Wanita Pengganti Idaman William - Bab 252 Ada Aku Semua Aman (2)

Jeanne tidak sadar William merasakan keanehan, setelah menunggu cukup lama namun tidak ada respon, ia mengangkat kepala melihat kearahnya.

“William?”

Dia bertanya dengan terheran.

William menarik kembali pandangannya, menatap kearah Jeanne yang menatapnya keheranan.

Dia tidak menjelaskan, dia menarik pergelangan tangan Jeanne lalu berjalan kearah pintu keluar.

“Tidak jadi minum kopi, lain kali baru aku temani.”

Setelah mengatakannya, ia langsung membawa Jeanne keluar dari Café, berbelok kedalam gang kecil didekat Café.

Orang berkulit hitam yang tadinya memperhatikan mereka, langsung bergerak begitu melihat mereka keluar.

Awalnya Jeanne tidak tahu apa yang sedang terjadi, ia mengikutinya dengan wajah bingung.

Namun ketika melihat William membawanya berjalan menembus gang yang berkelok-kelok, ia menyadari ada yang tidak beres.

Terutama ketika melihat wajah William yang serius, ia tahu ada sesuatu yang terjadi.

Namun dia tidak langsung bertanya, ia berusaha mengikuti langkah William, tidak ingin mempersulit langkahnya.

William membawanya menelusuri beberapa gang yang berkelok baru berhasil membuat orang berkulit hitam itu kehilangan jejak mereka.

Keduanya terengah-engah, berdiri disebuah persimpangan jalan istirahat sejenak.

“Ada apa?”

Jeanne baru menanyakannya sekarang.

William menatapnya dengan dalam,”Kamu tidak perlu khawatir, ada aku disini, semua aman.”

Setelah mengatakannya, ia menarik Jeanne kembali berjalan.

Kali ini tujuan mereka hotel.

Dan dia tidak memberitahu Jeanne apa yang terjadi karena tidak ingin membuatnya terlibat.

Perkembangan bisnisnya yang pesat diluar negeri beberapa tahun ini membuatnya memiliki banyak musuh.

Dengan cepat keduanya tiba di hotel.

Begitu sampai di kamar, William melepaskan tangan Jeanne lalu berjalan ke balkon untuk menelepon, apa yang dikatakannya Jeanne sama sekali tidak mendengarkan.

Namun melihat ekspresi William yang serius, ia bisa menebak masalah kali ini cukup serius.

Dia duduk di sofa menunggu William dengan tenang.

Tidak lama berselang, William selesai menelepon dan masuk ke kamar.

“Jessy, kamu siap-siaplah, malam ini kita pindah ke hotel lain.”

Jeanne tercengang, “Bagaimana dengan nona Sierra?”

Dia tidak menyangka begitu serius sampai mereka harus pindah hotel.

William menjawab, “Aku sudah menghubungi Sierra, memintanya untuk jangan kembali dulu, mengenai barangnya, nanti aku akan meminta orang untuk mengaturnya.”

Jeanne mengangguk lalu merapikan barang ala kadarnya.

William segera membawanya pergi dari hotel.

Siapa sangka begitu keluar dari hotel, mereka langsung dibuntuti lagi.

“Duduk yang tenang!”

William berpesan kepada Jeanne lalu menancap gas dan pergi.

Ini pertama kalinya Jeanne mengalami hal seperti ini, dia merasa sangat tegang.

Terutama ketika William menambah kecepatan, wajahnya perlahan menjadi pucat.

William menyadarinya, setelah berputar beberapa putaran dan masuk ke jalan yang berkelok hingga berhasil membuat mereka gagal mengejar, dia mengulurkan tangan menepuk tangan Jeanne untuk menenangkannya.

“Jangan khawatir, tidak akan ada masalah.”

Jeanne menengok melihat kearahnya, hatinya yang tegang seketika merasa lebih tenang sekarang merasa jauh lebih tenang.

Setelah menunggu semalaman, William membawa Jeanne ke sebuah villa di willayah pinggiran kota.

“Ini adalah tempat tinggal cadanganku selama berada diluar negeri, beberapa hari ini kita tinggal disini, kamu siap-siap dulu, aku ke ruang kerja sebentar.”

William membawanya masuk ruang tamu, memesan beberapa hal lalu naik kelantai atas.

Jeanne melihat bayangan tubuhnya yang menjauh, segera memperhatikan sekeliling.

Dia melihat villa ini benar-benar seperti yang ia katakan, hanya sebuah tempat tinggal cadangan.

Semua yang disediakan disini cukup sederhana, dan secara garis besar, tempat ini hanya bisa dideskripsikan cukup bersih saja

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu