Innocent Kid - Bab 466 Kebenaran Akan Terungkap

Kabar berita Drake yang mendapatkan kerugiaan dan kegagalan ini, dalam semalam ini membuat seluruh dunia mengetahuinya, tentu saja semua ini tidak hentinya Theo melakukan hal ini.

Theo dengan dinginnya melihat berita ini, kali ini kemenangannya ini membuat wajahnya tenang seperti air.

Ketika Levita masuk, dia melihat wajah yang ini, seketika membuat dia mengagumi wajah pria ini.

Kemenangan ini seperti tidak membuat dia bersemangat sama sekali.

Dirinya yang merasa ada orang lain yang masuk, Theo memutarkan kepalanya dan berkata : “Apakah sudah diketahui?”

Levita menganggukkan kepalanya, kemudian memberikan sebuah berkas kepada Theo.

“Benar terbakannya Tuan muda, berdasarkan data ini Bella memang mengalami masalah dengan Stephen.”

Theo yang sedang memegang mouse ini seketika menghentikan gerakan tangannya.

Walaupun dia telah menebak jika kedua orang ini memang berhubungan, tetapi dirinya seperti kehilangan akal.

Tidak disangka jika dia memang seorang wanita.

“Kapan kamu mengetahui hal ini?”

“Barusan saja, mendapatkan berita dari luar negeri, Levita tidak berani menundanya.”

Pekerjaan Levita selalu memuaskan, itulah yang membuat Theo selalu menggunakannya.

Mendengar ini Theo segera berdiri dari kursinya, sambil berjalan melihat keluar jendela : “Baik, kamu mintalah orang diluar untuk memeriksakan, lalu segera untuk mencari keberadaannya Bella, dan juga minta seseorang orang untuk berjaga di daerah bea cukai.”

Karena mengalami permasalahan diluar, maka meminta orang diluar negeri yang mengurus ini akan terbilang lebih mudah.

Tetapi jika melakukan pergerakan Bella pasti akan merasakan ini, dan mungkin dia akan kembali ke negaranya.

Ketika Levita keluar, Theo kembali mengurusi berkas ditangannya.

Membandingkan saham di Jin Corp’s dan Stephen Corp’s, tentu saja Stephen sedang mengalami tahap kebingungan.

Ketika malam tiba, Levita kembali dengan wajah tidak begitu enak.

Drake telah melakukan satu langkah lebih cepat dan telah membawa Bella, orang diluar negeri itu hanya omong kosong.

Theo yang melihat wajahnya itu terlihat tidak tenang itu, dapat menebak hasilnya lalu berkata : “Fikirkan kembali cara lain.”

Walaupun Theo memilih untuk memaafkan dia, tetapi Levita merasa hal ini tidak bisa diselesaikan oleh dirinya, dirinya segera berlutut dilantai.

“Tuan muda anda tenanglah aku akan membawa Bella kehadapan anda.”

Tanpa berpikir, Theo mengelengkan kepalanya, “Jika Bella sendirian dan kamu membawanya maka itu bukanlah hal yang susah, tetapi hari ini Drake sendiri yang membawanya sepertinya ini akan susah untuk mencarinya, hal seperti ini tidak membutuhkanmu, pergilah dulu.”

Drake dan Bella bukanlah yang berkedudukkan sama, berdasarkan kekuatannya Levita sepertinya tidak akan bisa melawan Drake.

Levita yang melihat semua kembali membaik akhirnya pun pergi.

Ketika kakinya melangkah untuk keluar, Alex masuk sambil membawa berkas yang untuk diperlihatkan oleh Theo.

“Ini adalah data wanita yang mengaku sebagai ibu dari tuan muda kecil, dari awaln kami memeriksa ini tidak terjadi hal yang aneh tetapi setelah itu kami mendapatkan hal yang semakin aneh.”

Setelah Alex berkata dia masih dengan sengaja melihat Theo sejenak.

Melihat dia yang tidak mengalami berbedaan itu lalu berkata : “Tuan, anda lihat foto diberkas yang paling terakhir.”

Theo menganggukkan kepalanya dengan pelan melihat foto itu.

Foto itu terdapat bayangan dua orang.

Walaupun terlihat tidak jelas, tetapi Theo masih bisa menebaknya dengan jelas kedua orang ini.

“Ini adalah wanita itu?” Dirinya berkata dengan tenang.

Alex menganggukkan kepalanya, “Benar, satu lagi wanita itu adalah Bella, kami yang merasa janggal juga lalu memeriksa kamera cctv dan tidak disangka memang benar.”

Theo yang kembali melihat bayangan Bella ini membuat dia mengepalkan tangannya itu.

Wanita ini secara satu persatu telah membuat kesabaran dia habis, kali ini menyakiti Scarlettnya.

Jika telah berada ditangannya, dia pasti akan membuat orang ini membayar hal ini!

“Dimana Fidelia sekarang?” Theo berkata.

Alex berkata : “Ketika berita Drake dan Bella terbongkar, dia menghilang.”

Pantesan saja, apalagi mereka memang ada hubungannya, walaupun menemukan sebuah permasalahan tetap saja tidak bisa mengerakkan akarnya.

Tetapi wanita itu tidak bisa, maka itu dia hanya bisa bermain petak umpet.

Melihat berkas ini yang telah dibuat membuat hati Theo menghangat.

“Terimakasih.”

Mendengar Theo berkata, Alex segera melambaikan tangannya, “Tuan perkataan ini menyakitiku, mendapatkan tugas dari anda memang seharusnya aku kerjakan.”

Berkas ini tidak hanya ingin diperlihatkan kepada Theo, jika memang hanya untuk diperlihatkan kepada dia, tidak perlu dengan sengaja dirapikan seperti ini.

Perbuatan Alex itu memang sengaja agar Theo dapat membawa berkas ini pulang untuk diperlihatkan kepada Scarlett.

Dan ucapan terimakasih dari Theo ini mengerti pengorbanan Alex ini.

Keluarga Jin, ibu Jin yang melihat ini sambil menepuk-nepuk dadanya itu, “Tidak disangka hal ini menjadi seperti ini, aku hampir saja tertipu olehnya, perkataan dia itu begitu hebat, aku sungguh... untung saja dia tidak berhasil.”

Mendengar perkataannya ibu Jin, Theo malah tidak berkata apapun malah Scarlett menenangkan dia, “Bu, tidak apa-apa, bukankah semua ini sudah berakhir tidak perlu dimasukkan kedalam hati.”

Melihat menantunya yang begitu pengertian itu, membuat hati ibu Jin merasa tenang.

Hal ini melibatkan Ace dan terkait dengan Theo.

Dalam situasi kritis seperti ini, Scarlett masih bisa melakukan hal ini pasti sangatlah tidak mudah.

Theo yang sambil mendengarkan ibunya itu sambil berpikir.

Dia sungguh tidak mengerti, mengapa Bella bisa mengetahui tentang Ace dengan begitu banyak.

Hal yang mengetahui ini bisa dihitung dengan tangan, tetapi Bella malah mengetahui dengan sangat banyak, sangat detail dan hal ini sungguh membuat dirinya tidak bisa tidak curiga.

Sepertinya Bella ini memang tidak mudah, dirinya terlalu menganggap sepele pada saat itu.

Bagaimanapun caranya dia harus menangkap Bella ini dan bertanya dengan jelas, siapa tahu dia tahu siapa ibu kandungnya Ace.

Walaupun hal ini bagi Scarlett terbilang tidak adil, tetapi bagi Ace mengetahui kebenaran adalah pilihan yang terbaik.

Melihat Theo yang terlihat tidak tenang itu, Scarlett bertanya : “Apa yang kamu pikirkan? Terlihat tidak berkonsentrasi.”

Theo yang mendengar ini mengelengkan kepalanya, “Tidak apa-apa, sepertinya terlalu pekerjaan, aku akan beristirahat dulu.”

Mendengar dia yang berkata lelah, Scarlett segera berkata : “Jika seperti mari kita sikat gigi dan cuci muka, waktu sudah tidak pagi lagi.”

Mereka berdua yang sedikit bermesraan, dan Ace yang duduk disana sambil melihat televisi, lalu memberikan perkataan yang tidak puas.

“Mommy daddy, apakah kalian tidak merasa ini masih terlalu pagi, dan harus membacakan sebuah dongeng untukku?”

Ibu Jin yang takut jika Ace menganggu kedua orang ini segera berkata : “Kalian tidak perlu mendengarkannya, beristirahatlah dan lebih baik tahun depan berikan aku seorang cucu.”

Perkataan ibu Jin ini membuat Scarlett merasa malu dan pergi, Theo yang ikut malu itu mengejarnta, hanya Ace yang membesarkan matanya dengan wajah ingin tahu.

-----------------------

Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku Marry You, ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu