His Soft Side - Bab 192 Sebenarnya Aku Tidak Berpengalaman

Colten tidak berencana untuk melepaskan Chloe, dia menangkap tangannya dan bertanya, "Hal seperti ini, kamu sangat berpengalaman?"

"Apa?" Chloe awalnya masih bingung.

"Kenapa, tadi kamu sendiri yang mengatakannya, secepat ini kamu mengelaknya lagi?" Colten merasa marah, Chloe jelas adalah seorang wanita tidak menjaga susila, namun dihadapan dirinya dia malah berakting sangatlah suci, ini membuat Colten merasa sangatlah menjijikan.

"Apa yang aku akui?" Chloe mengedipkan matanya, dia akhirnya sadar, Colten merujuk pada perkataan tadi ketika membantu Edith, Chloe langsung ingin mengigit dan memutuskan lidahnya sendiri, dari mana dirinya punya pengalaman, hanya saja alur dari novel yang pernah dilihat saja, dan membuat Colten salah paham lagi, bagaimana cara Chloe menjelaskannya?

"Aku...." Chloe ingin mengatakan sesuatu, namun tidak ada yang bisa diucapkannya, dia menatapi tatapan mata Colten yang marah, dia tiba-tiba marah juga, "Aku, aku punya pengalaman, lalu kenapa? Aku tidak pernah bilang aku tidak punya pengalaman!"

Habis sudah, habis sudah, apa yang sedang dikatakannya?

Chloe bahkan sampai ingin menangis, dia mengigit bibirnya, dan tidak ingin menjelaskannya lagi, dia membalikkan badan dan kabur.

Colten mengulurkan tangannya dan menarik Chloe, dia tidak mengatakan apa-apa, dan menarik trolley sambil berjalan kearah tempat parkir.

Chloe terus saja berjalan sambil ditarik oleh Colten, dia ingin mengelak, namun saat ini ekspresi Colten sangatlah menakutkan, Chloe tidak berani mengelak, hingga Colten menghentikan langkahnya, Chloe mendengar suara kunci pintu mobil dibuka, lalu dia langsung dimasukan kedalam tempat duduk bagian depan.

Colten membuka pintu belakang dan memasukan barang yang dibelinya, satpam datang dan mengambil kembali trolleynya, Chloe melihat Colten naik, dia tetap saja tidak mengatakan apapun, sekujur tubuhnya mengeluarkan aura yang menakutkan, sepanjang jalan terus saja diam seperti begini, mereka berdua tiba dirumah.

Baru saja memasuki rumah, Chloe langsung menerima telepon dari Bob, Chloe ragu-ragu, dia tidak terlalu ingin mengangkatnya, karena dia tahu bahwa Bob pasti menelepon untuk memakinya.

Namun hpnya terus saja berbunyi, seolah jika Chloe tidak menjawabnay, maka hpnya akan terus berbunyi, Chloe tidak berdaya, dia hanya bisa menjawabnya, terdengar suara teriakan Bob dari ujung sana, "Chloe, kamu tunggu saja, beraninya kamu menjebakku!"

"Paman kecil, dimanakah Edith? Apakah kamu berhasil menjemputnya?" Chloe menjauhkan hp dari telinganya, hingga setelah Bob selesai berteriak barulah dia bertanya dengan wajah cemberut.

"Chloe, aku ada disini, hehe, aku tidak mabuk sama sekali, kamu lihat ini aku masih bisa menari, bagaimana jika aku menyanyikan sebuah lagu untukmu?" Edith tiba-tiba merebut hp dan mulai menyanyi.

Chloe merasa gawat, sepertinya Edith benar-benar mabuk parah.

"Chloe, apa yang sebenarnya kamu katakan kepada Edith?" Bob sangatlah marah.

Chloe mendengar adanya kejanggalan, dia takut Bob memakinya lagi, dia bergegas berkata, "Aku tidak mengatakan apapun, paman kecil, malam sangatlah pendek, aku tidak menganggu kalian lagi, sampai jumpa!"

Seusai berkata, Chloe langsung mematikan hpnya, dia tidak peduli lagi dengan Bob yang sudah marah besar dan ingin melempar hp.

Chloe merasa lega, namun tiba-tiba dia merasa suasana tidak benar, dia mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa Colten tengah menatapinya dipintu masuk rumah, ekspresi diwajahnya tidak lagi marah seperti biasanya, melainkan sedikit urmit, tatapannya membuat Chloe bingung.

Chloe dengan sendirinya ingin menghindari dari tatapannya, dia menganti sepatu dan melingkar jauh, dia berusaha untuk menjauh dari Colten.

Siapa sangka Colten tiba-tiba mendekat, dia merangkul pinggang Chloe, dan satu tangannya lagi menekan tangan Chloe, dia menekan Chloe ke dinding.

"Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Chloe tegang, terutama ketika dia melihat mata Colten berubah menjadi merah kehitaman, itu semakin membuat detak jantungnya menjadi cepat, dan panik.

"Karena kamu sangatlah berpengalaman, maka sesuai perkataanmu, malam sangatlah pendek, kita tidak boleh mensia-siakan waktunya!" Colten menaikkan alisnya dan mencibir.

Chloe benar-benar ingin memutuskan lidahnya sendiri, dia benar-benar berotak babi, mengapa dia lupa dengan fakta bahwa lelaki dihadapannya ini sangatlah berbahaya? Colten hanya sebatas memberi permen, dan Chloe langsung lupa diri, dan main asal bicara dihadapannya, habis sudah sekarang ini, lelaki ini menunjukkan wujud aslinya, seterusnya, apakah dia akan mulai memalukannya?

"Tidak mengatakan apapun, berarti setuju?" Colten menatapi mata Chloe. dia merasa marah, berpura-pura, dia ingin melihat seberapa jauh Chloe ingin berpura-pura dihadapannya!

Namun meskipun mendendami perbuatan tidak nyata dari Chloe, namun Colten tetap saja tidak bisa menahan keinginannya, Colten ingin mencium Chloe, Choe sungguh indah, sekali dicium langsung membuat Colten ketagihan, dan tidak bisa diobati!

Colten menginginkannya, dia seolah gila dan menginginkan dia!

Colten menatapi Chloe, tatapannya penuh dengan keinginan, seolah adalah sinar matahari, suhunya yang panas nyaris melelehkan Chloe.

Melihat Colten yang mencium kearahnya lagi, Chloe ingin menghindar, namun ciumannya sangatlah ganas, setiap kali Chloe merasa tidak nyaman, Chloe sedikit takut dengannya, namun dagunya ditekan oleh Colten, dia tidak bisa mengerakkannya.

Chloe juga dengan sensitifnya merasakan bahwa ada keanehan dengan Colten, tangannya sudah mulai tidak teratur dan merambat dibadan Chloe, Chloe takut, tingkat penerimaan Chloe terhadapnya maksimal hanya sebatas ciuman saja, Chloe tidak ingin berhubungan intim dengannya, malam pertamanya harus diberikan kepada orang yang dicintainya dalam kondisi ikhlas.

Namun Colten bukanlah orang yang dicintainya!

Colten sudah tidak menyamar akan tujuanny lagi, Chloe juga tidak sepolos menggunakan kontrak nikah yang mereka buat untuk menegur Colten, karena dia mengerti bahwa sekalipun dia mengatakannya, Colten juga tidak akan mempedulikannya.

Chloe panuk, dia berusaha keras untuk menutup mulutnya, dia tidak membiarkan Colten berhasil, namun karena tenaga Colten sangatlah besar, gerakannya juga semakin kasar, Chloe akhirnya tidak sanggup dan dia memutarkan matanya, dia punya ide lain.

"Kamu, kamu pelan sedikit!" Chloe sengaja menunjukkan tampang sangatlah tidak nyaman, dan berkata dengan wajah merah, "Aku bohong kepadamu, aku sebenarnya tidak berpengalaman, aku masih, aku masih, masih perawan!"

Jurus Chloe ini juga sangatlah berbahaya, karena dia tahu bahwa penilaian Colten terhadapnya sudah bersifat subjektif, dia mengira bahwa kehidupan pribadi Chloe sangatlah berantakan dan mempunyai banyak mantan, sesuai perkataan Colten yaitu kotor. Chloe tahu bahwa Colten adalah orang yang sangatlah menyukai kebersihan, meskipun sekarang karena alasan yang disebut olehnya, dan bersama dengan Chloe, namun dari dalam hatinya, Chloe tahu bahwa Colten pasti keberatan, dia keberatan dengan fakta Chloe tidaklah bersih, jadi dia sengaja mengatakan bahwa dirinya masih perawan agar Colten merasa jijik!

Benar saja, seusai Chloe berkata, dia merasa badan Colten gemetaran, Colten langsung melepaskannya, dia menatapi mata Chloe, matanya disipitkan, Chloe sengaja terlihat malu, dipinggir tatapannya dia melirik kearah Colten dan terlihat mulut Colten berubah menjadi bulan sabit, namun adalah bentuk cekungan menyindir.

"Eh, aku tidak membohongimmu, aku benar-benar adalah perawan!" Chloe tiba-tiba merasa tidak ikhlas, dia tidak tahu dibagian manakah darinya yang membuat Colten merasa bahwa kehidupan pribadinya berantakan, bukankah hanya kencan buta beberapa kali saja? Begitu membuatnya tidak memandangnya?!

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu