Wanita Pengganti Idaman William - Bab 157 Hanya Mau Dirinya

Bab 157 Hanya Mau Dirinya

Seiringan dengan ucapan Santos, orang bagian desain tercengang.

Mereka benar-benar tidak menyangka kerjasama antar kedua perusahaan karena Jeanne.

Dan disaat bersamaan tidak sedikit tatapan iri yang dilayangkan kearah Jeanne.

Albert juga termasuk salah satu diantara mereka.

Kenapa sebelumnya dia tidak terpikir untuk membantu perusahaan, melihat wanita ini berhasil mendapatkan kerjasama seperti ini, kejadian yang sebelumnya terjadi takutnya akan dimaafkan.

Mengingat hal ini membuatnya merasa lebih kesal lagi, ia maju dan berkata, "Kelihatannya ini tidak baik, aku merasa perlu memilih desainer senior yang setara dengan tuan Santos untuk bertanggungjawab atas hal ini."

Setelah mengatakannya, ia melihat sekeliling dengan tatapan mengajak.

"Apa yang desainer Albert katakan benar, masalah ini harus dipikirkan lebih seksama lagi."

"Benar, Manajer Zoey, untuk saat ini perusahaan tidak sanggup untuk menghadapi masalah lagi."

Albert dan beberapa rekan ikut menimpali.

Zoey menjadi sedikit goyah oleh ucapan mereka, dia menatap Jeanne dengan wajah ragu, baru berniat mengatakan sesuatu, Santos sudah mendahuluinya terlebih dahulu.

"General Manager, jujur saja, kedua perusahaan bisa bekerjasama kali ini, sepenuhnya karena memandang nona Jessy, jika perusahaan anda hingga akhirnya mengganti penanggungjawab, kemungkinan kami harus mempertimbangkan kembali masalah kerja sama kita."

Dia berkata sambil melihat kearah orang-orang yang berbicara tadi.

Bisa mencapai posisi seperti sekarang, segala macam trik menjatuhkan sudah pernah ia lihat.

Sejak tadi hanya Albert yang berbicara, ia sudah tahu apa yang dipikirkan wanita ini.

【【***Albert itu wanita lohhh….**** nama Panjangnya Albertina Kumala】】

Dan ucapannya tadi cukup untuk mematahkan semua perkataannya.

Dan tentu saja Albert bisa mendengar maksud dalam ucapannya.

Kerjasama ini hanya akan berhasil jika ada Jeanne, seketika rasa irinya memuncak.

Jelas-jelas ia hanya seorang desainer freelance yang tidak terkenal, atas dasar apa ia bisa bersanding dengan desainer terkenal seperti Santos.

Semakin ia memikirkannya semakin ia tidak rela, setelah Santos pergi, ia meninggalkan tempat dan menghubungi Alexa.

Alexa mendapat laporan seperti ini, merasa sangat kesal.

Sama-sama melakukan kesalahan, dia malah di pecat oleh kak Willian, sementara Jess sudah membuat masalah separah ini malah mendapat kesempatan seperti ini!

Atas dasar apa!

Dia kesal hingga melempar handphonenya, merasa belum bisa meredakan emosinya, melihat apapun yang membuat dirinya tidak senang langsung dihancurkan olehnya.

Pelayan mendengar suara dari dalam kamar tidak berani masuk kedalam, berbalik segera menghubungi ibu Alexa.

Tidak lama ibunya sudah datang ke koridor di depan kamarnya.

Tidak lama ia mendengar suara yang muncul dari dalam kamar Alexa, alisnya mengkerut rapat.

"Ada apa ini?"

Dia mendorong pintu masuk kamar, melihat lantai kamar penuh dengan barang yang hancur dibanting olehnya.

Mendengar suara ibunya, Alexa menjadi jauh lebih tenang meskipun ia tetap merasa belum puas.

"Ibu, ini semua karena kak William, aku dan Jessy sama-sama melakukan kesalahan, namun ia hanya memecatku, sementara wanita jalang itu bukan hanya tidak mendapat hukuman, malah mendapatkan dukungan yang begitu besar!"

Ia menyelesaikan perkataan dengan emosi tertahan padahal emosinya semakin memuncak begitu membicarakan Jessy.

Ibu Alexa mendengar cerita anaknya, sekali lagi mengkerutkan alisnya, wajahnya dipenuh ketidakpuasan.

Baginya, William dan keluarga Sunarya sama saja dengan tidak tahu diuntung.

Kini derajat keluarga Delores ikut naik seiringan dengan status sosial kakeknya, keluarganya kini sudah menjadi keluarga yang berkuasa, banyak orang yang sedang berebut menjilat mereka.

Dan Alexa adalah putri mereka satu-satunya, lelaki dari keluarga terhormat yang ingin menikahi putri mereka sangatlah banyak, sama sekali tidak perlu memaksakan kehendak.

"Sudahlah, bukankah hanya seorang pria saja, didunia ini pria yang baik dan hebat bukan hanya William seorang, dan berdasarkan status sosialmu saat ini, masih banyak pria yang menunggumu memilih mereka, untuk apa buang-buang waktu seperti ini."

Bagaimana mungkin Alexa tidak paham apa maksud ibunya, namun ia hanya menginginkan William seorang.

"Ma, dalam hatiku hanya ada kak William seorang dan tidak ada yang bisa menandinginya!"

Baru ibu Alexa ingin mengatakan sesuatu namun sudah didahului oleh ucapannya yang membabi buta, tanpa memperdulikan perasaan ibunya.

"Jika dikehidupan sekarang aku tidak bisa menikah dengannya maka selamanya aku tidak akan menikah!"

Ibu Alexa mendengar perkataannya, kata-kata yang sudah diujung lidah ia telan kembali.

Dia melihat Alexa tidak seperti sedang bercanda, ia hanya bisa menghela nafas, berkata dengan pasrah, "Kamu ini, jika sudah meyakini sesuatu, bahkan 10 ekor kerbau pun tidak sanggup menggerakkanmu."

Alexa hanya menggigit bibir berusaha tegar.

Ibu Alexa melihat putrinya seperti ini, merapikan rambut anaknya dengan lembut, "Sudahlah, mama tidak akan banyak bicara lagi, jika kamu sudah membulatkan tekad untuk menikah dengan William, ibu hanya bisa mendukungmu."

Alexa terlihat senang mendengarnya.

Ibuny hanya mengangguk.

Alexa baru merasa senang, namun begitu mengingat situasi sekarang, ia kembali pesimis, "Namun sekarang aku sudah ditendang oleh kak William, meskipun ada bantuanmu, namun aku khawatir masuk keluarga Sunarya akan sulit."

Ibu Alexa melihatnya begitu sedih, matanya agak menyipit, "Lihat dirimu yang begitu pesimis, hanya sulit saja kan, bukannya tidak mungkin ya kan."

Alexa kembali merasa ada harapan setelah mendengar ucapan ibunya.

"Ma, kamu ada ide apa?"

Ibu Alexa tersenyum dingin, "Wanita itu bisa tetap tinggal di keluarga Sunarya karena ada keluarga ayahnya, Julian, yang menopangnya, jika membuatnya tidak ada?"

Mata Alexa bersinar begitu mendengar ide ini.

"Jadi maksudnya mama ingin...."

Dia belum menyelesaikan kata-kata dibelakangnya, ibunya sudah mengangguk dengan ekspresi mengerti.

"Aku mendengar akhir-akhir ini keluarga Julian sedang berusaha mendapatkan ijin pembangunan sebuah lahan, harga lahan itu dinaikkan sangat tinggi, namun orang luar mengira lahan itu adalah lahan bagus yang berharga, sebenarnya dulu itu adalah sebuah kuburan masal.

Ibu Alexa berkata dengan wajah licik.

"Jika tanah ini didapatkan oleh Julian, makan kerugiannya pasti akan sangat besar!"

Alexa langsung paham maksud ibunya dan terlihat senang.

"Dan ada saat itu keluarga Julian pasti akan meminta pertolongan pada Jessy untuk menyelesaikan masalah sehingga menimbulkan gesekan diantar hubungan mereka."

Ibu Alexa mengangguk, dan senyum licik diwajah Alexa sama sekali tidak dapat ditutupi.

……

Jeanne sama sekali tidak mengetahui rencana apa yang sedang dibuat untuknya, setelah ia dan Santos selesai menandatangani surat kontrak kerja, hingga dua hari berturut-turut ia dan Santos sibuk membahas detail kerjasama mereka.

Sementara pihak Julian dengan susah payah berhasil mendapatkan ijin pembangunan lahan, dan ia mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan kabar baik ini.

"Tuan Julian, apa rencana anda menggarap lahan ini?"

Julian menatap para wartawan di bawah panggung dengan senyuman selebar patung Budha.

"Saya tidak ingin menutup-nutupi, saya bisa begitu tertarik dengan lahan ini karena saya melihat lingkungan sekitarnya yang bagus, sekelilingnya di kelilingi oleh gunung, pepohonan yang rindang di sekitarnya, udara yang jauh lebih sejuk dan bersih di banding dengan kota, bahkan disana ada sumber mata air panas, merupakan lokasi yang sangat tepat untuk dibangun tempat liburan dan pemandian air panas."

"Jadi Direktur Julian berencana mendirikan tempat wisata baru disana?"

Wartawan bertanya dengan tidak sabar.

Julian mengangguk tanpa berfikir panjang, bahkan mengatakan bahwa kelak ini akan menjadi tempat wisata terbesar se kabupaten Lembang.

Namun siapa sangka, setelah jumpa pers berlangsung, keesokan harinya seluruh majalah dan koran menjadikannya headline berita.

# Berita Rahasia Terbaru ! Taman Wisata Terbesar Milik Group Julian Adalah Bekas Kuburan Masal ! #

# Taman Wisata Diatas Kuburan Massal, Siapa Yang berani Kesana? #

# Rumah Hantu Atau Taman Wisata ? Julian Group Rugi Besar ! #

# Julian Group Ditampar Oleh Bualannya, Hanya Omong Kosong ! #

# Anda Berani Berwisata Sendiri Di Taman Wisata Julian Group, Lihat Sebelah Anda !#

# Wisata Yang Akan Membuat Anda Berteriak ! #

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu