Wanita Pengganti Idaman William - Bab 257 Dia Tidak Bisa Mendapatkan, Siapapun Jangan Harap Mendapatkan! (1)

Melihat sikap Jeanne, Celica juga tidak tahu harus berkata apa.

Setelah acara bubar, semua orang sudah pulang.

Albert melihat Jeanne kembali terlibat proyek, hatinya merasa sangat tidak tenang.

Dia menatap bayangan Jeanne yang pergi, seorang diri berjalan kearah koridor.

“Alexa, aku sedang membelamu, kamu tidak tahu si Jessy itu setelah membuat masalah besar, masih saja dipakai oleh perusahaan.”

Dia mengangkat ponsel melapor pada Alexa hasil rapat hari ini.

“Namun meskipun perusahaan tetap memakainya, namun posisi dia di perusahaan sudah tidak baik, dan orang diperusahaan ini yang tidak suka padanya berserakan dimana-mana.”

Setelah mengatakannya, dia tertawa.

Setelah dia selesai tertawa, dia merasa ada yang tidak beres.

Karena dia mengatakan begitu banyak, namun Alexa sama sekali tidak memberi reaksi apapun.

“Alexa, apakah kamu mendengar apa yang aku katakan?”

Tidak lama, terdengar suara Alexa yang lemah.

“Dengar.”

Albert mendengar ada yang tidak beres dengan suaranya, ia bertanya dengan khawatir, “Alexa, kamu kenapa? Kenapa suaramu terdengar begitu lemas.”

Dibalik telepon, Alexa menggigit bibir, tidak ingin memberitahukan.

Akhir-akhir ini, karena sedang hamil, reaksinya terlalu besar.

Bisa dibilang dia disiksa oleh anak ini sampai setengah mati.

Dan disaat seperti ini dia malah mendengar kabar dari Albert, dan ini semua membuat api amarah berkobar dalam dadanya.

Terutama ketika dia membayangkan si Jessy jalang itu, sudah membuat masalah beberapa kali namun masih juga tidak diusir oleh William dari perusahaan, namun dia yang hanya melakukan satu kesalahan saja sudah dipecat olehnya didepan Jessy.

Dan melihat situasi ini, terlihat sangat jelas kalau William masih sangat perduli padanya!

Atas dasar apa!

Atas dasar apa ia bisa mendapatkan semuanya tanpa melakukan apa-apa!

Terutama karena dia sudah berkorban demi William, bahkan sekarang harus tersiksa seperti ini, namun tetap tidak dapat mendepatkan belas kasihan dari kakak Williamnya.

Setiap kali mengingat pria ini tidak mengijinkannya mengaborsi anak ini, bibirnya sungguh gatal.

Dia tidak rela!

“Apa yang kamu katakan aku sudah mengerti, aku bisa atur, kamu lanjut membantuku memantau saja.”

Setelah mengatakannya, ia langsung mematikan telepon.

Ia duduk diatas ranjang menatap matahari yang terik diluar jendela dengan mata menyipit.

Jika dia tidak salah ingat, dulu Danil cukup tertarik pada Jessy.

Dan calon istri Danil adalah salah satu sahabatnya.

Mungkin dia bisa turun tangan dari sini.

Dari apa yang disampaikan Albert, dia bisa mengambil kesimpulan bahwa perusahaan cukup mementingkan kritikan juga komentar tentang Jessy, jika dia membuat Jessy mengacau sekali lagi, kerugian melampaui budget perusahaan, dia tidak percaya William tidak akan memecatnya dan tetap melindungi wanita jalang itu!

Intinya, segala sesuatu yang tidak bisa ia dapatkan, siapapun jangan harap bisa mendapatkannya juga, terutama Jessy!

……

Jeanne tidak tahu ada jebakan yang kembali mengintainya.

Setelah selesai rapat, ia segera mencari informasi tentang perusahaan Bonhem.

Setelah mengumpulkan informasi yang cukup, siangnya ia berangkat ke perusahaan Bonhem.

“Halo, saya Jessy perwakilan dari perusahaan ZARY, saya ingin bertemu dengan manager pemasaran kalian Tuan Danil.”

Dia mengatakan niat kedatangannya pada resepsionis dengan sopan.

“Mohon tunggu sebentar.”

Resepsionis tersenyum dengan ramah padanya, lalu mengangkat line telepon menghubungi Danil.

“Tuan, dibawah ada nona Jessy yang ingin bertemu dengan anda, ia mengatakan kalau ia adalah perwakilan dari perusahaan ZARY.”

Danil mendengar nama Jessy seketika merasa aneh.