Wanita Pengganti Idaman William - Bab 278 Jangan Mau Dibodohi Lagi (2)

Dan kelihatan jelas perhatian mereka tidak sederhana, setidaknya bukan hubungan atasan dan bawahan biasa.

Dia memikirkan ini, cahaya dimatanya meredup.

Dia menahan ketidaknyamanan dalam hati, bibir merahnya digigit erat memasuki kamar mandi.

Menunggu dia selesai mandi, keluar lagi, William masih belum kembali.

Dia tidak mempedulikannya, dia berbaring dan beristirahat sendiri.

… …

Keesokan harinya, tidak tahu apakah karena tekanan emosional, saat fajar Jeanne sudah terbangun.

Dia menoleh ke samping, melihat wajah William yang tertidur nyenyak di sebelahnya.

Bahkan satu malam sudah berlalu, rambut acak-acakannya sama sekali tidak mempengaruhi ketampanannya.

Jeanne melihatnya berkali-kali, baru sadar dari lamunannya.

Melihat matanya penuh kekesalan, merah muda mulai naik ke pipi, tidak lama kedua pipinya memerah.

Dia menekan pikirannya, bangun dan cuci muka, pada saat yang sama, terus mengingatkan diri sendiri, jangan terjatuh lagi.

Agar dirinya tidak berpikiran yang aneh-aneh, setelah Jeanne selesai cuci muka, sampai tidak sarapan langsung pergi ke kantor.

Berencana menggunakan pekerjaan untuk mengalihkan pikiran.

Ketika dia sampai di kantor, dia langsung mulai bekerja.

Jadwal utamanya hari ini adalah menandatangani kontrak dengan perusahaan komunikasi kemarin.

Yang harus dia lakukan sekarang adalah merancang kontrak perjanjiannya.

Dan tidak lama setelah dia bekerja, Keluarga Sunarya, William juga terbangun.

Dia tanpa sadar menoleh, tidak melihat Jeanne juga tidak peduli, mengira dia sudah bangun.

Tidak sampai setengah jam, dia merapikan diri dan turun ke bawah.

“Pagi, Tuan.”

Moli di ruang tamu melihatnya, menyapanya dengan tersenyum.

William menganggukkan kepala :”Pagi.”

Selesai berkata, dia berjalan menuju ke ruang makan, tetapi tidak melihat Jeanne, lalu mengkerutkan alis.

“Pengurus rumah tangga, Nyonya Muda kemana?”

Moli melihat keadaan itu, wajahnya terlihat cemburu.

Dia tidak suka Tuannya baru bangun langsung mencari wanita itu.

Tetapi dia juga tidak berkata apa-apa, malahan pengurus rumah tangga dengan penuh hormat berjalan mendekat.

“Tuan Muda, Nyonya Muda hari ini pagi-pagi sudah pergi ke kantor.”

William mendengarkan, alisnya berkerut.

Dia sedang menebak Jeanne pagi-pagi ke kantor, sebenarnya karena pekerjaan atau sedang kesal.

Saat dia masih berpikir, Moli menyembunyikan kesenangannya dan berjalan kemari.

Wanita itu akhirnya melakukan sesuatu yang menarik.

“Tuan, karena Nyonya Muda sudah pergi ke kantor duluan, hari ini aku ke kantor bersamamu.”

Wiliiam menatapnya, membantah : “Tidak perlu, kamu lindungi saja Nyonya Muda.”

Moli mendengar ini, senyuman diwajahnya tiba-tiba menegang.

Dia tidak ada niatan melindungi wanita licik itu, tetapi tidak berani membantah perintah Tuan.

Hanya bisa menahan ketidaksenangan dalam hati, mengangguk dan berkata : “Aku tahu.”

Masalah ini, Jeanne tidak tahu.

Dia di kantor mempertimbangkan berkali-kali, akhirnya kontraknya selesai dikerjakan.

“Manajer Umum, coba kamu lihat, ini adalah kontrak yang saya kerjakan berdasarkan persyaratan dari perusahaan komunikasi.”

Dia menyelesaikan kontrak, pertama kali ditunjukkan ke Jessy untuk diperiksa.

Jessy mengambil alih, dengan serius memperhatikan baik-baik.

“Bagus, semua aspek ditandai dengan jelas, kamu bawa untuk ditandatangani.”

Tidak lama kemudian, Jessy selesai melihatnya, menyerahkan kembali kontraknya.

“Jadi sekarang aku pergi ke Perusahaan Bonhem.”

Jeanne mengambil kembali kontrak perjanjian, berencana pergi.

Baru saja keluar kantor, lalu menerima telepon dari Danil Bonhem.

“Direktur Bonhem.”

“Nona Jessy, mohon maaf, mengenai penandatangan kontrak hari ini mungkin harus ditunda dahulu.”

Di dalam telepon terdengar suara Danil meminta maaf, membuat senyuman di wajah Jeanne langsung menegang.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu