Innocent Kid - Bab 824 Aku Adalah Kekasih Lama Suamimu

Setelah Chella Fang memperbaiki posisi ponselnya, wajah yang terlihat lemas itu pun tersenyum hangat.

“Apakah kalian baik-baik saja belakangan ini?”

Scarlett Jiang mengiyakannya,”Kita baik-baik saja.”

Ia memperhatikan wajah Chella Fang dengan teliti, lalu menyadari keadaan abnormal yang tidak bisa disembunyikan pada wajahnya.

Scarlett Jiang tidak dapat menahannya hingga hidungnya terasa perih sejenak, namun ia khawatir Chella Fang melihatnya, sehingga ia pun langsung menundukkan kepalanya.

Setelah memperhatikan perubahan Scarlett Jiang, tangan Theo Jin pun perlahan menepuk bahunya, seakan-akan menenangkannya tanpa bersuara.

“Lett.”

Suara Chella Fang terdengar sangat lembut, suaranya bahkan terdengar sedikit bergemetar jika diteliti,”Kamu sudah dewasa, mengapa kamu masih tidak bisa menjaga dirimu sendiri, lihat dirimu yang semakin kurus itu.”

Setelah mendengar ucapannya, Scarlett Jiang kemudian tersenyum dan berkata,”Ibu, aku tidak kurus, aku masih cukup berdaging, lihat saja jika kamu tidak percaya.”

Ia berbicara dengan serius, bahkan mencubit wajahnya sendiri.

Sebenarnya, ia sedang berusaha keras untuk mencubit wajahnya, ia hanya bisa memperlihatkan dagingnya setelah mencubitnya sampai terasa sakit.

Beberapa hari ini berlalu sangat melelahkan, bagiamana ia mungkin tidak kurus, ia berbuat seperti ini hanya untuk mengurangi rasa khawatir ibunya saja.

“Sudahlah, aku tahu kamu berdaging, namun kamu akan terlihat lebih cantik jika kamu sedikit lebih gemuk lagi.”

Theo Jin menggenggam erat tangannya, dengan telapak tangannya yang perlahan menggosoknya.

“Ibu, kami baik-baik saja, kamu dan anak-anak juga harus baik-baik saja.”

Pada saat ini, Ace perlahan membuka mulutnya, lalu melihat ke arah Scarlett Jiang,”Mommy, kapan kamu akan kembali? Kami sangat merindukanmu.”

Nesya juga bekerja sama dengannya dan mengiyakannya beberapa kali, tatapannya kemudian tertuju kepada Mommynya sendiri.

Setelah mendengar ucapan mereka, ekspresi Scarlett Jiang terlihat melemas.

Semua dokumen identitas dirinya berada pada Leon Fu, ia tidak bisa mengambil dokumennya itu, ia bahkan menebak bahwa ia benar-benar tidak akan bisa pulang lagi.

Theo Jin tahu ia kesulitan, sehingga ia memutuskan untuk bersuara dan berkata,”Daddy baru saja mendapatkan proyek baru dan harus diperhatikan dahulu untuk beberapa saat, kita tidak akan pulang dahulu untuk sementara waktu ini.”

Namun orang yang berada di layar yang berhadapan dengannya itu adalah anak-anak, kedua anak kecil itu juga cukup pengertian, sehingga merekapun tidak banyak berkomentar setelah mendengar jawaban dari Theo Jin.

Namun mata Scarlett Jiang yang selalu menata tajam ke arah panggilan tersebut terlihat mulai berkaca-kaca.

Scarlett Jiang menyadari bahwa ia tidak bisa bertahan dalam situasi seperti ini, sehingga ia pun langsung mengubah topik pembicaraannya dan membawa suasananya.

Tidak lama kemudian, kedua anak kecil itu pun terus tertawa tanpa henti.

Theo Jin merangkul bahu Scarlett Jiang, lalu sesekali mengelus kulitnya yang lembut dengan ujung jarinya sambil menjawab singkat.

Pemandangan ini terlihat sangat harmonis.

Setelah cukup lama, Scarlett Jiang melihat ekspresi wajah Chella Fang yang terlihat kelelahan, lalu ia pun memutuskan panggilannya.

Theo Jin mencium wajah Scarlett Jiang sejenak, lalu menenangkannya dan berkata,”Kondisi ibu selalu seperti itu, jangan terlalu mengkhawatirkannya.”

Mereka berdua menempel dengan sangat erat, Scarlett Jiang memejamkan matanya dan perlahan menggosokkannya di bahunya.

“Iya, aku tahu, aku hanya merindukan mereka.”

Theo Jin tidak berbicara, jari panjangnya itu menyisiri rambut Scarlett Jiang dan sesekali mengelusnya,”Semuanya akan berlangsung dengan sangat cepat, aku akan segera membawamu pulang setelah mendapatkan identitas dirimu kembali.”

Scarlett Jiang menganggukkan kepalanya dan terdiam, hingga suasana hatinya akhirnya kembali seperti biasa setelah beberapa menit berlalu.

“Ayo makan, aku sudah lapar.”

“Baik.”

......

Makan malam sudah dipersiapkan sejak awal, ketika mereka baru saja duduk, bel pintu tiba-tiba berbunyi.

Theo Jin mengerutkan alisnya, siapa yang memutuskan untuk datang selarut ini.

Ia menuangkan segelas jus buah untuk Scarlett Jiang,”Aku akan pergi melihatnya, kamu sudah lapar, makan saja dahulu.”

Setelah selesai berbicara, Theo Jin pun berdiri dan pergi membuka pintunya.

Tatapan Theo Jin tertuju ke arah pintu, lalu seorang wanita dengan tinggi lebih dari 170 sentimeter muncul di tengah tatapannya itu.

Wanita itu mengenakan sebuah atasan pendek yang memperlihatkan pusarnya, celana yang panjang, lalu disertai dengan sepatu bot Dr. Marten’s yang berwarna hitam.

Rambut panjangnya memperlihatkan dahinya yang berkilau, alis matanya terlihat meninggi dan mengerut pada saat ia terdiam, ini adalah sebuah penampilan yang sangat agresif.

Walaupun senyumannya terlihat sangat palsu, namun Scarlett Jiang tetap harus mengakui bahwa dia adalah sebuah gadis yang cantik.

Wanita tersebut berjalan dengan sangat natural,”Ternyata kalian sedang makan, sajiannya terlihat cukup enak!”

Ia mengitari meja makannya, berjalan hingga ke tengah Theo Jin dan Scarlett Jiang, lalu mengulurkan tangannya dan hendak bersandar pada bahu Theo Jin.

Theo Jin menggerakkan alisnya, tatapan hitamnya terlihat menajam,”Seven, apakah kamu sudah tidak menginginkan tanganmu lagi?”

Tangan Seven terlihat bergemetar, ia pun langsung menariknya.

Ia kemudian membelai rambu panjangnya dan menyalahkannya,”Jin, mengapa kamu masih saja tidak berubah, kita sudah saling mengenal cukup lama namun kamu masih saja tidak memperbolehkanku menyentuhmu, aku benar-benar tidak mengerti mengapa kamu bisa mendapatkan seorang istri.”

Setelah selesai berbicara, ia pun langsung duduk di sisi kanan Theo Jin tanpa menunggu kedua tuan rumah berbicara.

Theo Jin melihatnya duduk, auranya mulai terlihat berubah, ia kemudian bertanya kepadanya dengan nada yang dingin,”Untuk apa kamu datang kemari?”

“Tentu saja untuk datang menemui istrimu.”

Seven tidak terlalu menghiraukan sikapnya, tatapannya tertuju ke arah wajah Scarlett Jiang selama dua detik, ia lalu tersenyum,”Pantas saja Jin sangat melindungimu, ternyata kamu adalah seorang wanita yang cantik.”

Theo Jin kali ini tidak menjawabnya, ia juga tidak mengerti bagiamana perasaannya, namun yang pasti bukanlah rasa senang.

Selanjutnya, Seven mengulurkan tangannya kepada Scarlett Jiang dengan sikap hangat, bibir merahnya terlihat mengerut,”Halo, aku adalah kekasih lama dari suamimu.”

Scarlett Jiang tercengang, tatapannya kemudian tertuju kepada Theo Jin.

Tatapan Theo Jin terlihat dingn seperti es, tatapan dinginnya itu kemudian tertuju kepada Seven, ia pun memperingatinya dan berkata,”Apakah kamu datang kesini pada larut malam seperti ini hanya untuk mencari mati?”

Ketika melihat tatapan Theo Jin mulai berubah memburuk, Seven langsung memperbaiki perkatannya.

“Tidak tidak tidak, aku salah berbicara, bukan kekasih lama, tetapi rekan lama, kita adalah rekan yang sudah kenal selama bertahun-tahun.”

Ia tersenyum kepada Theo Jin, namun nada bicaranya ini terdengar seperti sedang bercanda.

Sebuah makan malam yang tenang kini langsung berubah menjadi sedikit canggung, keadaan mulai memanas, ekspresi wajah Theo Jin pun semakin mendingin dan menegangkan.

Scarlett Jiang yang menyadarinya langsung tersenyum, lalu bersalaman dengannya dengan sikap sopan dan menjawab,”Halo, namaku adalah Scarlett Jiang.”

Setelah mendengar ucapannya, tatapan Seven terlihat sedikit angkuh, seakan-akan sedang menilai Scarlett Jiang, namun hanya untuk sekejap.

Scarlett Jiang menarik kembali tangannya, lalu mengambil kain untuk membersihkan ujung jarinya,”Kebetulan sekali kami belum mulai makan, Nona Seven, jika kamu tidak keberatan, bagiamana kalau kita makan bersama?”

Ketika mendengar ajakan dari Scarlett Jiang, Seven juga tidak terlalu bersegan hati dan langsung menyetujuinya.

“Baik! Jika demikian, maka aku tentu saja tidak akan menolaknya, kebetulan sekali aku juga sudah lapar.”

Ketika melihat Seven duduk, tatapan Theo Jin terlihat sedikit tidak senang.

Namun ketika Scarlett Jiang juga tidak memberikan reaksi lainnya, ia pun memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa lagi.

Pada saat inilah, Scarlett Jian merangkul lengan Theo Jin, lalu nada bicaranya terdengar sedikit memanja.

“Aku ingin minum sup.”

Ekspresi Theo Jin terlihat menegang, dalam sekejap, senyuman tampil di wajahnya, ia mengelus wajah Scarlett Jiang dengan ujung jarinya dan menjawab memanjakannya,”Baik.”

Selanjutnya, ia pun pergi menyajikan semangkuk sup untuk Scarlett Jiang.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu