Wanita Pengganti Idaman William - Tidak menganggap

“Tunggu.”

Jessy sekali lagi menghentikan Kepala pelayan, “Kek, masalah ini tidak perlu mencari William, sebenarnya masalah ini sudah kuselesaikan secara pribadi dengan William secara pribadi, yang membuatku kesal adalah masalah lain.”

“Apa maksudnya sudah diselesaikan secara pribadi? Masalah sebesar ini, kenapa tidak ada yang memberitahuku?”

Terlihat jelas Kakek tidak senang dengan apa yang diucapkan oleh Jessy.

“Kakek, William sudah menebus kesalahannya untuk masalah ini, jika kamu mencari William atau mertuaku, takutnya hanya akan membuat William semakin tidak menyukaiku!”

“Dia tidak akan berani!” Kakek berkata dengan kesal.

Jessy mengangkat bibirnya dengan ekpresi picik, lalu berpura-pura sedih : “apa yang dia tidak berani, karena masalah ini aku meminta beberapa proyek yang berada ditangannya sebagai ganti rugi, namun ia malah memutus kerjasama dengan keluarga ayahku, sekarang barang kami yang bernilai miliaran didiamkan begitu saja, kakek harus bantu aku, itu barang sebanyak miliaran, perusahaan kami tidak sanggup menanggung kerugian sebesar itu.”

Kakek semakin marah : “William benar melakukan itu semua?”

Jessy mengangguk dengan berat, “Tadinya aku mengira kantor cabang sudah stabil sekarang, lalu aku berdiskusi dengan William untuk membantunya di kantor pusat, namun malah ditolaknya hanya karena masalah ini, dia bilang aku memihak orang luar dan merugikannya, ingin merebut semua milik keluarga Sunarya untuk dijadikan milik keluargaku, aku sama sekali tidak ada pikiran seperti itu.”

Setelah mengatakannya, Jessy menangis lagi.

Wajah Kakek langsung menjadi serius, alinya mengkerut : “Jessy, jangan menangis, masalah ini kakek akan memberikanmu jawaban yang memuaskan.”

Setelah mengatakannya, ia langsung berpesan pada Kepala Pelayan yang berdiri disampingnya.”Sekarang juga panggil Tuan muda dan Thea pulang.”

“Baik!”

Kepala Pelayan langsung berbalik dan pergi setelah menerima perintah.

Jessy memejamkan mata, berpura-pura menatap Kakek dengan wajah bimbang : “Kakek, aku perlu tetap disini tidak?’

Kakek melihat ekspresinya yang bimbang, mengingat sikap Nyonya Thea padanya, tidak tega menyuruhnya tetap disini : “Kamu kembalilah, kakek akan membantumu menyelesaikan masalah ini.”

“Kakek benar-benar baik padaku!”

Jessy berkata dengan manja bak anak kecil yang dibelikan mainan, lalu pergi meninggalkan rumah utama.

Disaat bersamaan, William yang berada di kantor juga menerima panggilan dari kakeknya.

“Presdir, Kepala pelayan kakek anda tadi menelepon, beliau ingin anda segera kesana.”

William mengkerutkan alis, “Ada bilang urusan apa ?”

“Kepala pelayan tidak mengatakannya, namun kedengarannya sangat tergesa-gesa.”

“Aku sudah mengerti, aku kembali dulu, dokumen lainnya nanti kamu bawakan kerumahku.”

Setelah mengatakan ini, William langsung bangkit dan mengambil kunci mobil keluar dari kantor.

Setelah 10 menitan, dia sudah tiba di kediaman kakeknya.

Hanya melihat ibunya sedang berdiri di tengah ruang tamu dengan wajah bersalah, dan kakeknya duduk di sofa dengan wajah begitu kesal.

“ada apa ini?”

William berjalan kesamping ibunya sambil menatap kakeknya dengan tatapan bingung.

Nyonya Thea ingin mengadu, namun ucapan belum terlontar keluar, suara Kakek yang penuh kemarahan sudah terdengar terlebih dahulu.

“Ada apa? Apakah kamu tidak tahu hal apa yang sudah kamu lakukan?”

Kakek memelototi William dengan penuh amarah, “Selama ini aku selalu menganggap kamu orang yang bisa diandalkan, siapa sangka hari ini kamu bisa membuatku begitu kecewa!”

William mengangkat alis, dia dibuat kebingungan oleh tuduhan yang dilayangkan kakeknya, “Kek, apa yang sedang kakek katakan?”

“Apa yang sedang kukatakan? Aku tanya sekarang, apakah kamu juga tahu masalah ibumu memberikan obat pada Jessy? Apakah kamu tidak suka dengan pernikahan yang aku atur ini, sehingga tidak mengindahkan apa yang kukatakan dan kuatur?”

“Pa, masalah ini William sama sekali tidak tahu.”

Nyonya Thea melindungi William dari kemarahan Kakek, ia tidak tega melihat anaknya disalahkan, sehingga segera maju untuk menanggung semuanya : “Masalah memberi obat pada Jessy merupakan perbuatanku, William sama sekali tidak tahu, lagipula masalah ini sudah kami selesaikan, bagaimana papa bisa mengetahuinya?”

Setelah mengatakannya, ia langsung teringat Jessy, “Pa, apakah Jessy yang memberitahukan ini padamu? Bagus sekali, aku sudah wanita itu tidak mungkin sepolos itu, apakah ia menginginkan apa lagi? William kita menikahi wanita ini sungguh sial 7 turunan…..”

“Sudah cukup!”

Nyonya Thea belum menyelesaikan ucapannya, Kakek sudah memotong ucapannya terlebih dahulu, “Kalian melakukan hal seperti ini masih punya muka untuk menyalahkan orang lain? Mengganti rugi, apakah kesalahan seperti ini bisa selesai hanya dengan ganti rugi? Dan kamu juga sama William, aku pikir kamu begitu baik pada Jessy karena kamu benar-benar sudah tahu kalau kamu salah, siapa yang menyangka kamu malah berubah pikiran ditengah jalan, memutus semua kerjasama dengan keluarga Gunarta, apakah kamu tahu apa yang kamu perbuat ini sudah membuat perusahaan keluarga Jessy rugi sampai miliaran?”

Wajah William seketika menjadi serius.

Jika awalnya dia tidak tahu apa yang sedang terjadi, sekarang dia sudah bisa menebak apa yang terjadi.

Seketika dia juga mengerti apa maksud ucapan Jessy yang mengatakan padanya untuk jangan menyesal.

Kelihatannya wanita ini memindahkan sasarannya kearah kakeknya.

“Jadi apa maksud kakek?”

Dia menatap Kakek dengan wajah begitu tegang.

Kakek menghela nafas panjang, “Maksudku? Maksudku adalah aku ingin membuat kerjasama yang baru dengan keluarga Gunarta, adalagi, Jessy ingin bekerja di kantor pusat, aku ingin kamu mencarikan sebuah posisi untuknya, jangan sampai terlalu lelah.”

“Apa? Dia juga mau bekerja di kantor pusat?”

Begitu Nyonya Thea mendengar ucapan Kakek, langsung marah.

“Aku yang menyuruh Jessy kesana, apakah kamu ingin mengomentari rencana yang kubuat?”

Kakek melirik menantunya dengan tatapan yang sangat dingin, peringatan dalam tatapannya begitu jelas terlihat.

Nyonya Thea benar-benar kesal sampai hampir meledak rasanya, namun dibawah tatapan mertuanya yang begitu tajam, satu kata seranganpun tidak sanggup ia lontarkan.

Mau tidak mau ia menoleh kearah William, “William, bagaimana menurutmu? Apakah kamu mau membiarkan Jessy masuk perusahaan kita?”

William meliriknya sesaat lalu mengalihkan pandangan kearah kakeknya, berkata dengan ekspresi datar : “Aku sudah paham, aku akan mengatur posisi yang sesuai untuknya.”

“Bagus sekali.” Kakek mengangguk dengan puas, “Ingat ucapan yang kamu janjikan, ada lagi, tidak boleh mencari masalah Jessy, jika sampai aku mengetahuinya, jangan salahkan aku tidak memihak padamu.”

“Pa, kamu sudah gila ya? Membiarkan Jessy masuk ke perusahaan sama saja membawa serigala masuk kedalam rumah! William, kenapa kamu menyetujuinya?”

Nyonya Thea tidak bisa menerima keputusan ini.

Dia selalu menginginkan Jessy pergi, namun posisi wanita ini di keluarga Sunarya semakin lama semakin kuat, bahkan sekarang masuk ke perusahaan mereka.

“Huh, jangan mengatakan aku membawa serigala masuk rumah, selama ini kamu yang selalu menggunakan cara pandangmu yang menyimpang untuk memandangnya, apakah Jessy pernah melakukan hal yang mengkhianati keluarga kita?”

Kakek menatap nyonya Thea dengan sangat kesal : “Kamu jangan banyak bicara dihadapanku, masalah kamu memberikan obat pada Jessy saja belum kita hitung, mulai sekarang semua masalah dirumah ini aku serahkan pada Paman Abas, kamu renungkan baik-baik perbuatanmu di rumah, dan kamu William, sudah mengetahuinya malah tidak melaporkannya, sekarang juga kamu ke ruang leluhur dan berlutut disana!”

“Pa!”

Nyonya Thea menatap Kakek dengan tatapan tidak habis pikir.

Dia tidak mengira mertuanya akan menarik semua wewenangnya di keluarga ini dan menghukum William berlutut di ruang leluhur.

“Sudah, aku lelah, kalian berdua keluar sana!”

Kakek tidak mempedulikannya, ia melambaikan tangan meyuruh Paman Abas untuk mengantar mereka keluar.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu