Wanita Pengganti Idaman William - Bab 549 Diculik Orang Lain

Jeanne menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tidak setuju, “Mama, masalah ini tidak ada kaitannya denganmu, bahkan tanpamu, Jessy dan yang lainnya juga memikirkan cara lain untuk memaksaku menyerah.”

Lana membuka mulutnya, dia secara tidak sadar ingin membantu Jessy berbicara, tetapi setelah melihat wajah Jeanne yang dingin, dia menelan kata-kata yang ingin dia katakan, “Kamu ingin menjaga anak ini, bagaimana kamu menikah nanti?”

Dia tidak tahan dan khawatir dengan masa depan Jeanne.

Jeanne tidak berpikir terlalu banyak, “Mama, aku tidak ingin menikah, bukankah lebih baik kita hidup bersama dengan anak nanti ?”

Lana memandang Jeanne, tidak tahu harus berkata apa dalam sesaat, “Istirahatlah, tinggalkan aku sendirian.”

Jeanne tidak menolak, dia tahu bahwa tidak mudah bagi ibunya untuk tenang sejenak.

Setelah sampai di kamar, Jeanne duduk di tepi tempat tidur, dia berpikir tentang yang dikatakan dokter, menunduk dengan rasa kasih sayang sambil membelai perutnya, dengan rasa senang dan gelisah di mata nya, “Sayang, meskipun tidak bisa memberimu keluarga yang lengkap, tapi ibu berjanji, akan membuatmu bahagia.”

Pada saat yang sama, Willy yang sedang berlibur di Negara I mendapat kabar tentang kehamilan Jeanne.

“Pengalaman gadis ini benar-benar mengejutkan.”

Willy bersandar di sofa dengan lesu, dia bertanya-tanya dengan menggosok dagunya : “Bagaimana situasi William, masih belum meminta orang lain mencarinya?”

Bawahannya menjawab dengan sedikit kesulitan, “Tuan muda, kami sudah mundur sesuai perintah anda, kami tidak memiliki banyak kendali atas informasi William, namun beberapa hari ini William ada urusan di perusahaan, sepertinya mereka tidak mengirim orang lain untuk mencari nona Jeanne.”

“Ini tidak benar.”

Willy tidak percaya bahwa William tidak ada tindakan, awalnya dia telah mengamati hidup mereka, dia bisa melihat bahwa William memiliki perasaan yang berbeda terhadap Jeanne.

Dan kebenarannya sama dengan intuisi William, jangan mengira tampilan William seperti tidak ada tindakan, secara pribadi dia sudah meminta Moli untuk memeriksa informasi Jeanne.

Setelah keluarga Gunarta bangkrut, karena awalnya Julian juga berpikir untuk menyembunyikan informasi tentang Jeanne, juga karena itu, William juga perlu memakan beberapa waktu untuk memeriksanya.

Hari itu, Mogan akhir nya menemukan identitas Jeanne yang sebenarnya, segera mengirimkannya kepada William.

“Kak, aku sudah menemukan informasi tentang dia.”

Tangan William yang sedang menulis dokumen berhenti, dia menatap Mogan.

Dengan penuh kesulitan Mogan memberi dokumen yang ada di tangannya.

William membuka dokumennya, mengambil salah satu kertas yang ada di dalam nya, sebuah foto terjatuh dari dokumen itu.

Di foto itu Jeanne tersenyum ringan, meskipun dia memiliki penampilan yang sama dengan Jessy, tetapi suasana aura tubuhnya yang lembut berbeda dengan Jessy.

William melihat sekilas saja, sudah tahu bahwa ini adalah perempuan yang sudah hidup bersamanya beberapa bulan.

Dengan hati-hati dia memeriksa lagi informasi tentang Jeanne, datanya tertulis bahwa Jeanne tidak punya pilihan selain menyetujui permintaan keluarga Gunarta karena ibu nya membutuhkan banyak biaya untuk perawatan.

William melihat dengan tanpa ekspresi, matanya tidak memiliki emosi, membuat orang tidak dapat menebak pemikirannya yang sekarang.

Dengan berhati-hati Mogan berdiri di samping sambil mengamati, “kak, sekarang orang sudah mengetahui bahwa dia ada di Negara I, apakah kamu ingin aku meminta orang untuk membawa mereka kembali?”

Wiiliam meletakkan dokumen yang ada di tangan nya, mengerutkan dahinya, “tidak untuk saat ini, biarkan orang mengawasi mereka….lindungi dia.”

Meskipun William marah bahwa Jeanne membohonginya, tetapi ini masih sulit baginya untuk melupakannya.

Dan juga untuk saat ini sudah tenang, dia memikirkan kembali kejadian di masa lalu, baru menyadari beberapa saat kenangan yang telah banyak berlalu, Jeanne ada memberinya petunjuk, hanya saja pada saat itu dia tidak terlalu banyak berpikir.

“Ya, aku akan mengaturnya.”

Moli sedikit tidak mengerti tuan-nya, membiarkan dia mencari orang sambil tergesa-gesa, setelah menemukan orangnya dia tidak terburu-buru lagi.

Jeanne tidak tahu keberadaannya telah ditemukan oleh William, beberapa hari kemudian, dia tinggal di rumah sambil merawat kandungannya.

Mesipun Lana tidak puas dengan masalah Jessy memberi masalah terhadap Jeanne, tetapi apakah karena itu putrinya sendiri, setelah dua hari bersedih, dia masih tidak bisa melepasan Jessy.

Hari itu, dia melihat Jeanne lebih baik dari sebelumnya, dan membahas kembali tentang masalah dia yang ingin kembali ke negara asalnya.

“Jeanne, aku masih ingin melihat Jessy, kamu tidak ingin bertemu dengannya, tetaplah disini menunggu ibu kembali.”

Pergerakakan Jeanne saat makan beberapa kali terhenti, dia merasa sakit hati.

Awanya dia berpikir untuk menceritakan semua masalah, ibu malah tidak membenci Jessy, hatinya merasa ada kesalapahaman, sekarang dia kelihatannya berpikir terlalu banyak.

Tetapi dia juga mengerti, lagipula sekarang dia akan menjadi seorang ibu, jadi dia menyingkirkan pemikiran seperti itu dan berkata : “Sudahlah, jika kamu kembali sendirian, aku tidak tenang, aku akan pergi bersamamu.”

Lana menggelengkan kepalanya dan menolak, “tidak perlu, kamu sedang hamil, masih dalam tiga bulan pertama, tidak cocok untuk bergerak, aku hanya melihat saja.”

Jeanne masih gelisah, tetapi kata-kata ibu membuatnya bimbang, “Baiklah, aku akan menemukan seseorang untuk menemanimu.”

Setelah selesai bicara, dia mengambil ponsel yang ada diatas meja nya dan menelepon nomor Ivan.

Sekarang hanya dia satu-satunya yang membantu nya di ibukota.

Ivan langsung menyetujui permintaan Jeanne, “Tenang saja, aku bisa menjaga bibi.”

“Maaf sudah merepotkan kamu, aku akan mentraktirmu makan ketika aku sudah kembali lain hari.”

Jeanne mengucapkan dua kata sopan kepadanya, dan menutup teleponnya.

Pagi berikutnya, Jeanne membantu Lana membereskan barang bawaannya, secara pribadi membawanya ke bandara.

Sebelum berpisah, Jeanne berulang kali mengatakan tiga nasehat dengan merasa khawatir : “Mama, tidak peduli apa yang dikatakan Jessy maupun Julian, mama jangan menyetujui mereka.”

“Aku tahu, aku tidak akan mengecewakanmu. “ Lana tahu kekhawatiran Jeanne, dia menepuk tangan Jeanne, “Kamu juga harus menjaga dirimu dengan baik, aku akan kembali sesegera mungkin.”

Jeanne mengangguk, dan menyaksikan ibu naik ke pesawat.

Setengah jam kemudian, Jeanne keluar dari bandara.

Saat dia bersiap-siap naik taksi untuk pulang, dengan cepat tiba-tiba dia menemukan ada beberapa pandangan yang mengarah ke dia.

Tanpa sadar dia menoleh, kecuali pejalan kaki, dia tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Jeanne mengerutkan alisnya, menghalangi satu mobil taksi dengan perasaan tidak tenang, khusus meminta sopir untuk mengambil jalan memutar, baru kembali ke apartemen.

Dia baru saja membuka kamar, tidak disangka orang yang tidak diharapkan berada di ruang tamu, “Willy, mengapa kamu disini? Bukan, bagaimana kamu bisa masuk?”

“Ya tinggal masuk.”

Willy berbaring malas di sofa, dan tidak memperdulikan ekspresi Jeanne yang marah.

Jeanne ingin mengecamnya, tapi disaat dia belum selesai bicara, dia terkejut dengan kata-kata terakhir Willy.

“Wanita bodoh, kamu harus berterima kasih kepadaku, atau kamu tidak akan berada di sini sekarang.”

Jantung Jeanne berdetak kencang, dia teringat ada pengintaian pada saat keluar dari bandara, wajahnya menampilkan beberapa pertanyaan buruk, “Apa yang kamu bicarakan?”

Willy juga tidak menyembunyikan, terus terang berkata : “Jika tidak ada aku, kamu sudah diculik oleh orang lain!”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu