

“...” Aurora Wu terkejut, lalu bertanya dengan lirih, “Rupanya CEO Huo bisa menahannya? Apakah rumor yang tersebar itu benar? Apakah ia benar-benar disfungsional? Atau ia benar-benar gay? Chloe Jian kenapa kau sungguh tak beruntung, dulu kau bertemu seorang seperti Jackie Zhou, sekarang lagi-lagi bertemu yang seperti itu?”

“Jangan asal bicara!” Chloe Jian bergegas berkata, ia yakin Colten Huo menyukai wanita, ia tak terlihat gay, tapi mengenai apakah ia disfungsional, ia belum tahu jelas.

Tapi sampai saat ini, ia masih menghormatinya, selain mencintainya, ia juga tidak memperkosanya, karena hal inilah, ia menurunkan kewaspadaannya dan tidak lagi menutup diri terhadapnya.

“Chloe Jian, manfaatkan kesempatan ini baik-baik, kau adalah satu-satunya kekasih CEO Huo selama bertahun-tahun ini, mungkin saja kau akan bisa naik pangkat menjadi Nyonya Huo!” Aurora Wu berimajinasi.

“Aku tak berencana melakukan itu! Kau sendiri juga bilang tidak mudah menikah dengan orang kaya!” kata Chloe Jian sambil tertawa sambil menggulungkan rambutnya ke jarinya, “Aku hanya ingin hidup dengan tenang, tidak terlibat dalam drama-drama seperti itu, sudahlah besok kita baru mengobrol lagi, tidurlah lebih awal!”

“Ah, sungguh dilema!” Aurora Wu mendesah, “Mana mungkin aku bisa tidur lebih awal, aku masih harus mengupload iklan dan mengurus online shop.”

“Oh ya, apakah online shop mu lancar?” tanya Chloe Jian.

“Biasa saja, setelah menjalankannya aku baru sadar sangat banyak batasan di dalamnya. Foto-foto produk yang terupload di moments Wechat itu semuanya dibuat oleh software, maka aku juga harus mati-matian berjualan secara offline.” Kata Aurora Wu.

“Apakah ini model MLM?” tanya Chloe Jian dengan terkejut.

“Benar, beberapa adalah produk MLM, aku harus membeli barangnya dulu, lalu membuat jaringan, bukankah ini menjebak orang? Untungnya aku tidak memasukkan terlalu banyak uang, setelah menyetok beberapa barang, aku cepat-cepat menjualnya habis, lalu berhenti. Sungguh menjebak orang.” Kata Aurora Wu.

“Lalu sekarang kau melakukan apa? Mau tidak kembali bekerja di kantor?” tanya Chloe Jian dengan khawatir, sejak kecil orangtua Aurora Wu telah bercerai, ia dirawat oleh neneknya, dan setelah neneknya meninggal, ia hidup sebatang kara, dalam setahun belum tentu sekali ia bertelepon dengan ayah atau ibunya, hidup sendirian seperti ini sungguh tidak mudah.

“Aku berencana seperti itu, tapi aku telah menyerahkan surat pengunduran diriku, hei, jangan membuat CEO Huo marah hanya demi seorang pegawai kecil sepertiku, sudahlah, saat ini aku masih bisa bekerja sebagai agen marketing, bra tanpa kawat itu sangat laku, perkembangannya juga sangat pesat, aku mau lanjut bekerja dulu, nanti kita mengobrol lagi.” Kata Aurora Wu.

“Jika kau ingin kembali bekerja, aku bisa menghubungi Carol Ruan, tak perlu menghubungi Colten Huo.” Chloe Jian juga mengerti bahwa Aurora Wu takut merepotkannya, tapi ia lebih khawatir lagi jika Aurora Wu terseok-seok dalam bisnisnya dan akhirnya bahkan tidak punya uang untuk makan.

“Bisakah?” Aurora Wu sebenarnya juga menyesal mengundurkan diri, maka saat mendengar Chloe Jian punya cara lain, ia berseru dengan gembira.

“Besok aku akan berbicara dengannya, koneksinya sangat luas, ia pasti punya solusi.” Chloe Jian mempertimbangkan apakah sebaiknya ia juga mencari kesempatan untuk mengatakan pada Colten Huo tentang permohonan Carol Ruan, karena ia telah berjanji padanya, tapi Chloe Jian merasa agak canggung, karena hubungannya dengan Colten Huo belum sedekat itu, membantu menyampaikan permintaan Carol Ruan akan membuatnya merasa tidak nyaman.

Setelah selesai bertelepon dengan Aurora Wu, Chloe Jian berbaring di ranjangnya, sambil memainkan ponselnya, ia memikirkan teman-teman kuliahnya, saat ini kondisi mereka semua sangat berbeda, contohnya ia sendiri, tiba-tiba ia bertemu Colten Huo, dan ia memperdayanya untuk menikahinya, sebelumnya ia sama sekali tak berani memikirkan tentang hal ini.

Lalu cita-cita Lola Luo adalah membuka sebuah toko bunga dengan suaminya, lalu dengan gembira memandangi bunga-bunga yang bermekaran, tapi kini ia akan menikah dengan seorang pria yang tidak dicintainya, dan masa depannya hampir bisa ditebak.

Aurora Wu memiliki hidup yang keras, tapi ia juga yang paling bebas, ia bisa melakukan apapun yang diinginkannya, bisa dibilang ia tak memiliki penyesalan dalam hidupnya.

Dan Sherin Mo, yang berada jauh di Australia, adalah salah satu contoh seorang yang pergi keluar negeri untuk mengejar mimpinya.

Chloe Jian tiba-tiba merasa agak sedih.

Keesokan harinya, Chloe Jian berangkat kerja bersama Colten Huo, sepanjang perjalanan, ia terlihat santai, dan Chloe Jian juga tak ingin memikirkan senyuman janggalnya saat kemarin ia berkata ingin membuktikan pada Chloe Jian bahwa ia tidak disfungsional.

Tapi meskipun ia tak ingin memikirkannya, ia tetap teringat akan hal itu, selama mandi kemarin malam dan tadi pagi, ia terus teringat akan hal itu, sungguh menjengkelkan.

Chloe Jian mengusap-usap keningnya, dan saat memasuki parkiran basement Ming’s Corp, ia baru menyadari, hari ini ia tidak perlu menunggu bus untuk berangkat ke kantor, dan sekarang ia bekerja di kantor CEO Huo, ia juga bisa langsung masuk bersama CEO Huo, tidak perlu melewati prosedur yang berbelit-belit itu.

Saat memasuki lift, setelah mempertimbangkannya dalam waktu yang lama, Chloe Jian akhirnya berkata, “Oh ya, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu.”

“Ya?” Colten Huo menjawab tanpa menoleh.

“Itu, Carol Ruan, ia bertanya, bisakah ia bekerja di departemen bawah saja, ia tidak ingin menjadi bawahan CEO Gu.” Kata Chloe Jian dengan berbelit-belit.

“Kenapa ia meminta tolong padamu?” Colten Huo menoleh menatap Chloe Jian.

“Karena ia mengetahui hubungan kita.” Chloe Jian menggigit bibirnya.

“Lalu kenapa kau mau membantunya?” tanya Colten Huo lagi.

“Karena...” Chloe Jian tiba-tiba merasa tercekat.

“Karena ialah yang menaikkan gajimu 5x lipat, maka kau merasa berhutang budi padanya?” tanya Colten Huo.

Setelah memikirkannya, Chloe Jian merasa memang itulah alasannya, maka ia mengangguk.

“Tapi apakah kau pernah memikirkan, bahwa Ming’s Corp lah yang menggajimu, maka kau tidak berhutang budi padanya.” Suara Colten Huo terdengar agak ketus.

Chloe Jian kembali mengangguk, ia menggigit bibirnya dan merasa tersudutkan. Bukankah ia hanya menanyakannya dengan santai, dan ia juga sudah berkata pada Carol Ruan, ia tak bisa menjamin ia akan berhasil, karena Colten Huo sangat temperamen, apakah kini ia menganggap dirinya bersikap angkuh dan sok berkuasa, belum juga naik pangkat, sudah berani meminta macam-macam di hadapannya?

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu